Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KELOMPOK 5 :
NAMA ANGGOTA KELOMPOK :
1) DINDA DWI CAHYANI
2) DWI AYU LARASATI
3) I KOMANG WINARYA P.P
4) KAYSA ARIANA MAHARANI
5) LALU GILANG ADRIYAN
6) NOVI AULIA PEBRINI
PENGERTIAN
Eliminasi adalah proses pembuangan sisa metabolisme tubuh
baik berupa urin atau bowel (feses).
Buang Air Besar (BAB) adalah suatu tindakan atau proses
makhluk hidup untuk membuangkotoran atau tinja yang padat
atau setengah padat yang berasal dari sistem pencernaan.
Buang Air Kecil (BAK)Adalah proses pengosongan kandung
kemih bila kandung kemih terisi.BAK ini juga sering disebut
dengan Miksi. Miksi adalah proses pengosongan kandung
kemih bila kandung kemih terisi.
Tujuan Penulisan
A. Mulut
Gigi berfungsi untuk menghancurkan makanan pada awal proses pencernaan.
Mengunyah dengan baik dapat mencegah terjadinya luka parut pada permukaan saluran
pencernaan. Setelah dikunyah lidah mendorong gumpalan makanan kedalam faring,
dimana makanan bergerak ke esofagus bagian atas dan kemudiankebawah ke dalam
lambung.
B. Esofagus
Esofagus adalah sebuah tube yang panjang. Permukaannya diliputi selaput mukosa
yang mengeluarkan sekret mukoid yang berguna untuk perlindungan.
C. Lambung
Pergerakan makanan melalui lambung dan ususdimungkinkan dengan adanya peristaltik,
yaitu gerakan konstraksi dan relaksasi secara bergantian dari otot yang mendorong
substansi makanan dalam gerakanmenyerupai gelombang. Pada saat makanan bergerak
ke arah spingter pylorus pada ujung distla lambung, gelombang peristaltik meningkat.
D. Usus kecil
Usus kecil (halus) mempunyai tiga bagian:
Duodenum, yang berhubungan langsung dengan lambung,
Jejenum atau bagian tengah Ileum.
E. Usus besar (kolon)
Fisiologi usus besar yaitu bahwa usus besar tidak ikut serta
dalam pencernaan/absorpsi makanan. Bila isi usus halus mencapai sekum,
maka semuazat makanan telah diabsorpsi dan sampai isinya cair (disebut
chyme). Fungsi utama usus besar (kolon) adalah :
a. Menerima chyme dari lambung dan mengantarkannya ke arah
bagianselanjutnya untuk mengadakan absorpsi / penyerapan baik air,
nutrien,elektrolit dan garam empedu.
b. Mengeluarkan mukus yang berfungsi sebagai protektif sehingga
akanmelindungi dinding usus dari aktifitas bakteri dan trauma asam
yangdihasilkan feses.
c. Sebagai tempat penyimpanan sebelum feses dibuang.
F. Anus
Panjangnya ± 2,5 – 5 cm atau 1 – 2 inch, mempunyai
dua spinkter yaituinternal (involunter) dan eksternal
(volunter).Defekasi adalah pengeluaran feses dari anus dan rektum.
Hal ini juga disebut bowel movement.
Defekasi biasanya dimulai oleh dua refleks defekasi yaitu :
1. Refleks defekasi instrinsik. Ketika feses masuk kedalam rektum,
pengembangan dinding rektum memberisuatu signal yang
menyebar melalui pleksus mesentrikus untuk memulaigelombang
peristaltik pada kolon desenden, kolon sigmoid, dan
didalamrektum. Gelombang ini menekan feses kearah anus.
Begitugelombang peristaltik mendekati anus,
spingter anal intern tidak menutup dan bilaspingter eksternal
tenang maka feses keluar.
2. Refleks defekasi parasimpatis. Ketika serat saraf dalam rektum
dirangsang, signal diteruskan ke spinal cord (sakral 2–4) dan
kemudian kembali ke kolon desenden, kolon sigmoid dan rektum.
Sinyal-sinyal parasimpatis ini meningkatkan gelombang
peristaltik, melemaskan spingter anus internal dan meningkatkan
refleks defekasi instrinsik.
Fisiologi Buang Air Kecil (BAK)/Miksi
A. Ginjal
Ginjal merupakan sepasang organ berbentuk seperti kacang buncis, berwarnacoklat
agak kemerahan, yang terdapat di kedua sisi vertebra posterior dengan peritoneum
dan terletak pada otot punggung bagian dalam. Ginjal terbentang darivertebra
torakalis ke-12 sampai vertebra lumbalis ke-3.
B. Ureter
Sebuah ureter bergabung dengan setiap pelvis renalis sebagai rute
keluar pertama pembuangan urine. Ureter merupakan struktur tubulan yang
memiliki panjang 25 sampaii 30 cm dan berdiameter 1,25
cm pada orang dewasa.
C. Kandung kemih
Kandung kemih adalah ruangan berdinding otot polos yang terdiri dari
dua bagian besar, yaitu badan (corpus) yang merupakan bagian
utama kandung kemihdimana urin berkumpul dan leher (kollum),
merupakan lanjutan dari badan yang berbentuk corong, berjalan secara
inferior dan anterior ke dalam daerah segitigaurogenital dan berhubungan
dengan uretra.
D. Uretra
Urin keluar dari kandung kemih melalui uretra dan keluar dari tubuh
melaluimeatus uretra. Dalam kondisi normal, aliran urin yang mengalami
turbulansimembuat urin bebas dari bakteri. Membrane mukosa melapisi
uretra, dan kelenjaruretra mensekresi lendir kedalam saluran uretra. Lendir
dianggap bersifat bakteriostatis dan membentuk plak muosa untuk
mencegah masuknya bakteri.Lapisan otot polos yang tebal mengelilingi
uretra.
E. Persarafan Kandung Kemih
Persarafan utama kandung kemih ialah nervus pelvikus, yang
berhubungandengan medula spinalis melalui pleksus sakralis, terutama
berhubungan denganmedula spinalis segmen S-2 dan S-3. Berjalan melalui
nervus pelvikus ini adalahserat saraf sensorik dan serat saraf motorik. Serat
sensorik mendeteksi derajatregangan pada dinding kandung kemih. Tanda-
tanda regangan dari uretra posterior bersifat sangat kuat dan terutama
bertanggung jawab untuk mencetuskanrefleks yang menyebabkan
pengosongan kandung kemih.
Saraf motorik yang menjalar dalam nervus pelvikus adalah serat
parasimpatis.Serat ini berakhir pada sel ganglion yang terletak pada dinding
kandung kemih.Saraf psot ganglion pendek kemudian mempersarafi otot
detrusor.
F. Sensasi rasa nyeri pada Ureter dan Refleks Ureterorenal
Ureter dipersarafi secara sempurna oleh serat saraf nyeri. Bila ureter
tersumbat (contoh : oleh batu ureter), timbul refleks konstriksi yang kuat
sehubungan dengan rasa nyeri yang hebat. Impuls rasa nyeri juga
menyebabkan refleks simpatis kembali ke ginjal untuk mengkontriksikan
arteriol-arteriol ginjal, dengan demikian menurunkan pengeluaran urin dari
ginjal. Efek ini disebut refleks ureterorenal dan bersifat penting untuk
mencegah aliran cairan yang berlebihan kedalam pelvis ginjal yang
ureternya tersumbat.
A. Frekuensi
Frekuensi untuk berkemih tergantung kebiasaan dan kesempatan. Banyakorang-
orang berkemih kira-kira 70 % dari urine setiap hari pada waktu banguntidur dan
tidak memerlukan waktu untuk berkemih pada malam hari. Orang-
orang biasanya berkemih : pertama kali pada waktu bangun tidur, sebelum tidur dan
berkisar waktu makan.
