Anda di halaman 1dari 16

Kelopok 2

MARETANIA RESI WARNENGSIH


GINA SONIA
REENIA KERESY NURHASNI
MELDA SIHOTANG YELLA FITRI YENI
ICE TRISNAWATI IDA ANDRIANI

KALA II PERSALINAN DAN KALA III PERSALINAN


SUB ITEM :
1. STATUS KESEHATAN IBU ( KU, TTV,PEMERIKSAAN FISIK)
2. ANALISIS INTAKE/OUTPUT
3. STATUS DUKUNGAN IBU ( SUPPORT)
4. STATUS KESEHATAN JANIN
5. STATUS PERSALIAN
6. STATUS AKTIVITAS
7. NYERI (KONTRAKSI) PSIKOLOGI IBU
8. PERSIAPAN PERSALINAN
9. MENENTUKAN POSISI PERSALINAN
10. MENSUPPORT KELAHIRAN BAYI
11. IMD
12. MEKANISME PELEPASAN PLASENTA
13. KELAHIRAN PLASENTA
Persalinan

proses membuka dan menipisnya serviks dan janin


turun ke dalam jalan lahir. Persalinan dan kelahiran
normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi
pada kehamilan cukup bulan, lahir spontan dengan
presentasi belakang kepala tanpa komplikasi baik ibu
maupun janin
Melakukan pemeriksaan Status

Kesehatan  sebelum persalinan sangat penting di lakukan dari awal


datang yaitu melakukan pemeriksaan umum ibu, ttv dan
pemeriksaan fisik. ini merupakan proses pemeriksaan tubuh pasien
untuk menentukan ada atau tidaknya masalah fisik. Tujuannya
untuk mendapatkan informasi valid tentang kesehatan pasien.
Konsep dasar pemeriksaan fisik:
Inspeksi (periksa pandang/observasi)
Palpasi (periksa raba)
Auskultasi (periksa dengar)
Perkusi (periksa ketuk)
Pemeriksaan tanda vital ibu, yaitu tekanan darah setiap 4 jam
serta pemeriksaan kecepatan nadi dan suhu setiap 1 jam
Melakukan pemeriksaan analisis intake/output

ibu hamil baik cairan yang masuk dan kelur, untuk


menetukan keseimbangan cairan dalam tubuh selama
kehamilan dan persalinan.
Memberi dukungan ataupun support kepada ibu

Dengan adanya dukungan pada ibu hamil akan merasa


lebih nyaman karena merasa ada yang menjaga dan
melindunginya sehingga dapat menyebabkan rasa
nyaman aman dan dapat mengurangi tingkat
kecemasan dan panik karena takut untuk menghadapi
persalinan dan menjelakan kepada kluarga, suami
untuk selalu mendampingi.
Menatau kesehatan janin

dengan memantau Denyut jantung janin perlu


dipantau, terutama pada saat proses persalinan dan
sesaat setelah bayi lahir dengan menggunakan
peralatan khusus. Tujuan pemantauan ini adalah
untuk membantu mendeteksi perubahan pola detak
jantung selama proses persalinan berlangsung. Pola
detak jantung yang terlalu cepat atau terlalu lambat
menandakan kemungkinan adanya masalah pada
janin, seperti kekurangan oksigen
Status persalinan

menayakan kepada ibu tetang status persalinan yang


lalu ( riwayat persalian), G,P,H,A. Riwatat persalinan.
Status aktivitas ibu selama hamil

Aktivitas fisik saat hamil berpengaruh terhadap


lamanya persalinan yang dapat mengakibatkan penyulit
persalinan sehingga seksio sesarea perlu dilakukan jika
persalinan normal tidak dapat dilakukan.
NYERI (KONTRAKSI) PSIKOLOGI IBU

Memantau dan menayakan kepada ibu durasi nyeri


yang ibu rasakn.
Rasa nyeri pada persalinan disebabkan oleh kombinasi
peregangan segmen bawah rahim (selanjutnya serviks)
dan iskemia (hipoksia) otot-otot rahim. Reaksi
terhadap nyeri merupakan respons yang sifatnya
sangat individual. faktor yang memiliki hubungan
signifikan terhadap nyeri persalinan yaitu umur,
paritas, persepsi dan kecemasan. variabel independen
yang paling berpengaruh yaitu paritas. Pemeriksaan
kontraksi uterus setiap 30 menit
PERSIAPAN PERSALINAN

Peralatan
obat-obatan
Mensupport kelahiran bayi
Menentukan posisi

persalianan,mengatur posisi yang nyaman buat pasien. Ibu berbaring posisi lateral,


miring ke kanan atau ke kiri sesuai dengan anjuran dokter dan bidan.
Kemudian pada saat dimulai proses persalinan, Ibu hamil
mengambil posisi dengan satu kaki diangkat ke arah perut dan tangan sisi yang
sama diletakkan pada lipatan antara lutut dan paha untuk mendekati dinding perut
Mengenal 7 Posisi Melahirkan Normal
Posisi Berbaring (litotomi) Caranya adalah bunda terlentang dengan kaki
menggantung di penopang khusus untuk orang bersalin.
Posisi setengah duduk (semi sitting) .
Posisi miring (lateral)
Posisi jongkok (squatting) .
Posisi berlutut.
Posisi merangkak.
Posisi Berdiri tegak
PERSALINAN KALAII

Asuhan kala II
Pemantuan ibu
Kontraksi
Tanda-tanda kala II
IMD (Inisiasi Menyusui Dini)

proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan, di


mana bayi dibiarkan mencari puting susu ibunya
sendiri (tidak disodorkan ke puting susu). Inisiasi
Menyusu Dini akan sangat membantu dalam
keberlangsungan pemberian ASI eksklusif (ASI saja)
dan lama menyusui.
MEKANISME PELEPASAN PLASENTA

Kala III ( pelepasan plasenta )


Definisi Kala III
kala uri atau waktu pelepasan plasenta dari insersinya
sampai lahirnya plasenta dan selaput plasenta. Kala
tiga persalinan dimulai saat proses kelahiran bayi
selesai dan berakhir dengan lahirnya plasenta. Proses
ini dikenal sebagai kala persalinan plasenta.
Normalnya pelepasan uri ini berkisar ¼-½ jam
sesudah anak lahir.
Macam pelepasan plasenta

Secara Schultze Pelepasan


Secara Duncan
Fase pengeluaran uri
THANKS YOU 

Anda mungkin juga menyukai