Anda di halaman 1dari 9

NAMA : FADHILAH

MAULIDIA
NIM : 191211572
Tk. : II.B S1 Keperawatan
2

GANGGUAN MENSTRUASI

1. DISMINORE 2. MENORAGIA
Adalah : Adalah :
Menstruasi yang sangat nyeri yang Gangguan menstruasi berlebihan atau
disebabkan oleh kejang otot uterus ( Benzion dalam jumlah yang terlampau banyak, sehingga
1994 ) mengganggu aktivitas sehari-hari. Ini termasuk
durasi haid yang berlangsung lebih dari
menstruasi normal.

3. OLIGOMINOREA 4. PRE MENSTRUASI SINDROME


Adalah : Adalah :
Seorang wanita jarang sekali mengalami Rasa nyeri yang ditimbulkan menjelang
menstruasi, yakni jika siklus menstruasinya lebih haid , mulai dari yang ringan sampai berat.
dari 35-90 hari atau mendapat haid kurang dari 8-9
kali dalam kurun waktu setahun.
Perubahan Psikis :
PENGERTIAN: SESKSUALITAS Emosi, pikiran,
perasaan,

lingkungan
Emosi dan sikap
berkaitan dengan ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI PUBERTAS pergaulan,
perilaku dan orientasi tanggung jawab
seksual. MIMPI BASAH KEPERAWANAN
Masa seseorang
Sperma keluar
alami : Selaput hymen pd
 Konsep konstruksi melalui proses mulut rahim: pori-
perubahan ejakulasi dan
sosial terhadap nilai, pori
struktur tubuh: tidak disadari,
orientasi dan perilaku
tinggi dan besar biasanya saat KEHAMILAN
yang berkaitan
dengan seks. (Julfita dan tidur. Hasil
Raharjo) perubahan kerja pembuahan
hormon: MENSTRUASI yang terjadi dari
Proses bertemunya sel
• Perempuan perubahan/pen telur dan
Organ reproduksi : ORGAN REPRODUKSI PEREMPUAN (Hormon ebalan lapisan sperma, terjadi
Estrogen dan dalam rahim yg pada masa
Bagian dalam dan luar; Progesteron) banyak subur.
perempuan : vagina, rahim mengandung
pembuluh
• Laki- laki
darah: siap
laki-laki: testis, penis. (Hormon dibuahi. Bila
Testosteren) tidak terjadi
pembuahan
keluar melalui
vagina.
LANJUTAN 4

Perubahan Fisik Lain

Konsekuensi hubungan seks pra


LAKI- LAKI nikah
PEREMPUAN
 Kulit dan rambut
o Kulit-rambut berminyak
 IMS/ HIV-AIDS
berminyak  Keringat bertambah  Kehamilan tidak diinginkan
o Keringat bertambah banyak (KTD)
banyak  Tubuh tambah berat –
o Lengan –tungkai kaki tinggi pendarahan
panjang  Lengan-tungkai tambah
besar
komplikasi
o Tangan-kaki tambah
besar  Tangan –kaki tambah kehamilan
besar bermasalah
o Tulang wajah
memanjang –
 Tulang wajah memanjang keguguran
membesar  Pundak-dada besar-
bidang
o Pantat berkembang
 Tumbuh jakun
o Indung telur  Suara jadi berat
membesar  Penis –buah zakar
o Vagina keluarkan membesar
cairan
5
PERAN DAN FUNGSI ADVOKASI PADA WANITA
MASA NOENATUS

Identifikasi sebagai advokasi yang itujukan untuk mengurangi


kematian atau kecacatan. Salah satu hal yang berperan adalah sebagai
pendidik, dapat pemberian penyuluhan khususnya pada ibu dan keluarga,
dalam menjaga perawatan bayi baru lahir, karena itu penting bagi ibu untuk
mengetahui perawatan bayi dan yakin terhadap kemampuan sendiri,
sehingga mampu merawat bayinya sendiri dengan baik dan sehat.

Tugas seorang perawat biasanya meliputi memberikan nutrisi penting


kepada bayi baru lahir, mengganti selang makan, memberikan obat,
mengamati tanda-tanda vital, melakukan intubasi dan menggunakan alat
pemantauan. Dalam situasi umum di mana paru-paru bayi baru lahir
prematur dan sakit belum berkembang sepenuhnya, mereka harus yakin
bahwa bayi bernapas dan matang dengan baik.
6
Pengertian Advokasi Advoksi

secara harfiah advokasi berarti pembelaan,


PERAN DAN FUNGSI ADVOKASI PADA
sokongan atau bantuan terhadap seseorang
yang mempunyai permasalahan. Istilah
WANITA MASA CHILDBEARING
advokasi mula-mula digunakan di bidang
hukum atau pengadilan. Fry (1987)
mendefinisikan advokasi sebagai dukungan
aktif terhadap setiap hal yang memiliki
penyebab atau dampak penting. Defenisi ini CHILDBEARING
hampir sama dengan yang dinyatakan oleh
Gadow (1983) bahwa advokasi merupakan Definisi Periode childbearing adalah waktu transisi fisik dan
dasar falsafah dan ideal keperawatan yang psikologis bagi ibu dan seluruh keluarga. Orang tua dan saudara
melibatkan bantuan perawat secara aktif
sekandung harus beradaptasi terhadap perubahan struktur karena
kepada individu untuk secara bebas
menentukan nasibnya sendiri (Priharjo,1995). adanya anggota baru dalam keluarga, yaitu bayi. Dengan kehadiran
bayi maka sistem dalam keluarga akan berubah dan pola interaksi
dalam keluarga harus dikembangkan (May, 1994).
Pada periode transisi, ibu membutuhkan adaptasi yang cepat,
sehingga kondisi ini menempatkan ibu menjadi sangat rentan dan
mereka memerlukan bantuan untuk beradaptasi dengan peran yang
baru. Stres dari berbagai sumber dapat berefek negatif pada fungsi
dan interaksi ibu dengan bayi dan keluarga, yang berdampak pada
kesehatan fisik ibu dan bayi.
LANJUTAN 7
Peran Perawat Sebagai Advokat Pasien