B. Volume
Volume urine yang dikeluarkan sangat bervariasi.Usia Jumlah / hari :
1. Hari pertama & kedua (baru lahir) 15-60 ml.
2. Hari ketiga-kesepuluh (baru lahir) 100-300 ml.
3. Hari kesepuluh-2 bulan 250-400 ml.
4. Dua bulan-1 tahun kehidupan 400-500 ml.
5. 1-3 tahun 500-600 ml.
6. 3-5 tahun 600-700 ml.
7. 5-8 tahun 700–1000 ml.
8 8-14 tahun 800– 1400 ml.
9. 14 tahun – dewasa 1500 ml10. Dewasa tua 1500 ml / kurangJika volume dibawah
500 ml atau diatas 300 ml dalam periode 24 jam padaorang dewasa, maka perlu
lapor.
C. Warna Normal urine berwarna kekuning-kuningan, obat-obatan dapatmengubah
warna urine seperti orange gelap. Warna urine merah, kuning,coklat merupakan
indikasi adanya penyakit.
D. Bau Normal Urine Berbau Aromatik. Bau yang merupakan indikasi adanyamasalah
seperti infeksi atau mencerna obat-obatan tertentu.
E. Berat jenis Adalah berat atau derajat konsentrasi bahan (zat) dibandingkandengan
suatu volume yang sama dari yang lain seperti air yang disulingsebagai standar.
Berat jenis air suling adalah 1, 009 ml dan normal berat jenis: 1010 – 1025.
F. Kejernihan : Normal urine terang dan transparan.Urine dapat menjadi keruhkarena
ada mukus atau pus.
G. pH : Normal pH urine sedikit asam (4,5 – 7,5).Urine yang telah melewatitemperatur
ruangan untuk beberapa jam dapat menjadi alkali karena aktifitas bakteri Vegetarian
urinennya sedikit alkali.
H. Protein : Normal : molekul-molekul protein yang besar seperti : albumin,fibrinogen,
globulin, tidak tersaring melalui ginjal— - urine Pada keadaankerusakan ginjal,
molekul-molekul tersebut dapat tersaring
urine.Adanya protein didalam urine disebut proteinuria, adanya albumin dalam urine
disebut albuminuria.
I. Darah : Darah dalam urine dapat tampak jelas atau dapat tidak tampak jelas.Adanya
darah dalam urine disebut hematuria.
J. Glukosa : Normal : adanya sejumlah glukosa dalam urine tidak berarti bilahanya
bersifat sementara, misalnya pada seseorang yang makan gula banyakmenetap pada
pasien DM. Sistem yang Berperan dalam Eliminasi AlviSistem tubuh berperan
dalam proses eliminasi alvi (buang air besar) adalahsistem gastrointestinal bawah
yang meliputi usus halus dan usus besar.
Tindakan Dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
A.Tindakan Mengatasi Masalah Eliminasi BAB/Defekasi1.
Menyiapkan feses untuk bahan pemeriksaan.
Membantu pasien buang air besar dengan pispot.
Memberikan huknah rendah.
Memberikan huknah tinggi.
Memberikan gliserin.
Mengeluarkan feses dengan jari.
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat menangani pasien dalam eliminasi:
1.Privacy
2.Waktu
3.Nutrisi dan Cairan
Kesimpulan
http://www.academi.edu/36029641/Makalah_Eliminasi_BAK_dan_BAB
https://www.slideshare.net/pjj_kemenkes/kb-1-43234117
https://www.slideshare.net/pjj_kemenkes/kb-2-43234073
https://www.slideshare.net/pjj_kemenkes/uraian-materi-1-42198424
https
://www.slideshare.net/chuliecsztstefanerszt/konsep-kebutuhan-elimina
si-urine
http
://pustaka.poltekkes-pdg.ac.id/index.php?p=show_detail&id=3768#:~:
text=Eliminasi%20urine%20adalah%20salah%20satu,melakukan%20f
iltrasi%20sisa%20metabolism%20tubuh
.
http://repository.akperykyjogja.ac.id/90/1/KTI%20Dila%20Arnela.pdf