3
BAHAN PENYUSUN
BETON
Bahan penyusun beton merupakan:
1. Semen
2. Air
3. Agregat Kasar
4. Agregat Halus
5. Bahan Tambahan
4
SEMEN
Menurut Tjokrodimuljo (1996), semen portland
ialah semen hidrolis yang dihasilkan dengan
menghaluskan klinker yang terutama terdiri dari
silikat-silikat kalsium yang berifat hidrolis dengan
gips sebagai bahan tambah. Semen jika diaduk
dengan air akan membentuk pasta semen, jika
diaduk dengan air kemudian ditambah pasir
menjadi mortar seman, dan jika ditambah lagi
dengan kerikil/batu pecah disebut beton. Semen
berfungsi untuk merekatkan butir-butir agregat
agar terjadi suatu massa yang kompak/padat.
Semen juga berfungsi untuk mengisi rongga-
rongga diantara butiran agregat.
8
FLOW CHART DALAM PRAKTIKUM LABORATORIUM BAHAN DAN BETON
PENENTUAN
PARAMETER PENETAPAN PERHITUNGAN
PENCAMPURAN PERAWATAN PEMERIKSAAN
UNSUR VARIABEL KOMPOSISI
BETON BENDA UJI KUAT TEKAN
PEMBENTUK PERENCANAAN UNSUR BETON
ADUKAN
9
PENENTUAN PARAMETER UNSUR
PEMBENTUK ADUKAN
SEMEN
AGREGAT HALUS
AGREGAT KASAR
10
PENENTUAN PARAMETER UNTUK AGREGAT HALUS DAN KASAR
Analisa
Berat Volume
Saringan
Specific-
Kadar Air Gravity dan
Penyerapan
11
Pemeriksaan Berat • Tujuan dari percobaan ini adalah
Volume Agregat menentukan berat isi agregat
halus, kasar atau campuran yang
didefinisikan sebagai
perbandingan antara berat
material kering dengan
volumenya.
12
Analisis Saringan
Analisis Saringan Agregat Halus Analisis Saringan Agregat Kasar
• Untuk mengetahui presentase • Menentukan pembagian butir
pasir pada perbandingan (gradasi) agregat. Data distribusi
campuran beton berdasarkan butiran pada agregat diperlukan
kehalusannya dan untuk dalam perencanaan adukan beton.
mengetahui apakah butir Alat yang digunakan adalah
agregat halus yang dianalisis seperangkat saringan dengan ukuran
termasuk berbutir halus, jarring-jaring tertentu.
sedang dan kasar.
13
Pemeriksaan Zat • Pemeriksaan ini ditunjukkan untuk
Organik menentukan kadar zat organik
dalam pasir alam yang akan
digunakan sebagai bahan
campuran mortar atau beton.
Kotoran organik ini berupa bahan-
bahan yang terdapat di dalam
pasir yang merugikan terhadap
mutu mortar atau beton.
14
Pemeriksaan Zat • Pemeriksaan ini ditunjukkan untuk
Organik pada menentukan kadar zat organik
Agregat Halus dalam pasir alam yang akan
digunakan sebagai bahan
campuran mortar atau beton.
Kotoran organik ini berupa bahan-
bahan yang terdapat di dalam
pasir yang merugikan terhadap
mutu mortar atau beton.
15
Pemeriksaan Kadar • Menentukan presentase kadar
Lumpur pada lumpur dalam agregat halus.
Agregat Halus Kandungan lumpur < 5 %
merupakan ketentuan dalam
peraturan bagi penggunaan
agregat halus untuk pembuatan
beton.
16
Pemeriksaan Kadar
Air • Pemeriksaan ini adalah untuk
mengetahui presentase air yang
terkandung dalam agregat
terhadap berat kering agregat.
17
Pemeriksaan Specific-
Gravity dan Penyerapan • Menentukan berat jenis ( bulk ),
pada Agregat Halus dan berat jenis kering permukaan
Kasar jenuh ( saturated surface dry ),
berat jenis semu ( apparent ) dan
penyerapan (absorption) dari
agregat halus maupun kasar.
18
FLOW CHART DALAM PRAKTIKUM LABORATORIUM BAHAN DAN BETON
PENENTUAN
PARAMETER PENETAPAN PERHITUNGAN PENCAMPURAN
PERAWATAN PEMERIKSAAN
UNSUR VARIABEL KOMPOSISI BETON DAN UJI
BENDA UJI KUAT TEKAN
PEMBENTUK PERENCANAAN UNSUR BETON SLUMP
ADUKAN
19
• Tujuan dari perencanaan ini yaitu
Perencanaan untuk menentukan komposisi
Campuran Beton komponen/unsur beton basah
dengan ketentuan kekuatan tekan
karakteristik dan slump rencana.
• Terdapat standar-standar yang
digunakan untuk perencanaan
campuran beton seperti SNI,ACI
20
Pencampuran Beton
21
• Uji slump adalah sebuah
penentuan ukuran derajat
Uji Slump kemudahan pengecoran adukan
beton basah / segar.
• Uji slump menggunakan alat
kerucut terpancung
22
• Curing secara umum dipahami
sebagai perawatan beton, yang
Perawatan Benda Uji bertujuan untuk menjaga supaya
beton tidak terlalu cepat
kehilangan air, atau sebagai
tindakan menjaga kelembaban
dan suhu beton, segera setelah
proses finishing beton selesai dan
waktu total setting tercapai.
23
•Menentukan
kekuatan tekan beton
berbentuk silinder yang di buat dan
Pemeriksaan Kuat dirawat (cured) di laboratorium.
Tekan Beton Kekuatan tekan beton adalah
perbandingan beban terhadap luas
penampang beton.
•Kekuatan tekan beton = (kg/cm2)
•Dimana :
•P = Beban maksimum (kg)
•A = Luas penampang benda uji (cm2)
24
Click icon to add picture
THANK YOU
INSTAGRAM: labbetonunsri