Anda di halaman 1dari 8

EVIDENCE BASED DALAM PRAKTIK KEBIDANAN

ASUHAN BERPUSAT PADA PASIEN


NILAI DAN KEINGINAN PASIEN

Dosen Pembimbing : Epti Yorita, SKM, MPH.

DI SUSUN OLEH: KELOMPOK 7

Dewi Nopianti (P05140421006)


Elina Afrilia (P05140421008)
Fauziah Rouqmaya Illahi (P05140421009)
Septiyana (P05140421026)
Asuhan Berpusat Pada Pasien (Patient Centered Care)

DEFINISI

 Patient centered care adalah mengelola pasien dengan merujuk dan menghargai
individu pasien meliputi preferensi, keperluan, nilai-nilai dan memastikan bahwa
semua pengambilan keputusan klinik telah mempertimbangkan dari semua
nilai-nilai yang diinginkan pasien (Committee on Quality of Health care in
America. 2001).
 Menurut Institute of Medicine, Patient centered care adalah asuhan yang
menghormati dan responsif terhadap pilihan, kebutuhan dan nilai-nilai pribadi
pasien, serta memastikan bahwa nilai-nilai pasien menjadi panduan bagi
semua keputusan klinis (Lumenta, 2012).
 Menurut Australian Commision on Safety and Quality in Health Care (ACSQHC),
Patient-centred care adalah suatu pendekatan inovatif terhadap perencanaan,
pemberian, dan evaluasi atas pelayanan kesehatan yang didasarkan pada
kemitraan yang saling menguntungkan antara pemberi pelayanan kesehatan,
pasien, dan keluarga pasien. Patient centred care diterapkan kepada pasien dari
segala kelompok usia, dan bisa dipraktekkan dalam setiap bentuk pelayanan
kesehatan (Lumenta, 2012).
TUJUAN

1. Meningkatkan kepuasan pasien


2. Meningkatkan hasil klinis
3. Mengurangi pelayanan medis yang Faktor-faktor yang
berlebihan dan tidak bermanfaat mempengaruhi Pelaksanaan
4. Mengurangi kemungkinan malpraktek PCC
dan keluhan
5. Meningkatkan kepuasan dokter
1. Kepemimpinan
6. Mengurangi biaya perawatan kesehatan
2. Visi strategis
3. Keterlibatan pasien dan
keluarga
4. Memperhatikan lingkungan
sebagai perawatan
5. Pengukuran sistematis dan
tanggapan
4 Konsep Inti Patient Centered Care

1. Martabat dan Respek


Dalam aspek ini, sikap seorang tenaga kesehatan mendengarkan, peduli dan
menghormati pilihan pasien.

2. Berbagi Informasi
Dalam hal ini, mengkomunikasikan dan menginformasikan secara lengkap
mengenai kondisi pasien dan hal-hal yang berkaitan dengan pasien, maupun
program perawatan dan intervensi yang akan diberikan kepada pasien.

3. Partisipasi
Pasien dan keluarga dilibatkan dan disupport untuk ikut serta dalam perawatan
dan pembuatan keputusan
4. Kolaborasi
Tenaga kesehatan mengajak pasien dan keluarga pasien dalam membuat
kebijaksanaan, perencanaan dan pengembangan program. implementasi dan
evaluasi program yang akan didapatkan oleh pasien
Nilai Dan Keinginan Pasien

Kualitas pelayanan perawat berfokus pada upaya pemenuhan kebutuhan dan


keinginan pasien, serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan
pasien dalam mewujudkan kepuasan pasien. Sehingga kualitas produk (baik
barang atau jasa) berkontribusi besar pada kepuasan pelanggan

Bila kinerja = harapan >>>>pasien akan puas,


kinerja > harapan, >>>>>pasien akan senang atau bahagia
kinerja <harapan >>>>>.pasien akan merasa tidak puas.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien

1. Kualitas pelayanan
Kecepatan, kemudahan, dan kenyamanan bagaimana perawat dalam
memberikan jasa pengobatan terutama keperawatan pada waktu penyembuhan
yang relatif cepat, kemudahan dalam memenuhi kebutuhan pasien dan
kenyamanan yang diberikan yaitu dengan memperhatikan kebersihan,
keramahan dan kelengkapan peralatan rumah sakit. Pasien akan merasa puas jika
mereka memperoleh pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan.
2. Biaya
Semakin mahal harga perawatan maka pasien mempunyai harapan. yang lebih
besar. Sedangkan rumah sakit yang berkualitas sama tetapi berharga murah,
memberi nilai yang lebih tinggi pada pasien.
3. Lokasi
Lokasi, meliputi letak rumah sakit. letak kamar dan lingkungannya. Merupakan
salah satu aspek yang menentukan pertimbangan dalam memilih rumah sakit
Umumnya semakin dekat rumah sakit dengan pusat perkotaan atau yang mudah
dijangkau, mudahnya transportasi dan lingkungan yang baik akan semakin
menjadi pilihan bagi pasien yang membutuhkan rumah sakit tersebut.
LANJUTAN……

4. Image
Yaitu citra, reputasi dan kepedulian bidan terhadap lingkungan

5. Fasilitas
Kelengkapan fasilitas rumah sakit turut menentukan penilaian kepuasan pasien,
misalnya fasilitas kesehatan baik sarana dan prasarana. tempat parkir, ruang
tunggu yang nyaman dan ruang kamar rawat inap.

6. Desain Visual
Tata ruang dan dekorasi rumah sakit ikut menentukan kenyamanan suatu rumah
sakit, oleh karena itu desain dan visual harus diikutsertakan dalam penyusunan
strategi terhadap kepuasan pasien atau konsumen.

7. Suasana dan Komunikasi


Suasana rumah sakit yang tenang, nyaman, sejuk, indah dan bagaimana keluhan-
keluhan dari pasien dengan cepat diterima oleh perawat akan sangat
mempengaruhi kepuasan pasien dalam proses penyembuhannya. Selain itu tidak
hanya bagi pasien saja yang menikmati itu akan tetapi orang lain yang
berkunjung ke rumah sakit akan sangat senang dan memberikan pendapat yang
positif sehingga akan terkesan bagi pengunjung rumah sakit.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai