bangkalan Angka Kematian Ibu (AKI) • Pada tahun 2016, AKI Provinsi Jawa Timur mencapai 91,00 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2015 yang mencapai 89,6 per 100.000 kelahiran hidup. • Pada kabupaten Bangkalan menempati urutan ke-10 tertinggi di Jawa Timur • Jumlah kematian Ibu di Kabupaten Bangkalan tahun 2016 terdapat 18 kasus. Dilihat dari masanya AKI dapat dirinci sebagai berikut, 5 kematian pada masa hamil, 4 kematian pada waktu bersalin, dan 9 kematian pada masa nifas. • Penyebab kematian ibu terbanyak terdapat pada pre eklampsi dan lain-lain sebanyak 7 kasus. Hal ini disebabkan oleh hipertensi ataupun pola makan yang tidak seimbang. Angka Kematian Bayi (AKB) • angka kematian absolut masih tinggi yaitu sebanyak 4.722 Bayi meninggal pertahun dan sebanyak 5.196 balita meninggal pertahun. • Jumlah kematian bayi di Kabupaten Bangkalan pada tahun 2016 mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2015 jumlah kematian bayi sebanyak 16 kasus sedangkan pada tahun 2016 sebanyak 142 kasus. Angka Kematian Anak Balita (AKABA)
• Jumlah kematian balita di Kabupaten Bangkalan mengalami peningkatan dari
tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2015 sebanyak 9 kasus kematian dan pada tahun 2016 juga sebanyak 142 kasus kematian. • Secara rinci terdapat kematian anak balita laki-laki sebanyak 77 kasus kematian dan perempuan sebanyak 65 kasus kematian. BBLR
• Jumlah BBLR di Kabupaten Bangkalan pada
tahun 2016 mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2015 kasus BBLR sebanyak 222 bayi (1,4%) dan pada tahun 2016 sebanyak 281 bayi (1,9%) dari 15.044 bayi. • Penyebaran kasus BBLR hampir terjadi di seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Bangkalan. Kasus BBLR terbanyak terjadi di wilayah Puskesmas Tanjung Bumi sebesar 20 kasus (2,3%). • Jumlah kasus BBLR menurut jenis kelamin yang ada di Kabupaten Bangkalan pada tahun 2016 lebih banyak terjadi pada perempuan yaitu sebesar 148 bayi, sedangkan pada laki- laki sebanyak 133 bayi. Status gizi balita • Jumlah gizi buruk yang ditemukan pada tahun 2016 sebanyak 276 balita. Terbanyak terdapat di Kecamatan Bangkalan sebesar 41 balita. Tuberkulosis • Provinsi Jawa Timur pada tahun 2015 menempati urutan kedua di Indonesia dalam jumlah penemuan penderita penemuan TB BTA + kasus baru. • Tahun 2016 dengan angka keberhasilan pengobatan semua kasus TB (success rate ) sebesar 89% dari target 85%, dengan Succes rate lebih dari 90% menggambarkan semakin banyak masyarakat yang menderita TB yang menyelesaikan pengobatan sampai tuntas. • Di Kabupaten Bangkalan pada tahun 2016 jumlah seluruh kasus TB mengalami peningkatan tahun 2015 sebanyak 900 penderita sedangkan tahun 2016 sebanyak 1.224 penderita. • Penemuan kaus baru BTA (+) sebanyak 609 penderita , kasus TB anak 0-14 tahun sebanyak 53 penderita • Pada tahun 2016 angka kesembuhan TB Paru BTA (+) mencapai 90.43% melebihi target nasional (> 85%). Human Immunodeficiency Virus (HIV) Dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS)
• Sampai dengan Desember 2016,
