Anda di halaman 1dari 24

Pancasila Sebagai

Sistem Filsafat
Kelompok 4
Anggota

Adinda Wardatul Amanah


210401110064

Dzakira Kusherawati
210401110073

Desi Candra Kirana


210401110071

Difa Nur Aziza


210401110049
Poko Pembahasan

01 02
Dasar Antropologis sila
Pengertian filsafat
– sila Pancasila

03 04
Dasar Epistimologis Dasar Aksiologi sila –
sila – sila Pancasila sila Pancasila
Pengertian
Filsafat
Secara etimologi,harfiah,para filsuf, filsafat sebagai proses
dan produk
Secara Etimologi
Filsafat adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani
Philosophia yang berarti cinta kebijaksanaan. Philos yang
berarti cinta, dan Shopia yang berarti
kebijaksanaan,pengetahuan,hakikat kebenaran dan hikmah.

Secara Harfiah
Filsafat adalah cinta kebijaksanaan atau kebenaran yang hakiki
Menurut Para Filsuf
Bentuk peninjauan diri yang bersifat reflektif berupa
perenungan terhadap azas kehidupan

Socrates
Plato (469-399 S.M)
(472-347)

Pencarian yang bersifat spekulatif atau pandangan terhadap


seluruh kebenaran.
Filsafat sebagai Filsafat sebagai
Filsafat sebagai produk
proses
proses
Aktivitas berfilsafat yaitu Filsafat sebagai
Aktivitas berfilsafat yaitu
dalam proses dorongan untuk
dalam proses suatu
pemecahan mencari kebenaran
pemecahan suatu
permasalahan
permasalahan
Alasan pancasila dikatakan sebagai sistem filsafat

1. Ir. Soekarno berpidato dalam sidang BPUPKI 1 Juni 1945 dengan judul philosofische Granslang
(Filsafat negara).

2. Nilai – nilai Pancasila telah ada dan berkembang di dalam masyarakat Indonesia

Pancasila sebagai sistem filsafat

• Pancasila sebagai jati diri bangsa Indonesia


• rumusan sila – sila Pancasila sebagai suatu sistem organik, dan utuh
• rumusan sila – sila Pancasila bersifat hirarkis dan berbentuk piramida
• rumusan sila – sila Pancasila saling mengisi dan mengkualifikasi.
Dasar Antropologis
sila – sila Pancasila
Pengertian antropologi, Filsafat Antropologi Pancasila, Dasar dasar Antropologi,
Pengertian Antropologi

Secara etimalogi (bahasa) antropologiberasaldari kata


anthropos yang bermakna manusia dan logos yang
bermakna ilmupengetahuan atau wacana.
Filsafat Antropologi Pancasila

Pada umumnya filsafat Antropologi Pancasila dapat


diartikan sebagai system hakikat mengenai manusia yang
selalu mendapatkan hikmah. Menurut Socrates sebagai bapak
filsafat antropologi manusia terdiri dari unsur-unsur tanah, air,
api dan udara.
Dasar dasarAntropologi
Manusia sebagai pendukung pokok sila–sila pancasila secara ontologis memiliki hal–hal
yang mutlak, yaitu terdiri atas susunan kodrat, raga dan jiwa jasmani dan rohani. Oleh
karena kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi berdiri sendiri dan sebagai
makhluk tuhan inilah maka secara hierarkis sila pertama ketuhanan Yang Maha Esa
mendasari dan menjiwai keempat sila – sila pancasila yang glainnya.

3 4 3
1 2

Persatuan Indonesia. Maka pokok sila


Tuhan adalah sebagai asal Kemanusiaan yang Persatuan adalah sebagai Dengan demikian
keempat ialah logikanya keadilan
mula segala sesuatu, tuhan adil dan beradab, akibat adanya manusia
adalah mutlak,sempurna dan negara adalah lembaga sebagai makhluk tuhan Yang kerakyatanya itu sosial didasari dan
kuasa, tidak berubah, tidak kemanusiaan, yang Maha Esa, adapun hasil kesesuaiannya dijiwai oleh sila kedua
terbatas pula sebagai diadakan oleh manusia persatuan adalah rakyat dengan hakikat yaitu kemanusiaan yang
pengatur tata tertib alam. sehingga rakyat adalah rakyat. adil dan beradab.
merupakan unsur pokok
negara.
Dasar Epistimologis sila –
sila Pancasila
Pengertian Epistimologi , Epistimologi Pancasila, Dasar Epistimologi Sila - sila Pancasila
Pengertian Epistimologi

Epistimologi berasal dari bahasa Yunani


yaitu “episteme” dan ”logos” . Episteme biasa
diartikan sebagai “pengetahuan" atau
“kebenaran" dan logos diartikan “pikiran" atau
“teori.” Epistemologi dapat diartikan sebagai
“teori pengetahuan yang benar” dan lazimnya
hanya disebut "teori pengetahuan” yang dalam
bahasa Inggrisnya "Theory of knowledge".
Epistimologi Pancasila
Kajian Epitemologis filsafat Pancasila dimaksudkan sebagai upaya untuk mencari
hakekat Pancasila sebagai suatu system pengetahuan. Hal ini dimungkinkan karena
epistemology merupakan bidang filsafat yang membahas hakekat ilmu pengetahuan.
Pancasila secara epistemologis harus menjadi dasar moralitas bangsa dalam
membangun bangsa dan Negara ini yang masuk dalam era teknologi modern.
Menurut Titus (1984) terdapat 3 persoalan yng mendasar dalam epistemology,
yaitu:

♦ Tentang sumber pengetahuan manusia,


♦ tentang teori kebenaran pengetahuan manusia,
♦ tentang watak pengetahuan manusia
Epistemologi Pancasila sebagai suatu obyek kajian pengetahuan pada hakekatnya
meliputi masalah sumber pengetahuan Pancasila dan susunan pengetahuan
Pancasila.
Dasar Epistimologis Sila – sila
Pancasila
Dasar Epistemologis (Pengetahuan) Sila–
sila Pancasila Sebagai suatu ideologi maka
pancasila memiliki tiga unsur pokok agar
dapat menarik loyalitas dan pendukungnya
yaitu. :
Terdapat tiga persoalan yang mendasar
dalam epistemologi yaitu: • Logos yaitu rasionalitas atau
penalarannya.
• tentang sumber pengethuan • Pathos yaitu penghayatannya
manusia, • Ethos yaitu kesusilaannya (wibisono,
• tentang teori kebenaran 1996:3)
pengetahuan manusia,
• tentang watak pengetahuan manusia
(titus, 1984:20).
Dasar Aksiologi
sila – sila Pancasila
Pengertian Aksiologi, Definisi Aksiologi Pancasila, Landasan Aksiologis Pancasila, Konsep Aksiologi Pancasila
Pengertian Aksiologi

Aksiologis merupakan cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan


bagaimana manusia menggunakan ilmunya. Jadi yang ingin dicapai oleh
aksiologi adalah hakikat dan manfaat yang terdapat dalam sua tu
pengetahuan. Aksiologi berasaldari kata Yunani: axiondan logos, yang berarti
teori tentang nilai.
Definisi Aksiologi Pancasila

Sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem filsafat memiliki satu kesatuan


dasar aksiologis, yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada
hakikatnya juga merupakan suatu kesatuan. Aksiologi Pancasila
mengandung arti bahwa kita membahas tentang filsafat nilai Pancasila.
Landasan Aksiologis Pancasila
Di tinjau dari sifat dasar nilai Pancasila itu mengandung kebenaran tetapi sifat
berjenjang, yang urutanya sebagai berilrut:

1 2 3 4 5

Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai


Religiusitas Eudaeministik Utilitaristik Hedonistik Pragmatik
Konsep Aksiologi Pancasila
Dalamfilsafat Pancasila,
disebutkanadatigatingkatannilai, yaitu:

• nilaidasar
• nilai instrumental
• niilaipraktis.
Keterkaitan antara Psikologi
dan Pancasila
Ilmu psikologi dalam konsepsi Pancasila
merupakan pendekatan interdisipliner untuk
menjabarkan dan merumuskan Pancasila dari
aspek dan karakteristik psikis manusia.
TERIMA KASIH


Anda mungkin juga menyukai