Anda di halaman 1dari 19

Mata Kuliah

KOMUNIKASI KESEHATAN
Dosen : dr.Maramis Franckie Rudolf Raymon, M.Kes, PKK, SpKT
Sulaemana Engkeng, SKM, M.Kes
dr.Chreisye Kardinalia Fransisca Mandagi, MPH
dr.Enrico Rawung, MARS
dr.Hilman Adam, M.Kes
dr.Ronny Budiman, MKM
PERUBAHAN SIKAP SEBAGAI
DAMPAK KOMUNIKASI
KESEHATAN
Kelas 2E
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sam Ratulangi
2016
NAMA NIM
Johanes Jiro Narande

Thalia Elika Meiva Solang


15111101203

15111101212
K
Aprilia Mahda 15111101220
E
  Sri Gamar Sahara 15111101229 L
Rine Christy Levita Turangan 15111101242 O
Muhammad S.P Mokodompit 15111101251
M
Mauren L.E Sumampouw 15111101261
P
Oktavia Vidita Bujung 15111101269

Christofel J A Roringkon 15111101292


O
Jesika Asry Paseki 15111101304
K
3
PERILAKU
PERILAKU ?
Perilaku dari pandangan biologis adalah
merupakan suatu kegiatan atau aktivitas
organisme yang bersangkutan. Jadi perilaku
manusia pada hakekatnya adalah suatu
aktivitas dari manusia itu sendiri.
Faktor Pembentuk Perilaku
Prilaku dibentuk oleh 3 faktor antara lain :
1. Faktor-faktor predisposisi (predisposing factors) yang terwujud dalam
pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai, dan sebagainya.
2. Faktor-faktor pendukung ( enebling factors), yang terwujud dalam lingkungan fisik,
tersedia atau tidak tersedianya fasilitas-fasilitas atau sarana-sarana kesehatan,
misalnya puskesmas, obat-obatan, alat-alat kontrasepsi, jamban, dan sebagainya.
3. Faktor-faktor pendorong (renforcing factors), yang terwujud dalam sikap dan
perilaku petugas kesehatan atau petugas lain, yang merupakan kelompok referensi
dari perilaku masyarakat.
Teori-teori Perubahan Perilaku
 Teori “Dissonance” : Festinger
 Teori fungsi: Katz
1. Prinsip teori fungsi:
2. Perilaku merupakan fungsi instrumental (memenuhi kebutuhan subyek)
3. Perilaku merupakan pertahanan diri dalam mengahadapi lingkungan (bila hujan, panas)
4. Perilaku sebagai penerima obyek dan pemberi arti obyek (respons terhadap gejala sosial)
5. Perilaku berfungsi sebagai nilai ekspresif dalam menjawab situasi.(marah, senang)
 Teori “Driving forces”: Kurt Lewin
1. Kemungkinan terjadinya perubahan-perubahan perilaku
2. Kekuatan pendorong meningkat, kekuatanpenahan tetap.
3. Kekuatan pendorong tetap, kekuatan penahan menurun.
4. Kekuatan pendorong meningkat, kekuatan penahan menurun.
Bentuk-Bentuk Perubahan Perilaku

 Perubahan alamiah (natural change): Perubahan perilaku karena


terjadi perubahan alam (lingkungan) secara alamiah
 Perubahan terencana (planned change): Perubahan perilaku karena
memang direncanakan oleh yang bersangkutan
 Kesiapan berubah (Readiness to change): Perubahan perilaku karena
terjadinya proses internal (readiness) pada diri yang bersangkutan,
dimana proses internal ini berbeda pada setiap individu.
Strategi Perubahan Perilaku

1. Inforcement (Paksaan):
2. PersuasI
3. Fasilitasi
4. Education
Promosi
Kesehatan
 
Program Promosi Kesehatan

1. Peningkatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat


2. Pengembangan media promosi kesehatan dan teknologi komunikasi, informasi
dan edukasi (KIE)
3. Pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat
4. Promosi kesehatan dalam pencapaian perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
PHBS

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan


2. Memberi ASI ekslusif
3. Menimbang balita setiap bulan
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik dd rumah sekali seminggu
8. Makan buah dan sayur setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah
Media Promosi Kesehatan

1. Melalui Iklan
2. Melalui Media Sosial
3. Melalui Pembicaraan, Seperti Seminar,
Diskusi, Dll
4. Melalui Selebaran Seperti Poster, Pamflet,dll
CONTOH PROMOSI
Tenaga Kesehatan Masyarakat Dalam Mengubah Perilaku
Masyarakat Menuju Hidup Bersih dan Sehat

Reformasi di bidang kesehatan perlu dilakukan mengingat lima fenomena yang


berpengaruh terhadap pembangunan kesehatan, yakni :
a)      Perubahan pada dinamika kependudukan.
b)      Temuan-temuan ilmu dan teknologi kedokteran.
c)      Tantangan global sebagai akibat dari kebijakan perdagangan bebas, revolusi
informasi, telekomunikasi dan transportasi.
d)     Perubahan lingkungan .
e)      Demokratisasi.
Proses Promosi Kesehatan yang Menjadi Penyebab
Perubahan Perilaku

 Dalam strategi merubah perilaku melalui point persuasi, informasi


dapat di peroleh melalui diskusi yang menjadi salah satu media
promosi kesehatan.dalam stategi point paksaan juga berhubungan
dengan promosi kesehatan lewat informasi, karna melalui promosi
kesehatan tersebut masyarakat/sesorang dapat mngetahui ancaman
berupa penyakit yang ditimbulkan jika tidak melaksanakan perilaku
hidup sehat. Strategi perubahan perilaku pada point edukasi,
informasi merupakan satu hal pada edukasi.
Contoh Perubahan Perilaku sebagai Dampak
Adanya Promosi Kesehatan
 a)      Perubahan perilaku masyarakat dalam pencegahan HIV-AIDS
Para pengidap HIV-AIDS didampingi dan diarahkan untuk memelihara kesehatan
dengan mengonsumsi obat dan vaksin, meninggalkan perilaku yang bisa
menghantarkan pada penularan penyakit tersebut kepada orang lain serta
memberdayakan kemampuan yang mereka miliki untuk menghilangkan stigma di
tengah masyarakat.
b)      Perubahan perilaku masyarakat dalam penanganan lingkungan bersih dan sehat
Perilaku cuci tangan pakai sabun telah terbukti secara ilmiah dapat mengurangi angka
kematian balita yang disebabkan oleh diare. Namun faktanya, masyarakat belum
menyadari pentingnya penerapan praktek cuci tangan pakai sabun dalam
kehidupannya sehari-hari. Pesan tentang cuci tangan pakai sabun pun mulai
semarak digalakkan sebagai aalt untuk mengubah perilaku masyarakat.
KESIMPULAN

 Perilaku sehat sikap dan tidakan proaktif untuk memelihara dan mecegah risiko
terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit serta berperan aktif
dalam gerakan kesehatan masyarakat.
melalui komunikasi kesehatan diharapka terjadinya perubahan prilaku yang
terciptanya harapan-harapan diatas, misalnya penyakit menular yang menjadi
masalah serius di masyarakat seperti TBC, ISPA, Kusta dll serta penykit tidak
menular yang kian meningkat seperti diabetes, hipertnsi, penyakit penyakit
kardiovaskuler dll, perubahan gaya hidup semakin buruk seperti merokok, tidak
berolah raga konsumsi makanan yang berlemak dan strees.Proses pengkajiannya:
Kualitas hidup, Derajat kesehatan.
factor –faktor yang mempengaruhi : Factor lingkungan : adalah factor fisik ,biologis,
dan social budaya Factor perilaku dan gaya hidup adalah suatu fator yang timbul
karena adanya aksi dan reaksi seseorang atau organisme terhadap lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai