Anda di halaman 1dari 15

HAJI, DASAR

PERSYARI’ATA
N
DAN
TATACARANYA
Disusun oleh :
✗ Nisa Agni Afifah 10220020

1
Rumusan Masalah
✗ Definisi dan Hukum Haji
✗ Latar Belakang Haji
✗ Rukun dan Wajib Haji
✗ Larangan dan Sunnah Haji
✗ Cara Pelaksanaan Haji
✗ Hikmah Ibadah Haji

2
1 Definisi
Al-hajj secara etimologi berarti tujuan, maksud dan menyengaja.
Dalam arti terminology, haji berarti bermaksud dengan sengaja
mengunjungi Baitullah (Ka’bah) menurut syarat-syarat dan rukun-
rukun yang tertentu, karena memenuhi panggilan Allah semata.
2 Hukum haji

Hukum melaksanakan ibadah haji hanyalah diwajibkan


sekali dalam seumur hidup manusia.
SUMBER HUKUM
Sebagaimana dalam hadits Rasulullah Saw yang diriwayatkan
dari Abu Hurairah : “Rasulullah Saw berkhotbah kepada kami.
Katanya : Wahai manusia! Allah telah memfardhukan haji bagi
kamu, maka laksanakanlah! Kemudian seseorang bertanya :
Apakah haji itu dikerjakan setiap tahun ya Rasulullah? Rasulullah
Saw kemudian diam, sampai laki-laki itu mengulang pertanyaan
itu tiga kali. Kemudian Rasulullah Saw bersabda : Kalau saya
katakan benar, pasti akan wajib setiap tahun, tetapi kalian tidak
akan mampu”. (HR. Ahmad bin Hanbal, Muslim dan al-Nasai).

5
SUMBER HUKUM

Dalam hadits lain Rasulullah Saw bersabda : “Ikutilah amalan haji


dengan umrah karena kedua amalan itu meniadakan sifat kikir
dan dosa sebagaimana ahli logam membuang karat dari besi,
perak dan emas. Tiada lain pahala yang diterima haji yang
mabrur, kecuali surga”. (HR. al-Tirmidzy, al-Nasai dan Ibnu Majah
dan Ibnu Mas’ud).

6
Terdapat perbedaan yang mendasar antara haji dan
umrah. Ibadah haji dilakukan pada waktu-waktu yang
tertentu, yaitu di bulan haji. Sedangkan umrah boleh
dilakukan di bulan haji (dapat dilakukan bebarengan
dengan ibadah haji), atau dilakukan diluar bulan haji
(kapan saja). Ibadah haji melakukan wuquf di Arafah,
sedangkan ibadah umrah tidak perlu melakukannya.

7
Latar
belakang
Pelaksanaan ibadah haji ditetapkan sepenuhnya oleh Rasulullah Saw,
berdasarkan petunjuk Allah. Praktek pengamalannya pada prinsipnya
menapaktilasi perjalanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail As.

Setelah Nabi Ibrahim As membangun Baitullah, menyuruh anak cucunya


bertempat tinggal disekitarnya. Sejak itulah orang-orang Arab melakukan
haji ke Baitullah dan hal itu dilakukan terus menerus dengan prinsip
beribadah hanya mengharap ridho Allah tanpa menyekutukan-Nya
dengan sesuatu apapun.
Latar
belakang
Sebagaimana ayat berikut (QS. Al-Baqarah 2:127) :

“Dan (ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar


Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa) : Ya Tuhan kami terimalah
daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah yang Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui”.

Setelah beberapa abad kemudian, mereka melakukan perubahan


tatacara ibadah haji sebagaimana dilakukan pada zaman Nabi Musa As.
Latar
belakang
Kerena terdapat berbagai perubahan itulah maka
diutuslah Nabi Muhammad Saw, yang dengan
tegas mengatakan bahwasannya kedatangannya
adalah hendak membangkitkan kembali ajaran asli
Nabi Ibrahim, ajaran Hanif dan Muslim. Lurus
menuju Allah dan berserah diri kepada-Nya. Maka
kedatangan Nabi Muhammad adalah memperkuat
kemabli ajaran Nabi Ibrahim itu, menghidupkan
kembali sendi pokok ajaran beliau.
Rukun dan wajib haji
Rukun Haji ada 6 yaitu : Wajib Haji ada 7 yaitu :
✗ Ihram ✗ Ihram dari Miqat
✗ Wukuf di Arafah ✗ Bermalam di Mudzalifah
✗ Thowaf ✗ Melempar Jumrah Al-Aqobah
✗ Sa’i ✗ Melempar 3 Jumrah
✗ Tahallul ✗ Bermalam di Mina
✗ Tertib ✗ Thowaf Wada’
✗ Meninggalkan Larangan Haji

11
Sunnah dan larangan haji
Sunnah Haji yaitu : Larangan Haji yaitu :
✗ Melakukan Haji Ifrad ✗ Memakai pakaian yang berjahit (bagi
kaum pria).
✗ Membaca Doa Talbiyah
✗ Menutup kepala (bagi kaum pria).
✗ Berdoa Setelah Talbiah ✗ Menutup muka dan telapak tangan (bagi
✗ Dzikir Sewaktu Thafaf perempuan).
✗ Memakai wangian setelah ihram (baik
✗ Sholat 2 Rakaat Setelah Thowaf
laki-laki maupun perempuan).
✗ Memasuki Ka’bah ✗ Memotong kuku.
✗ Menghilangkan rambut atau bulu badan
yang lain.

12
PELAKSANAAN HAJI
Ada 3 yaitu :
✗ Haji Ifrad
Mendahulukan pelaksanaan ibadah haji kemudian mengerjakan ibadah umrah
✗ Haji Qiran
Mengerjakan ibadah haji dan umrah secara berbarengan (serentak)
✗ Haji Tamatu
Mendahulukan melakukan ibadah umrah daripada ibadah haji (di waktu musim
haji)

13
Hikmah ibadah HAJI
Ada beberapa aspek yaitu :

✗ Aspek Historis-Geografis
✗ Aspek Sosiologis
✗ Aspek Pedagogis
✗ Aspek Ekonomis

14
Thank
s!
15

Anda mungkin juga menyukai