jumlah kasus AIDS yang dilaporkan adalah 17.394 orang, dan 36.881 kasus HIV. • Dari jumlah tersebut 3.679 (21,1%) diantaranya meninggal dunia. • Ditinjau dari cara penularan pada kasus AIDS dari data laporan Surveilans nampak bahwa, faktor risiko yang tertinggi adalah heteroseksual 926 (83,4%) kasus, kemudian penggunaan narkoba suntik (Penasun) 91 (8,2%) kasus dan Perinatal sebanyak 53 (4,8%). • Berdasarkan jenis kelamin, kasus AIDS pada tahun 2016 didominasi kelompok laki-laki sebesar 723 (65,1%) dan wanita sebesar 387 kasus (34,9%). • Dari segi kelompok umur, maka kasus AIDS didominasi oleh kelompok umur seksual aktif, yang tertinggi adalah kelompok usia 25-49 tahun sebanyak 775 (69,9%) kasus. Disamping itu kasus HIV sudah ada yang manifestasi menjadi AIDS di kalangan anak- anak (0-14 tahun) sebanyak 57 anak. Pneumonia • Di Kabupaten Bangkalan jumlah penderita ditemukan dan ditangani sebanyak 4.270 penderita atau sebesar 122.78% dari jumlah perkiraan penderita. Terdiri dari 1.755 jumlah penderita laki-laki dan 1.722 jumlah penderita perempuan. Filariasis • Di Jawa Timur total kasus kaki gajah/Filariasis Klinis Kronis tercatat sampai dengan tahun 2016 sejumlah 351 kasus tercatat di 38 Kabuaten / Kota, Dari data tersebut jumlah kasus terbanyak berada di Kabupaten Lamongan, Malang, dan Ponorogo. Diare • selama 6 tahun berturut-turut kejadian diare terbanyak terjadi pada tahun 2014 yaitu sebanyak 37.112 penderita, angka tersebut menunjukkan bahwa kejadian diare masih merupakan masalah yang relativ besar karna angka tersebut telah melebihi target yaitu sebesar 20.268 penderita. • Kusta • Berdasarkan hasil pencatatan dan pelaporan seksi P2M Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan , angka penemuan kasus baru penderita kusta di Kabupaten Bangkalan pada tahun 2016 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yaitu sebesar 638 kasus (Tahun 2015 sebesar 310 penderita) • DBD • Kasus DBD di Kabupaten Bangkalan tahun 2016 mengalami penurunan dibanding tahun 2015 (tahun 2015 = 1043 orang dan tahun 2016 = 814 orang) • Kasus kematian akibat DBD di Kabupaten Bangkalan tahun 2016 sebanyak 9 orang yang terjadi di Puskesmas Kamal (1 orang), Sukolilo (1 orang), Kedungdung (1 orang), Bangkalan (2 orang), Burneh (1 orang), Arosbaya (1 orang) dan Klampis (2 orang). • AFP ( Accute Flacid Paralysis) • Di Kabupaten Bangkalan pada Tahun 2016 ditemukan kasus AFP sebanyak 3 kasus. Penemuan kasus AFP terdapat di Puskesmas Konang (1 kasus), Puskesmas Jaddih (1 kasus), dan Puskesmas Kamal (1 kasus). • Difteri • Kasus Difteri tahun 2015 di Kabupaten Bangkalan mengalami penurunan pada tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2015 sebanyak 19 kasus dan pada tahun 2016 sebanyak 10 kasus • Pertusis • Pada tahun 2016 tidak ditemukan kasus pertusis. • Campak • Kasus campak pada tahun 2016 mengalamin kenaikan dari 45 kasus pada tahun sebelumnya menjadi 171 kasus. Hepatitis B • Pada tahun 2016 di Kabupaten Bangkalan jumlah kasus Hepatitis B tidak ditemukan kasus • selama lima tahun berturut-turut jumlah kasus Hepatitis B terbanyak terjadi pada tahun 2014, kemudian diikuti tahun 2011.Sedangkan pada tahun 2012, tahun 2013, dan tahun 2015-2016 tidak ditemukan kasus Hepatitis B. KLB • Kejadian Luar Biasa di Kabupaten Bangkalan pada Tahun 2016 adalah campak, difteri, AFP yang ditemukan sebanyak 42 kasus yang tersebar di 10 kecamatan dengan jumlah desa sebanyak 19 desa dimana disatu desa terdapat 1 kasus difteri.