Anda di halaman 1dari 23

MEMBRAN SEL DAN

STRUKTUR VIRUS
Dosen pembimbing : Dra. Harlis, M.Si

Kelompok 5 :

A1C420004 Zahra Indamaulani


A1C420027 Yuni Putri Yulliyawati
A1C420030 Annisa Ayudia Sholichah
A1C420090 Rejil Kholiq Pranata
Pengertian Membran sel
Membran sel dikenal dengan nama membran
biologis, meliputi membran plasma atau
plasmalemma dan membran sejumlah organel
yang terdapat di dalam sel. Membran plasma
membatasi isi sel dari lingkungan luarnya. Secara
umum membran sel terdiri dari senyawasenyawa
lipida, protein dan karbohidrat. Selain sebagai
pembatas, membran sel juga berfungsi sebagai
Protein membran memiliki berbagai macam
fungsi, antara lain :
• Melekatkan membran pada sitoskeleton atau
rangka sel,
• Membentuk junction (pertemuan) diantara dua
sel yang bertetangga,
• Sejumlah protein membran berperan sebagai
enzim,
• sejumlah protein membran berfungsi sebagai
resptor permukaan bagi pesuruh-pesuruh kimia
dari sel-sel lain, dan beberapa protein membran
membantu pergerakan subtan-sisubtansi
melintasi membran.
 Membran sel atau membran plasma adalah bagian paling
umum yang dimiliki oleh semua jenis sel. Membran sel
merupakan bagian dari sel yang berupa lapisan antar muka
yang memiliki bentuk sangat tipis dan struktur yang berlapis-
lapis. Membran sel terletak di bagian paling luar sel yang
berfungsi untuk memisahkan sel dengan lingkungan di luar
sel, serta melindungi bagian dalam sel.

 Membran sel mempunyai sifat selektif “permeable” yaitu


suatu keadaan dimana hanya molekul-molekul tertentu yang
dapat melewati sel. Dengan kemampuan tersebut, membran
sel bisa membatasi aktivitas yang terjadi di dalam sel supaya
tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan di luar sel.
Fungsi Membran Sel
 Salah satu fungsi dari membran sel ialah untuk melindungi
bagian sel yang terletak di bagian yang lebih dalam atau
sebagai pembatas antar sel isi sel dengan bagian luar sel. Selain
itu pula membran sel ini sangat bermanfaat untuk
memperkokoh sel dan mencegah sel agar tidak pecah.

 Fungi membran sel yang lain ialah sebagai reseptor dari


rangsangan luar dan sebagai tempat untuk melakukan
pertukaran zat transpor molekul, serta dapat digunakan sebagai
tempat berlangsungnya berbagai reaksi-reaksi kimia. Dalam
proses pertukaran zat atau peristiwa keluar masuknya zat yang
melalui membran sel terdiri dari beberapa jenis yakni difusi,
osmosis, transpor aktif, endositosis dan eksositosis.
 Difusi
Merupakan peristiwa perpindahan zat dari konsentrasi tinggi atau
hipertonis ke konsentrasi rendah atau hipotonis.

 Osmosis
Merupakan kebalikan dari difusi yakni peristiwa perpindahan
molekul zat pelarut dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi.

 Transpor Aktif
Proses pengangkatan zat berupa glukosa dan asam amino yang
dilakukan oleh sel, transpor aktif memerlukan energi ATP untuk
melewati membran semipermeabel.
 Endositosis
Merupakan peristiwa masuknya suatu zat ke dalam sel akibat
terjadi lekukan pada membran sel, sehingga mengakibatkan suatu
zat terjebak didalamnya.

 Eksositosis
Merupakan kebalikan dari endositosis yakni peristiwa keluarnya
suatu zat yang terbungkus oleh membran sel.
Struktur Membran Sel

Secara umum struktur membran sel terdiri dari beberapa


komponen penyusun, yakni : lipoprotein, glikoprotein, glikolipid
dan dua lapis fosfolipid.
Struktur dan komponen penyusun
Membran sel

Membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti


sel dan sitoplasma. Membran sel membungkus organel-
organel dalam sel. Membran sel juga merupakan alat
transportasi bagi sel yaitu tempat masuk dan keluarnya
zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel.
Struktur membran ialah dua lapis lipid (lipid bilayer)
dan memiliki permeabilitas tertentu sehingga tidak
semua molekul dapat melalui membran sel.
Struktur membran sel yaitu model mozaik fluida yang
dikemukakan oleh Singer dan Nicholson pada tahun 1972. Pada
teori mozaik fluida membran merupakan 2 lapisan lemak dalam
bentuk fluida dengan molekul lipid yang dapat berpindah secara
lateral di sepanjang lapisan membran. Protein membran tersusun
secara tidak beraturan yang menembus lapisan lemak. Jadi dapat
dikatakan membran sel sebagai struktur yang dinamis dimana
komponen-komponennya bebas bergerak dan dapat terikat
bersama dalam berbagai bentuk interaksi semipermanen.

Salah satu fungsi dari membran sel adalah sebagai lalu lintas
molekul dan ion secara dua arah. Molekul yang dapat melewati
membran sel antara lain ialah molekul hidrofobik (CO2, O2), dan
molekul polar yang sangat kecil (air, etanol). Sementara itu,
molekul lainnya seperti molekul polar dengan ukuran besar
(glukosa), ion, dan substansi hidrofilik membutuhkan mekanisme
khusus agar dapat masuk ke dalam sel.
Komponen penyusun membran
sel antara lain adalah fosfolipid,
protein, oligosakarida, glikolipid,
dan kolesterol. komponen muchus
membran sel semipermanen di
lapisan membran.
o Lipoprotein
Gabungan antara lemak dan protein.

o Glikoprotein
Merupakan senyawa karbohidrat yang berikatan dengan protein.

o Glikolipid
Merupakan senyawa karbohidrat yang berikatan dengan lipid.

o Fosfolipid
Gabungan antar lemak dan posfat yang bersifat hidrofilik dengan ujung
polar ( larutan dalam air ).
 Karena strukturnya yang dinamis maka komponen fosfolipid
di membran dapat melakukan pergerakan dan perpindahan
posisi. Pergerakan yang terjadi antara lain adalah pergerakan
secara lateral (Pergerakan molekul lipid dengan tetangganya
pada monolayer membran) dan pergerakan secara flip flop
(Tipe pergerakan trans bilayer).

 Banyaknya molekul yang masuk dan keluar membran menyebabkan


terciptanya lalu lintas membran. Lalu lintas membran digolongkan
menjadi dua cara, yaitu dengan transpor pasif untuk molekul-
molekul yang mampu melalui membran tanpa mekanisme khusus
dan transpor aktif untuk molekul yang membutuhkan mekanisme
khusus. Secara umum sel-sel yang menyusun tubuh  manusia
mempunyai struktur dasar yang terdiri dari membran sel,
protoplasma dan inti sel (nukleus).
Ketiganya mempunyai komposisi kimia yang terdiri dari air,
elektrolit, protein, lemak dan karbohidrat.

Air
Medium cairan utama dari sel adalah air, yang terdapat dalam
konsentrasi 70-85%. Banyak bahan-bahan kimia sel larut dalam
air, sedang yang lain terdapat dalam bentuk suspensi atau
membranous.

Elektrolit
Elektrolit terpenting dari sel adalah Kalium, Magnesium, Fosfat, 
Bikarbonat, Natrium, Klorida dan Kalsium. Elekrolit
menyediakan bahan inorganis untuk reaksi selluler dan terlibat
dalam mekanisme kontrol sel.
Protein
Memegang peranan penting pada hampir semua proses fisiologis
dan dapat diringkaskan sebagai berikut :

1. Proses enzimatik
2. Proses transport dan penyimpanan
3. Proses pergerakan
4. Fungsi mekanik
5. Proses imunologis
6. Pencetus dan penghantar impuls pada sel saraf
7. Mengatur proses pertumbuhan dan regenerasi
Virus
 Virus sendiri pertama kali ditemukan oleh Adolf
Mayer di tahun 1887. Kala itu, ia melihat penyakit
bercak kuning pada daun tembakau dan menular
ketika dioleskan ke tanaman yang sehat.

 Akhirnya, virus diteliti lebih lanjut oleh ilmuwan


Rusia bernama Dimitri Ivanovski di tahun 1892. Lalu
hasil penelitian dikembangkan lagi oleh M Beijerinck
di tahun 1899 untuk mengetahui penyebab penyakit
bercak kuning pada
Pengertian Virus

Virus adalah organisme yang berukuran sangat kecil dan


memiliki molekul asam nukleat, DNA atau RNA yang
terbungkus dalam lapisan pelindung protein (kapsid).
Jaringan tersebut diketahui dapat membawa informasi
genetik dan mengadakan replikasi sehingga menular.
Setelah virus memasuki sel atau jaringan tubuh
makhluk hidup, proses pergerakannya akan
mengganggu metabolisme atau bahkan merusak sel atau
jaringan sehingga menyebabkan suatu penyakit.
Ciri-ciri Virus
Pada dasarnya virus memiliki ciri-ciri seperti makhluk hidup karena dapat
memperbanyak diri. Namun, virus juga disebut makhluk tidak hidup karena
tidak memiliki organel-organel seperti sel hidup.

