Anda di halaman 1dari 32

BAHAN

NON LOGAM (BUKAN


LOGAM
LOGAM)

NON FERRO
FERRO (BESI) (BUKAN
BESI)

ORGANIK ANORGANIK
BERBAGAI MACAM
SIFAT LOGAM

SIFAT MEKANIS SIFAT MEKANIS SIFAT PENGERJAAN SIFAT KIMIA

1. PENGERJAAN
DINGIN KOROSI
1. KEKUATAN
1. TITIK LEBUR 2. PENGERJAAN
BAHAN 2. KEPADATAN PANAS
2. KEKERASAN
3. DAYA HANTAR
3. ELASTISITAS
4. KEKAKUAN PANAS Plastisitas =bisa menyesuaikan diri
5. PLASTISITAS 4. DAYA HANTAR Elastisitas = lentur
6. KELELAHAN LISTRIK
BAHAN
BAHAN LOGAM DAN NON LOGAM
• Bahan teknik dapat dibagi menjadi 2 yaitu bahan logam dan non
logam

A. Bahan logam

1. Logam Ferro (Besi)


terdiri dari campuran unsur
adalah suatu logam paduan yang
karbon dengan besi.
Untuk menghasilkan suatu paduan logam yang mempunyai sifat
yang berbeda dengan besi dan karbon maka dicampur dengan
bermacam-macam logam lainnya.
SIFAT LOGAM FERRO
• BAJA

1) Dapat dituang dan ditempa

2) Ulet / Elastis

3) relatif tak mudah korosi

4) keras

5) mahal

• BESI TUANG

1) mudah dituang

2) sukar dibentuk

3) biaya proses murah

4) getas / rapuh

5) untuk peralatan atau bagian- bagian mesin


Jenis Logam Ferro adalah sebagai berikut :

1. Besi tuang

Komposisinya yaitu campuran besi dan karbon. Kadar karbon


sekitar 4 %, sifatnya rapuh tidak dapat ditempa, baik untuk
dituang, liat dalam pemadatan, lemah dalam tegangan.
Digunakan untuk membuat alas mesin, meja perata, bagian

bagian mesin bubut, blok silinder dan cincin torak.
ditempa = dibentuk seperti pada pembentukan alat
pertanian
pada pande besi
2. Besi Tempa
Komposisi besi tempa terdiri dari 99 % besi
murni, sifat dapat ditempa, liat, dan tidak
dapat dituang.
Besi tempa antara lain dapat digunakan
untuk membuat rantai jangkar, kait keran
dan landasan kerja pelat

 Dituang = dicetak setelah panaskan dan


mencair
3. Baja Lunak

Komposisi campuran besi dan karbon, kadar


karbon 0,1 % - 0,3 % mempunyai sifat dapat

ditempa dan liat.


Digunakan untuk membuat mur,
sekrup, pipa dan keperluan umum dalam
pembangunan
 Liat = lemah (tidak kaku), tetapi tidak mudah patah atau putus
4. Baja Karbon Sedang
Komposisi campuran besi dan karbon,
kadar karbon 0,4% - 0,6%. Sifat lebih
kenyal dari yang keras.
Digunakan untuk membuat benda kerja
tempa berat, poros dan rel baja
5. Baja Karbon Tinggi

Komposisi campuran besi dan karbon, kadar karbon 0,7 – 1,5 %.


Sifat dapat ditempa, dapat disepuh keras dan dimudakan.
Digunakan untuk membuat kikir, pahat, gergaji, tap, stempel
dan alat mesin bubut.

 Disepuh = dituakan contoh dibakar kemudian dicelupkan


pendingin (air atau oli), sehingga kuat
6. Baja Karbon Tinggi dengan Campuran
Komposisi baja karbon tinggi ditambah
nikel atau kobalt, krom atau tungsten.
Sifat rapuh, tahan suhu tinggi tanpa
kehilangan kekerasan, dapat disepuh
keras, dan dimudakan.
Digunakan untuk membuat mesin bubut dan
alat – alat mesin
PENGARUH KANDUNGAN UNSUR KIMIA DALAM BESI
KASAR (pig iron)
(1)C = Unsur ini mempengaruhi keras dan lunaknya besi.

(2) Mn = Menghambat penguraian grafit dan mempermudah


pembentukan, warna besi cenderung putih dan
sifatnya lebih keras dan lebih kuat .

(3) P = Unsur ini menyebabkan besi mudah cair, bila dingin

memadat keras dan rapuh, mempengaruhi warna


putih, tidak dapat dibentuk cementit, grafit, dan
ferrit Besi mengandung P waktu padat rapuh dingin
PENGARUH KANDUNGAN UNSUR
KIMIA DALAM BESI KASAR (pig iron)

(4) Si = Mempermudah
membentuk grafit,rapuh panas,
warna kelabu.
(5) S = Cairan tebal, sukar
dituang, rapuh,tahan gesekan.
B. Jenis Logam Nonferro

Logam yang tidak mengandung unsur besi (Fe).


Logam nonferro antara lain sebagai berikut :
1. Tembaga (Cu)

Warna coklat kemerahan, sifatnya dapat ditempa, liat, baik


untuk penghantar panas, listrik dan kukuh. Tembaga digunakan
untuk membuat suku cadang bagian listrik, radio penerangan
dan alat – alat dekorasi.
2. Aluminium (Al)

Warna biru putih. Sifatnya dapat ditempa, liat, bobot


ringan, penghantar panas dan listrik yang baik, mampu
dituang. Digunakan untuk membuat peralatan masak,
elektronik, industri mobil dan industri pesawat terbang
B. Jenis Logam Nonferro
3. Timbel (Pb)

Warna biru kelabu, sifatnya dapat ditempa, sangat liat, tahan


korosi, bahan
sebagai air asam, dankabel,
pembuat bobotbaterai,
sangatbubungan
berat. Timbel digunakan
atap, dan bahan
pengisi
4. Timah (Sn)
Warna bening keperak – perakan,
sifatnya dapat ditempa, liat dan
tahan korosi. Timah digunakan
sebagai pelapis lembaran baja lunak
(pelat timah) dan industri
pengawetan
BAJA TAHAN KARAT ATAU STAINLESS
STEEL

Baja tahan karat (stanless steel) sebenarnya adalah baja


paduan dengan kadar paduan tinggi(hight alloy steel),
dengan sifat istimewa yaitu tahan terhadap korosi dan
temperatur tinggi.

Sifat tahan korosinya diperoleh dari lapisan


oksida(terutama krom) yang sangat stabil yang melekat
pada permukaan dan melindungi baja terhadap
lingkungan yg korosif. Baja ini akan tetap tahan korosi
Menurut strukturnya baja tahan karat dibagi
menjadi 3 kelompok, yaitu:
1.Baja tahan karat martensitik (martensitic
stainles steel)
2.Baja tahan karat feritik (feritic stainless steel)
3.Baja tahan karat austenitik (austenitik stainless
steel)
Baja tahan karat Martensitik

1. Dasarnya adalah baja krom dengan kadar krom


antara 11,5 % – 18 % tanpa Ni
2. mempunyai sifat magnetik, dpt dikeraskan, dapat
dikerjan dingin,dapat dikerjakan panas, machibility
cukup baik, tangguh, tahan korosi
3. Sifat tahan korosinya paling baik saat dikeraskan, tapi
belum sebaik feritik atau austenitik
Seperti kelompok baja tahan karat martensitik,
bajaBaja Tahan Karat Feritik
-- 1aha n ka rat f er it ik juga adalah baja kr om, dengan

kadar
krom lebih tinggi (14-27 °/o) dan kadar karbon lebih
rendah.
Dalam kelompok ini dikenal tipe 405, 430, dan 446
t a k•
dapat dikeraskan dengan perlakuan panas (non•
har de na b le ) , dap at d ike ra s k a n d e n g a n cold w o rk
(w o r k• har de ns ), mag n e t i, da p at di cold - w o r k
m a u p u n ho t • w or k . Keu le t an d a n sif at t ah an kor osi
ya n g p alin g t in g gi
a n ne a le d. D a la m k on di si in i
S O 0/o lebih tinggi dari pada baja karbon,
terhadap kelompok martensitik kelompok
feritik
lebih unggul dalam sifat tahan korosi dan
machinability.
Karena mudah dibentuk, banyak digunakan untuk
barang yang dibuat deep drawing,
sepertialatindustri kimia dan makanan, dan benda
arsitektur dan juga beberapa hiasan pada bagian
mobil dll
• Kelompok baja ini mempunyai sifat shock resistant yang
ti n g g i , d a n j u g a s u ka r d i m a c h i n i n g , k e c u a l i y a n g
� engandung sulfur (303) atau selenium (303 Se). sifat
----icahan korosinya paling baik diantara k e t i g a j e n i s b a j a
tahan karat, juga pada temperatur tinggi dan resist.ant
to scalingnya sangat baik.
• Baja tahan karat termasuk dalam baja paduan tinggi
yang tahan terhadap korosi, suhu tinggi dan suhu
rendah. Disamping itu juga mempunyai ketangguhan
d a n s i f a t m a m p u p o t o n g y a n g c u k u p . Ka re na sifa tnya
maka baja ini banyak digunakan dalam reaktor atom,
turbin, mesin jet, pesawat terbang, alat rumah tangga
dan lain lain.
• Precipitation hardening stainless.
K o m p o s is in y a 17 ° / o Cr d a n 7 ° / o Ni , d ita m b a h
se di kit u n s u r p a d u a n la in sep e r t i A lu m in u m (A l) ,
� T em
o ) ,b ag
Ti taa n i u m ( Ti ) d a n M o l y b d e n u m ( M o ) .
� ekhususannya adalah dapat dikeraskan dengan
precipitation hardening. Memiliki kekerasan dan
kekuatan yang baik pada suhu tinggi, sehingga cocok
digunakan untuk aplikasi ruang angkasa.
• Duplex stainless.
Memiliki struktur campuran austenite dan ferrite dalam
j u m l a h h a m p i r s a m a . D a y a t a h a n k o r o s i mir ip d e n g a n
au s t enit ic sta in le s s , t e t ap i m e m ilik i d a y a t ah a n y a n g
b a ik t er h ad ap s t r es s-c o r ro sio n cr ac k in g . A p lik as i
meliputi untuk komponen heat exchangers, pompa, dan
p e n a n g a n a n l i m b a h a i r.
Bahan non logam
Bahan non logam adalah suatu bahan teknik yang tidak termasuk ke
dalam kelompok logam yang didapat dari bahan galian, tumbuhan
atau hasil dari proses pengolahan minyak bumi.

Bahan – bahan non logam dari segi asalnya dibagi menjadi:


a. Organik adalah bahan yg berasal dari alam (tumbuh-tumbuhan,
hewan atau bahan yg mengandung unsur karbon).

b. Anorganik adalah bahan yg selain dari alam


ASBES

• 1. Asbes adalah suatu jenis mineral terdiri dari asam kerbik


dan magnesium yang berbentuk serat. Untuk beberapa
mineral sangat berbeda dalam komposisi, kekuatan,
fleksibilitas, dan kualitas dari serat – seratnya. Asbes dipakai
untuk melapisi rem mobil. Serat asbes yang murni dipakai
untuk keperluan kimia. Tali asbes dan kain asbes banyak
digunakan untuk bermacam keperluan.
KARET

2. Karet

Diperoleh dari getah pohon Hevea brasiliensis yang


tumbuh di daerah tropis. Pohon – pohon itu disayat
kulitnya untuk mendapatkan getah putih yang disebut
lateks. Lateks yang diperoleh terdiri dari bola karet dan
air
KARET

Karet tidak dapat menjadi cair, tetapi pada suhu 200 0


C
menjadi suatu massa kental yang akan memuai pada
pemanasan yang lebih tinggi. Untuk membuat bahan elastis
atau kenyal maka karet di vulkanisir atau diberi campuran
belerang. Karet dapat ditambahkan bahan pengisi misalnya
arang, kapur, antimon dan timbel

Karet tahan terhadap aus. Karet sintesis atau karet tiruan


dibaut dari mineral minyak bumi, tahan terhadap minyak
dan gemuk tapi kurang tahan terhadap temperatur tinggi
PLASTIK

3. Plastik
a. Termoplast dibentuk dari molekul-molekul penjang,
jadi termoplast adalah bahan yang dapat menjadi plastik
oleh pemanasan dan dalam keadaan ini bahan tersebut
dapat dibentuk
b. Termohard, terbentuk dari molekul – molekul
bentuk jaringan besar, jadi termohard adalah bahan
yang dengan pemanasan tidak menjadi lembek dan
tidak dapat cair
SOAL A
SOAL B
DAFTAR PUSTAKA
• 1. Buku Teknologi Mekanik Semester 1
• 2. Buku Pengerjaan logam th 2008

Anda mungkin juga menyukai