MERAMAL PERMINTAAN PASAR DENGAN JUDGEMENT METHOD Ramalan permintaan adalah ramalan apa saja yang akan terjadi dengan penjualan produk yang ada di dalam perusahaan Anda. Alangkah lebih baik menentukan ramalan permintaan menggunakan Metode multi- fungsional. Masukan dari penjualan dan pemasaran, keuangan, dan produksi perlu dipertimbangkan. Penentuan ramalan permintaan dilakukan melalui langkah- langkah sebagai berikut :
Tetapkan penggunaan ramalan
Pilih persoalan untuk diramal Tetapkan rentang waktu ramalan Pilih model-model peramalan Kumpulkan data Buatlah ramalan Sahkan dan laksanakan hasilnya Rentang waktu ramalan dikelompokkan sebagai berikut
Rentang Ramalan Uraian Jangka pendek Jangka menengah Jangka panjang
Biasanya kurang dari 3 bulan hingga 3 Lebih dari 3
Kelangsungan 3 bulan, maksimum tahun tahun setahun
Penjadwalan Perencanaan Pengembangan
pekerjaan, penugasan produksi dan produk baru, Pemakaian pekerja penjualan, perencanaan penganggaran fasilitas Ada dua Metode untuk menetapkan ramalan permintaan, Metode Kualitatif dan Metode Kuantitatif. Perbandingan dari kedua Metode ini ditunjukkan di bawah :
Uraian Metode Kualitatif Metode Kuantitatif
Dimanfaatkan bilamana situasi Dimanfaatkan bilamana situasi adalah kabur & sedikit data adalah stabil & data historis Pemakaian tersedia (misalnya. produk dan tersedia (misalnya produk yang teknologi baru) sudah ada, teknologi sekarang) Melibatkan intuisi dan Pertimbangan Melibatkan teknik matematika pengalaman 1. Teknik Survey 1. Model rangkaian waktu 2. Teknik Jajak Pendapat 2. Model hubungan sebab- Teknik 3. Metode Delphi musabah 4. Analogi Historis 5. Dugaan Manajemen Teknik Meramal
Meramalkan permintaan dari pasar yang dimasuki
oleh perusahaan adalah suatu pekerjaan yang perlu dilakukan oleh setiap manajer perusahaan dalam rangka memprediksi berapa besar peluang pasar yang tersedia di masa depan. Peramalan permintaan merupakan usaha untuk mengetahui jumlah produk atau sekelompok produk di masa yang akan datang dalam kendala satu set kondisi tertentu. Hal yang perlu diingat adalah bahwa aktivitas peramalan permintaan tidaklah dapat diartikan sebagai aktivitas yang bertujuan untuk mengukur permintaan di masa yang akan datang secara pasti, melainkan sekedar usaha untuk mengurangi kemungkinan terjadinya hal yang berlawanan antara keadaan yang sungguh-sungguh terjadi di kemudian hari dengan apa yang menjadi hasil peramalan. Dengan kata lain, hasil maksimal dari aktivitas peramalan adalah melakukan minimisasi ketidakpastian yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Metode Kualitatif (Judgement Method) Peramalan kualitatif umumnya bersifat subjektif, dipengaruhi oleh intuisi, emosi, pendidikan, dan pengalaman seseorang. Oleh karena itu, hasil peramalan dari satu orang dengan orang yang lain dapat berbeda. Meskipun demikian, peramalan dengan metode kualitatif tidak berarti hanya menggunakan intuisi, tetapi juga bisa mengikutsertakan model-model statistik sebagai bahan masukan dalam melakukan judgement (keputusan), dan dapat dilakukan secara perseorangan maupun kelompok. Metode peramalan permintaan secara kualitatif berhubungan dengan data-data kualitatif, misalnya tentang selera konsumen terhadap suatu produk, atau survey tentang loyalitas konsumen, dan lain-lain. Forecasting kualitatif ini dapat dikelompokkan ke dalam beberapa metode teknik seperti akan dijelaskan berikut ini. Teknik Survey (Riset Pasar/Market Research)
Teknik survey ini merupakan suatu alat meramalkan
yang cukup penting khususnya untuk memprediksi kejadian-kejadian atau kecenderungan- kecenderungan dalam jangka pendek mendatang ini. Survey biasanya menggunakan alat interview atau daftar pertanyaan yang akan ditujukan para responden yang terpilih dan yang dituju. Sesuai kelompok yang memang diperkirakan akan menjadi sasaran pasar yang dituju oleh perusahaan. Survey ini dilakukan untuk meramalkan variabel ekonomi yang memang berhubungan baik langsung maupun tidak langsung dengan permintaan konsumen atau pasar yang dituju. Variabel-variabel ekonomi yang disurvey ini misalnya variabel yang berhubungan dengan budget rumah tangga yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Sasaran dan klasifikasi sasaran dan jenis kebutuhan dan keperluan dari kelompok responden ini dapat dikategorikan sebagai berikut : Survey tentang budget keperluan rumah tangga masyarakat eksekutif bisnis dan pemerintahan yang sekiranya berkait dengan rencana perusahaan. Survey ini diharapkan dapat merekam keseluruhan anggaran setiap rumah tangga yang disurvey. Survey mengenai barang atau jasa yang diperlukan bagi para pelaku bisnis yang akan memperdagangkan barang atau jasanya. Mereka ini mungkin pelaku bisnis yang bergerak pada bisnis distributor, pengecer atau pedagang besar. Survey ini dilakukan bagi para rumah tangga umum mengenai keperluan rumah tangga, produk atau barang apa secara periodic diperlukan dan frekuensi pemenuhan yang dilakukan untuk masa-masa yang akan datang, dan lain-lain. Teknik Jajak Pendapat (Opinion Pools) Teknik jajak pendapat sering dilakukan untuk melengkapi data dari survey. Jajak pendapat dari para pakar, para eksekutif, dari masyarakat umum, atau dari konsumen. Jajak pendapat ini lebih bersifat pandangan atau pendapat pribadi (subjektif) dari respondennya, sebaliknya teknik survey lebih bersifat objektif. Sebelum peluncuran produk baru, biasanya diadakan pre test dan jajak pendapat terhadap responden yang menjadi sampel. Teknik pooling ini melibatkan berbagai media seperti media TV, telepon, koran, surat, SMS, email, atau internet untuk menyebarkan kuesioner atau daftar pertanyaan tentang berbagai informasi yang dibutuhkan perusahaan. Laporan atau pernyataan resmi dari suatu perusahaan atau pemerintah suatu negara dapat digunakan sebagai sumber data guna meramalkan kondisi ekonomi di masa yang akan datang, sekaligus dapat digunakan untuk membuat strategi bersaing dalam pasar bebas. METODE DELPHI
Metode Delphi adalah proses yang dilakukan dalam
kelompok untuk mensurvei dan mengumpulkan pendapat dari para ahli terkait topik tertentu. Metode ini berguna untuk menstrukturkan proses komunikasi kelompok sehingga prosesnya akan berjalan efektif, sehingga kelompok tersebut bisa menyelesaikan masalah. Definisi Metode Delphi secara definisi adalah proses dalam kelompok yang melibatkan interaksi antara peneliti dan sekelompok ahli terkait topik tertentu; biasanya melalui bantuan kuesioner. Kegunaan metode ini yaitu membantu dalam
proses identifikasi risiko untuk mendapatkan
sebuah konsensus, dapat juga digunakan pada proses manajemen lainnya. Menurut Linstone dan Turoff (1975) menyebutkan bahwa metode Delphi ini bisa diaplikasikan pada bidang berikut 1. Mengumpulkan data terkini dan historis yang tidak tersedia dan/atau tidak akurat 2. Mengevaluasi kemungkinan pilihan alokasi anggaran 3. Mengkaji pilihan perencanaan kota dan regional 4. Merencanakan kurikulum perkuliahan 5. Menyusun model pendidikan 6. Memetakan pro dan kontra terkait pilihan kebijakan 7. Mengkaji prioritas suatu pilihan BEBERAPA ALASAN MENGGUNAKAN METODE DELPHI 1. Masalah yang ada tidak bisa diselesaikan secara metode analisis empiris namun lebih kepada penilaian subjektif secara kolektif 2. Dibutuhkan beberapa orang untuk berkontribusi memberikan penilaian pada masalah yang kompleks yang merepresentasikan perbedaan latarbelakang dan pengalaman 3. Dibutuhkan lebih banyak orang untuk bisa berinteraksi tatap muka 4. Tidak memungkinkan waktu dan biaya untuk melakukan pertemuan rutin 5. Proses komunikasi kelompok dapat meningkatkan efisiensi pertemuan Ada tiga jenis partisipan dalam metode Delphi
Pengambil keputusan, biasanya terdiri atas 5 hingga
10 orang pakar yang akan melakukan peramalan. Karyawan, membantu pengambil keputusan dengan
menyiapkan, menyebarkan. mengumpulkan, serta
meringkas sejumlah kuesioner dan hasil survey Responden adalah sekelompok orang yang biasanya
ditempatkan di tempat yang berbeda dimana penilaian
dilakukan. Kelompok ini memberikan input pada pengambil keputusan sebelum peramalan dibuat. Prosedur Delphi
Proses metode Delphi adalah sebagai berikut :
Dengan menggunakan lembar evaluasi seperti terlihat pada Tabel 1 proses atau prosedur metode Delphi adalah sebagai berikut: Setiap pengambil keputusan (PK) mengisi lembar evaluasi yang telah disediakan. Preferensi semua PK diagregasi untuk mendapatkan pendapat kelompok. Lembar evaluasi dikembalikan kepada PK dengan menyertakan nilai yang telah diberikan dan rata-rata nilai pendapat kelompok. PK mengisi kembali lembar evaluasi. nilai pendapat kelompok dihitung dan lembar evaluasi dikembalikan kepada PK dengan menyertakan preferensi PK, preferensi sebelumnya dan nilai pendapat kelompok. Langkah (4) diulang sampai didapatkan hasil yang konvergen (memusat). Kelebihan Delphi mengabaikan nama dan mencegah pengaruh yang besar satu anggota terhadap anggota lainnya. Kemungkinan untuk menutupi sebuah area geografi yang lebih sempit dan grup besar yang heterogen sehingga dapat berpartisipasi pada basis yang sama. Adanya langkah diskrit. Masing-masing responsden memiliki waktu yang cukup untuk mempertimbangkan masing-masing bagian dan jika perlu melihat informasi yang diperlukan untuk mengisi kuesioner. Menghindari tekanan sosial psikologi. langsung pada masalah. Memenuhi kerangka kerja. Menghasilkan catatan dokumen yang tepat. kekurangan Lambat dan menghabiskan waktu. Tidak mengizinkan untuk kemungkinan komunikasi verbal melalui pertemuan langsung perseorangan. Responsden dapat salah mengerti terhadap kuesioner atau tidak memenuhi keterampilan komunikasi dalam bentuk tulisan. Konsep Delphi adalah Ahli. Para ahli akan mempresentasikan opini yang tidak dapat dipertahankan secara ilmiah dan melebih-lebihkan. Sistematika Delphi menghalang-halangi proses lawan dan mendiami eksplorasi pemikiran. Tidak mengizinkan untuk kontribusi prospektif yang berhubungan dengan masalah. Mengasumsikan bahwa Delphi dapat menjadi pengganti untuk semua komunikasi manusia di berbagai situasi.