LINGKUNGAN PERTAMBANGAN
MINERAL DAN BATUBARA
Penjelasan :
Pasal 18 Ayat (1)
Contoh izin yang dimaksud antara lain izin kuasa pertambangan untuk
usaha di bidang pertambangan, atau izin usaha industri untuk usaha
di bidang industri
UU 23/1997
ttg Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pasal 22
Menteri melakukan pengawasan terhadap penaatan
penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan atas
ketentuan yang telah ditetapkan dalam peraturan
perundang-undangan di bidang lingkungan hidup.
Untuk melakukan pengawasan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Menteri dapat menetapkan pejabat yang
berwenang melakukan pengawasan.
Dalam hal wewenang pengawasan diserahkan kepada
Pemerintah Daerah, Kepala Daerah menetapkan pejabat
yang berwenang melakukan pengawasan
Pengaturan
PP 32 Tahun 1969
tentang : Pelaksanaan UU No 11 Tahun 1967
Ps 46 ayat 4
Sebelum meninggalkan bekas wilayah KP, baik karena
pembatalan maupun karena hal yang lain, pemegang KP harus
terlebih dahulu melakukan usaha pengamanan terhadap
benda-benda maupun bangunan-bangunan dan keadaan
tanah disekitarnya yang dapat membahayakan keamanan
umum
Ps 46 ayat 5
Menteri menetapkan pengaturan keamanan bangunan
dan pengendalian keadaan tanah yang harus dipenuhi
dan ditaati oleh pemegang KP sebelum meninggalkan
bekas wilayah KPnya.
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
No 27 Tahun 1999
Tentang
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP
Menimbang :
b. bahwa setiap usaha dan/atau kegiatan pada dasarnya menimbulkan
dampak terhadap lingkungan hidup yang perlu dianalisis sejak awal
perencanaannya, sehingga langkah pengendalian dampak negatif dan
pengembangan dampak positif dapat dipersiapkan sedini mungkin;
c. bahwa analisis mengenai dampak lingkungan hidup diperlukan bagi
proses pengambilan keputusan tentang pelaksanaan rencana usaha
dan/atau kegiatan yang mempunyai dampak besar dan penting
Dampak lingkungan = konsekwensi dari suatu kegiatan thd lingkungan
Perencanaan kegiatan tanggung jawab sektor, maka pembinaan dan
pengawasan oleh sektor sudah dimulai sejak tahap perencanaan
Pasal 1 Ketentuan Umum
KONDISI
KONDISI SAAT
SAAT INI
INI
UU
UU23
23Tahun
Tahun1997
1997jo
joPP
PP27
27Tahun
Tahun1999
1999 &
&UU
UU32
32Tahun
Tahun2004
2004
Pertambangan
Tidak
Komisi AMDAL Provinsi
Komisi AMDAL Kab/Kota
Pasal 11 (2) PP 27/99
Anggota : Ya Lintas Tidak
Anggota :
Tim Teknis Dinas Pert Prov. Pasal 10 (1) Kab/Kota Tim Teknis Dinas Pert Prov.
Tim Teknis Kab/Kota PP 27/99 Tim Teknis DESDM
PP 75 Tahun 2001, tentang :
Perubahan Kedua Atas PP 32 tahun 1969
tentang Pelaksanaan UU No 11 Tahun 1967
tentang Ketentuan-ketentuan Pokok
Pertambangan
Pasal 37 ayat 4
Setiap pemegang KP diwajibkan untuk
memberikan kesempatan kepada pemegang KP
lain di dalam wilayah KP-nya guna
mendirikan/membangun saluran-saluran air dan
penjernihan udara dan hal-hal lain yang
bersangkutan, yang diperlukan dalam
pelaksanaan usaha pertambangannya, tanpa
merugikan satu sama lain
PP 75/2001 (lanjutan)
Pasal 39 ayat 1
Dalam 3 (tiga) tahun terakhir dari jangka
waktu KP Eksploitasi, Menteri, Gubernur,
Bupati/Walikota sesuai kewenangannya
mengadakan pengawasan khusus.
Pasal 39 ayat 2
Selama jangka waktu sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) pemegang KP Eksploitasi
diwajibkan mengikuti petunjuk-petunjuk
khusus yang diberikan oleh Menteri, Gubernur,
Bupati/Walikota sesuai kewenangannya.
