113063C1120046 02 04 113063C1120048 Pengertian Persalinan Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang telah cukup bulan atan dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri). Proses ini di mulai dengan adanya kontrasi persalinan sejati, yang ditandai dengan perubahan serviks secara progresif dan diakhiri dengan kelahiran plasenta.
Sebab-sebab terjadinya persalinan. ● Sebab-sebab terjadinya persalinan masih merupakan teori yang komplek. Perubahan perubahan dalam biokimia dan biofisika telah banyak mengungkapkan mulai dari berlangsungnya partus antara lain penurunan kadar hormon progesteron dan estrogen. Progesteron merupakan penenang bagi otot-otot uterus. Menurunnya kadar hormon ini terjadi 1-2 minggu sebelum persalinan. Kadar prostaglandin meningkat menimbulkan kontraksi myometrium. Keadaan uterus yang membesar dan menjadi tegang mengakibatkan iskemia otot-otot uterus yang mengganggu sirkulasi uterus plasenta sehingga plasenta berdegenerasi, Tekanan pada ganglion servikale dari fleksus frankenhauser di belakang serviks menyebabkan uterus berkontraksi. Mekanisme persalinan Kepemimpinan, ada aturan main, ada hukumnya, ada tatakramanya dan ada waktu untuk memimpin, semua ini disebut kepemimpinan persalinan Keseluruhan 58 standar dan langkah asuhan persalinan normal yang mempunyai arti, maksud dan tujuan, dan harus dikuasai seorang bidan tersebut adalah
Beberapa diantaranya :
01 Mendengar dan Melihat Adanya Tanda
Persalinan Kala Dua.
02 perlengkapan perlengkapan pertolongan pertolongan termasuk ampul oksitosin & memasukan alat suntik sekali pakai 2 ml ke dalam wadah partus set. 03 Memakai celemek plastik.
Memastikan lengan tidak memakai perhiasan, 04 mencuci tangan dgn sabun & air mengalir, dll. Teori-Teori Mengenai Proses Terjadinya Persalinan
Penyebab terjadinya persalinan belum diketahui dengan pasti sehingga timbul beberapa teori yang menyatakan kemungkinan proses persalinan. Menurut manuaba (1998). pengertian persalinan adalah sebagai berikut. 1. Teori Penurunan Hormon Beberapa hari sebelum partus terjadi penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron. 2. Teori Kerengangan Sehingga otot rahim sensitif Otot rahim mempunyai terhadap oksitosin. Penurunan kemampuan meregang kadar progestron pda tingkat dalam hatas tertentu. tertentu menyebabkan otot rahim Apabila hatas tersebut molai kontraksi. telah terlewati, maka akan terjadi kontraksi, sehingga persalinan dapat dimulai.
3. Teori Plasenta Menjadi Tua Plasenta yang semakin tua sering dengan bertambahnya usia kehamilan akan mmenyebabkan turunya kadar estrogen dan progesteron, sehingga pembuluh darah mengalami kekejangan dan timbul kontraksi rahim. 4. Teori Iritasi Mekanik Di belakan seviks terletak ganglion servikale/fleksus Fran Kenhauser. Bila ganglion ini digeser dan ditekan atau tertekan kepada janin, maka akan timbul kontraksi rahim. 5. Teori Oksitosin Interna Menurutnya kosentrasi progesteron akibat tuanya kehamilan mengakibatkan aktivitas oksitosin meningkat dan kontraksi braxton hicks sering terjadi, sehingga persalian dapat dimulai. 6. Teori Prostaglandin Prostaglanndinn yang dikeluarkan oleh decidua konssentrasinya meninggkat sejak usia kehamilan 15 minggu, Prostaglandin dianggap sebagai pemicu terjadinya persalinan. pemberian prostaglandin saat hamil dapat menimbulkan kontraksi otot humrul. Persalinan normal adalah proses lahirnya janin dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang pada umumnya berlangsung kurang dari 24 jam. Faktor yang Mempengaruhi Persalinan 1. Passage (Jalan Lahir) Tulang panggul terdiri dari : ● Tulang panggul dibentuk oleh gabungan illium, iskium, pubis, dan tulang-tulang sacrum. ● Terdapat empat sendi panggul, yaitu simfisis pubis, sendi sakroiliaka kiri dan kanan dan ● sakrokoksiges. Empat jenis panggul dasar dikelompokan sebagai berikut:: 1. ginekoid (tiple wanita klasik) 2. android (mirip panggul pria) 3. antropoid (mirip panggul kera) 4. platipcloid (panggul pipih) 2. Otot Dasar Panggul 1. Permukaan belakang panggul dihubungkan oleh jaringan ikat antara os sakrum da illium disebut ligamentum sakro illinca posterior dan bagian depan disebut ligamentum sacr illiaca anterior 2. Ligamentum yang menghubungkan anatara os sacrum dan spina ischium disebut ligamentum sacro spinosum 3. Ligementum antara os sacrum dan os tuber isciadicum dinamakan ligamentum sacrtuberosum 4. Dasar panggul/ diafragma pelvis terdiri dari bagian otot disebut musculus levator 5 . Bagian membran disebut diafragma urogenital
3. Passenger (Janin Dan Plasenta)
1. Janin Janin bergerak disepanjang jalan lahir merupakan akibat interaksi beberapa faktor yakni: ukuran kepala janin, presentasi, letak, sikap, dan posisi janin. 3. Air Ketuban ostium uteri, bagian selaput anak yang 2. Plasenta diatas ostium uteri yang menonjol waktu his disebut ketuban. Ketuban inilah yang Karena plasenta juga harus melalui membuka serviks jalan lahir, ia juga dianggap 4. Power (Kekuatan) sebagai penumpang yang Kontraksi involunter dan volunter secara menyertai janin. Namun plasenta bersamaan untuk mengeluarkan janin dan jarang menghambat proses vlasenta dari uterus. Kontraksi involunter persalinan pada persalinan normal. disebut kekuatan primer, menandai Waktu persalinan air ketuban dimulainya persalinan. Apabila servik membuka servik dengan berdilatasi usaha volunter dimulai untuk mendorong selaput janin kedalam mendorong yang disebut kekuatan sekunder, memperbesar kekuatan kontraksi involunter. 1. His/ Kekuatan Primer Asuhan Persalinan Kala I, II, III, dan IV 1. Kala I (kala Pembukaan) Permulaan persalinan ditandai dengan keluarnya lendir bercampur darah karena serviks mulai mendatar dan membuka. Kala pembuka dibagi menjadi du fase (mochtar, 1994). 2. Kala II (kala Pengeluaran) Menurut mochtar (1994), pada kala pengeluaran janin, his terkoordinir, kuat, interval 2-3 menit dengan durasi 50 sampai 100 detik. Pada akhir kala I ketuban akan pecah disertai pengeluaran cairan mendada, kepala janin turun masuk ruang panggal, sehingga terjadi tekanan pada otot dasar panggul yang akan menimbulkan keinginan untuk mengejan. 3. Kala III (Pelepasan Uri) Setelah kala II. kontraksi uterus berhenti sekitar 5 sampai 10 menit. Lepasnya plasenta 4. Kala IV (Observasi) Kala IV dimaksudkan untuk observasi pendarahan postpartun. Paling sering terjadi pendarhan pad dua jam pertama, yang perlu diobservasi adalah: a. Tingkat kesadaran; h. Tanda tanda vital; c. Kontrasi uterus; d. Terjadinya pendarahan pendarahan dikatakan normal jika jumlahnya tidak lebih dari