● Hiperbilirubinemia terjadi ketika kadar bilirubin dalam darah bayi terlalu tinggi.
Bilirubin adalah zat limbah yang terbentuk dari proses pemecahan sel darah merah.
Kondisi ini dapat disebabkan proses fisiologis, patologis, atau kombinasi keduanya.
Hiperbilirubinemia menyebabkan bayi terlihat berwarna kuning.
1) Keadaan umum lemah, TTV tidak stabil terutama suhu tubuh (hipertermi). Reflek hisap
pada bayi menurun, BB turun, pemeriksaan tonus otot (kejang/tremor). Hidrasi bayi
mengalami penurunan. Kulit tampak kuning dan mengelupas (skin resh), sclera mata kuning
(kadang-kadang terjadi kerusakan pada retina) perubahan warna urine dan feses.
2) Riwayat Keperawatan
a. Riwayat Kehamilan
Penggunaan obat – obat yang meningkatkan ikterus, contoh : salisilat sulkaturosic oxitosin
yang dapat mempercepat proses konjungasi sebelum ibu partus.
b. Riwayat Persalinan
Persalinan dilakukan oleh dukun, bidan atau Data Obyektifkter. Lahir prematur / kurang
bulan, riwayat trauma persalinan, hipoxin dan aspixin.
a. Nutrisi
b. Eliminasi
c. Istirahat
d. Aktifitas
4) Pemeriksaan fisik
Keadaan umum lemah, Ttv tidak stabil terutama suhu tubuh (hipo/hipertemi). Reflek hisap pada
bayi menurun, BB turun, pemeriksaan tonus otot (kejang/tremor). Hidrasi bayi mengalami
penurunan.
a. Sirkulasi
b. Pernafasan
c. Neorosensori
d. Makanan/cairan
e. Keamanan
· Warna mekonium mungkin jelas pada jari tangan dan dasar tali pusat dengan
warna kehijauan
· Menangis mungkin lemah
5) Pemeriksaan Laboratorium
c. Bilirubin total
1. Risiko/ defisit volume cairan berhubungan dengan tidak adekuatnya intake cairan,
serta peningkatan Insensible Water Loss (IWL) dan defikasi sekunder fototherapi.
2. Risiko /gangguan integritas kulit berhubungan dengan ekskresi bilirubin, efek
fototerapi.
3. Risiko hipertermi berhubungan dengan efek fototerapi.
4. Gangguan parenting ( perubahan peran orang tua ) berhubungan dengan perpisahan
dan penghalangan untuk gabung.
5. Kecemasan meningkat berhubungan dengan therapi yang diberikan pada bayi.
6. Risiko tinggi injury berhubungan dengan efek fototherapi
7. Risiko tinggi komplikasi (trombosis, aritmia, gangguan elektrolit, infeksi)
berhubungan dengan tranfusi tukar.
TERIMA KASIH!!!