PP 75/2001 (lanjutan)
Pasal 41 ayat (1), butir e.
Dengan pemberitahuan 6 (enam) bulan
sebelumnya, Menteri, Gubernur,
Bupati/Walikota sesuai kewenangannya dapat
membatalkan KP Eksploitasi dalam hal-hal,
“jika pemegang KP tidak menyetorkan jaminan
reklamasi dan tidak melakukan kegiatan
pengelolaan dan pemantauan lingkungan”.
PP 75/2001 (lanjutan)
Pasal 46 ayat (4)
Sebelum meninggalkan bekas wilayah KP-nya, baik
karena pembatalan maupun karena hal yang lain,
pemegang KP harus terlebih dahulu melakukan
usaha-usaha pengamanan terhadap benda-benda
maupun bangunan-bangunan dan keadaan tanah di
sekitarnya yang dapat membahayakan keamanan
umum.
Pasal 46 ayat 5
Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota sesuai
kewenangannya dapat menetapkan pengaturan
keamanan bangunan dan pengendalian keadaan
tanah yang harus dipenuhi dan ditaati oleh
pemegang KP sebelum meninggalkan bekas wilayah
KP.
PP 75/2001 (lanjutan)
Pasal 67 a ayat (3)
Penyelenggaraan kewenangan pengelolaan KK
dan PKP2B yang diterbitkan oleh pemerintah
sebelum tanggal 1 Januari 2001 dilaksanakan
oleh Menteri dan berkoordinasi dengan
Gubernur dan Bupati/Walikota sesuai
kewenangannya.
PENGAWASAN LINGKUNGAN
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN PENGAWASAN
PENGAWASAN
Pasal
Pasal28
28ayat
ayat(2)
(2)PP
PP27/99–
27/99–Terkait
TerkaitDengan
DenganIzin
Izin
KLH DESDM
● Pasal 22 & 24
● UU 4/82 •Pasal 29 UU 11/67
UU 23/97
● Pasal 32 PP 27/99
● PP29/86 •Pasal 28 (2) PP 27/99
•Pasal 64 (3) huruf c PP 75/
PP No. 18 Tahun1999 : 01
• B3
•Kepmen PE No.2555.K/93jo
• Penempatan Tailing
• Limbah Cair No.103.K/94 Jo 1211.K/95
•SKB MESDM & Kepala BKN
Keppres 23/90 No. 1247.K/70/MEM/2002
BAPEDAL/DA 17 Tahun 2002
Periode 1982-2001
PERUSAHAAN TAMBANG
KepMen PE 1211K Tahun 1995
ttg : Pencegahan dan Penaggulangan
Perusakan dan Pencemaran Lingkungan
Pada Kegiatan Usaha Pertambanga Umum
Air tambang harus diolah melalui sarana
pengendapan / pengolahan sebelum dilepas ke
perairan umum
Sarana pengendapan / pengolahan tsb harus
terpelihara dan berfungsi setiap waktu
Tambang hidrolis harus dengan sirkulasi tertutup
KepMen PE 1211K Tahun 1995
KEWAJIBAN PERUSAHAAN
Mengalokasikan biaya dan fasilitas utk
perlindungan lingkungan
Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada
karyawan mengenai perlindungan lingkungan
Menunjuk KTT untuk memimpin langsung dalam
pelaksanaan perlindungan lingkungan (ps 4)
Bila KTT berhalangan di lapangan maka
perusahaan menunjuk petugas melaksanakan
kewajiban KTT
KepMen PE 1211K Tahun 1995
KEWAJIBAN PERUSAHAAN
Menyampaikan Rencana Tahunan
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
kepada KAPIT
Menyampaikan rencana penutupan
tambang selambat-lambatnya 1 (satu)
tahun sebelum berakhirnya operasi
penambangan
Menempatkan dana jaminan pelaksanaan
reklamasi
KepMen PE 1211K Tahun 1995
lingkungan
Jumlah pengadaan, penggunaan,
REKLAMASI
Reklamasi harus dilaksanakan
secepatnya sesuai dengan rencana dan
persyaratan yang telah ditetapkan
KepMen PE 1211K Tahun 1995
WARISKANLAH MATA
TAPI ….. KEHIDUPAN DAN
MATA AIR-MATA AIR
DEMI MASA DEPAN
MEREKA