Anda di halaman 1dari 31

EVAKUASI DALAM P3K

PUSAT HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA


DISNAKERTRANS PROVINSI DKI JAKARTA
Suatu tindakan memindahkan orang-orang
yang terkena bencana/yang berada dekat
dengan daerah berbahaya ke tempat aman
dan jauh dari zona berbahaya agar tidak
terkena efek dari bencana tersebut.
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
• UU No. 1 thn.1970 ttg Keselamatan Kerja
• Permenaker No. PER.03/MEN/1982 ttg Pelayanan
Kesehatan kerja
• Permenaker No. PER.15/MEN/VIII/2008 ttg Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan di Tempat Kerja
TUJUAN EVAKUASI
• Mengamankan Korban
• Mendapatkan pertolongan lebih lanjut
• Menghindari bahaya susulan
PRINSIP-PRINSIP EVAKUASI
• Memerlukan pengetahuan dan keterampilan P3K
• Penolong harus memiliki fisik yang prima dan terlatih
• Penilaian awal korban
• Perdarahan, Fraktur, harus sudah diatasi
• Rute yang akan dilalui
ALAT EVAKUASI
• Tenaga Manusia
Perorangan/seorang
Beregu
• Tandu
Tandu khusus
Tandu buatan/darurat
• Kendaraan
Darat
Udara
Laut
CARA EVAKUASI
1. Pengangkutan oleh satu orang
2. Pengangkutan oleh dua orang
3. Pengangkutan oleh tiga orang
4. Pengangkutan oleh empat orang
a. Dipondong
Untuk korban yang tidak berat atau anak-anak
b. Digendong
Untuk korban sadar dan tidak terlalu berat
c. Dipapah
Berdirilah disebelah kanan korban kecuali kalau ada luka di salah satu anggota badan atas.
Bantu korban dengan memeluk pinggangnya,
pegang bagian pakaian di pinggang dan kalungkan lengan korban melingkar leher anda.
Pegang ujung tangan korban dengan tangan anda yang masih bebas.
d. Dipundak
Apabila korban sadar dan masih dapat menahan, maka dapat dilakukan
penggendongan.
Cara memindahkan korban tanpa ada indikasi patah
tulang

POSISI TERLENTANG
POSISI TENGKURAP
a. Duduk di atas kursi
Untuk luka ringan, harus turun dari tangga rumah atau gang sempit
b. Dipapah
c. Digendong belakang di tahan
d. Duduk diatas tangan
a. Melalui Jalan Sempit
Para Penolong saling berpegangan tangan dibawah badan
korban
b. Melalui Jalan Lapang
a. Dua Orang Pengangkut
b. Empat Orang Pengangkut
Pengangkutan Korban dengan Patah
tulang belakang
EVAKUASI DENGAN TANDU
• Periksa Tandu
• Dengan 2 atau 4 orang
• Komando
• Posisi Korban
Posisi Korban Dalam Evakuasi
• korban dengan syok, letakkan dalam posisi pemulihan jika tidak
ditemukan tanda-tanda cidera patah tulang tungkai atas dan cidera
spinal;
• korban dengan gangguan pernafasan, posisikan duduk/setengah
duduk;
• korban dengan nyeri perut, posisikan tidur satu sisi dengan tungkai
ditekuk;
• korban yang muntah-muntah, posisi pemulihan dan awasi jalan
nafas;
• korban dengan trauma, terutama tersangka cidera spinal harus
segera distabilkan dan immobilisasi dengan papan spinal panjang;
• korban tidak ada respon dan tidak ditemukan atau tidak dicurigai
ada cidera spinal atau cidera berat lainnya posisikan miring stabil
(posisi pemulihan).
• Kaki korban selalu di depan kecuali :
Korban cedera tungkai menuruni tangga/ tempat
miring
Hipotermia menuruni tangga/ tempat miring
Stroke posisi kepala tidak boleh lebih rendah dari
kaki
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai