Anda di halaman 1dari 18

DEFORMASI DENGAN CARA

BIDANG MOMEN (MOMEN AREA)


Nama Mata Kuliah : Analisis Struktur Statis Tak Tentu / Kelas A
Kode Mata Kuliah : TKS1315
Semester/Tahun Akademik : III/2020 - 2021

SKS : 4
Koordinator Mata Kuliah : -
Tim Pengajar : Dr. Ir. Krisnamurti, MT
DEFORMASI DENGAN CARA BIDANG MOMEN (MOMEN AREA)

 Teorema bidang-momen 1: Sudut dalam radian atau beda kemiringan


antara dua garis singgung pada kurva elastis dari anggota yang semula
lurus sama dengan luas bidang M/EI di antara kedua titik singgung
yang bersangkutan.
 Teorema bidang-momen 2: Lendutan sebuah titik pada kurva elastis
terhadap garis singgung di sebuah titik lain pada kurva elastis yang sama,
diukur dalam arah tegak lurus terhadap anggota yang semula lurus,
sama dengan momen dari luas bidang M/EI di antara kedua titik
tersebut terhadap titik tempat terjadinya lendutan tersebut.
1
 (luasan bidang momen balok AB)
EI z 1
3   B  B'  x (luasan bidang momen balok AB)
EI z
BALOK LENTUR DAN
DIAGRAM BIDANG MOMEN
a1-b1-b2-a2 = luasan bid momen
elemen balok m-n = ds
O = pusat kelengkungan m-n
r = jari-jari kelengkungan balok m-n
d = sudut yg dibentuk oleh grs
singgung di m dan n
Dari pembahasan terdahulu telah dibuktikan bahwa :
4
1 d M
 
r dx EI z
M
d  dx
EI z

Teorema 1 : elemen sudut = besarnya luas bidang M/EI


diantara kedua titik singgung

B
1

EI z  M dx
A
Teorema 2 : lendutan sebuah titik pada kurva elastis terhadap
5
garis singgung di sebuah titik lain kurva elastis yang sama, sama
dengan momen dari luas suatu bidang M/EI diantara kedua
titik tersebut terhadap titik terjadinya lendutan tersebut

B
1
Jarak B – B’ B  B'  
EI z A
M .xdx

Permasalahan ???  letak titik berat suatu luasan


Titik berat  menghitung statis momen luas M.dx.x
LETAK TITIK BERAT
7 CONTOH SOAL
(Moment area methods)
1) Suatu balok AB dengan panjang L dijepit di A dan
mendapat beban terpusat P pada ujung B (lihat
gambar )
L
P

A
m B
yB = ?
x n

Tentukan : sudut lentur dan lenturan di ujung balok


8 Gambar luasan bidang momen bending dgn G sbg pusat
beratnya :
L
P

A
m B
n yB = ?
x

PL G

a b
L/3
L
9 Luas bidang momen = luasan abc = PL2/2

Sudut lentur di B :

Luas abc PL2


B  
EI 2 EI
Lenturan di B :

Luas abc. 2 L 3
YB  3  PL
EI 3EI
3) Suatu balok AB dengan panjang L dijepit di A dan
10 mendapat beban terpusat P pada jarak c dari A (lihat
gambar )

L
c P
A m
B
n
x

Tentukan :
Sudut lentur dan lenturan pada penampang m-n yg
berjarak x dari A
11 Penyelesaian :
L
c P
A C m
B
n
x

Pc
e
a c/3 x-c/3 b
Bid. Momen balok AB
c
Momen di A :
12 M A  Pc

Bid. Momen dari balok AB ditunjukkan pada gambar diatas.


Luas bid. Momen = luas aed = ½ Pc2

Sudut lentur pd. penampang potong m-n = sudut lentur


pd. Penampang di C, yaitu :

2
1 Pc
  luasan aed  
EI z 2 EI z
Lenturan pada penampang m-n :
13

1  c
y  x   luasan aed 
EI z  3
2
1  c  Pc
 x 
EI z  3 2
Pc 2  c
 x 
2 EI z  3
14 5) Suatu balok AB dengan panjang L dijepit di A dan mendapat
beban kopel M di B (lihat gambar )

h
A B
x
yB = ?
L
y
Tentukan :
a) Sudut lentur dan lenturan pada ujung B
b) Lenturan maksimum yg. Terjadi bila tegangan kerja
yg diijinkan = sW
15 Penyelesaian :

h
A B x
yB = ?
L
y L/2
d c
M
a b

Diagram bidang momen balok AB


Sudut lentur di B :
16

1 ML
B   Luasan abcd   
EI z EI z

Lenturan di B :

1  L ML2
yB    Luasan abcd   
EI z  2  2 EI z

*) Sudut lentur dan lenturan di B bertanda negatif karena balok


melentur keatas akibat kopel M, sedangkan arah lenturan y diambil
positif ke bawah
Lenturan di B dapat dinyatakan sebagai fungsi tegangan
17 sebagai berikut :

h
2 2 M 2
ML L L
yB    2 - 
2 EI z 2E I h Eh
z
2
Bila dipilih harga s = sw = tegangan kerja yg dijinkan ,
maka :
 wL 2
yB  -
Eh
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai