Anda di halaman 1dari 8

TANTANGAN E-

GOVERMENT
KELOMPOK 10 :

LILIS SUMINAR- 14030117120031

MASYKUROTUR RIZQY A 14030117130039

ANINDA DIAH MAHARANI UTAMI 14030117130041

FAWWAZ ALDI TILANO 14020114130069

DEWI PRABANDARI 14020114120051


E-GOVERMENT

TANTANGA TANTANGAN
N KESENJANGAN
LEGESLATIF TEKNOLOGI

TANTANGA
TANTANGA
N
N BUDGET
TEKNOLOGI
Tantangan Legislative

Kepala daerah perannya sangat penting dalam keberhasilan


penerapan e-gov didaerahnya, seperti faktor kepemimpinan,
komitmen, dan peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan
untuk mendukung e-gov.
Tantangan terbesar dalam penerapan e-gov berasal dari
peraturan atau kebijakan dari pemerintah pusat dengan
pemerintah daerah yang memiliki ketidaksinambungan atau
keselarasan kebijakan yang menyebabkan konflik kebijakan.
Biasanya produk-produk dari e-gov yang dikeluarkan oleh
pemerintah masih belum terintegrasi satu dengan lainnya, yang
dapat mengakibatkan sulit berkembangnya e-gov di Indonesia.
Tantangan Budget

Pemerintah daerah dalam penerapan e-budgeting


menjalankan tata kelola keuangan daerah dengan cara
transparansi dan akuntabilitas APBD. Tujuan dalam penerapan e-
budgeting tak lain untuk kesejahteraan masyarakat dan menutup
celah korupsi dan pemborosan anggaran. Kendala penerapan e-
budgeting adalah terkait dengan teknologi dan sumber daya
manusia yang belum memadai.
BEBERAPA FASITITAS E-GOVERMENT

Di berbagai daerah di Indonesia masih belum tersedia


1. Aliran Listrik
2. saluran telepon

Kalaupun semua fasilitas ada, harganya masih relative


mahal. Pemerintah juga belum menyiapkan pendanaan
(budget) untuk keperluan ini.
PEMBIAYAAN E-GOVERNMENT

Masalah pembiayaan e-Government harus dilakukan dengan menggunakan prinsip

manajemen portofolio proyek yang holistic. Artinya harus ada mekanisme yang jelas di

dalam setiap proyek mengenai hal-hal yang berkaitan dengan tugas dan tanggung

jawab, terutama dalam hal accountability (dapat dipertanggungjawabkan sisi anggaran

pembiayaan), responsibility  (bertanggungjawab terhadap kinerja), consulted (dapat

diperundingkan), dan informed (dapat dilaporkan). Karena pasti terjadi keterbatasan

dalam soal pembiayaan, pemerintah harus dapat memilah-milah program mana saja

yang harus diprioritaskan berdasarkan asas manfaat, terutama yang langsung dapat

dirasakan oleh masyarakat dan kalangan pemerintah sendiri.


TANTANGAN TEKNOLOGI

• Teknologi informasi merupakan sebuah bidang yang baru. Pemerintah

umumnya jarang yang memiliki SDM yang handal di bidang teknologi

informasi. SDM yang handal ini biasanya ada di lingkungan bisnis / industri.

Kekurangan SDM ini menjadi salah satu penghambat implementasi dari e-

government.

• kekurangan kemampuan pemerintah ini sering dimanfaatkan oleh oknum

bisnis dengan menjual solusi yang salah dan mahal. Infrastruktur yang belum

memadai dan mahal. Infrastruktur telekomunikasi Indonesia memang masih

belum tersebar secara merata


Tantangan Kesenjangan Teknologi

Diantara organisasi publik di Indonesia, tahapan e-gov yang


terjadi masih berbeda-beda. Disamping karena perbedaan
infrastruktur dan sumberdaya manusia di seluruh wilayah tanah
air, perbedaan itu juga terjadi karena kondisi geografis serta
perkembangan ekonomi setiap daerah yang sangat beragam. Oleh
sebab itu, ada daerah yang bahkan belum memiliki situs web atau
masih tertinggal dalam hal penggunaan teknologi informasi

Anda mungkin juga menyukai