Anda di halaman 1dari 25

Click icon to add picture

PENGENALAN LABORATORIUM BAHAN


DAN BETON
TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS SRIWIJAYA
APA ITU BETON?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), beton adalah suatu


campuran semen, kerikil, dan pasir yang diaduk dengan air untuk tiang
rumah, pilar, dinding, dan sebagainya.
2
Beton merupakan suatu bahan komposit (campuran) dari beberapa material,
yang bahan utamanya terdiri dari campuran antara semen, agregat halus,
agregat kasar, air dan atau tanpa bahan tambah lain dengan perbandingan
tertentu. Karena beton merupakan komposit, maka kualitas beton sangat
tergantung dari kualitas masing-masing material pembentuk. (Kardiyono
Tjokrodimulyo,2007).

3
BAHAN PENYUSUN
BETON
Bahan penyusun beton merupakan:
1. Semen
2. Air
3. Agregat Kasar
4. Agregat Halus
5. Bahan Tambahan

4
SEMEN
Menurut Tjokrodimuljo (1996), semen portland
ialah semen hidrolis yang dihasilkan dengan
menghaluskan klinker yang terutama terdiri dari
silikat-silikat kalsium yang berifat hidrolis dengan
gips sebagai bahan tambah. Semen jika diaduk
dengan air akan membentuk pasta semen, jika
diaduk dengan air kemudian ditambah pasir
menjadi mortar seman, dan jika ditambah lagi
dengan kerikil/batu pecah disebut beton. Semen
berfungsi untuk merekatkan butir-butir agregat
agar terjadi suatu massa yang kompak/padat.
Semen juga berfungsi untuk mengisi rongga-
rongga diantara butiran agregat.

YOUR COMPANY NAME 5


AIR
Air memiliki peranan yang sangat penting, dimana
control serta ketelitian akan sangat berpengaruh pada
pasta yang dihasilkan. Factor air semen (w/c ratio) akan
sangat berpengaruh dimana terlalu banyak air pada
campuran beton akan mengakibatkan rongga-rongga
pada beton berpori akan tertutup oleh pasta yang cair
(bleeding). Air yang dapat diminum dapat digunakan
untuk air adukan beton akan tetapi air yang dapat
digunakan untuk adukan beton tidak berarti dapat
diminum.

YOUR COMPANY NAME 6


Agregat yang mempunyai ukuran butir-butir besar disebut
agregat kasar, sedangkan agregat yang berbutir kecil disebut
agregat halus. ). Dalam campuran beton, agregat merupakan
AGREGAT bahan penguat (strengthener) dan pengisi (filler), dan menempati
60% — 75% dari volume total beton.

Agregat Halus Agregat Kasar


Agregat halus untuk beton dapat Agregat kasar (Coarse Aggregate)
berupa pasir alam sebagai hasil biasa juga disebut kerikil sebagai
desintegrasi alami dari batuan- hasil desintegrasi alami dari batuan
batuan atau berupa pasir buatan atau berupa batu pecah yang
yang dihasilkan oleh alat pemecah diperoleh dari industri pemecah
batu. Agregat ini berukuran 0,063 batu, dengan butirannya berukuran
mm — 4,76 mm yang meliputi pasir antara 4,76 mm — 150 mm.
kasar (Coarse Sand) dan pasir halus
(Fine Sand).

YOUR COMPANY NAME 7


Bahan tambahan didefinisikan sebagai material selain air,agregat
BAHAN dan semen hidrolik yang dicampur  dengan beton atau mortar
TAMBAHAN yang ditambahkan sebelum atau selama pengadukan
berlangsung.Bahan tambah digunakan untuk memodifikasi sifat
dan karakteristik dari beton misalnya untuk kemudahan
pengerjaan atau untuk lain yaitu penghematan energi.

Bahan Tambahan Kimia Bahan Tambahan


(Admixture) Mineral(Additive)
Menurut ASTM C.494 dan Pedoman Bahan tambahan mineral pada
Beton 1989 SKBI.1.4.53.1989, jenis beton merupakan bahan tambahan
bahan tambah kimia dibedakan yang bersifat pozzolanic atau dapat
menjadi tujuh tipe bahan tambah. menggantikan bahan semen pada
Pada dasarnya suatu bahan tambah campuran beton secara
harus mampu memperlihatkan menyeluruh.  Pada saat ini, bahan
komposisi dan unjuk kerja yang tambah mineral lebih banyak
sama sepanjang waktu pengerjaan digunakan untuk memperbaiki kuat
selama bahan tersebut digunakan tekan beton. Beberapa bahan
dalam campuran beton sesuai tambah mineral adalah pozzollan,
dengan pemilihan proporsi fly Ash, slag dan silica fume.
betonnya

8
FLOW CHART DALAM PRAKTIKUM LABORATORIUM BAHAN DAN BETON

PENENTUAN
PARAMETER PENETAPAN PERHITUNGAN
PENCAMPURAN PERAWATAN PEMERIKSAAN
UNSUR VARIABEL KOMPOSISI
BETON BENDA UJI KUAT TEKAN
PEMBENTUK PERENCANAAN UNSUR BETON
ADUKAN

9
PENENTUAN PARAMETER UNSUR
PEMBENTUK ADUKAN

SEMEN

AGREGAT HALUS

AGREGAT KASAR
10
PENENTUAN PARAMETER UNTUK AGREGAT HALUS DAN KASAR

Analisa
Berat Volume
Saringan

Kadar Organik Kadar Lumpur

Specific-
Kadar Air Gravity dan
Penyerapan
11
Pemeriksaan Berat • Tujuan dari percobaan ini adalah
Volume Agregat menentukan berat isi agregat
halus, kasar atau campuran yang
didefinisikan sebagai
perbandingan antara berat
material kering dengan
volumenya.

12
Analisis Saringan
Analisis Saringan Agregat Halus Analisis Saringan Agregat Kasar
• Untuk mengetahui presentase • Menentukan pembagian butir
pasir pada perbandingan (gradasi) agregat. Data distribusi
campuran beton berdasarkan butiran pada agregat diperlukan
kehalusannya dan untuk dalam perencanaan adukan beton.
mengetahui apakah butir Alat yang digunakan adalah
agregat halus yang dianalisis seperangkat saringan dengan ukuran
termasuk berbutir halus, jarring-jaring tertentu.
sedang dan kasar.
13
Pemeriksaan Zat • Pemeriksaan ini ditunjukkan untuk
Organik menentukan kadar zat organik
dalam pasir alam yang akan
digunakan sebagai bahan
campuran mortar atau beton.
Kotoran organik ini berupa bahan-
bahan yang terdapat di dalam
pasir yang merugikan terhadap
mutu mortar atau beton.

14
Pemeriksaan Zat • Pemeriksaan ini ditunjukkan untuk
Organik pada menentukan kadar zat organik
Agregat Halus dalam pasir alam yang akan
digunakan sebagai bahan
campuran mortar atau beton.
Kotoran organik ini berupa bahan-
bahan yang terdapat di dalam
pasir yang merugikan terhadap
mutu mortar atau beton.

15
Pemeriksaan Kadar • Menentukan presentase kadar
Lumpur pada lumpur dalam agregat halus.
Agregat Halus Kandungan lumpur < 5 %
merupakan ketentuan dalam
peraturan bagi penggunaan
agregat halus untuk pembuatan
beton.

16
Pemeriksaan Kadar
Air • Pemeriksaan ini adalah untuk
mengetahui presentase air yang
terkandung dalam agregat
terhadap berat kering agregat.

17
Pemeriksaan Specific-
Gravity dan Penyerapan • Menentukan berat jenis ( bulk ),
pada Agregat Halus dan berat jenis kering permukaan
Kasar jenuh ( saturated surface dry ),
berat jenis semu ( apparent ) dan
penyerapan (absorption) dari
agregat halus maupun kasar.

18
FLOW CHART DALAM PRAKTIKUM LABORATORIUM BAHAN DAN BETON

PENENTUAN
PARAMETER PENETAPAN PERHITUNGAN PENCAMPURAN
PERAWATAN PEMERIKSAAN
UNSUR VARIABEL KOMPOSISI BETON DAN UJI
BENDA UJI KUAT TEKAN
PEMBENTUK PERENCANAAN UNSUR BETON SLUMP
ADUKAN

19
• Tujuan dari perencanaan ini yaitu
Perencanaan untuk menentukan komposisi
Campuran Beton komponen/unsur beton basah
dengan ketentuan kekuatan tekan
karakteristik dan slump rencana.
• Terdapat standar-standar yang
digunakan untuk perencanaan
campuran beton seperti SNI,ACI

20
Pencampuran Beton

21
• Uji slump adalah sebuah
penentuan ukuran derajat
Uji Slump kemudahan pengecoran adukan
beton basah / segar.
• Uji slump menggunakan alat
kerucut terpancung

22
• Curing secara umum dipahami
sebagai perawatan beton, yang
Perawatan Benda Uji bertujuan untuk menjaga supaya
beton tidak terlalu cepat
kehilangan air, atau sebagai
tindakan menjaga kelembaban
dan suhu beton, segera setelah
proses finishing beton selesai dan
waktu total setting tercapai.

23
•Menentukan
  kekuatan tekan beton
berbentuk silinder yang di buat dan
Pemeriksaan Kuat dirawat (cured) di laboratorium.
Tekan Beton Kekuatan tekan beton adalah
perbandingan beban terhadap luas
penampang beton.
•Kekuatan tekan beton = (kg/cm2)
•Dimana :
•P = Beban maksimum (kg)
•A = Luas penampang benda uji (cm2)

24
Click icon to add picture

THANK YOU
INSTAGRAM: labbetonunsri

Anda mungkin juga menyukai