Apa itu K3 ?
Meirizal Ari Putra, S.Kep., Ns., M.K.M (081393052007)
Asesor dan Trainer Keselamatan dan Kesehatan Kerja
instagram @ariedoviziosoputra
PENGERTIAN K3
SECARA FILOSOFI
“Suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan
baik jasmaniah maupun rokhaniah tenaga kerja pada khususnya dan
manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat
adil dan makmur”
SECARA KEILMUAN
“Ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha
mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan, penyakit
akibat kerja, kebakaran dan pencemaran lingkungan”
SECARA ETIMOLOGI
Merupakan suatu upaya perlindungan agar tenaga kerja selalu
dalam keadaan selamat dan sehat selama melakukan
pekerjaan di tempat kerja serta bagi orang lain yang
memasuki tempat kerja maupun sumber dan proses produksi
dapat digunakan secara aman dan efisien dalam
pemakaiannya.
Tujuan
UNIVERSAL UU No. 1/1970
• Mencegah terjadinya •Agar setiap TK terjamin
kecelakaan keselamatannya untuk hidup &
• Mencegah agar meningkatkan produksi kerja
kecelakaan yang serupa serta produktivitas nasional
tidak terulang kembali •Agar orang lain yg berada di
(repeated accident) tempat kerja terjamin
• Menjamin pekerja dapat keselamatannya
mengembangkan •Agar sumber produksi dapat
potensinya sesuai harkat dipakai secara aman & efisien
dan martabatnya sbg
manusia
Insiden K3
Pengertian
Kejadian yang berkaitan dengan pekerjaan
dimana cedera, penyakit akibat kerja (PAK)
ataupun kefatalan (kematian) dapat terjadi
(termasuk insiden ialah keadaan darurat).
Kecelakaan
Kecelakaan Kerja
Kerja
Kecelakaan Kerja
Insiden yang menyebabkan cedera, penyakit
akibat kerja (PAK) ataupun kefatalan
(kematian).
Teori
4. Lingkungan
Teori Efek
Efek Domino
Domino –
– H.W.
H.W. Heinrich
Heinrich
(Tercemar,
Rusak, Bencana
Alam).
Kerugian Kecelakaan Kerja
Biaya Langsung
1.Biaya Pengobatan & Perawatan.
Rp. 1 Juta 2.Biaya Kompensasi (Asuransi).
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Biaya Tidak Langsung
{
1.Kerusakan Bangunan.
Teori
Teori Gunung
Gunung Es
Es Kecelakaan
Kecelakaan Kerja
Kerja 2.Kerusakan Alat dan Mesin.
Rp. 5 – 50 Juta 3.Kerusakan Produk dan Bahan/Material.
(Biaya Kerusakan Aset 4.Gangguan/Terhentinya Produksi.
Yang Tidak Diasuransikan) 5.Biaya Administrasi.
6.Pengeluaran Sarana dan Prasarana Darurat.
{
7. Waktu untuk Investigasi.
Rp. 5 – 3Juta 8. Pembayaran Gaji untuk Waktu Hilang .
(Biaya Lain-lain
Yang Tidak Diasuransikan) 9. Biaya Perekrutan dan Pelatihan.
10. Biaya Lembur.
11. Biaya Ekstra Pengawas.
12. Waktu untuk Administrasi.
13. Penurunan Kemampuan Tenaga Kerja yang
Kembali karena Cedera.
14. Kerugian Bisnis dan Nama Baik.
Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja
• Identifikasi dan Pengendalian
Bahaya Di Tempat Kerja
1. Pemantauan Kondisi Tidak Aman.
2. Pemantauan Tindakan Tidak Aman.
• Sistem Manajemen
1. Prosedur dan Aturan.
2. Penyediaan Sarana dan Prasarana.
3. Penghargaan dan Sanksi.
Bahaya K3
Faktor
Pengertian
Semua sumber, situasi ataupun 1.Biologi (Bakteri, Virus, Jamur,
aktivitas yang berpotensi Tanaman, Binatang).
menimbulkan cedera dan atau 2.Kimia
penyakit akibat kerja (PAK). (Bahan/Material/Cairan/Gas/Uap/Debu
Beracun, Reaktif, Radioaktif, Mudah
Sumber Meledak/Terbakar, Iritan, Korosif).
1.Manusia. 3.Fisik/Mekanik (Ketinggian,
2.Mesin. Konstruksi, Mesin/Alat/Kendaraan/Alat
3.Material. Berat, Ruang Terbatas, Tekanan,
Kebisingan, Suhu, Cahaya, Listrik,
4.Metode.
Getaran, Radiasi).
5.Lingkungan. 4.Biomekanik (Gerakan Berulang,
Postur/Posisi Kerja, Pengangkutan
Jenis Manual, Desain Tempat
1.Tindakan. Keja/Alat/Mesin).
2.Kondisi. 5.Psikologi/Sosial (Stress, Kekerasan,
Pelecehan, Pengucilan, Lingkungan,
Emosi Negatif).
“HAZARD/BAHAYA”
“SAFE”
adalah suatu kondisi
sumber bahaya telah ter-identifikasi dan telah
dikendalikan
ke tingkat yang memadai
(Aman)
Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak
dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat
menimbulkan korban manusia dan atau harta benda
PERMENAKER.03/MEN/1998
13
Kecelakaan yang terjadi berhubung dengan hubungan kerja,
termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja,
demikian pula kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan
berangkat dari rumah menuju tempat kerja, dan pulang
kerumah melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui
Catatan
Catatan: :
Kecelakaan
Kecelakaankerja
kerjatidak
tidakselalu
selaludiukur
diukur
adanya
adanyakorban
korbanmanusia
manusiacidera
cideraatau
ataumati.
mati.
14
Akibat kecelakaan kerja
Kerusakan dan atau bentuk kerugian berupa cidera,
sakit fisik atau mental, kematian, kerusakan properti,
kerugian produksi, kerusakan lingkungan atau
kombinasi dari kerugian-kerugian tadi.
15
DEFINISI INCIDENT
Incident adalah suatu kejadian yang tidak
diinginkan, bilamana pada saat itu sedikit
saja ada perubahan maka dapat
mengakibatkan terjadinya accident.
DEFINISI NEARMISS
Near miss adalah kondisi atau
situasi dimana kecelakaan
hampir terjadi. Secara sederhana
dapat diartikan menjadi
“hampir celaka”.
(tidak ada cidera, tidak sakit dan tidak mati)
• Teori Gunung Es :
Kerugian yang timbul akibat adanya kecelakaan ada
yang terlihat jelas, ada juga yang tidak jelas terlihat
TEORI DOMINO
(William W. Heinrich 1930)
A B C D E
ACCIDENT
Penyebab Kecelakaan
Eliminasi
Subtitusi
Rekayasa Teknis
Rekayasa
Administrasi
APD
25
HIERARKI
PENGENDALIAN RISIKO
Eliminasi
Subtitusi
Rekayasa Teknis
Rekayasa Administrasi
26
HIERARKI
PENGENDALIAN RISIKO
• Memindahkan Hazard yang bisa
Eliminasi menyebabkan tersandung
• Membuang bahan kimia yang
tidak diperlukan
• Menghilangkan proses-proses
yang berbahaya
27
HIERARKI
PENGENDALIAN RISIKO
Contoh :
Mengganti bahan bentuk serbuk
dengan bentuk pasta
Proses menyapu diganti dengan vakum
Subtitusi Bahan solvent diganti dengan bahan
deterjen
Proses pengecatan spray diganti dengan
pencelupan
28
HIERARKI
PENGENDALIAN RISIKO
Contoh :
Pemasangan alat
pelindung mesin
Rekayasa Teknis Pemasangan general dan
local ventilation
Pemasangan alat sensor
otomatis
29
HIERARKI
PENGENDALIAN RISIKO
Contoh :
Pemisahan lokasi
Rekayasa
Pergantian shift kerja
Administrasi
Pembentukan sistem
kerja
Pelatihan karyawan
30
HIERARKI
PENGENDALIAN RISIKO
Contoh :
Helmet
APD Safety Shoes
Ear plug/muff
Safety goggles
31
Terimakasih...
SAFETY?