Anda di halaman 1dari 14

Keguguran

overview
Perdarahan dalam masa kehamilan :
• Trimester I  mola, abortus
• Trimester II  infeksi, carcinoma
• Trimester III  plasenta previa, solusio
plasenta, vasa previa
definisi
• Abortus
fetus dengan berat kurang dari 500 gram atau umur
kehamilannya kurang dari 20 minggu pada saat
dikeluarkan dari uterus, yang tidak mempunyai
kemungkinan untuk hidup

• Abortion
pengeluaran hasil konsepsi secara prematur fari
uterus – embrio, atau fetus yang belum dapat hidup
klasifikasi
Abortus terbagi atas:
• Abortus spontan : berlangsung tanpa
tindakan
• Abortus buatan : pengakhiran kehamilan
sebelum 20 minggu akibat tindakan
• Abortus terapeutik : abortus buatan yang
dilakukan atas indikasi medik
Proses abortus dibagi 4 tahap :
• Abortus imminens
• Abortus insipiens
• Abortus inkompletus
• Abortus kompletus
etiologi
Hal - hal yang menyebabkan abortus dapat dibagi
sebagai berikut :
• Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi  kelainan
kromosom (trisomi, poliploidi), lingkungan kurang
sempurna, pengaruh dari luar (radiasi, virus, obat-
obat)
• Kelainan pada plasenta
• Penyakit ibu  pnemonia, malaria, tifus abdominalis
• Kelainan traktus genitalis  retroversio uteri mioma
uteri, servik inkompeten
diagnosa
Tabel 4-3
DERAJAT ABORTUS
Diagnosis Perdarahan Serviks Besar uterus Gejala lain

         
Abortus Sedikit  Tertutup Sesuai usia Pt positif
·  

iminens sedang Lunak kehamilan ·   Kram ringan


·   Uterus lunak
 
         
Abortus Sedang  Terbuka Sesuai atau Kram sedang/kuat
·  

insipiens banyak Lunak lebih kecil ·   Uterus lunak


 
         
Abortus Sedikit  Terbuka  usia •Kram kuat
inkomplit banyak Llunak kehamilan . Keluar jaringan
•Uterus lunak
          
Abortus Sedikit  Tertutup  usia Sedikit/tanpa kram
·  

komplit tidak ada Lunak kehamilan ·   massa kehamilan (+/-)


·   Uterus agak kenyal
 
Obstetri Williams 2
macam - macam abortus
missed abortion
• Kematian janin dan nekrosis jaringan konsepsi tanpa
ada pengeluaran selama lebih dari 4 minggu atau
lebih.
• Biasanya didahului tanda dan gejala abortus
imminens yang kemudian menghilang setelah
pengobatan.
• Penanganan dengan mengeluarkan jaringan konsepsi,
dianjurkan menggunakan dilatasi dengan laminaria,
dan stimulasi kontraksi uterus dengan oksitosin.
• Jika diputuskan menggunakan tindakan kuret,
harus sangat berhati-hati karena jaringan telah
mengeras, dan dapat terjadi gangguan
pembekuan darah akibat komplikasi kelainan
koagulasi (hipofibrinogenemia).
teknik pengeluaran sisa abortus
Pengeluaran jaringan pada abortus:
setelah serviks terbuka, jaringan konsepsi dapat dikeluarkan
secara manual, dilanjutkan dengan kuretase.
• sondage, menentukan posisi dan ukuran uterus
• masukkan tang abortus sepanjang besar uterus, buka dan
putar 90 untuk melepaskan jaringan, kemudian tutup dan
keluarkan jaringan tersebut
• sisa abortus dikeluarkan dengan kuret tumpul, gunakan
terbesar yang bisa masuk
• pastikan sisa konsepsi telah keluar semua, dengan eksplorasi
jari maupun kuret
pertimbangan
• Kehamilan usia lebih dari 12 minggu sebaiknya
diselesaikan dengan prostaglandin (misoprostol
intravaginal) atau infus oksitosin dosis tinggi (20-50
U/ drip).
• Kini dengan alat hisap dan kanul plastik dapat
dikeluarkan jaringan konsepsi dengan trauma minimal,
terutama misalnya pada kasus abortus mola.
• Jaringan konsepsi dikirim untuk pemeriksaan patologi
anatomi, agar dapat diidentifikasikan kelainan villi.
penatalaksanaan pasca abortus
• Pemeriksaan lanjut untuk mencari penyebab
abortus.
• Perhatikan juga involusi uterus dan kadar B-
hCG 1-2 bulan kemudian.
• Pasien dianjurkan jangan hamil dulu selama 3
bulan kemudian.

Anda mungkin juga menyukai