Anda di halaman 1dari 12

PENGORGANISASIAN

• Tugas penyelenggaraan penanggulangan bencana ditangani oleh


• Tingkat Pusat : Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
• Tingkat Daerah : Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  terdiri dari
BPBD Provinsi dan kabupaten/kota
TINGKAT PUSAT

• Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) 


merupakan Lembaga Pemerintah Nondepartemen setingkat
Menteri
• Fungsi
• Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan
penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat serta efektif
dan efisien
• Pengoordinasikan pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana
secara terencana, terpadu dan menyeluruh
TUGAS BNPB

• Memberikan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana mencakup


pencegahan bencana, penanganan tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekontruksi secara adil
dan setara
• Menetapkan standarisasi dan kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana
berdasarkan Peraturan Perundang-undangan
• Menyampaikan informasi kegiatan kepada masyarakat
• Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Presiden setiap sebulan sekali
dalam kondisi normal dan pada setiap saat dalam kondisi darurat bencana
• Menggunakan dan mempertanggungjawabkan sumbangan/bantuan nasional dan internasional
• Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN)
• Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan
• Menyusun pedoman pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah
STRUKTUR ORGANISASI BNPB

• Kepala BNPB
• Sekretariat yang meliputi biro uang, hokum, kerjasama dan umum
• Deputi bidang pencegahan dan kesiap siagaan
• Deputi bidang penanganan darurat
• Deputi bidang rehabilitasi dan rekontruksi
• Deputi bidang logistic dan peralatan
DEPARTEMEN KESEHATAN

• Tugas dan kewenangan  merumuskan kebijakan, memberikan


standar dan arahan serta mengkoordinasikan penanganan krisis dan
masalah kesehatan lain baik dalam tahap sebelum, saat maupun setelah
terjadinya bencana
• Dalam pelaksanaannya dapat melibatkan instansi terkait baik
Pemerintah maupun non Pemerintah, LSM, Lembaga Internasional,
organisasi profesi maupun organisasi kemasyarakatan sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku
• Departemen Kesehatan juga secara aktif membantu mengoordinasikan
bantuan kesehatan yang diperlukan oleh daerah yang mengalami situasi
krisis dan masalah kesehatan lain
STRUKTUR ORGANISASI DEPARTEMEN
KESEHATAN

• Menkes sebagai penanggung jawab


• Sekjen sebagai coordinator
• PJ. Esselon 1
• Pelaksana koordinasi
• Dalam pemberian bantuan bagi daerah yang memerlukan,
Departemen Kesehatan membentuk 9 Pusat Bantuan
Regional Penanganan Krisis Kesehatan
• Peran: untuk mempercepat dan mendekatkan fungsi
bantuan kesehatan
• Masing2 dilengkapi dengan SDM Kesehatan terlatih dan
sarana, bahan, obat serta perlengkapan kesehatan lainnya
9 PUSAT BANTUAN REGIONAL
PENANGANAN KRISIS KESEHATAN

• Regional Sumatera Utara  berkedudukan di medan wilayah pelayanan di NAD, Provinsi sumatera utara, riau dan
sumatera barat
• Regional Sumatera Selatan  berkedudukan di Palembang, dengan wilayah pelayanan di Provinsi sumatera selatan,
provinsi jambi, bangka Belitung dan Bengkulu
• Regional DKI Jakarta  berkedudukan di Jakarta dengan wilayah pelayanan di Lampung, Jakarta, banten, jawa barat, dan
Kalimantan barat
• Regional Jawa Tengah  di semarang dengan wilayah pelayanan di DI Yogyakarta dan Jawa tengah
• Regional Jawat Timur  di Surabaya dengan wilaya pelayanan jawa timur
• Regional Kalimantan Selatan  di Banjarmasin dengan wilayah pelayanan Kalimantan timur, Kalimantan tengah dan
Kalimantan selatan
• Regonal Bali  di Denpasar dengan wilayah pelayanan provinsi bali, NTB dan NTT
• regional Sulawesi Utara  di manadao dengan wilayah pelayanan provinsi Gorontalo, Sulawesi utara dan maluku utara
• Regional Sulawesi Selatan  di Makassar sebagai posko wilayah timur dengan pelayanan provinsi Sulawesi tengah,
Sulawesi selatan, Sulawesi tenggara, Sulawesi barat dan maluku
• Sub regional Papua  di jayapura dengan wilayah pelayanan provinsi papua dan provinsi irian jaya barat
TINGKAT DAERAH

• Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  adalah perangkat


daerah yang dibentuk untuk melaksanakan tugas dan fungsi
penyelenggaraan penanggulangan bencana di daerah
• Pada tingkat provinsi BPBD dipimpin oleh seorang pejabat setingkat di
bawah gubernur atau setingkat eselon Ib
• Pada tingkat kabupaten/kota BPBD dipimpin oleh seorang pejabat
setingkat bupati/walikota atau setingkat eselon IIa
TUGAS BPBD

• Menetapkan pedoman dan pengarahan sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah dan BNPB terhadap usaha
penanggulangan bencana mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi, serta rekontruksi
secara adil dan setara
• Menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana berdasarkan Peraturan
Perundang-undangan
• Menyusun, menetapkan, dan menginformasikan peta rawan bencana
• Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana
• Melaksanakan penyelenggaraan penanggulangan bencana pada wilayahnya
• Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada kepala daerah setiap sebulan sekali dalam
kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat bencana
• Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang
• Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
• Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan

Anda mungkin juga menyukai