Anda di halaman 1dari 28

SISTEM

PERMESINAN
KODE SP 1181

JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN


FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
UNIVERSITAS DARMA PERSADA
JAKARTA
2014
Deck Machinery System
Mooring System
Mooring system merupakan suatu sistem pada kapal yang
digunakan untuk berlabuh. Yang termasuk mooring system adalah
Anchor (jangkar), Chain (rantai jangkar), Rope (tali), Chain
Locker (kotak jangkar) dan Windlass (mesin jangkar). 
Deck Machinery System
1 . Windlass
2. Chain cable compress
3. Hawse pipe
4. Anchor chain
5. Bollard
6. Fair leader
7. Mooring pipe
8. Deck end roller
9. Wire reel
10 . Cowl head ventilator
11 . Derrick boom
12. Boom support
13. Air and sounding pipe
14 . Flag staff
15. Anchor davit
16 . Stockless anchor
17 . Anchor shackle
18 . Anchor shank, Anchor shaft
19. Anchor crown
20. Anchor arm
21 . Anchor palm
22 . Anchor fluke
23 . Anchor light davit
24 . Open rail
25. Hand rail stanchion
26 . Hand rail
27 . Anchor recess
28 . Bow chock
29 . Bell mouth of hawse pipe
30 . Deck Flange hawse pipe
Deck Machinery System
Deck Machinery System
Deck Machinery System

1.  Storage part of the mooring drum


2. Pulling section of the drum (working part)
3. Brake band
4. Gear box
5. Electro-hydraulic motor
6. Warping head
7. Chain in the gypsy wheel
8. Dog clutch
9. Anchor
10. Hawse pipe
11. Spurling pipe
12. Chain locker
13. Chain stopper with security device
14. Guide roller
15. Bollard
16. Guide roller
17. Deck
18. Hatch to chain locker
Deck Machinery System

1.  Storage part of the mooring drum 10. Hawse pipe


2. Pulling section of the drum (working part) 11. Spurling pipe
3. Brake band 12. Chain locker
4. Gear box 13. Chain stopper with security device
5. Electro-hydraulic motor 14. Guide roller
6. Warping head 15. Bollard
7. Chain in the gypsy wheel 16. Guide roller
8. Dog clutch 17. Deck
9. Anchor 18. Hatch to chain locker
Deck Machinery System
Mooring System
Perelengkapan pada sistem jangkar kapal diantaranya
adalah:
1
3 KABEL BAJA (WIRE ROPES)
2 TABUNG JANGKAR (HAWSE PIPE)

3 TABUNG RANTAI JANGKAR (CHAIN PIPE)

4 BAK RANTAI JANGKAR (CHAIN LOCKER)

5
3 MESIN JANGKAR ( ANCHOR WINDLASS )

36 CHAIN STOPPER

7 JANGKAR (ANCHOR)
Deck Machinery System
Mooring System

31 KABEL BAJA (WIRE ROPES)


Sebagai alternative pengganti rantai jangkar, wire ropes dapat
digunakan untuk ukuran kapal tertentu :
Deck Machinery System
Mooring System

dengan ketentuan :

 Panjang kapal kurang dari 30 m, dua set wire ropes dapat digunakan
sebagai pengganti rantai jangkar.
 Panjang kapal antara 30m – 40 m salah satu rantai jangkar dapat
digantikan oleh wire ropes.

Panjang wire rope harus 1,5 kali dari persyaratan panjang untuk jenis
penggunaan rantai kapal dengan batas kekuatan tarik dan beban putus
sama dengan rantai. Namun demikian untuk penggunaan wire rope, tetap
harus dipasang rantai antara wire ropes dengan jangkar sepanjang 12,5 m
atau paling tidak sepanjang antara jangkar dengan mesin jangkar saat
posisi jangkar di hawse pipe.
Deck Machinery System
Mooring System

32 TABUNG JANGKAR (HAWSE PIPE)


Tabung Jangkar (hawse pipe) merupakan tabung yang dilalui
rantai jangkar yang konstruksinya terletak dilambung kapal
dibagian kiri (PS) dan kanan (SB) haluan kapal hingga geladak
depan (forecastle deck). Tabung Jangkar ini juga merupakan
posisi dan tempat jangkar dikapal, bagian tiang jangkar akan
masuk kedalam lubang tabung jangkar (hawse pipe).
Deck Machinery System
Mooring System
Lanjutan……..
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penempatan hawse pipe :
 Pada saat operasi pengangkatan ataupun penurunan jangkar dari laut,
jangkar, tidak membentur bagian haluan dari kapal walaupun kapal
dalam keadaan trim kebelakang 5°.
 Pada saat penarikan untuk penempatan jangkar, tiang jangkar harus
dapat masuk kedalam Hawse pipe dengan mudah.
 Posisi lobang digeladak kapal dan dilambung kapal harus dibuat
dengan sudut yang baik sehingga mengurangi tekanan gesekan rantai
jangkar pada saat pengoperasian. Pada kedua lubang ini diberi
penguat khusus seperti bentuk lingkar “donat” yang terbuat dari besi
cor.
Deck Machinery System
Mooring System
Lanjutan……..
 Dalam pembuatan hawse pipe harus diperhitungkan panjangnya
supaya mencukupi untuk panjang tiang jangkar.
 Penempatan dan konstruksi hawse pipe juga harus menghindari
penembusan dek dibawah forecastle.
 Konstruksi pemasangan hawse pipe harus memenuhi ketentuan dari
badan klasifikasi.
 Jangkar harus dapat turun dengan beratnya sendiri tanpa rintangan
apapun
 Dalam pelayaran jangkar jangan menggangtung di air
Deck Machinery System
Mooring System
Lanjutan……..
 Panjang pipa rantai harus cukup untuk masuknya tiang jangkar
 Lengkungan lobang pipa rantai ke geladak dibut sedemikian rupa
hingga mempermudah masuk / keluarnya rantai jangkar, hin gga
gesekan seminim mungkin. Juga lobang dilambung jangan sampai
membuat sudut yang terlau tajam
 Untuk kapal yang mempunyai tween deck pusat dari pipa pantai
harus sedemikian letaknya pipa rantai tersebut tidak memotong
geladak bagian bawah.
Deck Machinery System
Mooring System

3 TABUNG RANTAI JANGKAR (CHAIN PIPE)


Tabung rantai jangkar (chain pipe) merupakan tabung posisi
vertikal/tegak yang dilalui rantai jangkar yang konstruksinya
terletak antara dek haluan kapal (forecastle deck) dan bak rantai
(chain locker). Tabung rantai jangkar ini secara konstruksi
hampir sama dengan hawse pipe terbuat dari pipa baja dengan
penguatan dibagian atas atau dibuat dengan besi cor, pada
bagian bawah yang menghadap bak rantai konstruksinya dapat
diperlebar dan tepi pipa dipasang bentuk setengah bulat. Posisi
penempatan tabung rantai jangkar ini adalah tepat di lobang
rantai dibawah mesin jangkar.
Deck Machinery System
Mooring System
Lanjutan……..
Dengan ketentuan:
 Pada saat pengoperasian pengangkatan ataupun penurunan jangkar,
rantai harus dapat keluar dan masuk kedalam bak rantai secara lancar
melalui tabung rantai

 Dalam pembuatan tabung rantai harus diperhitungkan panjangnya


supaya tidak menggangu tumpukan rantai dalam bak rantai.

 Konstruksi pemasangan tabung rantai harus memenuhi ketentuan


dari badan klasifikasi.
Deck Machinery System
Mooring System
Lanjutan……..

 Posisi lobang tabung rantai digeladak kapal harus dibuat dengan


posisi yang baik sehingga rantai tepat turun ditengah lubang tabung
rantai dan tabung rantai dibuat pada posisi bak rantai sehingga rantai
dapat tertumpuk merata. Pada kedua lubang tabung rantai (PS dan
SB) dipasang pipa yang melebihi tinggi geladak untuk mengurangi
air digeladak masuk dan biasanya terbuat dari besi cor.
Deck Machinery System
Mooring System
34 BAK RANTAI JANGKAR (CHAIN LOCKER)
Bak rantai adalah tempat penyimpan rantai jangkar, penempatan
yang terbaik sesuai dengan posisi mesin jangkar, pada umumnya
bak rantai terletak dibagian depan kapal didepan sekat tubrukan
dan diatas tangki haluan (fore peak tank).
Deck Machinery System
Mooring System
Lanjutan……..

