Anda di halaman 1dari 18

ORGANISASI

KANTOR
IRFAN MURTADHO Y. 14020114130067
ARMILA ERNISA Z. 14020114130068
FAWWAZ ALDI T. 14020114130069
KHESIA AURORA H. 14020114130070
BAYU ADITIYA C. 14020114130071
PENGERTIAN ORGANISASI
• Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani
yang berarti alat.
• James D. Mooney mengatakan bahwa : “Organization is the
form of every human association for the attainment of common
purpose” (Organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk
mencapai tujuan bersama)
• Dengan demikian organisasi merupakan sarana untuk
melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka
mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber
daya yang dimiliki.
PENGERTIAN ORGANISASI
PERKANTORAN
• Organisasi Perkantoran adalah suatu rangka dasar yang
menjadi tempat orang-orang melangsungkan kegiatannya
untuk menerima, menyimpan, mengolah, dan menyajikan
informasi dan merawat aktiva.
• Ada juga pengertian lain bahwa organisasi perkantoran
mencakup susunan staf dan alokasi tugas dan tanggung jawab
dalam mengolah data, memasok informasi untuk pembuatan 
keputusan dan merawat aktiva.
PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI
KANTOR

Perumusan Pembagian Pelimpahan


Tujuan Kerja Wewenang

Prinsip Prinsip
Kesatuan
Kesatuan Hubungan
Komando
Fungsi Individual

Prinsip
Prinsip
Jangkauan
Kesederhanaan
Pengawasan
Perumusan Tujuan
• Dalam membentuk organisasi pertama harus diketahui tujuan
yang hendak dicapai dan tujuan tersebut harus dirumuskan
dengan jelas. Tujuan ini merupakan landasan bagi organisasi
dan menjadi pedoman terpenting dalam menjalankan suatu
kebijakan, serta untuk menentukan macam-macam tugas
pekerjaan yang harus dilaksanakan. Selain itu tujuan
memberikan arah (sense of direction) terhadap anggota
organisasi.
Pembagian Kerja
• Dalam melaksanakan tujuan setelah tujuan ditetapkan perlu
ada macam-macam kegiatan yang mangarah pada tercapainya
tujuan. Pekerjaan yang bermacam-macam tadi harus
dikelompokkan, setiap individu mendapatkan pekerjaan
tertentu yang sesuai dengan keahliannya.
• Kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih orang yang
bekerja bersama secara kooperatif dan dikoordinasikan dapat
mencapai hasil lebih dari yang dilakukan perseorangan.
Pelimpahan Wewenang
• Pucuk pimpinan bertanggungjawab terhadap semua akibat
yang dilakukan dalam organisasi. Pada saat organisasi
berkembang besar, ia seorang diri tidak mungkin menjalankan
tugas dengan baik. Oleh karena itu perlu melimpahkan
wewenangnya kepada orang lain yang menjadi bawahannya.
Meski demikian ia tetap bertanggungjawab atas keseluruhan
organisasi yang dipimpinnya.
• Berikut beberapa pedoman dalam pelimpahan wewenang :
• Batas wewenang, tanggung jawab dan tugas harus jelas dan seimbang
• Memperhatikan pendapat pegawai yang akan menerima wewenang
• Percaya bahwa penerima wewenang akan mampu menjalankan tugas dan
tanggung jawab
• Pemberi wewenang tetap harus melakukan pengarahan, pembimbingan
dan pengontrolan sehingga tugas dapat dijalankan dengan baik.
Kesatuan Komando
• Artinya bahwa dalam struktur organisasi, sejumlah orang
memiliki seorang pimpinan, demikian seterusnya sampai
jenjang paling atas, dimana pucuk pimpinan memegang
komando seluruh organisasi dengan melalui beberapa orang
pimpinan di bawahnya.
• Adanya kesatuan komando atau kesatuan pimpinan
memudahkan hubungan, koordinasi dan tanggung jawab
dalam pelaksanaan kerja.
Prinsip Kesatuan Fungsi
• Setiap organisasi perkantoran terdiri atas sejumlah fungsi yang
mesti bekerja sama untuk mencapai tujuan utama organisasi
perkantoran itu. Organisasi perkantoran merupakan suatu
system yang terdiri atas sejumlah fungsi yang saling
berhubungan dengan saling mempengaruhi dalam mencapai
tujuan.
Prinsip Hubungan Individual
• Organisasi perkantoran yang efektif terbentuk oleh pribadi-
pribadi yang mesti melaksanakan pekerjaan. Kendatipun
organisasi perkantoran itu merupakan sebuah system, namun
individu-individulah yang menyelesaikan pekerjaannya
masing-masing.
Prinsip Kesederhanaan
• Organisasi perkantoran yang efektif bekerja berdasarkan atas
kesederhanaan dan interelasi yang jelas. Kesederhanaan
memudahkan para pelaksana untuk memahaminya, sedangkan
interelasi yang jelas mengurangi keraguan.
Prinsip Jangkauan Pengawasan
• Agar pengawasan dan kepemimpinan dalam organisasi
perkantoran efektif, jangkauan pengawasan di bawah
pengawasan langsung dari seorang menejer kantor atau
seorang pengawas seyogyanya dibatasi, semakin jauh
pengawasan menejer kantor semakin besar kemungkinan
menurunnya pertambahan kemampuan pengawasan. 
Tujua
n

Pekerjaan

Fungsi
Serangkaian
Tuga ketergantungan yang ada
s pada suatu organisasi

Pelimpahan
Wewenang

Permintaan
Tanggung
Jawab

Kewajiban
Bertanggun
gjawab
BAGAN ORGANISASI
• Bagan organisasi adalah suatu sarana untuk memvisualisasikan
keadaan formil organisasi, agar anggota organisasi mengetahui
dimana mereka berada pada tangga atau tata jaring organisasi
tersebut. Bagan organisasi adalah suatu sarana untuk
memvisualisasikan keadaan formil organisasi, agar anggota
organisasi mengetahui dimana mereka berada pada tangga atau
tata jaring organisasi tersebut.
Macam Bagan Organisasi
Bagan Struktur Organisasi
• Yang diutamakan adalah menampakkan unit-unit atau
kelompok-kelompok yang telah dibentuk serta tata hubungan
hierarkinya satu sama lain.
Bagan Organisasi Fungsional
• Yang diutamakan adalah memperlihatkan fungsi, tanggung
jawab dari setiap unit organisasi.
Bagan Organisasi Personal
• Yang diutamakan adalah menampakkan orang-orang yang
menjadi warga atau peserta di dalam organisasi, dan
sekaligus memberikan informasi mengenai pangkat dan
jabatan.
Struktur organisasi juga dapat didefinisikan
melalui empat komponen, yaitu :
• Struktur Organisasi menjelaskan/menggambarkan
alokasi tugas dan tanggung jawab pada individu
maupun departemen atau bagian-bagiannya.
• Struktur organisasi menggambarkan hubungan
pelaporan formal mencakup jumlah hierarki dan
rentang kendali.
• Struktur organisasi mengelompokkan individu dalam
bagian organisasi menjadi organisasi.
• Struktur organisasi mencakup perencanaan sistem
untuk menjamin komunikasi yang efektif, koordinasi,
integrasi baik vertikal maupun horizontal.
Pola Pembagian Kerja dalam Bidang
Tatausaha
• Menurut C.L. Littlefielddan R.M. Peterson (Modern Office
Management, 1956)
Dengan pola ini setiap pekerjaan tatausaha dibagi-
Rencana Urutan (serial bagi menjadi unit-unit yang lebih kecil secara
plan) berurutan dan setiap unit ditugaskan kepada seorang
juru tatausaha.

Dalam hal ini volume pekerjaanlah yang dibagi-bagi


Rencana Sejajar
kepada para pegawai yang masing-masing
(parralel plan)
mengerjakannya dari awal sampai selesai.
Sentralisasi dan Desentralisasi Pekerjaan
Kantor
• Sentralisasi Pekerjaan Kantor
• Pada sistem sentralisasi semua kerja perkantoran dalam
organisasi yang bersangkutan dibebankan dan dilaksanakan
oleh satuan organisasi yang berdiri sendiri di samping satuan-
satuan organisasi yang memikul pekerjaan operatif. Dalam hal
jni satuan organisasi yang melaksanakan tugas-tugas induk
dibebaskan dari kegiatan-kegiatan seperti mengetik surat-surat,
menyalin data, atau memelihara arsip.
• Desentralisasi Pekerjaan Kantor
• Masing-masing satuan organisasi dalam seluruh organisasi di
samping melaksanakan tugas-tugas induknya juga melakukan
semua kerja ketatausahaan yang terdapat dalam lingkungannya
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai