Anda di halaman 1dari 31

PENILAIAN

HASIL
BELAJAR
Permasalahan dalam Penilaian
1. Tulisan mahasiswa sulit dibaca.
2. Mahasiswa kadang protes dengan hasil
penilaian.
3. Dalam kondisi sehari-hari baik tetapi pada saat
UTS/UAS nilainya jelek.
4. Nilai mahasiswa tidak menyebar normal,
sehingga jika menggunakan standar dari
institusi banyak yang nilainya jelek.
5. Kesulitan membuat soa.
5 Fitrah Manusia

1. Mencari kebenaran
2. Condong pada kebaikan
3. Condong pada keindahan
4. Berkarya
5. Cinta
Masalah dalam Penilaian

Indikator :
Bagaimana :
1. Membuat perencanaan tes hasil belajar
2. Membuat alat ukur
 konstruksi butir soal
3. Menetapkan pedoman penskoran
4. Membuat penilaian hasil belajar
Kompetensi (TIK):
Dapat merancang sistem penilaian hasil belajar

Indikator :
1. Menyusun perencanaan tes hasil belajar
2. Membuat alat ukur
 Konstruksi butir soal
3. Menetapkan pedoman penskoran
4. Membuat penilaian hasil belajar
Penilaian Hasil Belajar

Penilaian :
Proses pengambilan keputusan dengan
menggunakan hasil pengukuran.

Pengukuran :
Pemberian angka pada suatu karakteristik
yang dimiliki seseorang dengan
menggunakan alat.
Penilaian dan Pengukuran
Hasil
Profesi Penilaian Alat Ukur
Pengukuran
Dokter Sakit tiphus 1. 39 derajat 1. Termometer
2. Positif 2. Tes Widal
Dosen Lulus/Tidak 1. Kognitif: 74 1. Tes
Lulus 2. Skill : 70 2. Praktek
3. Sikap : 80 3. Non-tes
Penilaian Hasil Belajar

PROSES BELAJAR
OUTPUT:
INPUT Tes 1 UTS Tes2
UAS Lulus/
Tidak Lulus
Observasi Tugas

Pengukuran Penilaian
Penilaian Hasil Belajar

 Penilaian sesuai dengan kompetensi


 Pengukuran terhadap:
Knowledge (kognitif)
Skill (psikomotorik)

Attitude (sikap)
KOMPETENSI

Sikap Ketrampilan Knowledge


(afektif) (skill) (kognitif)

A5 Menjadikan pola P5 Naturalness C6 Evaluasi


hidup P4 Perangkaian C5 Sintesis
A4 Mengatur diri P3 Ketepatan C4 Analisis
A3 Menghargai P2 Penggunaan C3 Penerapan
A2 Menanggapi P1 Peniruan C2 Pemahaman
A1 Menerima
(softskill)? C1 Ingatan
ALAT UKUR

KNOWLEDGE TES

SKILL PRAKTIKUM

ATTITUDE OBSERVASI

SOFTSKILL
Membuat Alat Ukur
Konstruksi butir soal

Kriteria Soal Tes yang baik


1. Valid : mengukur apa yang diukur
2. Relevan : sesuai dengan kompetensi akhir
lulusan
3. Spesifik : tidak ambigu
4. Representatif : mewakili
5. Seimbang : penting lebih banyak
6. Terbuka : mahasiswa tahu sejak awal
Contoh konstruksi butir soal

Valid dan relevan


 Mata kuliah: Desain eksperimen
 Pokok bahasan : Rancangan Faktorial
 Kompetensi (TIK) :
 Dapat merancang eksperimen untuk menyelidiki efek
sejumlah faktor (C3)
 Soal :
 Buatlah rancangan eksperimen yang akan dipakai untuk
menyelidiki efek 3 faktor dan setiap faktor hanya
mempunyai 2 level (C3)
Specific, valid dan relevan

Mata kuliah : Statistika


Pokok Bahasan : Pengujian Hipotesis
Kompetensi (TIK) :
 Dapat menguji rata-rata 2 populasi (C4)

Soal :
 Dengan diet A berat badan menurun 2,1 3,4 2,5
3,1 2,5 kg, sedangkan jika digunakan diet B berat
badan menurun 1,5 2,5 3 3,5 3,2 kg.
Apakah Diet A lebih baik dari diet B (C4)
Pedoman Penskoran
Prinsip penetapan penskoran:
 Buatlah jawaban dari soal yang anda buat.
 Tentukan total nilai dari jawaban tersebut.
 Tentukan langkah penyelesaian soal dan beri skor
untuk setiap langkah, jika soal bersifat matematis.
 Jika jawaban soal adalah tes uraian, cari kata kunci
dalam jawaban dan beri skor untuk setiap kata kunci.
Soal:
Jelaskan perlawanan rakyat Mataram kepada
Belanda.
Jawaban:
Mataram melawan VOC ketika dipimpin oleh Sultan
Agung Hanyakrakusuma, karena tidak senang dengan
sistem perdagangan monopoli yang diterapkan VOC.
Perlawanan terjadi pada tahun 1619 dengan pasukan
yang dipimpin oleh Tumenggung Bahureksa,
Tumenggung Sura agul-agul dibantu Dipati Ukur. Saat
itu VOC dipimpin oleh J.P. Coen
Soal:
Jelaskan perlawanan rakyat Mataram kepada Belanda.

Komponen Penilaian
1. Mataram melawan VOC ketika dipimpin oleh 4
Sultan Agung Hanyakrakusuma
2. Karena tidak senang dengan sistem perdagangan 4
monopoli
3. Tahun 1619 4
4. Ki Ajeng agul-agul dibantu Dipati Ukur 9
5. J.P. Coen 4
Jumlah skor 25
Pedoman Penskoran
Menilai Presentasi
No. Komponen Penilaian Skor Nilai
1. Kesiapan Materi (transparansi, p. poin) 1-2-3-4 3
2. Sistematika materi yang disampaikan 1-2-3-4 4
3. Penyajian lisan (runtut/tidak) 1-2-3-4 3
4. Menjawab pertanyaan 1-2-3-4 2
A>3,5 ; 3<AB<3,5 ; 2,75<B<3 ; 2,5<BC<2,75 ;
2<C<2,5
A A>3,5
AB 3<AB<3,5
B 2,75<B<3
BC 2,5<BC<2,75
C 2<C<2,5
Perencanaan Tes Hasil Belajar
Kisi-kisi soal
Jumlah soal proses berpikir
maksimal Jumlah
Pokok Bahasan & Sub
No. Butir %
Pokok Bahasan
C1 C2 C3 C4 C5 C6 Soal

Butir soal
Jumlah
Prosentase
Contoh: Kisi-kisi Tes Uraian
Mata kuliah: Teknik Tata Cara Kerja
Jumlah soal proses berpikir
Pokok Bahasan & Sub maksimal Jumlah
No. %
Pokok Bahasan Butir Soal
C1 C2 C3 C4 C5 C6

1. Pendahuluan: V 2 10
-Pentingnya TTCK
-Sejarah TTCK

2. Peta kerja V 2 10
3. Studi Gerak V(2) 4 20
-17 elemen gerakan V(2)
-Prinsip Ek. Gerakan

4. Studi Waktu
-Pengukuran langsung V(3) V( 8 40
-Pengukuran tidak 5) V 4(4) 20
langsung
Butir soal 20(3)
Jumlah
Prosentase 100
Pengukuran Attitude

A5 Menjadikan pola hidup


A4 Mengatur diri
A3 Menghargai OBSERVASI
A2 Menanggapi
A1 Menerima

Bertanya
Menyampaikan gagasan atau komentar
Menjawab pertanyaan teman atau dosen
Penilaian Attitude MK PKS (3 sks)

 Jika mhs bertanya atau Nilai Min Max


memberi komentar atas 90 A+ 31
inisiatif sendiri diberi nilai 2
85 A 26 30
 Jika mhs ditunjuk untuk
75 AB 18 25
memberi komentar atau
jawaban atas suatu 68 B 12 17
pertanyaan, diberi nilai 1 64 BC 9 11
 Jika menjawab pertanyaan 60 C 6 8
benar diberi nilai 4 55 D 5
Kontrak Kuliah

 Kompensasi mata kuliah


 Organisasi mata kuliah
 Jadwal kuliah, tes dan materi
 Metode evaluasi & penilaian
 Attitude : 30%
 Skill : 30%
 Knowledge : 40%
 Metode belajar
 Daftar Pustaka
Membuat Penilaian Hasil Belajar

Metode Penelitian:
Penilaian Acuan Norma (PAN)
 Pemberian nilai mengacu pada perolehan
kelompok
Penilaian Acuan Patokan (PAP)
 Pemberian nilai mengacu pada skor standar
untuk menggambarkan kemampuan yang
sesungguhnya.
Penilaian Acuan Norma (PAN)

 Pemberian nilai
A Rata-rata + 1,5SD
mengacu pada
perolehan kelompok AB Rata-rata + 1SD
Cara : B Rata-rata + 0,5SD
 Nilai tertinggi diberi BC Rata
skor 100  skor
C Rata-rata – 0,5SD
standar
atau D Rata-rata – 1SD

 Menganggap E Rata-rata – 1,5SD


kemampuan siswa
berdistribusi normal
Penilaian Acuan Patokan (PAP)

 Pemberian nilai Standar ITS


mengacu pada skor Skor Nilai
standar untuk >81 A
menggambarkan 71 – 80 AB
kemampuan akademik
66 – 70 B
yang sesungguhnya
61 – 65 BC
56 – 60 C
41 – 55 D
<40 E
Contoh Penilaian PAP
No. Nama T1 T2 TGS UAS Ntes Attitude Nrata Nilai
10. Jono 10 85 66 85 63=30%”*85+ 75 66=30%* B
(70%/3)*(10+6 75+70%*
5+66) 63
Bobot Item 70% 30% 70% 30% 70%
Bobot  49% 21% 30% 4
total
Contoh Penilaian PAN dan PAP

A >88,6 Rata-rata+1,5SD 88,6 Nilai Mata Kuliah: X

70 72 73 70 71
AB 81,5-88,5 Rata-rata+1SD 81,5
75 75 73 72 75
Rata-
B 74,5-81,4 74,5 80 80 85 80 75
rata+0,05SD

BC 67,4-74,4 Rata-rata 67,4 45 40 50 52 45

56 60 56 65 78
C 60,3-67,3 Rata-rata – 0,5SD 60.3
78 81 80 95 90
D 53,3-60,2 Rata-rata – 1 SD 53,3

E <53,2 Rata-rata – 1,5SD 3,89


Distribusi nilai menurut PAN dan PAP
PAN PAP
Nilai
Jumlah Skor Jumlah Skor
A 4 2 4
AB 3,5 1 3,5 15 52,5
B 3 10 30 2 6
BC 2,5 8 20 2 5
C 2 1 2 4 8
D 1 5 5 8 8
E 0 8 0
35 60,5 35 79,5
Perbandingan PAN dan PAP
PAN PAP
Positif 1. Bermanfaat untuk seleksi 1. Lebih
mahasiswa menggambarkan
2. Diagnosis kemampuan
kekuatan/kelemahan mhs di akademik
kelas
3. Mengetahui kemampuan
awal mhs dalam kelas
bantuan (remedial)
Negatif 1. Nilai kurang 1. Menentukan
menggambarkan patokan yang wajar
kemampuan akademik yang sulit
sesungguhnya
Latihan
 Buatlah kisi-kisi soal untuk soal obyektif
dan uraian sesuai dengan tujuan
instruksional/standar kompetensi yang
telah saudara buat.

Anda mungkin juga menyukai