Menurut ahli biologi asal Amerika Serikat, Neil A. Campbell berikut ciri-ciri
virus:
 Hanya dapat hidup dan memperbanyak diri di dalam sel hidup organisme
lain
 Memerlukan asam nukleat untuk bereproduksi
 Virus dibentuk oleh sebuah partikel yang disebut virion yang mengandung
DNA atau RNA saja
 Dapat dikristalkan tetapi virus masih memiliki patogen apabila diinfeksi ke
organisme hidup
 Bersifat aseluler (tidak memiliki sel) dan tidak memiliki organel-organel
sel.
Struktur Virus

Virus mempunyai struktur sederhana, yang hanya terdiri


atas selubung atau protein pelindung yang disebut
kapsid yang tersusun atas molekul protein dan bagian isi
yang tersusun atas asam nukleat berupa DNA atau
RNA, dapat pula dilengkapi dengan pembungkus atau
envelope dari lipoprotein (lipid dan protein) yang
merupakan membran plasma dan berasal dari sel inang
virus.
 Struktur virus terdiri atas:

Bagian pusat: mengandung ADN


atau ARN dikelilingi oleh selubung
atau capsid dari protein.
Capsid: dibangun oleh beribu-ribu
molekul protein.
Kapsomer (capsomere):
mempunyai bentuk bermacam-
macam seperti: prisma, heksagonal,
pentagonal.
Bentuk Virus. Bentuk virus
bermacam-macam, yaitu silindris,
kotak, oval, memanjang, dan
polihedron.
Ukuran Virus Ukuran virus lebih
kecil dari bakteri antara 30 nm -
300 nm (1 nm = 10-9 m).
STRUKUR TUBUH VIRUS
 Struktur Virus Kepala Virus memiliki kepala berisi DNA atau RNA yang
menjadi bahan genetik kehidupannya. Isi kepala ini dilindungi oleh kapsid,
yaitu selubung protein yang tersusun oleh protein. Bentuk kapsid sangat
bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat,
polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun
atas banyak kapsomer atau sub-unit protein. Kapsid adalah lapisan berupa
rangkaian kapsomer pada tubuh virus yang berfungsi sebagai pembungkus
DNA atau RNA. Fungsi kapsid ini adalah sebagai pembentuk tubuh dan
pelindung bagi virus dari kondisi lingkungan luar.
 Isi Tubuh virus atau biasa disebut virion, adalah bahan genetik yang berupa
salah satu tipe asam nukleat (DNA atau RNA). Tipe asam nukleat yang
dimiliki virus akan mempengaruhi bentuk tubuh virus. Virus dengan isi
tubuh berupa RNA biasanya berbentuk menyerupai kubus, bulat, atau
polihedral, contohnya pada virus-virus penyebab penyakit polyomyelitis,
virus influenza, dan virus radang mulut dan kuku.
 Ekor merupakan bagian dalam struktur tubuh virus yang berfungsi sebagai
alat untuk menempelkan diri pada sel inang. Ekor yang melekat di kepala
ini umumnya terdiri atas beberapa tabung tersumbat yang berisi benang
dan serat halus.
JENIS-JENIS VIRUS
VIRUS DNA
Virus DNA adalah virus yang materi genetiknya berupa asam nukleat yang berbentuk rantai ganda berpilin. Di
dalam sel inangnya, DNA pada virus akan mengalami replikasi menjadi beberapa DNA dan juga akan
mengalami transkripsi menjadi mRNA. mRNA kemudiana mengalami translasi untuk menghasilkan protein
selubung virus. Masih di dalam sel inang, DNA dan protein virus mengkonstruksikan diri menjadi virus – virus
baru. mRNA juga akan membentuk enzim penghancur (Lisozim) sehingga sel inang lisis (hancur) dan virus –
virus keluar untuk menginfeksi sel inang lainnya. Contoh Virus ini :
• Papiloma
• Poliloma
• Parvovirus B19
• Adenovirus
• Herpes simpleks I (luka di sekeliling mulut)
• Herpes simpleks II (perlukaan genital)
• Varicella zoster (cacar air)
• Virus Epstein-Barr
• Cytomegalovirus
• VacciniaRoseola
• Cacar sapi
• CacarBakteriofag
• Hepatitis B virus
• Smallpox virus
• Transfusion Transmitted Virus
• JC virus (progressive multifocal
• leukoencephalopathy)
• AnellovirusSalterprovirus
VIRUS RNA
Virus RNA adalah virus yang materi genetiknya berupa asam nukleat yang berbentuk
rantai tunggal atau ganda tidak berpilin. Di dalam sel inangnya, RNA pada virus akan
mengalami transkripsi balik menjadi Hibrid RNA-DNA dan akhirnya membentuk DNA.
Selanjutnya DNA virus akan masuk ke inti sel inangnya, menyisip ke dalam DNA
inangnya. DNA virus akan merusak DNA inangnya dan membentuk mRNA. mRNA akan
mengalami translasi untuk menghasilkan protein selubung virus untuk menbentuk
virus – virus baru. Contoh Virus ini:
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai