Anda di halaman 1dari 39

PARASITOLOGI

2
Materi 1
Mata Kuliah Parasitologi 2 akan
membahas

a. Nematoda
 Nematoda Usus
 Nematoda Darah dan
Jaringan

b. Arthopoda
Nematoda
Pengertian
Nematoda adalah cacing yang berbentuk bulat
panjang (gilik) atau seperti benang.

Istilah Nematoda berasal dari bahasa


Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu
nema yang berarti berenang dan ode yang
berarti seperti.

Nematoda merupakan hewan tripoplastik


dan pseudoselomata (berongga tubuh
semu). 
Ukuran dan Bentuk Tubuh

a. Bentuk segmen bulat panjang (gilik), atau tidak


bersegmen. Bagian anterior atau daerah mulut
simetri radial, dan semakin ke arah posterior
membentuk ujung yang meruncing
b. Ukuran yang beragam mulai <1mm - 1 m.
umumnya <1mm, yang hidup di laut mencapai 5
cm
c. hidup di air tawar, laut dan darat
d. Betina lebih besar dibanding cacing jantan.
e. jantan mempunyai ujung posterior yang
berbentuk kait.
Struktur dan Fungsi Tubuh

1. Struktur Tubuh
Nematoda mempunyai
a. tiga lapisan embrionik, yaitu ektoderm, mesoderm,
dan endoderm
b. rongga tubuh yang semu.
c. Permukaan tubuh ditutupi oleh lapisan kutikula
yang keras dan transparan. Cacing yang hidup
secara parasit di saluran pencernaan inang lapisan
kutikula lebih tebal dibanding n cacing yang hidup
bebas.
d. Di bawah lapisan kutikula terdapat epidermis
yang terdiri dari sel-sel.
e. Dinding tubuh tersusun dari otot longitudinal
yang kontraksinya menghasilkan gerakan
memukul seperti cemeti.
f. Pseudoselom berisi cairan yang berfungsi
sebagai rangka hidrostatikdan menunjang
gerakan meliuk-liuk. 
Sistem Peredaran Darah dan Pernapasan

Nematoda tidak mempunya sistem peredaran darah


dan sistem pernapasan. Transportasi dan pertukaran
zat terjadi secara difusi. 

Sistem Ekskresi Nematoda

alat ekskresi berupa sistem sel kelenjar dengan saluran


atau tanpa saluran. Pada spesies yang hidup di laut,
alat ekskrei berupa kelenjar renet (renette gland) yang
terletak di dekat faring, berjumlah satu atau dua.  
Sistem Alat Idra Nematoda

indra Nematoda berupa ;

a. sensilia, papila, seta, amfid, dan phasmid yang


terdapat di kepala dan seluruh permukaan tubuh.
b. Kemoreseptor terdapat di amfid (kepala) dan
phasmid (ujung posterior) atau bintik mata.
c. Sistem saraf berupa saraf yang mengelilingi
esofagus, atau dengan enam benang saraf anterior
dan empat atau lebih benang saraf posterior. 
Habitat

hidup bebas di alam dan mempunyai daerah


penyebaran yang luas, mulai daerah kutub yang dingin,
padang pasir, sampai ke laut yang dalam. Nematoda
sangat mudah ditemukan di laut, air tawar, air payau
maupun tanah dengan memakan sampah organik,
bangkai, kotoran hewan, tanaman yang membusuk,
ganggang, jamur, dan hewan kecil lainnya. atau parasit
pada hewan, manusia dan tumbuhan, pada manusia
ditemukan diantaranya anus, usus halus, paru-paru,
mata, pembuluh darah, dan pembuluh limfa.
Ciri-Ciri

1. Berbentuk bulat panjang (gilik) atau mirip dengan


benang
2. Hewan tripoblastik dan Pseudoselomata (berongga
tubuh semu)
3. Hidup bebas dengan memakan sampah organik,
kotoran hewan, tanaman yang membusuk, ganggang,
jamur, dan hewan kecil lainnya. 
4. Hidup parasit di hewan, manusia, dan tumbuhan. 
5. Dapat ditemukan di air tawar, air laut, dan air payau
serta di tanah. 
6. Terdapat di organ seperti, anus, usus halus, pembuluh
darah, pembuluh limfa, jantung, paru-paru, dan mata. 
7. hidup di air tawar, laut dan darat
8. berukuran <1 mm – 1 m 

Klasifikasi Nematoda

Nematoda dibagi beberapa kelas antara lain


Adenophorea dan Secernentea

1. Adenophorea 
Adhenophorea tidak mempunyai phasmid (organ
kemosreseptor) sehingga disebut Aphasmida, Banyak yang
hidup bebas, tetapi menjadi parasit di berbagai hewan.
Misal ; Trichuris ovis sebagai parasit di domba.
Trichinella spiralis parasit di usus karnivor dan
manusia,
penyakit trikinosis
2. Secernentea 

disebut dengan Phasmida, karena banyak


spesiesnya mempunyai phasmid. Banyak hidup
dalam tubuh vertebrata, serangga dan tumbuhan

Beberapa spesies Secernentea 

a. Ascaris lumbricoides (Cacing Perut)


b. Ancylostoma duodenale (Cacing Tambang)
c. Oxyuris vernicularis (Cacing Kremi) 
d. Wuchereria bancrofri (Cacing Filaria atau Cacing Rambut)
e. Onchorcerca volvulus 
Reproduksi Nematoda

bereproduksi secara seksual. Fertilisasi dalam tubuh


cacing betina.

Telur yang sudah dibuahi memiliki cangkang tebal dan


keras, permukaan cangkang punya pola spesifik
digunakan untuk identifikasi jenis cacing

larva yang berbentuk mirip induknya dan mengalami


molting atua pergantian kulit sampai empat kali

Pemeriksaan cacing mencari adanya telur cacing


pada tinja

Cacing dewasa tidak mengalami pergantian kulit,


tetapi tubuhnya tumbuh membesar
Telur yang sudah dibuahi memiliki cangkang tebal dan
keras, permukaan cangkang punya pola spesifik
digunakan untuk identifikasi jenis cacing

larva yang berbentuk mirip induknya dan mengalami


molting atua pergantian kulit sampai empat kali

Pemeriksaan cacing mencari adanya telur cacing pada


tinja

Cacing dewasa tidak mengalami pergantian kulit, tetapi


tubuhnya tumbuh membesar
Daur hidup
Perlu satu inang atau lebih

misal
a. Dua inang

Wuchereria banchrofti (cacing filaria) inang utama


manusia dan inang perantara nyamuk.

b. Satu inang
Oxyuris vermicularis (cacing kremi) hanya
membutuhkan satu inang manusia dan tidak
memerlukan inang perantara. 
•Sistem Ekskresi Nematoda:
Nematoda mempunyai alat ekskrei yang berupa
sistem sel kelenjar dengan saluran atau tanpa
saluran. Pada spesies yang hidup di laut, alat ekskrei
berupa kelenjar renet (renette gland) yang terletak di
dekat faring, berjumlah satu atau dua.
 
•Sistem Alat Idra Nematoda:
Nematoda mempunya alat indra yang berupa sensilia,
papila, seta, amfid, dan phasmid. Serta terdapat di
bagian kepala dan seluruh permukaan tubuh.
Kemoresptor terdapat di amfid (kepala) dan phasmid
(ujung posterior). Nematoda hidup bebas dengan
mempunyai bintik mata. Sistem saraf berupa
lingkungan saraf yang mengelilingi esofagus, atau
dengan berhubungan dengan enam benang saraf
anterior dan empat atau lebih benang saraf posterior. 
Cara Hidup dan Habitat Nematoda-
Nematoda banyak hidup bebas di alam dan mempunyai
daerah penyebaran yang luas, mulai daerah kutub yang
dingin, padang pasar, sampai ke laut yang dalam.
Nematoda sangat mudah ditemukan di laut, air tawar,
air payau maupun tanah. Nematoda hidup bebas dengan
memakan sampah organik, bangkai, kotoran hewan,
tanaman yang membusuk, ganggang, jamur, dan hewan
kecil lainnya. Tetapi banyak juga yang hidup parasit
pada hewan, manusia, bahkan tumbuhan. Nematoda
hidup parasit manusia ditemukan di sejumlah organ,
seperti anus, usus halus, paru-paru, mata, pembuluh
darah, dan pembuluh limfah.
Peranan Nematoda

Umumnya Nematoda merugikan karena hidup parasit


dan menyebabkan berbagai penyakit pada manusia
dan di tumbuhan,
PARASITOLOGI
2
Materi 2
Ascaris
lumbricoides

Nematoda Usus
Nematoda Usus

Ada 4 Spesies :
1. Ascaris Lumbricoides (Cacing gelang)
2. Ancylostoma duodenale (Cacing Cambuk)
3. Strongyloides stercoralis (cacing benang)
4. Enterobius vermicularis
1. Ascaris lumbricoides

Merupakan nematoda usus atau cacing


usus/ cacing gelang yg ditularkan melalui
tanah (soil transmitted helminth), dapat
meyebabkan penyakit ascariasis. Dalam
periode hidupnya cacing ini memerlukan
tanah untuk berkembang dan ditularkan
melalui perantara tanah.
Klasifikasi

Kingdom Animalia

Filum Nematoda

Kelas Secernentea

Ordo Ascaridida

Famili Ascaris

Spesies Ascaris lumbricoides


Penyakit Askariasis
Hospes Manusia
Distribusi Geografik Kosmopolit
Marfologi cacing a. Bentuk slidris
dewasa b. Kepala dan ekor lancip
c. Kutikula bergaris-garis melintang
d. Mulut punya 3 bh bibir, 1 dorsal- 2 papil
peraba
e. 2 ventrolateral, 1 papil peraba
f. Jantan ukuran panjang 15 – 21 mm
diameter 2-4 mm , ekor melingkar punya
2 spikula
g. Betina panjang 22 – 35 mm, diameter 3-6
mm ekor lurus pd 1/3 bag anterior punya
cicin kopulasi, uterus 2/3 posterior
Cacing betina punya telur + 27 juta telur, bs
bertelur 200 rb butir/hr

Ada 2 jenis telur


• corticated (punya 3 lapisan
albumin, hyaline, dan viteline
• Decorticated (punya dua
lapisan, hyaline, dan veteline

Telur fertlle
Telur Ukuran + 60 x 45 mikron, oval,
dinding tebal, berisi embrio dan
berkembang menjadi bentuk infektif

Telur infertil
ukuran + 90 x 40 mikron, bulat
lonjong atau tdk teratur, dalam
bergranula tdk berisi embrio

Telur berkembang baik pada suhu


25 -30 ° C
Cacing betina punya telur + 27 juta telur, bs
bertelur 200 rb butir/hr

Ada 2 jenis telur


• corticated (punya 3 lapisan
albumin, hyaline, dan viteline
• Decorticated (punya dua
lapisan, hyaline, dan veteline

Telur fertlle
Telur Ukuran + 60 x 45 mikron, oval,
dinding tebal, berisi embrio dan
berkembang menjadi bentuk infektif

Telur infertil
ukuran + 90 x 40 mikron, bulat
lonjong atau tdk teratur, dalam
bergranula tdk berisi embrio

Telur berkembang baik pada suhu


25 -30 ° C
Siklus Hidup Ascaris lumbricoides
Cacing Tambang (Hook Worm)

Cacing tambang

adalah cacing dari anggota famili Ancylostomatidae


yang mempunyai alat pemotong pada mulut berupa
tonjolan seperti gigi pada genus Ancylostoma dan
lempeng pemotong pada genus Necator.
Ancylostoma duodenale dan Necator americanus
merupakan cacing tambang yang menginfeksi
manusia sedangkan Ancylostoma brazilliense,
Ancylostoma ceylanicum, dan Ancylostoma
caninum merupakan cacing tambang yang
menginfeksi binatang (anjing dan kucing).
Klasifikasi

Kingdom Animalia
Filum Nematoda
Kelas Secernentea

Ordo Strongiloidae
Famili Ancylostomatidae
Genus Necator/ Ancylostoma
Sepesies Necator americanus
Ancylostoma duodenale
Ancylostoma brazilliense
Ancylostoma ceylanicum
Ancylostoma caninum
Siklus Hidup

Anda mungkin juga menyukai