Anda di halaman 1dari 26

Clinical

Case
Penyakit
Tropis 1
MALARIA
PEMBAHASAN
● DEFINISI
● PATOFISIOLOGIS
● TANDA DAN GEJALA
● TEST DIAGNOSTIK
● PENATALAKSANAAN
● PROGRAM PEMERINTAH
PENANGANAN MALARIA
● ASUHAN
01
Definisi
You could enter a subtitle here if you need it
Definisi Malaria
● Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan
plasmodium,
● Plasmodium falciparum, Plasmodium vivax,
Plasmodium ovale, Plasmodium malariae dan
Plasmodium knowlesi
● yaitu mahluk hidup bersel satu yang termasuk ke
dalam kelompok protozoa. Malaria ditularkan
melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang
mengandung Plasmodium di dalamnya.
Plasmodium yang terbawa melalui gigitan nyamuk
akan hidup dan berkembang biak dalam sel darah
merah manusia
02
Patofisiologi
You could enter a subtitle here if you need it
Patofisiologi malaria

Saat menggigit manusia, nyamuk Anopheles sp. betina yang terinfeksi Plasmodium akan menginokulasi sporozoit dari air
ludahnya ke sirkulasi darah manusia
Siklus Eksoeritrositik
● sporozoit menginvasi hepatosit, bereplikasi secara aseksual dan mengalami maturasi menjadi skizon. skizon kemudian
ruptur melepaskan merozoit ke peredaran darah. Pasien asimtomatik selama siklus eksoeritrositik. Siklus eksoeritrositik
berlangsung selama 8–25 hari untuk Plasmodium falciparum, 8–27 hari untuk Plasmodium vivax, 9–17 hari untuk
Plasmodium ovale, dan 15–30 hari untuk Plasmodium malariae.
● Sejumlah sporozoit Plasmodium vivax dan Plasmodium ovale tidak segera berkembang menjadi merozoit dalam siklus
eksoeritrositik, melainkan menjadi hipnozoit. Hipnozoit (dorman) di hepatosit dalam waktu panjang, yakni mingguan
atau tahunan. hipnozoit dapat kembali aktif dan menghasilkan merozoit untuk dilepaskan ke sirkulasi darah. Hipnozoit
menyebabkan malaria relaps
Siklus Eritrositik

● Merozoit kemudian menginfeksi eritrosit yang menandai awal siklus eritrositik. Merozoit kemudian berkembang

menjadi trofozoit imatur (cincin), trofozoit matur, terakhir menjadi skizon yang ketika ruptur kembali melepaskan

merozoit dan kembali menginfeksi eritrosit normal.

● Sebagian parasit dalam bentuk trofozoit imatur berdiferensiasi menjadi mikrogametosit (jantan) atau

makrogametosit (betina). Gametosit tersebut akan ikut masuk ke dalam tubuh nyamuk Anopheles sp. saat menggigit

manusia.

● Durasi siklus eritrositik berbeda-beda tergantung pada spesies Plasmodium yang berimplikasi pada gejala demam

yang muncul setiap 24 atau 48 jam.


Siklus Sporogenik

● Siklus sporogenik terjadi dalam tubuh nyamuk. Parasit berkembang biak secara

seksual, yang diawali dengan mikrogametosit mempenetrasi makrogametosit dan

menghasilkan zigot. Kemudian, zigot berubah menjadi ookinet yang motil dan

menginvasi dinding saluran pencernaan tengah (midgut) nyamuk dan berkembang

menjadi oocyst. Oocyst kemudian akan ruptur dan melepaskan sporozoit yang akan

masuk ke kelenjar ludah nyamuk


Patofisiologi
malaria
03
Tanda dan gejala
Data yang bisa kita dapat dari pasien malaria
Keluhan pasien

demam

Keluhan : demam, menggigil, berkeringat dan dapat disertai sakit kepala, mual,
muntah, diare dan nyeri otot atau pegal-pegal
Anamnesa riwayat sakitnya

Riwayat sakit malaria Riwayat tinggal di


dan riwayat minum daerah endemis
obat malaria. malaria.

Riwayat berkunjung ke
daerah endemis
malaria.
Physical Examination

Suhu tubuh Mata dan Mata hati Limpa


distal

Lebih dari 37֯ C Konjuntiva Sklera ikterik Hepatomegali Splenomegali


atau telapak
tangan pucat
04
Pemeriksaan
diagnostik
You could enter a subtitle here if you need it
Pemeriksaan diagnostik

Pemeriksaan dengan uji diagnostik


Pemeriksaan dengan
cepat (Rapid Diagnostic Test)
mikroskop ● Mekanisme kerja tes ini berdasarkan deteksi
antigen parasit malaria, dengan menggunakan
Pemeriksaan sediaan darah (SD) tebal dan
metoda imunokromatografi.
tipis di Puskesmas/lapangan/ rumah ● Sebelum menggunakan RDT perlu dibaca
sakit/laboratorium klinik untuk menentukan: petunjuk penggunaan dan tanggal
● Ada tidaknya parasit malaria (positif kadaluarsanya.
atau negatif). ● Pemeriksaan dengan RDT tidak digunakan
● Spesies dan stadium plasmodium. untuk mengevaluasi pengobatan
● Kepadatan parasit.
Results

malaria
4.
Penatalaksanaa
n
- pengobatan
malaria
- rujukan
5. Program
Pemerintah
Big numbers catch your audience’s attention
Program pemerintah dan dunia

● Millenium Development Goals (MDGs) menempatkan upaya pemberantasan


malaria dicapai sampai dengan tahun 2015
● melalui tujuan ketujuh yaitu memberantas penyakit HIV/AIDS, malaria, dan
tuberkulosis.
● Sustainable Development Goals (SDGs), sampai tahun 2030
● tujuan ketiga yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mengupayakan
kesejahteraan bagi semua orang, dengan tujuan spesifik yaitu mengakhiri epidemi
AIDS, tuberkulosis, malaria, penyakit neglected-tropical sampai dengan tahun 2030
● Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 293 Tahun 2009 tentang Eliminasi Malaria di
Indonesia,
● eliminasi malaria adalah suatu upaya untuk menghentikan penularan malaria
setempat dalam satu wilayah geografis tertentu
6. Asuhan
Malaria
rujukan ke
RS
Hambatan pertukaran gas
Resiko kerusakan integritas
jaringan

Tindakan
keperawatan
Hambatan pertukaran gas
Ketidakefektifan bersihan jalan
nafas
Ketidakefektifan pola nafas

Tindakan keperawatan
Resiko ketidak
seimbangan gula darah

Manajemen hipoglikemia
Konseling nutrsi
Administrasi obat
Monitoring tanda tanda vital
Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan perifer

Tindakan keperawatan
Thank
s Do you have any questions?

youremail@freepik.com

+91 620 421 838

yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik.

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai