SOP INSTALASI PENGOLAHAN AIR

Dipresentasikan oleh:
GANDHI DEWANDARU
PERUMDAM TIRTA KENCANA KOTA SAMARINDA
PANDUAN, SOP & IK

 PANDUAN
Kebijakan perusahaan tentang Operasi dan Pemeliharaan, Cara-cara
menggunakan panduan, Referensi, Pengesahan, Pengendalian Dokumen

 STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP)

uraian urutan kegiatan yang membawa perubahan input menjadi output,
dilakukan oleh lebih 1 bagian/unit dari organisasi

 INSTRUKSI KERJA
uraian urutan kegiatan yang membawa perubahan input menjadi output,
dilakukan oleh 1 orang atau 1 bagian/unit dari organisasi

 MENGADUK BAHAN KIMIA
MENJADI LARUTAN KIMIA • STAF OPERATOR
 MENJAGA KESTABILAN
KONSENTRASI LARUTAN KIMIA
 MENJAGA KETERSEDIAAN
LARUTAN KIMIA DAN
PBK
• PBK BERSAMA STAF
 MENJAGA PASOKAN,
KELUAR MASUK BAHAN
KIMIA DARI GUDANG
PENYIMPANAN BAHAN
KIMIA (LAPORAN).
 MELAKUKAN
PERAWATAN PADA BAK
PENGADUK BAHAN
KIMIA
 ANTISIPASI PERUBAHAN AIR  MELAKUKAN KONTROL
BAKU KAPASITAS AIR BAKU, KONDISI
 MELAKUKAN JAR TEST MIN 1 POMPA INTAKE & DISTRIBUSI
HARI SEKALI ATAU LEBIH SERING (DEBIT PADA WATER METER, JAM
PADA KONDISI PERUBAHAN AIR RUNNING DAN PERGANTIAN
LABORATORIUM BAKU YANG EKSTRIM. • STAF OPERATOR POMPA, SUARA POMPA, SUHU
MENENTUKAN  MENENTUKAN DOSIS OPTIMUM
LABORATORIUM POMPA DAN LAIN-LAIN.)
KONSENTRASI DARI HASIL JAR TEST
DAN OPERATOR IPA  MELAKUKAN KONTROL
LARUTAN KIMIA  MENGAPLIKASIKAN DOSIS
& INTAKE MANOMETER POMPA DISTRIBUSI
YANG AKAN OPTIMUM KE DOSERING DAN
DIGUNAKAN DAN BERKOORDINASI  
KUCURAN BAHAN KIMIA
BERKOORDINASI DALAM HAL DEBIT
DENGAN PBK AIR YANG
UNTUK DIPRODUKSI
MELAKUKAN STAF OPERATOR SEHINGGA STAF OPERATOR
PENGADUKAN
SESUAI
LABORATORIUM
DIPEROLEH PROSES
PRODUKSI YANG IPA & INTAKE
KONSENTARSI YANG TEPAT DAN
DITETAPKAN OPTIMUM.
• KONTROL BERKALA
OPERATOR  MELAKUKAN KONTROL DAN KEMAMPUAN BAK  MELAKUKAN KONTROL
LABORATORIUM PENGECEKAN KUALITAS AIR KOAGULASI, KOAGULATOR & FLOKULATOR
MENJAGA BAKU & PRODUKSI MELIPUTI FLOKULASI,  MELAKUKAN KONTROL
KELANCARAN KEKERUHAN, pH, & SISA CHLOR SEDIMENTASI DAN PEMBUANGAN LUMPUR BAK
SALURAN LARUTAN MIN 1 JAM SEKALI FILTRASI (SECARA SEDIMENTASI
BAHAN KIMIA  MELAKUKAN PELAPORAN VISUAL DAN FISIKA)  MELAKUKAN KONTROL BAK
HASIL KUALITAS AIR DAN FILTER
MELAKUKAN PEREKAMAN  PELAPORAN
LAPORAN DI BUKU TABELLARIS
 MELAKUKAN PERAWATAN
PADA ALAT – ALAT PENGUJIAN
KUALITAS AIR
PENGADUK BAHAN KIMIA
PBK
 MENGADUK BAHAN KIMIA MENJADI LARUTAN KIMIA
 MENJAGA KESTABILAN KONSENTRASI LARUTAN KIMIA
 MENJAGA KETERSEDIAAN LARUTAN KIMIA
 MENJAGA PASOKAN, KELUAR MASUK BAHAN KIMIA DARI
GUDANG PENYIMPANAN BAHAN KIMIA.
 MELAKUKAN PERAWATAN PADA BAK PENGADUK BAHAN KIMIA
MENGADUK BAHAN KIMIA MENJADI LARUTAN KIMIA

 Pengadukan diartikan sebagai suatu proses

mencampurkan bahan-bahan kimia ke dalam pelarut
(air), dengan tujuan menghasilkan larutan kimia yang
homogen.
 Dalam hal ini diperlukan gaya mekanik untuk
menggerakkan alat pencampur supaya pencampuran
dapat berlangsung dengan baik
 BAK PENCAMPUR KIMIA
KRITERIA BAK KOAGULAN SNI 6774:2008 (7.6.1.2)
1. BAK KOAGULAN HARUS DAPAT MENAMPUNG LARUTAN SELAMA 24
JAM
2. DIPERLUKAN 2 BUAH BAK YAITU 1 BUAH BAK PENGADUK MANUAL
ATAU MEKANIS DAN 1 BUAH BAK PEMBUBUH
3. BAK HARUS DILINDUNGI DARI PENGARUH LUAR DAN TAHAN
TERHADAP BAHAN KIMIA KOAGULAN

 Berlaku untuk bahan kimia yang lain :

BAHAN KIMIA PENGOLAH AIR
Alumunium Sulfat / Tawas :
koagulan/penjernih air.
PE : flokulant/pengikat flok, membantu
alumunium sulfat kalau air tidak bagus
kwalitasnya.
Soda Ash & Kapur : mengatur pH.
Gas Clor / Kaporit /Chlor cair (Natrium
hyphochlorite) : desinfektan.
Koalin : penambah kekeruhan & penghilang
warna.
MENGADUK BAHAN KIMIA MENJADI LARUTAN KIMIA
MENGADUK BAHAN KIMIA MENJADI LARUTAN KIMIA

Formula Pengadukan
 Pemakaian Kg/24 jam =
 

 
Konsentrasi (gram/liter) =
ALAT PELINDUNG DIRI
UNTUK MENGHINDARI KONTAK LANGSUNG/TERKENA BAHAN KIMIA GUNAKAN
ALAT PELIDUNG DIRI
 MASKER
 SARUNG TANGAN
 SEPATU SAFETY
 HELM
 KACAMATA
 WAER PACK – MANTEL
PERHATIKAN MSDS (MATERIAL SAFETY DATA SHEET) BAHAN KIMIA !!!
CONTOH PERHITUNGAN
   Berapa zak tawas minimal harus diaduk Petugas PBK untuk 24 jam kedepan jika
dosis optimum tawas = 30 mg/l, debit intake 100 l/detik dan berapa konsentrasi
yang dapat dihasilkan jika bak pengaduk tawas berkapasitas 5000 liter?
 Jawab :
• Pemakaian Kg/24 jam =
= 30 mg/l x 100 l/dtk x 0,0864
= 259,2 kg ≈ 260 kg ≈ 10,4 zak
• Konsentrasi (gram/liter) =

=
= 52 gram/liter
Pelaporan

Yang perlu ada pada laporan PBK :

