Anda di halaman 1dari 49

HAK ANAK DAN

PERLINDUNGAN ANAK
Suatu Pengantar

Oleh :
Suratman
Hp : 08118607833, Email : bungsuratman@yahoo.com
Pertanyaan Kunci
 Apa itu hak anak?
 Apa itu perlindungan anak?
 Bagaimana cara memahami konsep diatas secara
benar dan bagaimana hubungannya satu sama
lain?
Ringkasan

 Untuk memahami konsep perlindungan anak


dengan benar, harus memahami terlebih dahulu
tentang konsep hak anak

 Konsep tentang hak anak akan dipahami dengan


baik dengan mempelajari Konvensi Hak Anak
JADI MARI BICARA
TENTANG KONVENSI
HAK ANAK (KHA)
TERLEBIH DAHULU
KONVENSI HAK
ANAK (KHA)
Pendahuluan
 Hak anak adalah HAM (hak asasi manusia) yang dimiliki oleh
anak-anak

 Konvensi Hak Anak (KHA) adalah suatu Konvensi (hukum


internasional) tentang hak-hak anak

 Pemerintah Indonesia meratifikasi KHA melalui Keputusan


Presiden No. 36 Tahun 1990 tanggal 25 Agustus 1990,
diterima Sekjen PBB 5 September 1990 dan resmi berlaku
bagi Indonesia pada 5 Oktober 1990
Kewajiban Negara Terhadap Rakyatnya

 Menghormati: Tidak melakukan tindakan yang melanggar


HaM.
 Melindungi: Mengambil tindakan untuk melindungi HaM dari
pelanggaran oleh instansi di luar Negara.
 Memenuhi: Mengambil tindakan untuk merealisasikan HaM
bagi setiap orang.
 Memajukan: Mengambil tindakan untuk membuat agar HaM
dihormati oleh setiap orang.
Mengapa ada KHA ?
 Menegaskan berlakunya (sebagian besar) HAM bagi anak-
anak (<18 tahun).
 Meniadakan beberapa HAM dewasa, misalnya:
 Hak utk menikah & memilih/dipilih dalam pemilu
 Hak atas properti & hak atas pekerjaan
 Memberikan hak-hak baru khusus untuk anak, misalnya:
 Hak atas identitas (pencatatan kelahiran).
 Hak utk diasuh oleh orangtuanya sendiri.
 Meningkatkan standar perlindungan atas hak, misal:
 Pendidikan dasar (wajib & gratis).
PEMBAGIAN CLUSTER DALAM KHA

KHA
CLUSTER I

LANGKAH-LANGKAH
IMPLEMENTASI UMUM
Langkah-langkah Implementasi Umum
4 Negara berkewajiban mengambil
langkah-langkah :
 Legislatif
Administratif
 Dan Langkah-langkah lain
(MAXIMUM EXTENT OF AVAILABLE
RESOURCES))

NEGARA

44
Negara berkewajiban membuat 42
Negara berkewajiban
Laporan: PBB, Masyarakat menyebarluaskan isi KHA dan
diketahui secara luas : Dewasa,
Laporan awal
Anak.
Laporam berkala
CLUSTER II

DEFINISI
Definisi Anak
Setiap manusia yang umurnya <18 tahun,
kecuali menurut undang-undang yang berlaku,
kedewasaan dicapai lebih awal.
CLUSTER III

PRINSIP – PRINSIP UMUM


Prinsip-prinsip Umum
Non-diskriminasi
Kepentingan terbaik bagi anak
Hak hidup, kelangsungan hidup &
perkembangan
Partisipasi anak
CLUSTER IV

HAK-HAK SIPIL &


KEBEBASAN
Hak-hak sipil & kebebasan
 Hak atas identitas (nama, kewarganegaraan, mengetahui & diasuh oleh
orangtua)  pencatatan kelahiran (Ps.7)
 Kelestarian identitas (Ps.8)
 Kebebasan berekspresi & mendapatkan informasi (Ps.13)
 Kebebasan berpikir, berkeyakinan & beragama (Ps.14)
 Kebebasan berserikat (Ps.15)
 Hak atas privasi (Ps.16)
 Peran media massa (Ps.17)
 Bebas dari penyiksaan (Ps.37[a])
CLUSTER V

LINGKUNGAN KELUARGA &


PENGASUHAN ALTERNATIF
Lingkungan keluarga & pengasuhan
alternatif
 Negara wajib menghormati peran orangtua/wali (Ps.5)
 Negara wajib membantu orangtua dalam menjalankan peran mereka (Ps.18[1]&[2])
 Anak berhak utk tidak dipisahkan dari kedua orangtuanya (Ps.9)
 Anak berhak utk menjamin hubungan dgn kedua orangtuanya (Ps.10)
 Negara wajib memerangi pemisahan tidak sah anak dari orangtuanya (Ps.11)
 Negara wajib melindungi anak dari segala bentuk kekerasan &
eksploitasi termasuk penelantaran oleh orangtua/wali (Ps.19)
 Anak yg terpisah dari orangtuanya berhak atas pengasuhan alternatif (Ps.20)
 Negara memberikan perlindungan dalam adopsi atau kafalah (Ps.21)
 Anak yang ditempatkan dalam pengasuhan alternatif berhak atas peninjauan
penempatan secara berkala (Ps.25)
 Negara wajib menjamin keberlangsungan tanggungjawab orangtua dalam
pengasuhan anak (Ps.27[4])
 Anak yang mengalami kekerasan & eksploitasi termasuk penelantaran oleh
orangtua/wali berhak atas pemulihan fisik/psiko-sosial & reintegrasi sosial (Ps.39)
CLUSTER VI

KESEHATAN DASAR DAN


KESEJAHTERAAN
Kesehatan dasar dan kesejahteraan
 Hak hidup dan kelangsungan hidup (Ps.6)
 Hak atas perawatan khusus jika kedua orangtua bekerja
(Ps.18[3])
 Hak bagi anak-anak cacat (Ps.23)
 Hak atas standar kesehatan tertinggi yang bisa dicapai (Ps.24)
 Hak utk memperoleh manfaat dari jaminan sosial (Ps.26)
 Hak atas standar kehidupan yg memadai (Ps.27[1]-[3])
CLUSTER VII

PENDIDIKAN, WAKTU
LUANG DAN KEGIATAN
BUDAYA
Bagaimana pendidikan berlangsung ?

 Dalam interaksi (dgn lingkungan sosial &


lingkungan fisik/alam):
 Di keluarga, kerabat.
 Di lembaga pendidikan (dengan disain pendidikan)
 Di lingkungan sosial & alam  anak perlu waktu
luang.
Pendidikan, waktu luang dan kegiatan
budaya
 Anak berhak atas pendidikan (Ps.28)
 Negara wajib mengarahkan pendidikan utk (Ps.29):
 Pengembangan kepribadian, bakat serta kemampuan fisik & mental
anak.
 Penghargaan pada HaM.
 Penghargaan pada orangtua, identitas budaya, bahasa & nilai-nilai dari
masyarakatnya maupun masyarakat lainnya.
 Pengembangan rasa tanggungjawab dalam hidup bermasyarakat.
 Penghargaan pada lingkungan alam.
 Anak berhak utk mendapat & menggunakan waktu luang serta
terlibat dalam kegiatan budaya.
CLUSTER VIII

PERLINDUNGAN KHUSUS
Apa artinya ?
 Negara (kewenangan publik) melakukan intervensi langsung
untuk memberikan pertolongan dalam situasi darurat;
mencegah & menindak penyalahgunaan wewenang,
kekerasan/ eksploitasi/ penelantaran, dan diskriminasi
terhadap anak; serta melindungi keberlangsungan masyarakat
adat.
 Ketika orangtua/kerabat serta masyarakat tidak berdaya
memberikan perlindungan atau ketika mereka
menyalahgunakan keberdayaan mereka terhadap anak
(kekerasan, eksploitasi, perlakuan salah lainnya).
Perlindungan khusus
 Situasi darurat:
 Keadaan perang.
 Anak yg mengungsi.
 Anak yang disangka/ didakwa/ dinyatakan bersalah melanggar
hukum pidana.
 Situasi eksploitasi:
 Eksploitasi ekonomi (pekerja anak).
 Penyalahgunaan narkoba thd anak.
 Eksploitasi seksual.
 Penculikan/ penjualan/ perdagangan anak.
 Eksploitasi dlm bentuk lain.
 Anak kelompok minoritas atau masyarakat adat terasing.
RUANG LINGKUP HAK
ANAK DAN
PERLINDUNGAN ANAK
Ruang Lingkup Hak-hak Anak & Perlindungan
Anak
PerlindunganAnak
Perlindungan Anak&&
PerlindunganKhusus:
Perlindungan Khusus:
KEKERASAN
KEKERASAN
(fisik,mental,seksual,
(fisik,mental,seksual,
penelantaran),
penelantaran),
EKSPLOITASI
EKSPLOITASI
(ekonomi,narkoba,
(ekonomi, narkoba,
seksual,trafiking,
seksual, trafiking,
bentuklainnya),
bentuk lainnya),
AKH,
AKH,
SITUASIDARURAT
SITUASI DARURAT
(korbankonflik
(korban konflikdan
dan
pengungsian)
pengungsian)
APLIKASI DOMESTIK
The United Nations Standard
Minimum Rules for Administration
of Juvenile Justice – the Beijing Rules
(Peraturan Standar Minimum PBB untuk
Pelaksanaan Peradilan Anak – Peraturan
Beijing)

The United Nations Rules for the


Protection of Juvenile Deprived of their
Liberty
(Peraturan PBB untuk Perlindungan
Anak yangTerampas kebebasannya)

The United Nations Guidelines for


the Prevention of Juvenile
Delinquency – the Riyadh
Guidelines
(Panduan PBB untuk Pencegahan
Kenakalan Anak – Panduan Riyadh)
Cluster VIII
Langkah-langkah Perlindungan
Khusus
C. Anak dalam Situasi Exploitasi
Menciptakan Lingkungan Perlindungan Bagi Anak
Yang Memungkinkan Anak Tumbuh dan Berkembang Didalam Kondisi Aman Dan
Sehat

Konf king
l ik Trafi

Buruh Kekerasan
Anak

Ana
itasi k
p l o pen tanpa
Eks l gasu
a h ut
Sexu am a
UNICEF
Continuum Services (Pelayanan Berkelanjutan): Situasi Saat Ini
 Bentuk Sistem Yang
Tidak Ter-integrasi.
 Mengutamakan Respons
Bukan Preventif

Alternative Care
(Lembaga Pengasuhan)
Pelayanan
Pencegahan Preventif Perlindungan
Utama Sekundair:
Intervensi Awal
Continuum Services (Pelayanan Berkelanjutan ) : Situasi Yang Diharapkan ( Konsep
protective environment mendasari pengembangan continuum services ini )

Pencegahan:
Kampanye
Peningkatan
Mengurangi Resiko:
Kesadaran
Mediasi Keluarga CP interventions
Penanganan:
Pendidikan Identifikasi Awal e.g. PPT, PPA,
Intervensi PA:
Dukungan PPA,RPSA
PPT, P2TP2A
Media Keuangan RPSA,Puspel,TKSK

Parenting Gps Pengasuhan


Sementara
Pengasuhan Di-
Luar Rumah
 
Sistem kesejahteraan Anak dan keluarga adalah sebuah sistem
PENCEGAHAN DAN RESPOND
terhadap semua bentuk kekerasan, perlakuan salah, penelantaran
dan exploitasi terhadap anak,
termasuk :

Norma-norma ( perundang-undangan, guidelines, standards dan


peraturan )

Proses ( protocol, rujukan dan koordinasi )

Struktur ( kelembagaan serta pelayanan berkelanjutan,


kemampuan )
UU NO.23 Tahun 2003
Tentang Perlindungan Anak

 Pasal 3 (“Pasal Sapujagad”)


Perlindungan anak bertujuan untuk menjamin
terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup,
tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara
optimal sesuai dengan harkat dan martabat
kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari
kekerasan dan diskriminasi, demi terwujudnya anak
Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia, dan
sejahtera.
Kerangka hukum PA : mendelegasikan dan
memberi kewenangan kepada :
satu lembaga pemerintah yang dengan jelas
diberi mandat, kewenangan dan pertanggung
jawaban
untuk mengatur dan menjalankan pelayanan
kesejahteraan anak, termasuk divisi/bagian yang
bertanggung jawab antara tingkat pusat –
provinsi – kabupaten hingga kecamatan ;
PREVENTIVE SEKUNDAIR
Pemerintah berkewajiban dan bertanggung
jawab mengembangkan program dukungan
keluarga (family support), meliputi:
1.Pelayanan dukungan keluarga dalam
bentuk mediasi dan nasehat hukum ketika
keluarga menghadapi kekerasan dalam
rumah tangga, pertengkaran, perceraian;
2.Pelayanan dukungan keluarga dalam
meningkatkan ketrampilan menjadi orangtua
dan keterampilan melindungi anak;
LANJUTAN......
3. Pelayanan dukungan keluarga dalam upaya
penyembuhan salah satu anggota keluarga yang
menghadapi masalah ketergantungan obat,
minuman keras, berjudi, ketidakmampuan
mengendalikan amarah;
4. Pelayanan dukungan keluarga untuk
mendapatkan rujukan pada pelayanan lainnya,
seperti dukungan ekonomi, tempat tinggal,
jaminan sosial; dan
5. Pelayanan dukungan keluarga ketika terjadi
reintegrasi sosial setelah anak berkonflik dengan
hukum.
Tertiary interventions

respond terhadap kondisi anak yang telah mengalami resiko serius dan
kekerasan atau exploitasi atau penelantaran.

Hal itu memerlukan RANGKAIAN INTERVENSI :


Yang dilakukan masyarakat :
Mediasi, Konseling, Nasehat, Monitoring masyarakat
Yang dilakukan negara :
Supervisi dan Dukungan Keluarga,
Program Pendidikan Orangtua,
Konseling Untuk Anak dan Keluarga Rentan,
Program Therapi Penyembuhan,
Shelter/Panti Sementara atau Permanen Dalam Pengasuhan Alternatif,
Keputusan Pengadilan Setelah Melalui Asesmen Dan Rekomendasi
Dinsos

Anda mungkin juga menyukai