Anda di halaman 1dari 21

1

Biaya Modal
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE.,

Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom


S.Kom
2

Trisnadi Wijaya, SE.,


S.Kom

Definisi
• Modal adalah dana yang digunakan untuk
membiayai pengadaan aktiva dan operasi
perusahaan.
• Modal terdiri dari item-item yang ada di sisi
kanan suatu neraca, yaitu hutang, saham biasa,
saham preferen, dan laba ditahan.
• Setiap peningkatan total aktiva harus didanai
dengan peningkatan dari satu atau lebih
komponen modal.
3

Trisnadi Wijaya, SE.,


S.Kom

1. Biaya Utang (Cost of Debt)


• Jika perusahaan menggunakan obligasi sebagai
sarana untuk memperoleh dana dari hutang
jangka panjang, maka biaya hutang adalah sama
dengan Kd atau Yield to Maturity (YTM),
yaitu tingkat keuntungan yang dinikmati oleh
pemegang obligasi.
Rumus YTM

N
INT M
VB =  t
+ N
VB = INT(PVIFA,k d ,n) + M(PVIF,k d ,n)
t=1 (1+k d ) (1+k d )
4

Trisnadi Wijaya, SE.,


S.Kom

1. Biaya Utang (Cost of Debt)


Komponen biaya utang setelah pajak
= Tingkat suku bunga-Pengurangan pajak
= k d -k d T
= k d (1-T) Rumus Biaya Utang

k d = tingkat suku bunga dari utang perusahaan yang baru


= komponen biaya utang sebelum pajak
5

Trisnadi Wijaya, SE.,


S.Kom

2. Biaya Saham Preferen


Biaya saham preferen adalah sama dengan tingkat keuntungan
yang akan dinikmati pembeli saham preferen atau Kp.

Dp
kp =
Pp
k p  Biaya saham preferen
D p  Dividen saham preferen
Pp  Harga saham preferen
6

Trisnadi Wijaya, SE.,


S.Kom

3. Biaya Laba Ditahan


• Suatu perusahaan dapat memperoleh modal sendiri
melalui 2 cara:
1. Menahan sebagian laba
2. Menerbitkan saham biasa baru
• Biaya laba ditahan adalah sama dengan Ks atau
tingkat keuntungan yang diharapkan investor
pada saham biasa perusahaan yang bersangkutan.
• Ada 3 metode untuk menghitung Ks, yaitu CAPM,
DCF, dan Bond-Yield-Plus-Risk-Premium.
7

Trisnadi Wijaya, SE.,


S.Kom

3. Biaya Laba Ditahan


Pendekatan CAPM

k s = k RF + (k M -k RF )bi
Pendekatan Discounted Cash flow (DCF)

D1
k s = k RF + RP = + g = k s
P0
k s = Biaya komponen ekuitas biasa
8

Trisnadi Wijaya, SE.,


S.Kom

3. Biaya Laba Ditahan


Pendekatan Bond-Yield-Plus-Risk Premium

k s = Imbal hasil obligasi + Premi risiko


9

Trisnadi Wijaya, SE.,


S.Kom

4. Biaya Saham Biasa Baru


• Biaya saham biasa baru (external equity capital)
lebih tinggi dari biaya laba ditahan karena
penjualan saham baru memerlukan biaya emisi
saham (flotation cost).
• Flotation cost akan mengurangi penerimaan
perusahaan dari penjualan saham.
• Floation cost terdiri dari biaya mencetak saham,
komisi untuk pihak penjamin emisi saham,
penawaran saham, dll.
10

Trisnadi Wijaya, SE.,


S.Kom

4. Biaya Saham Biasa Baru


Gordon Model

D1
ke = +g
P0 (1-F)
k e = Biaya saham biasa baru
P0 = Harga jual saham
F = Flotation cost
D1 = Dividen saham pada t=1
g = Tingkat pertumbuhan dividen
11

Trisnadi Wijaya, SE.,


S.Kom

Nilai Komposit (WACC)

WACC  w d k d (1  T)  w p k p  w s (k s atau k e )
WACC = Biaya modal rata-rata tertimbang
wd = Persentase hutang dari modal
kd(1-T) = Biaya utang
wp = Persentase saham preferen dari modal
kp = Biaya saham preferen
ws = Persentase saham biasa atau laba ditahan dari modal
ks = Biaya laba ditahan
ke = Biaya saham biasa baru
12

Trisnadi Wijaya, SE.,


S.Kom

Berbagai Faktor yang Mempengaruhi Nilai


Komposit Biaya Modal
1. Faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan
perusahaan
▫ Tingkat suku bunga
▫ Tarif pajak
2. Faktor-faktor yang dapat dikendalikan
perusahaan
▫ Kebijakan struktur permodalan
▫ Kebijakan dividen
▫ Kebijakan investasi
13

Trisnadi Wijaya, SE.,


S.Kom

Estimasi Risiko Proyek


1. Risiko berdiri sendiri (stand-alone risk)
2. Risiko perusahaan atau internal
perusahaan (corporate/within firm risk)
3. Risiko pasar atau beta (market/beta
risk).
14

Trisnadi Wijaya, SE.,


S.Kom

Marginal Cost of Capital (MCC)


• Marginal Cost of Capital (MCC) adalah
biaya memperoleh rupiah tambahan sebagai
modal baru.
• Pada umumnya, biaya marginal modal akan
meningkat sejalan dengan meningkatnya
penggunaan modal.
15

Trisnadi Wijaya, SE.,


S.Kom

Marginal Cost of Capital (MCC)


• Contoh:
• Suatu perusahaan membutuhkan modal baru sebanyak
500 juta. Struktur modal yang hendak dicapai adalah
60% modal sendiri dari saham biasa atau laba ditahan,
30% hutang, dan 10% saham preferen. Tarif pajak
adalah 40%. Biaya hutang sebelum pajak adalah 14%
dan biaya saham preferen 12,6%. Perusahaan berharap
dapat menahan laba sebesar 100 juta. Biaya laba
ditahan 16% dan biaya saham biasa baru 16,8%.
• Hitunglah berapa WACC jika menggunakan laba
ditahan dan jika menggunakan saham biasa baru!
16

Trisnadi Wijaya, SE.,


S.Kom

Marginal Cost of Capital (MCC)


• Pada soal di atas perusahaan menargetkan 60%
modal sendiri dari saham biasa atau laba ditahan
(300 juta). Sedangkan laba ditahan hanya 100 juta
sehingga perusahaan harus menerbitkan saham
biasa baru untuk memperoleh 200 juta. Artinya
sampai titik dimana modal sendiri diperoleh dari
laba ditahan, WACC perusahaan adalah 13,38%.
Setelah melewati titik tersebut, kebutuhan modal
sendiri harus dipenuhi dari penjualan saham baru
sehingga WACC berubah menjadi 13,86%.
17

Trisnadi Wijaya, SE.,


S.Kom

Marginal Cost of Capital (MCC)


• Titik dimana MCC naik disebut Break Point.
• Break Point dapat dicari dengan rumus:

Jumlah laba ditahan


Break point 
Bagian modal sendiri dalam struktur modal
18

Trisnadi Wijaya, SE.,


S.Kom

Menggambar Skedul MCC


WACC (%)

WACC = 13,86%
MCC
WACC = 13,38%

166.666.666,7

Modal Baru
Break Point
19

Trisnadi Wijaya, SE.,


S.Kom

Skedul MCC dengan Depresiasi


• Selain saham biasa baru dan laba ditahan,
perusahaan juga dapat memanfaatkan depresiasi.
• Depresiasi adalah suatu noncash expense, dianggap
sebagai biaya, tetapi tidak mengurangi uang kas
secara riil.
• Depresiasi dapat memperpanjang break point atau
menunda kenaikan WACC.
• Melanjutkan soal sebelumnya, jika perusahaan
memiliki dana dari depresiasi sebesar 50 juta maka
skedul MCC akan menjadi:
20
A = Titik dimana seluruh dana depresiasi telah habis dipakai Trisnadi Wijaya, SE.,
S.Kom
B = Titik dimana seluruh laba ditahan telah habis dipakai

Skedul MCC dengan Depresiasi


WACC (%) Depresiasi akan menambah Break Point

WACC = 13,86%
MCC
WACC = 13,38%

50.000.000 216.666.666,7 (hasil dari 166.666.666,7 + 50.000.000)

Modal Baru
A B
21

Trisnadi Wijaya, SE.,


S.Kom

Exercise (Page 499)


1. Percy Motors has a target capital structure of 40 percent debt and 60
percent equity. The yield to maturity on the company’s outstanding
bonds is 9 percent, and the company’s tax rate is 40 percent. Percy’s
CFO has calculated the company’s WACC as 9.96 percent. What is the
company’s cost of common equity?
2. Tunney Industries can issue perpetual preferred stock at a price of
$47.50 a share. The issue is expected to pay a constant annual dividend
of $3.80 a share. What is the company’s cost of preferred stock, kp?
3. Javits & Sons’ common stock is currently trading at $30 a share. The
stock is expected to pay a dividend of $3.00 a share at the end of the
year (D1 = $3.00), and the dividend is expected to grow at a constant
rate of 5 percent a year. If the company were to issue external equity, it
would incur a 10 percent flotation cost. What are the costs of internal
and external equity?

Anda mungkin juga menyukai