Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KELOMPOK 3
Serli C2014201150
Sertince Maura C2014201151
1. Pengertian Ketenagaan
Ketenagaan didefinisikan sebagai rencana sumber daya manusia untuk mengisi
posisi dalam sebuah organisasi dengan personil yang berkualitas.
c. Organisasi
1) Kebijakan organisasi harus mencerminkan organisasi yang menghargai perawat
terdaftar dan karyawan lainnya sebagai aset strategis dan menunjukkan
komitmen sejati untuk mengisi posisi yang dianggarkan pada waktu yang tepat.
2) Institusi harus memiliki kompetensi terdokumentasi untuk staf perawat,
termasuk RN atau RN tambahan dan bepergian, untuk kegiatan yang telah
mereka lakukan.
3) Kebijakan organisasi harus mengenali berbagai kebutuhan baik pasien maupun
staf perawat.
3. Tujuan Ketenagaan
Metode Douglas
Metode Gillies
Metode Swanburg
ALOKASI DAN PENJADWALAN TENAGA KEPERAWATAN SETIAP SHIFT
Alokasi adalah penentuan banyaknya barang yang disediakan untuk suatu tempat
Layanan rawat inap dalam rumah sakit tersebut membutuhkan penjadwalan yang
bidang keperawatan, dengan prosesnya menggunakan secara manual. Cara seperti ini
membutuhkan waktu yang lama. Pihak magement harus membuat penjadwalan perawat
Ada tiga hal yang berkaitan dengan proses dan pengamb ilan keputusan
prakualifikasinya
2. Scheduling decision menjadwalkan hari masuk dan libur juga shift, Shift kerja
ke shift-shift
3. atau hari-hari yang kekurangan tenaga akibat adanya variasi demand yang
Misalkan pada ruang rawat disebuah rumah sakit waktu jaga perawat dalam sehari dibagi
kedalam 3 shift yaitu shift pagi, sore, shift malam . penjelasan untuk masing-masing shift :
1. Shift pagi
Kebutuhan dalam 1 hari = 7 jam kerja dan durasi wakty = anatar pukul 7 pagi s.d 14.00
2. Shift sore
Kebutuhan dalam 1 hari= 7 jam kerja dan durasi waktu = antara pukul 14.00 s.d 21.00 malam
3. Shift malam
Kebutuhan dalam 1 hari= 10 jam kerja dan durasi waktu = antara pukul 21.00 malam s.d 7.00
pagi dihari berikutnya
Dalam memenuhi kebutuahn perawat untuk seluruh shift, haruslah
mematuhi peraturan- peraturan yang ada di rumah sakit
batasan-batasan model dibagi kedalam dua jenis :
1. Kendala utama
Contoh : seorang perawat tidak dapat berjaga pada shift pagi, sore dan malam
salam secara berturut-turut. Dan setiap perawat tidak boleh ditugaskan pada
lebih dari 4 hari aktif kerja berturut-turut.
2. Kendala tambahan
Contoh : setiap perawat tidak boleh ditugaskan pada dua shift malam berturut-
turut dan setiap perawat tidak boleh ditugakan pada tiga shift sore berturut-
turut (Atmasari, 2015)
PENINGKATAN KUALITAS KETENAGAAN YANG EFEKTIF SESUAI STANDAR
AKREDITASI
Kriteria Struktur :
1. Adanya kebijakan tentang pendayagunaan tenaga keperawatan
2. Adanya standar tenaga keperawatan sesuai dengan kebutuhan pelayanan
keperawatan.
3. Adanya pola tenaga keperawatan di sarana kesehatan
Kriteria Proses :
1. Mengidentifikasi jenis dan kualifikasi tenaga keperawatan sesuai dengan
kebutuhanpelayanan keperawatan.
2. Menetapkan jumlah dan jenis tenaga keperawatan untuk memenuhi kebutuhan
sesuaidengan standar pelayanan keperawatan dan pola tenaga keperawatan.
3. Menjadi anggota tim rekruitment tenaga keperawatan
4. Melaksanakan program orientasi bagi tenaga baru.
5. Melaksanakan model penugasan
6. Menyusun jadwal dinas yang fleksibel
7. Melaksanakan program mutasi, mobilisasi dan mempertahankan (retention)
tenagakeperawatan.
8. Menyusun program pengembangan staff keperawatan
9. Melaksanakan penilaian kinerja.
Kesimpulan
Ketenagaan didefinisikan sebagai rencana sumber daya manusia untuk mengisi
posisi dalam sebuah organisasi dengan personil yang berkualitas. Prinsip ketenagaan :
Unit perawatan pasien(analisis kebutuhan pasien individual dan agregat, Staf (Kebutuhan
khusus dari berbagai pasien harus memenuhi kompetensi klinis yang sesuai dengan
praktik perawat di wilayah tersebut), Organisasi (harus mencerminkan organisasi yang
menghargai perawat terdaftar dan karyawan lainnya sebagai aset strategis dan
menunjukkan komitmen sejati untuk mengisi posisi yang dianggarkan pada waktu yang
tepat)
Tujuan manajemen ketenagaan adalah mendayagunakan tenaga keperawatan yang
efektif dan produktif yang dapat memberikan pelayanan bermutu sehingga dapat
memenuhi pengguna jasa. Keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan
sasarannya serta kemampuan menghadapi tantangan internal maupun eksternal sangat
ditentukan oleh kemampuan mengelola sumber daya manusia setepat-tepatnya. Variabel-
variabel yang mempengaruhi ketenagaan adalah Variabel Individu (jenis kelamin, umur,
masa kerja, pelatihan), Variabel Organisasi (supervisi dan imbalan), variabel Psikologis
(motivasi dan penilaian kinerja).