rangsang apapun pada panca indera seorang pasien yg terjadi didalam kehidupan sadar atau tidaknya dasarnya mungkin organik , fungsional , psikopati ataupun histerik . Rentang Respon Halusinasi • Tahap 1. ( Non-psikotik ) Tahap ini halusinasi mampu memberi rasa nyaman pada klien tingakat orientasi sedang . Secara umum pada tahap ini merupakan hal yang menyenangkan bagi klien. • Tahap 2 ( non- psikotik) Pada tahap ini biasanya klien bersikap menyalakan dan mengalami tingkat kecemasan berat . Secara umum halusinasi disebabkan oleh antipati • Tahap 3 ( psikopati) Klien biasanya tidak dapat mengontrol dirinya , tingkat kecemasan berat dan halusinasi tidak dapat ditolak lagi . Sambungan • Tahap 4 ( psikopati) Klien sudah sangat dikuasai oleh halusinasi dan biasanya klien terlihat panik . Perilaku yang muncul : FAKTOR PENYEBAB HALUSINASI
• Gangguan kejiwaan seperti dimensia dan depresi
berat dan psikosis • gangguan saraf dan otak seperti penyakit parkinson , migrain dengan aura , delirum , stoke dan epilepsi • Terlalu banyak mengkonsumsi alkohol dan obat obatan terlarang seperti kokain dan amfetamin • Demam pada anak kecil atau pada lansia TANDA dan GEJALA HALUSINASI
• Berbicara , senyum dan ketawa sendiri
• menggerakkan bibir tanpa suara , pergerakan mata yg cepat dan respon verbal yang lambat • Menarik diri dari orang lain dan usaha untuk menghindari diri dari orang lain • Tidak dapat membedakan antara keadaan nyata dan tidak nyata • Terjadi peningkatan denyut jantung , pernapasan dan tekanan darah PROSES TERJADINYA HALUSINASI
• Menurut Yosef ( 2011) diawali dengan seseorang
yang menderita halusinasi , akan menganggap sumber dari halusinasi berasal dari lingkungannya atau stimulus internal yang berasal pada dirinya tanpa ada stimulus dari luar . . TINDAKAN KEPERAWATAN • menghardik halusinasinya • Berinteraksi dengan orang lain • Beraktivitas secara teratur dengan menyusun kegiatan hariannya • memanfaatkan obat dengan baik MEKANISME KOPING
• Mekanisme Koping yang sering digunakan klien
dengan Halusinasi adalah , register , menjadi malas beraktifitas sehari-hari • Proyeksi , mencoba menjelaskan gangguan persepsi dengan mengalihkan tanggung jawab kepada orang lain atau suatu benda • Menarik diri , sulit mempercayai orang lain dan asik dengan stimulus internal . Keluarga mengingkari masalah yang dialami klien . TERIMAKASIH