• Sebagai pelindung, perawat membantu PERAN PERAWAT SEBAGAI ADVOKASI PADA WANITA MASA
mempertahankan lingkungan yang aman bagi CHILDBEARING
klien dan mengambil tindakan untuk mencegah
1. Sebagai pendukung pasien dalam proses pembuatan
terjadinya kecelakaan serta melindungi klien keputusan, dengan cara : memastikan informasi yang
dari kemungkinan efek yang tidak diinginkan diberikan pada pasien tentang childbearing dipahami dan
dari suatu tindakan diagnostic atau berguna bagi pasien dalam pengambilan keputusan,
pengobatan. Contoh dari peran perawat memberikan berbagai alternatif pilihan disertai penjelasan
sebagai pelindung adalah memastikan bahwa keuntungan dan kerugian dari setiap keputusan tentang
klien tidak memiliki alergi terhadap obat dan childbearing, dan menerima semua keputusan pasien.
memberikan imunisasi melawat penyakit di 2. Sebagai mediator (penghubung) antara pasien dan orang-
komunitas. orang disekeliling pasien, dengan cara : mengatur
• perawat melindungi hak klien sebagai manusia pelayanan keperawatan childbearing yang dibutuhkan
dan secara hukum, serta membantu klien pasien dengan tenaga kesehatan lain, mengklarifikasi
komunikasi antara pasien, keluarga, dan tenaga kesehatan
dalam menyatakan hak-haknya bila
lain agar setiap individu memiliki pemahaman yang sama,
dibutuhkan. Contohnya, perawat memberikan dan menjelaskan kepada pasien peran tenaga kesehatan
informasi tambahan bagi klien yang sedang yang merawatnya.
berusaha untuk memutuskan tindakan yang 3. Sebagai orang yang bertindak atas nama pasien dengan
terbaik baginya. Selain itu, perawat juga cara : memberikan lingkungan yang sesuai dengan kondisi
melindungi hak-hak klien melalui caracara yang pasien pada masa childbearing, melindungi pasien dari
umum dengan menolak aturan atau tindakan tindakan yang dapat merugikan pasien, dan memenuhi
yang mungkin membahayakan kesehatan klien semua kebutuhan pasien selama dalam perawatan pada
atau menentang hak-hak klien. masa childbearing.
KLIMAKTERIUM / MENOPAUSE

Fase klimakterium berlangsung bertahap sebagai berikut


Pengertian Klimakterium: a.    Sebelum menopause
Merupakan suatu masa Masa sebelum berlangsungnya saat menopouse, yaitu fungsi reproduksinya mulai
peralihan yang normal menurun, sampai timbulnya keluhan atau tanda-tanda menopouse. 
antara masa produksi b. Saat menopause
dan masa senium. Periode dengan keluhan memuncak, rentangan 1-2 tahun sebelum dan 1-tahun
sesudah menopouse. Masa wanita mengalami akhir dari datangnya haid sampai
Adalah waktu dari berhenti sama sekali. Pada masa ini menopouse masih berlangsung.
kehidupan seorang c. Setelah menopause
wanita saat masa Masa setelah perimenopouse sampai munculnya perubahan-perubahan patologic
haidnya berakhir (Hacker, secara permanen disertai dengan kondisi memburuknya kondisi badan pada usia
Neville F. 2001 ) lanjut (Senilitas).

Masalah-masalah yang terjadi dalam masa klimakterium Tanda awal dari Klimakterium dan Menopause
• Kekeringan dan rasa sakit pada vagina
• Bertambahnya berat badan Hot Fluhes(Perasaan panas), Keringat berlebihan, Vagina kering, tidak
• Perubahan kulit dapat menahan air seni, Hilangnya jaringan penunjang, Penambahan
• Kehilangan keturunan berat badan, Gangguan Mata, Nyeri tulang sendi
Lanjutan Klimakterium dan Menopause
MENOPAUSE
 Penghentian
permanen KESIAPAN MENGHADAPI USIA MENOPAUSE
menstruasi Cara Penanggulangan Keluhan
dan berhenti menopause
Secara Fisik
masa
reproduksi  Mengkonsumsi makanan bergizi
 Terapi Sulih Hormon
(Duenhoelter  Menghentikan rokok
 Olah Raga
,1989)  Olah Raga secara teratur
 Haid  Nutrisi
 Konsultasi dengan dokter
terakhir,atau  Gaya Hidup
saat  Pemeriksaan
terjadinya Secara Mental
kesehatan
haid Berusaha untuk membiasakan hidup rileks dan menghindari
terakhir(Sar  Meningkatkan
tegangan dapat mengurangi beban pikiran.Hal ini penting
wono,2003) kehidupan Religi
untuk mengetahui dampak psikologis akibat
 Masa yang menopause.Wanita yang memasuki menopause tidak
bermula dari jarang merasa tidak sempurna lagi sebagai wanita.Kondisi
akhir masa
reproduksi ini sering menimbulkan tekanan psikologis.
sampai akhir
masa Secara Spiritual
senium, Pendekatan diri kepada Tuhan akan lebih membantu
yaitu antara
45-65 seseorang dalam menghadapi masalah
tahun(45-55
tahun)(Arief
Mansjoer,
1999)

Anda mungkin juga menyukai