Anda di halaman 1dari 10

ALIRAN

FILSAFAT
PENDIDIKAN
NAMA KELOMPOK
01 02

Sofie Atma Dwiva Aulia Rahmayani Akbar


E1R021162 E1R021174

03

Lalu Gede Diarja


E1R021183
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
1. Filsafat Idealisme
Aliran ini percaya bahwa realitas akhir merupakan roh, bukan materi
atau fisik. Pengetahuan yang diperoleh melalui panca indera tidak jelas
dan tidak lengkap. Aliran ini memandang nilai adalah tetap dan tidak
berubah dari generasi ke generasi.

Kontribusi idealisme untuk ilmu pengetahuan modern sudah


jelas.Dari sisi pendidikan, idealisme memberikan kontribusi penting dan
besar bagi perkembangan teori pendidikan, khususnya filsafat
pendidikan. Filsafat idealisme berakar pada filsafat idealisme metafisik
yang menekankan pada pertumbuhan rohani.
2. Filsafat Perenialisme
Perenialisme adalah aliran pendidikan yang lahir pada abad ke-20. Perenialisme
berasal dari kata perenial, yang berarti abadi, kekal atau selama-lamanya. Perenialisme
lahir sebagai tanggapan terhadap pendidikan progresif.

Perenialisme menunjukkan hubungan antara pendidikan dan filsafat. Pada bidang


pendidikan, kaum perenialisme percaya bahwa di dunia yang tidak aman yang penuh
dengan kekacauan dan bahaya, tidak ada yang lebih berguna dari pada keyakinan pada
tujuan pendidikan dan stabilitas perilaku pendidik.

3. Filsafat Esensialisme
Esensialisme merupakan pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai budaya yang
sudah ada semenjak awal peradaban manusia. Esensialisme muncul sejak zaman
Renaisans dengan karakteristik utama yang berbeda dengan progresivisme. Esensialisme
didukung oleh idealisme modern dan subjektif.
4. Filsafat Pendidikan Progresivisme
Aliran Progresivisme, progress (maju) adalah sebuah faham
filsafat yang lahir dan sangat berpengaruh dalam abad ke-20. Aliran
filsafat ini kelahiran Amerika dan pengaruhnya terasa di seluruh
dunia yang mendorong usaha pembaharuan di dalam lapangan
pendidikan. Aliran ini bukan merupakan bangunan filsafat atau aliran
filsafat yang berdiri sendiri, melainkan merupakan suatu gerakan dan
perkumpulan yang didirikan pada tahun 1918.
Aliran ini berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada
masa kini mungkin tidak benar di masa mendatang.
5. Filsafat Pragmatisme 
Pragmatisme adalah aliran yang memperdepankan praktis ketimbang
hanya sekedar berteori atau berpendapat saja. Pragmatisme timbul akibat
pemberontakan melawan idealisme yang terlau mengunakan intelektual
manusia dan bersifat tertutup.

6. Filsafat Realisme
Realisme merupakan salah satu pemikiran aliran klasik yang di
sandarkan kepada aries toteles yang memandang dunia dalam tema material.
Realisme berpandangan bahwa hakikat realitas ialah fisik dan juga ruh yang
bersifat hal fisik dan rohani (dualitas).
Tokoh Aliran Realisme  
  
Johan Amos Francis Bacon
memiliki pemikiran tokoh terhadap sesuai dengan dasar filosofis realisme bahwa
pendidikan, dan dapat di golongkan pada kebenaran ada pada obejk yang bisa diukur dan
realisme religius yaitu tentang manusia harus di uji. Semua kebenaran harus di ketahui secara
berusaha untuk mencapai dua tujuan antara pasti dan di simpulkan, di bandingkan, dipakai
keselamatan dan kebahagiaan, dan juga sebagai satu-satu dasar bagi suatu kesimpulan
keadaan kehidupan yang sejahtera.  atau pengetahuan. 

John Locke
memaparkan kebenaran bersifat metafisik dan universal
ialah bahwa metafisik adalah cabang filsafat yang
membahas tentang permasalahan yang sebagai sesuatu yang
ada dan universal artinya umum. Seperti konsep
kemanusiaan adalah konsep yang di percayai.
7. Filsafat Rekonstruksionisme
Kata rekonstruksionisme dalam bahasa Inggris “reconstruct” yang
berarti menyusun kembali. Dalam konteks pendidikan, aliran ini adalah
suatu aliran yang berusaha merombak tata susunan lama dan membangun
tata susunan hidup kebudayaan yang bercorak modern. Merupakan
kelanjutan dari gerakan progresivisme. Gerakan ini lahir didasarkan atas
suatu anggapan bahwa kaum progresif hanya memikirkan dan melibatkan
diri dengan masalah-masalah masyarakat yang ada sekarang.
Rekonstruksionisme dipelopori oleh George Count dan Harold Rugg
pada tahaun 1930, ingin membangun masyarakat yang pantas dan adil.anet
to the Sun and the smallest one in the Solar System
8. Filsafat Pendidikan Eksistensialisme
Eksistensialisme merupakan filsafat yang secara khusus
mendeskripsikan eksistensi dan pengalaman manusia dengan metedologi
fenomenologi, atau cara manusia berada. Eksistensialisme adalah suatu reaksi
terhadap materialisme dan idealisme. Pendapat materialisme bahwa manusia
adalah benda dunia, manusia itu adalah materi , manusia adalah sesuatu yang
ada tanpa menjadi Subjek.

Pandangan manusia menurut idealisme adalah manusia hanya sebagai


subjek atau hanya sebagai suatu kesadaran. Eksistensialisme berkayakinan
bahwa paparan manusia harus berpangkalkan eksistensi, sehingga aliran
eksistensialisme penuh dengan lukisan-lukisan yang kongkrit.
KESIMPULAN

Filsafat pendidikan memiliki beberapa aliran. Diantaranya ada


filsafat idealisme, perenialisme, esensialisme, progresivisme,
pragmatisme, realisme, rekonstruksionisme, dan eksistensialisme.
Lahirnya aliran-aliran dalam filsafat pendidikan selalu didasarkan
atas keinginan menciptakan manusia-manusia ideal melalui jalur
pendidikan.Merumuskan manusia Ideal sangat bergantung pada
wawasan dan pengetahuan manusia tentang diri dan eksistensinya di
dunia

Anda mungkin juga menyukai