Apabila jumlah jangkar kapal 2 set maka bak rantai harus terdiri dari
dua ruang bak rantai yang terpisah yang terletak pada posisi kiri dan
kanan. Bak rantai berbentuk persegi, dan dibuat terpisah atau yang
dipisahkan dengan sekat pembatas kiri dan kanan. Beberapa hal yang
harus diperhatikan dalam pembuatan bak rantai dan sesuai dengan
ketentuan dan persyaratan badan klasifikasi :
Deck Machinery System
Mooring System
Lanjutan……..
Dengan ketentuan:
 Perlengkapan untuk melepas bagian pengait ujung rantai jangkar
tersebut dalam keadaan darurat harus dapat dilepas dari luar bak
rantai.
 Pada bak rantai bagian bawah pelat dibuat berlubang untuk jalan
keluarnya kotoran /lumpur yang terbawa oleh rantai, dan dibawah
nya terdapat kotak Lumpur yang dengan mudah dapat dibersihkan.
Pada bak rantai untuk kapal2 ukuran tertentu saat ini harus
dilengkapi dengan pipa drainase untuk pembuangan air dan Lumpur
keluar.
 Dinding bak rantai ada yang dilapisi dengan lembaran kayu untuk
mengurangi suara berisik karena benturan rantai jangkar. Untuk
dinding pelat dilapisi dengan cat khusus tahan air laut sejenis epoxi.
Deck Machinery System
Mooring System
Lanjutan……..
Dengan ketentuan:
 Volume bak rantai masing-masing harus dapat menampung seluruh
volume rantai sesuai dengan panjang rantai dan diameter rantai yang
disyaratkan oleh badan klasifikasi.
 Bak rantai harus dibuat dan diletakkan pada posisi sehingga dalam
pengoperasian mesin jangkar, rantai jangkar dapat ditarik dengan
mudah dari bak rantai.
 Pada bak rantai harus dipasang perlengkapan pengikat dari ujung
rantai kapal bagian dalam, pengikatan ujung rantai jangkar biasanya
menggunakan “D”shackle yang cukup kuat dan memili kekuatan
tidak kurang dari 15% beban putus dari rantai jangkarnya.
Deck Machinery System
Mooring System
35 MESIN JANGKAR (ANCHOR WINDLASS)
Mesin jangkar adalah merupakan mesin Derek jangkar yang
dipasang dikapal guna keperluan mengangkat dan mengulur
jangkar dan rantai jangkar melalui tabung jangkar (hawse pipe).
Mesin jangkar pada saat ini banyak menggunakan tenaga
penggerak listrik. Jenis mesin jangkar beragam sesuai dengan
penggeraknya, posisi porosnya dan pabrik pembuatnya.
Deck Machinery System
Mooring System
lanjutan
Bagian-bagian derek jangkar antara lain terdiri dari :
Mesin/motor yang digerakan oleh diesel/elektik,

 Spil/wildcat merupakan gulungan/tromol yang dapat


menyangkutkan rantai jangkar pada saat melewatinya,
 Kopling atau peralatan yang dapat melepaskan atau menhubungkan
spil dengan mesin,
 Band rem untuk mengendalikan spil apabila tidak dihubungkan
dengan mesin,
 Roda-roda gigi, dihubungkan dengan poros,
 Tromol/gypsies, untuk melayani tros kapal (tali pengikat kapal di
haluan dan buritan) dipasang pada ujung-ujung dari poros utama.
Deck Machinery System
Mooring System
36 CHAIN STOPPER
Chain Stopper pada sistem Mooring berguna untuk menahan
pergerakan rantai sisa jika rantai diturunkan oleh Windlass pada
saat kapal berlabuh,
Deck Machinery System
Mooring System
37 ANCHOR
Jangkar kapal dan perlengkapannya adalah sesuatu bagian yang
komplek dari bagian-bagian mekanismenya. Kegunaan jangkar
ialah, untuk membatasi gerak kapal pada waktu labuh di
pelabuhan, agar kapal tetap pada kedudukannya, meskipun
mendapat tekanan oleh arus laut, angin, gelombang dan
sebagainya. Kecuali itu berguna untuk membantu penambatan
kapal pada
saat diperlukan.
Deck Machinery System
Mooring System
Ditinjau dari kegunaan, maka jangkar beserta perlengkapannya harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
 Jangkar-jangkar diatas kapal harus memenuhi persyaratan megenai
berat, jumlah dan kekuatannya
 Panjang, berat dan kekuaan rantai jangkar harus cukup
 Rantai jangkar harus diikat dengan baik dan ditempatkan sedemikian
rupa sehingga dapat di lepaskan dari sisi luar bak rantainya.
Deck Machinery System

Mooring System
Ditinjau dari kegunaan, maka jangkar beserta perlengkapannya harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
 Peralatan jangkar termasuk bentuknya, penempatannya dan
kekuatannya harus sedemikian rupa hingga jangkar itu dengan cepat
dan mudah dilayani
 Harus ada jaminan, agar pada waktu mengeluarkan rantai, dapat
menahan tegangan-tegangan dan sentakan-sentakan yang timbul.
Deck Machinery System

Mooring System
Perhitungan Mooring System
Untuk mengetahui kebutuhan dimensi perlengkapan berlabuh
digunakan perhitungan equipment number (Z) dengan rumus :
Z = Δ2/3 + 2 . h . B + A/10
Equipment number merupakan fungsi displacement, freeboard, tinggi
bangunan atas, ukuran utama kapal (L, B, dan T) dan luasan penampang
samping lambung yang ada di atas garis air.

Anda mungkin juga menyukai