Anda di halaman 1dari 12

Energi dan

Produksi
Pertanian
Oleh: Kelompok 5
Nama Anggota:
Arifatus Tsaniah 200311100045

Muhammad Nur Kholis 200311100047

Siti Sunaryah 200311100053

Ratna Nurshakti Putri 200311100064

Aliartyo Fransisco G.P 200311100066

Siska Anggarani 200311100072

Zulia Dwi Rahmawati 200311100080


Definisi Energi

Kemampuan untuk melakukan kerja yang dapat berupa panas,


cahaya, mekanika, kimia, dan elektromagnetika. Satuan energi
menurut Satuan Internasional (SI) adalah joule, tetapi ada juga
satuan energi yang lain seperti erg, kalori, dan kWh.
 Hukum termodinamika: energi dapat berubah bentuk, tetapi
tidak pernah hilang.
Penggunaan Energi untuk Kegiatan
Tanaman
Energi cahaya matahari (energi fisik) ditangkap (trapping) dan diubah oleh produsen (tumbuhan)
menjadi energi kimia, kemudian mengalir dari produsen ke konsumen dari berbagai tingkat trofik
melalui rantai makanan.
Pertumbuhan dan perkembangan organisme menunjukan energi kimia tersimpan dalam
organisme yang mengindikasikan bahwa setiap organisme melakukan pemasukan dan penyimpanan
energi yang disebut sebagai produktivitas ekosistem.
Produktivitas ekosistem terdiri atas:

Produktivitas Primer Produktivitas Sekunder


Kecepatan mengubah energi Kecepatan mengubah energi
cahaya matahari menjadi energi kimia dalam bentuk bahan organik
kimia dalam bentuk bahan organik menjadi simpanan energi kimia
oleh organisme autotrof. baru oleh organisme heterotrof.
Energi matahari merupakan sumber utama dalam pertumbuhan tanaman. Pemanfaatan radiasi
surya oleh tanaman berkisar antara 1 - 2 % dari total radiasi. Dari seluruh sinar matahari yang
mencapai bumi, sebanyak 500 kalori tiap cm2 setiap hari, kira-kira 93% kembali ke atmosfer. Dengan
hara, air berlimpah, dan daun yang menutupi permukaan bumi cukup, kira-kira 7% cahaya matahari
dapat diubah melalui fotosintesis, 2% digunakan untuk respirasi, dan 5% menjadi bahan kering
tanaman (biomassa).
Contoh: pada jagung, 3% menjadi akar, batang, dan daun yang menjadi sisa tanaman,
dikembalikan ke tanah, atau diberikan kepada ternak; dan 2% tertimbun di biji yang dapat dimakan
manusia.
Sebaran Radiasi Surya
Harian
Fotosintesis dan Respirasi
Proses fotosintesis terjadi pada cahaya tampak (Photosynthetically Active Radiation/PAR) (400-700 nm atau 0.38
– 0.68 µm) dengan hasil utama adalah karbohidrat (gula). Respirasi adalah suatu kegiatan tanaman untuk mendapatkan
energi (ATP).
Hasil proses fotosintesis total setelah dikurangi dengan respirasi disebut fotosintesis netto yang diekspresikan
dalam bentuk bahan kering (biomassa).
 Bila fotosintesis netto > 0, berarti ada tumpukan biomassa yang dihasilkan tanaman.
 Bila fotosintesis netto = 0, terjadi titik kompensasi cahaya, yaitu hasil fotosintesis semuanya digunakan untuk proses
respirasi.
 Bila fotosintesis netto < 0, maka terjadi keadaan negatif. Keadaan negatif dalam praktik budidaya harus dihindari
karena akan merugikan tanaman.
 Cara yang dilakukan dapat berupa :
• Pengaturan jarak tanam (populasi atau kerapatan)
• Pemangkasan (membuang cabang negatif)
• Pemupukan
• Pengaturan morfologi tanaman (sudut daun; ukuran luas daun; ketebalan daun)
Konsep Aliran Energi
dalam Pertanian
Proses aliran energi dalam rantai makanan:
1. Masing-masing organisme dari suatu ekosistem berinteraksi satu sama lain.
2. Energi diperoleh dari bahan organik berupa energi kimia. Bahan organik dalam komponen biotik terbentuk
dengan bantuan energi cahaya matahari dan unsur hara.
3. Bahan organik yang mengandung energi dan unsur-unsur kimia ditransfer dari suatu organisme ke
organisme lain melalui interaksi makan dan dimakan. Peristiwa ini membentuk struktur trofik yang terdiri
dari tingkat-tingkat trofik di mana setiap tingkat trofik merupakan kumpulan berbagai organisme dengan
sumber makanan tertentu.
4. Tingkat trofik pertama adalah kelompok organisme autotrof yang disebut produsen, yaitu organisme yang
dapat membuat bahan organik sendiri dengan bantuan cahaya matahari, seperti tumbuhan dan
fitoplankton.
5. Tingkat trofik kedua ditempati oleh organisme yang tidak dapat membuat bahan organik sendiri yang
tergolong organisme heterotrof atau disebut konsumen. Pada tingkat trofik kedua dari struktur trofik suatu
ekosistem adalah konsumen primer (herbivora).
6. Dikarenakan ekosistem adalah suatu sistem terbuka, maka beberapa materi organik mungkin dikeluarkan
menyeberang batas dari sistem, misalnya akibat pergerakan sejumlah hewan ke wilayah ekosistem lain,
atau akibat aliran air sejumlah gulma keluar dari sistem karena terbawa arus.
Produsen dan konsumen membentuk aliran energi atau rantai makanan dan
bersama dengan pengurai terbentuklah daur materi. Energi yang dimanfaatkan
organisme berasal dari cahaya yang ditangkap oleh tumbuhan melalui proses
fotosintesis dan diubah menjadi energi potensial dalam makanan. Dari makanan
tersebut akan diubah menjadi senyawa lain yang digunakan untuk aktivitas
organisme. Sisa yang tidak terpakai dan dibuang ke lingkungan masih mengandung
energi, tetapi kadarnya berubah. Di lingkungan, energi tersebut diserap tumbuhan
untuk keperluan sintesis makanan. Tumbuhan yang mengandung energi tersebut
nantinya dimakan oleh organisme lain. Dengan demikian, energi akan terus berputar
dengan jumlah yang tidak selalu sama.
Perpindahan energi dari satu organisme ke organisme lain
yang disebut dengan aliran energi (energy flow) dalam ekosistem
terjadi melalui rantai makanan maupun jaring-jaring makanan.
Contoh: dalam ekosistem sawah, padi merupakan
organisme autotrof yang mengubah energi radiasi matahari
menjadi energi kimia, kemudian energi ini berpindah melalui
rantai makanan. Energi yang sudah terbentuk tidak ada yang
menghilang, tetapi diubah menjadi energi lain, seperti energi
panas, energi gerak, dan sebagainya oleh makhluk hidup.
Keefisienan penggunaan energi matahari pada setiap tingkat
trofik dalam rantai makanan adalah berbeda dan semakin
menurun dari produsen ke herbivora dan karnivora.
Pertanian sesungguhnya merupakan teknologi yang mengarahkan aliran dan
konsentrasi energi seoptimal mungkin. Oleh karena itu, tanaman pertanian harus
dipandang sebagai perangkap untuk menangkap, mengubah, dan menyimpan energi
(bioindustri), sehingga untuk mendapatkan hasil yang maksimal harus diusahakan untuk
memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan energi.
Efisiensi penggunaan energi matahari dapat dilakukan dengan cara:
 Mengefisienkan pemanfaatan bahan (bagian tanaman) yang ada, seperti
memanfaatkan limbah sehingga energi yang terkandung tidak hilang.
 Memperpendek rantai pangan, misalnya mengkonsumsi langsung produsen primer
(Clorela)
 Pemanfaatan produk pertanian yang tidak dapat digunakan sebagai bahan pangan
menjadi hidrokarbon cair atau gas
 Usaha memperbesar penangkapan energi surya oleh tanaman (dengan cara budidaya
atau rekayasa tanaman)
Dalam pertanian, energi yang dihitung bukan hanya energi surya tetapi seluruh
unsur budidaya (energi budidaya).
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons
by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai