Anda di halaman 1dari 7

BAB 1 DEFENISI PSIKOLOGI

Psikologi berasal dari bahasa YUnani, psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu.
Secara harfiah psikologi berarti ilmu tentang jiwa / ilmu jiwa.
Pendapat para ahli :
1. Bruno ( 1987 ), psikologi ada 3 bagian : psikologi adalah penyelidikan / studi
tentang roh, psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang kehidupan mental,
dan psikologi adalah pengetahuan tentang tingkah laku.
2. Crow and crow, psikologi adalh pengetahuan tentang tingkah laku manusia
yang ber interaksi dengan dunia sekitarnya, baik dengan sesama manusia
( human relationship ) maupun bukan dengan manusia seperti hewan, iklim,
kebudayaan dsb.
3. Sartain, psikologi yaitu pengetahuan yang mempelajari tinglah laku
organisme yang hidup, terutama tingkah laku manusia.
4. Boring, dan Edwin G, psikologi adalah studi tentang hakikat manusia.
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN PSIKOLOGI DAN PSIKIATRI

1. Persmaannya, keduanya mempelajari tentang jiwa manusia.


2. Perbedaannya,
Psikiatri spesialis ilmu kedokteran mengenai penyakit jiwa /
gangguan jiwa termasuk psikosis / penyalahgunaan narkoba. Propesi
ini disebut psikiater.
Sedangkan psikologi mempelajari perilaku pada umumnya bukan
mengatasi penyakit. Banyak berhubungan dengan orang normal.
Propesi ini disebut psikolog.
METODE-METODE DALAM PSIKOLOGI

1. Eksperimental, di lakukan di laboratorium. Untuk mengetahui secara


khusus hasil yang diinginkan.
2. Observasi alamiah, mengadakan pengamatan terhadap situasi yang
sudah ada, tidak dibuat buat. ( pada kelompok pengunjuk rasa, bencana
alam, anak sedang bermain, situasi jalan raya )
3. Sejarah kehidupan / Auto Biografi, untuk mengetahui jiwa seseorang
dari cerita orang lain, sepert ibunya, gurunya, atasannya teman
dekatnya dsb.
4. Wawancara, Tanya jawab antara pemeriksa dan yang diperiksa, untuk
menggali informasi yang diperlukan
5. Angket, adalah wawancara yang sudah tertulis. Dan memberikan
jawaban secara tertulis pula.
6. Pemeriksaan Psikologis/ Psikotes. Menggunaka alat psikodiagnostik
tertentu yang dapat digunakan oleh para ahli. Untuk dapat digunakan
mengukur kecerdasan, arah minat, sikap dsb.
ALIRAN-ALIRAN DALAM PSIKOLOGI

1. Nativisme / pembawaan. Bakat


2. Emperisme / pengalaman didapat
dari Panca indera. Ajar
3. Konvergensi. Bakat dan ajar.
4. Menurut Ajaran Islam
TEORI-TEORI DALAM PSIKOLOGI

1. Elementisma/ Strukturalisme/ asosiasionisme.


Bahwa jiwa manusia terdiri dari berbagai elemen ( bagian ) seperti pengindraan,
perasaan, ingatan, dsb. Masing masing elemen dikaitkan satu dengan lainnya dengan
asosiasi
Aliran ini ditentang oleh aliran fungsionalisme, yang menitik beratkan pada
fungsi jiwa adalah sebagai alat manusia untuk menyesuaikan diri terhadap
lingkungannya.
2. Behaviourisme. / Psikologi S-R ( Stimulus-Respon )
Proses kesadaran tidak perlu diselidiki karena yang lebih penting adalah proses adaptasi
gerakan gerakan otot dan aktifitas kelenjar kelenjar. Emosi gembira atau sedih adalah
manifestasi dari adanya ketegangan / tarikan otot otot dan syaraf syaraf tertentu.
3. Gestalt. / Form / Configuration / bentuk
Dalam pengamatan / persepsi suatu situasi, rangsangan ditangkap secara keseluruhan.
Jadi persepsi bukanlah penjumlahan rangsangan-rangsangan kecil ( detail ) yang ditangkap
oleh alat-alat indera, melainkan suatu kesatuan dari detail-detail tadi

4. Psikonalisis.
5. Humanistic.
BAB 2 MANUSIA
1. Manusia sebagai Makhluk yang Bereksistensi
Proses perkembangan manusia sebagian ditentukan oleh kehendaknya
sendiri. Tidak tunduk pada kodratnya Berbeda dengan makhluk lain yamg
tergantumg pada alam.
2. Manusia sebagai Makhluk Hidup
Manusia sebagai makhluk biologis yang sangat lemah. Ia tidak dibekali alat-
alat untuk bertahan melawan lingkungannya secara alamiah. Tidak punya bulu
tebal, sayap, kuku dan taring. Hanya karena kecerdasan yang tinggi sehingga
ia dapat bertahan hidup di dunia ini. Kecerdasan ini tidak di punyai oleh
makhluk lainnya.

3. Ciri-ciri Perilaku Manusia yang membedakan dengan hewan


a) Kepekaan sosial
b) Kelangsungan Perilaku
c) Orientasi pada tugas
d) Usaha dan Perjuangan
PERKEMBANGAN MANUSIA
1. Pematangan, proses pertumbuhan yang menyangkut penyempurnaan fungsi-
fungsi tubuh secara alamiah sehingga mengakibatkan perubahan-perubahan
perilaku. Terlepas dari ada atau tidak adanya belajar. Seperti perkembangan
bayi, telungkup, merangkak, duduk dst.
2. Bel ajar , berarti mengubah atau memperbaiki perilaku melalui latihan,
pengalaman, atau kontak dengan lingkungan. Penting sekali belajar melalu
kontak sosial agar manusia dapat hidup bermasyarakat.
3. Sinergi Pematangan dan Belajar.
Ada perilaku-perilaku yang ditentukan semata-mataoleh proses pematangan
seperti, berdiri, berjalan dsb. Namun ada pula perilaku yang lebih dipengaruhi
oleh proses belajar, seperti berdoa. Bagaimana cara berdoa, bahasa doa, isi
doa, semata-mata bergantung pada apa yang diajarkan orang tua atau guru
agama. Pada kenyataannya kebanyakan perilaku manusia ditentukan oleh
keduanya.

Anda mungkin juga menyukai