Bahasa Indonesia Pertemuan 2
Bahasa Indonesia Pertemuan 2
Bahasa Indonesia Pertemuan 2
KETERAMPILAN BERBAHASA
KETERAMPILAN BERBICARA
NOORBAITI
Indikator
1.Menjelaskan prinsip prosedur berbahasa lisan (berbicara)
2.Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa secara deskrit:
berbicara
3.Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa secara integratif :
berbicara
4.Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa berdasarkan konteks
(akademis, formal, vokasional)
5.Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa secara lisan
produktif berbicara (monolog: pidato, ceramah, khotbah, dialog:
diskusi
Tujuan
Setelah melaksanakan aktivitas pembelajaran 2 yang
terintegrasi dengan
penguatan pendidikan karakter, mahasiswa diharapkan
dapat meningkatkan keterampilan berbicara.
Materi Pembahasan
1.Pengertian Berbicara
2.Prinsip- prinsip Berbicara
3.Berbicara sebagai Keterampilan Terintegratif
4.Tujuan Berbicara
5.Keterampilan Berbicara Sesuai Konteks Akademis, Formal, dan Vokasional
6.Jenis-Jenis Keterampilan Berbicara
7.Faktor-faktor Penentu Kegiatan Berbicara
Pengertian Berbicara
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
berbicara
Prinsip-prinsip Keterampilan Berbahasa
Berbicara adalah
ekspresi kreatif
Berbicara adalah
proses adaptif
Berbicara dipengaruhi
kekayaan pengalaman
Berbicara adalah
tingkah laku yang
dipelajari
Berbicara sarana
memperluas
cakrawala
Berbicara sebagai Keterampilan Terintegratif
Berbicara untuk
tujuan
interaksional. Berbicara untuk
Fungsinya tujuan
mementingkan transaksional.
hubungan sosial Fungsinya
menstranfer
informasi
Lanjutan ...
Tujuan berbicara secara umum terdapat tiga
sebagai berikut.
2. Menginformasikan 3. Menstimulasi
1. Menghibur Tujuan berbicara seperti ini Pembicaraan model ini biasanya dilakukan
biasanya terjadi ketika oleh tokoh masyarakat, agama,atau pun
Pembicara menuturkan
seseorang ingin menjelaskan aparat pemerintah. Isi pembicaraannya berisi
berbagai hal yang ada pada
suatu proses, menguraikan,
dirinya dengan tujuan untuk
menafsirkan, atau materi-materi tentang pembentukan suatu
memberikan rasa senang sikap ataupun kesadaran untuk berbuat
menginterpretasi suatu hal;
ataupun suasana gembira sesuatu. Misalnya, tentang pentingnya
atau memberi,
pada orang lain. toleransi, kejujuran, ketaqwaan, kesadaran
menyebarkan, atau
menanamkan pengetahuan. membayar pajak.
Lanjutan ...
Ragam bahasa
berdasarkan
Formal : penggunaan bahasa oleh situasi formal,
keformalannya misalnya: sekolah, acara resmi, pidato, ceramah, diskusi