• Catatan keluar masuk bahan kimia (termasuk sisa)
dari gudang bahan kimia IPA.
• Keterangan saat terjadi penambahan pengadukkan
diluar kebiasaan
STAF OPERATOR LABORATORIUM
LAB
 ANTISIPASI PERUBAHAN AIR BAKU
 MELAKUKAN JAR TEST MIN 1 HARI SEKALI ATAU LEBIH SERING PADA
KONDISI PERUBAHAN AIR BAKU YANG EKSTRIM.
 MENENTUKAN DOSIS OPTIMUM DARI HASIL JAR TEST
 MENGAPLIKASIKAN DOSIS OPTIMUM KE DOSERING DAN KUCURAN BAHAN
KIMIA
 MELAKUKAN KONTROL DAN PENGECEKAN KUALITAS AIR BAKU &
PRODUKSI MELIPUTI KEKERUHAN, pH, & SISA CHLOR MIN 1 JAM SEKALI
 MELAKUKAN PELAPORAN HASIL KUALITAS AIR DAN MELAKUKAN
PEREKAMAN LAPORAN DI BUKU TABELLARIS
 MELAKUKAN PERAWATAN PADA ALAT – ALAT PENGUJIAN KUALITAS AIR
JAR TEST

 Metode pengujian untuk mengetahui kemampuan

suatu koagulan dan menentukan kondisi proses (dosis)
optimum pada proses pengolahan air
 1. pengadukan cepat 120 rpm selama 1 sd 3 menit
2. pengadukan lambat rpm minimal selama 20 menit
3. pengendapan selama 15 menit (SNI 19-6449-2000)
 Dilakukan minimal 1 hari sekali, atau disaat terjadi
perubahan air baku ekstrim
 MENGAPLIKASIKAN DOSIS OPTIMUM KE
DOSERING DAN KUCURAN BAHAN KIMIA
Formula Perhitungan pembubuhan manual :

 
Dosering(ml/dtk)=
 

 
Waktu Kucuran (dtk) =
 
 MENGAPLIKASIKAN DOSIS OPTIMUM KE
DOSERING DAN KUCURAN BAHAN KIMIA
 Formula Perhitungan pembubuhan dengan pompa dosing digital:
 Pemakaian Kg/jam =
 

 Pemakaian liter/jam =  Kpd (ml/stroke) =

   

 Stroke pompa =
 

 
Bukaan Pompa (%) =
 
 MENGAPLIKASIKAN DOSIS OPTIMUM KE
DOSERING DAN KUCURAN BAHAN KIMIA
 Formula Perhitungan pembubuhan dengan pompa dosing analog:
 Pemakaian Kg/jam =
 
 Pemakaian liter/jam =
 

 
Bukaan Pompa (%) =
 
MELAKUKAN KONTROL DAN PENGECEKAN KUALITAS AIR BAKU & PRODUKSI
MELIPUTI KEKERUHAN, pH, & SISA CHLOR MIN 1 JAM SEKALI

• Kekeruhan Turbidimeter
• Derajat keasaman (pH) pH Meter
• Sisa Chlor Komparator (indikator orthotolidine)
Chlorine Meter (indikator DPD)

MELAKUKAN PERAWATAN PADA ALAT – ALAT PENGUJIAN KUALITAS AIR

• Melakukan verifikasi secara teratur kepada alat uji

• Menjaga kebersihan alat uji secara teratur.
 PENGENDALIAN PROSES PENGOLAHAN
koagulasi flokulasi sedimentasi filtrasi

Q, pH, pH, Q, pH,

turbidity, turbidity < 5 NTU turbidity < 1 NTU
warna, warna, < 15 TCU warna, < 5 TCU
jar test daya pengikat chlor

21
Pelaporan

Yang perlu ada pada laporan staf operator lab :

• Debit produksi
• Dosis
• Konsentrasi larutan
• Dosering
• Hasil uji (kekeruhan, pH, sisa chlor)
• Catatan kejadian diluar kejadian biasa
STAF OPERATOR IPA & INTAKE
STAF OPERATOR IPA & INTAKE
 MELAKUKAN KONTROL KAPASITAS AIR BAKU, KONDISI POMPA
INTAKE & DISTRIBUSI (DEBIT PADA WATER METER, JAM
RUNNING DAN PERGANTIAN POMPA, SUARA POMPA, SUHU
POMPA DAN LAIN-LAIN.)
 MELAKUKAN KONTROL MANOMETER POMPA DISTRIBUSI
 MELAKUKAN KONTROL BAK FLOKULASI
 MELAKUKAN KONTROL PEMBUANGAN LUMPUR BAK
SEDIMENTASI
 MELAKUKAN KONTROL BAK FILTER SECARA TERATUR.
 PELAPORAN
KAPASITAS AIR BAKU
SESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN, KAPASITAS DAPAT
DILIHAT DARI :
METER AIR BAK TINGGI AIR BILA MEMAKAI
WEIR/ALAT UKUR DEBIT
ATUR VALVE AIR BAKU UNTUK MENYESUAIKAN
KAPASITAS YANG DIINGINKAN (KONFIRMASI KE
OPERATOR LAB)
KONTROL KOAGULATOR
& FLOKULATOR
NO Kegiatan Frekuensi
1. Pemeriksaan katup atau pintu pengatur aliran air 1 x / hari

2. Membersihkan bak pengaduk (yang terbuka) dari algae atau 1 x / 1 – 2 minggu

lumut
3. Menditeksi kebocoran dengan memeriksa keretakan pada
dinding bak atau saluran atau pipa dan pada sambungan 1 x / bulan
pipa.
4. Menguras bak atau tangki atau saluran atau pipa-pipa 1 x /3 bulan
dari endapan atau flok.
5 Pengecatan atau pelapisan anti karat bagian dalam bak 1 x / 1 – 2 tahun
atau tangki
MELAKUKAN KONTROL PEMBUANGAN LUMPUR BAK
SEDIMENTASI

 Pendapan atau zat suspensi yang menempel pada alat

bak yang merintangi fungsi pengendapan, dan
mengurangi kapasitas pengolahan.
 Jumlah lumpur yang diendapkan dan pembuangan
lumpur , periode pembuangan lumpur 8-24 jam (SNI
6774:2008)
 Dibuat laporan tertulis pembuangan lumpur secara
rutin.
MELAKUKAN KONTROL BAK FILTER SECARA BERKALA.

• Cek pompa backwash – fungsi dan tekanan

aliran
• Cek blower penggelontor-fungsi tekanan
• Cek kerapatan semua valve dan fungsinya
• Lakukan pencucian filter berkala, Periode
pencucian 18-24 jam (SNI 6774:2008)
• Cek berkala kecepatan saring dan kualitasnya,
kecepatan saring 6-11 m/jam (SNI 6774:2008)
Pelaporan

Yang perlu ada pada laporan staf operator IPA & Intake
• Debit produksi dan distribusi (termasuk kubikasi jumlah
air)
• Kondisi pompa (jam runing, pergantian pompa)
• Pembuangan lumpur
• Back wash
• Catatan kejadian diluar kejadian biasa
 • STAF OPERATOR
• STAF OPERATOR
LABORATORIUM
MENENTUKAN LABORATORIUM
KONSENTRASI DAN OPERATOR IPA
LARUTAN KIMIA & INTAKE
YANG AKAN BERKOORDINASI
DIGUNAKAN DAN DALAM HAL DEBIT
BERKOORDINASI AIR YANG
DENGAN PBK DIPRODUKSI
UNTUK SEHINGGA
MELAKUKAN STAF OPERATOR DIPEROLEH PROSES STAF OPERATOR
PBK PENGADUKAN
SESUAI
LABORATORIUM
PRODUKSI YANG
TEPAT DAN
OPTIMUM.
IPA & INTAKE
KONSENTARSI YANG
• KONTROL BERKALA
DITETAPKAN
• PBK BERSAMA STAF KEMAMPUAN BAK
OPERATOR SEDIMENTASI DAN
LABORATORIUM FILTRASI (SECARA
MENJAGA VISUAL DAN FISIKA)
KELANCARAN
SALURAN LARUTAN
BAHAN KIMIA
 TERIMA KASIH

Teruslah berupaya melakukan perbaikan dalam

hal apapun walau sekecil apapun dampaknya...
serahkan penilaian dan hasil sesungguhnya
pada Yang Maha Pengasih