Anda di halaman 1dari 25

STBM ( SANITASI TOTAL

BERBASIS MASYARAKAT )
Oleh : Nazuarni,Amd.Kes
Puskesmas Rawat Jalan Antibar
UNIVERSAL ACCESS
 100 % masyarakat akses sanitasi sehat
 0 % pemukiman kumuh
 100 % masyarakat akses air minum layak
REGULASI
UU no 36 /2009 tentang Perpres no. 2/2015 tentang Perpres no 185/2014 tentang
RPJMN Percepatan Penyediaan Air
Kesehatan Minum dan Sanitasi
2015-2019

PERMENKES NO. 52 TAHUN 2015 TENTANG RENSTRA KEMENKES 2015-2019

PERMENKES NO. 3 TAHUN 2014 TENTANG STBM

SE MENKES NO. 153 TAHUN 2013 TENTANG SBS PER PUSKESMAS

PERATURAN BUPATI MEMPAWAH NO 34 Tahun 2016 Tentang Gerakan Stop Buang Air Besar
Sembarangan Menuju Lingkungan Bersih dan Sehat
MENGAPA PEMERINTAH MEMILIH
PENDEKATAN STBM ?
• Perubahan sikap & perilaku lebih memungkinkan untuk
terjadinya perkembangan jumlah sarana dibandingkan dengan
sebaliknya.

• Dukungan Subsidi Sanitasi mendorong ketergantungan


masyarakat, sehingga keberlanjutan melemah

• Program yang dirancang sendiri oleh masyarakat, akan


meningkatkan rasa percaya diri dan tanggung jawab dari
masyarakat.
APA ITU STBM ?
 STBM (Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat ) pendekatan
perubahan perilaku higiene sanitasi
melalui kegiatan pemicuan
( pemberdayaan masyarakat )
 Pemicuan : cara untuk mendorong
perubahan perilaku hygienes dan
sanitasi individu atau masyarakat
atas kesadaran sendiri dgn
menyentuh perasaan, pola pikir,
perilaku dan kebiasaan individu
atau masyarakat
PENDEKATAN STBM MENCAKUP 5 PILAR
STBM
1. Stop Buang Air Besar Sembarangan ( ODF / Stop BABS )
2. Cuci Tangan Pakai Sabun ( CTPS )
3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMM-RT)
4. Pengamanan sampah rumah tangga (PS-RT)
5. Pengamanan Limbah cair rumah tangga (PLC-RT)
PILAR 1
STOP BABS ( ODF )
 Membudayakan perilaku BAB sehat yang dapat memutus alur
kontaminasi kotoran manusia sebagai sumber penyakit
 Menyediakan dan memelihara sarana BAB yang memenuhi standar
dan persyaratan kesehatan.
PILAR 2
CTPS
 Membudayakan cuci tangan dengan air bersih yang mengalir
dan sabun secara berkelanjutan
 Menyediakan dan memelihara sarana cuci tangan dilengkapi
dengan air mengalir, sabun dan saluran pembuangan air
limbah
 Waktu penting perlunya CTPS :

1. Sebelum makan
2. Sebelum mengolah dan menghidangkan makanan
3. Sebelum menyusui
4. Sebelum memberi makan bayi/balita
5. Sesudah BAB atau BAK
6. Sesudah memegang hewan atau unggas
PILAR 3
PENGELOLAAN AIR MINUM DAN MAKANAN RUMAH TANGGA

 Membudayakn perilaku pengolahan air layak minum dan makanan yang aman
dan bersih secara berkelanjutan
 Memelihara dan menyediakan tempat pengolahan air minum dan makanan
rumah tangga yg sehat
PILAR 4
PENGAMANAN SAMPAH RUMAH TANGGA
 Reduce : mengurangi sampah dengan mengurangi pemakaian
barang atau benda yang tidak terlalu dibutuhkan (mengurangi
pemakaian kantong plastik)
 Reuse : memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai tanpa
mengubah bentuk
 Recycle : mendaur ulang kembali barang lama menjadi barang
baru
PILAR 5
PENGAMANAN LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA
 Menghindari terjadinya genangan air limbah yg berpotensi
menimbulkan penyakit berbasis lingkungan
 Sarana berupa sumur resapan dan saluran pembuangan air limbah
 Air limbah bekas tinja/urine di salurkan ke tangki septic dan
dilengkapi dengan sumur resapan
 Air limbah bekas buangan dapur disalurkan ke saluran pembuangan
air limbah
KABUPATEN MEMPAWAH

60 DESA DAN 7 KELURAHAN

Desa ODF

Sungai Purun Kelurahan ODF


Kelurahan
Kecil Tanjung

Sungai Batang Parit Bugis


Gambaran Kepemilikan Jamban di Wilayah Kerja Puskesmas
Rawat Jalan Antibar

NO Desa Jumlah Rumah Jumlah KK Rumah Rumah Tidak Cemplung Sharing


Memiliki WC Memiliki WC

1. Antibar 1.711 2.281 1.682 18 0 11

2. Pasir Palembang 783 1077 704 37 7 35

3. Pasir Panjang 865 905 818 22 15 10

4. Sejegi 502 732 426 47 5 24

5. P. Pedalaman 149 249 142 0 7 0


CONTOH JAMBAN SEDERHANA
Jamban Sehat
 Syaratnya
• Tidak Mengakibatkan terjadinya penyebaran bahan-bahan
yang berbahaya bagi manusia akibat pembuangan kotoran
manusia
• Dapat mencegah vektor pembawa penyakit untuk
menyebarkan penyakit pada pemakai dan lingkungan
sekitarnya.
Tampak Luar Tampak Dalam
CONTOH JAMBAN
SEHAT
SEDERHANA

1. Menggunakan Kloset Leher


Angsa
2. Menggunakan
Penampungan akhir
Gorong-gorong
CONTOH JAMBAN SEHAT DAN AMAN UNTUK
DAERAH TEPIAN SUNGAI
Septik tank TTG terdiri dari 4 Tabung dengan fungsinya masing-masing

16
Proses Pengolahan Tinja Dengan Septic-Tank PVC

1.Tinja Masuk dari Closet Ke Tabung Septic-1


(Tabung Septic Penampung).
2.Tinja Masuk dari Tabung Septic-1 Ke Tabung
Septic-2 (Tabung Septic Pengurai-1), disini tinja
menjadi ukuran kecil dan layu sehingga sudah
dapat terurai oleh bakteri. Dan untuk
mempercepat penguraian pada tanung
ditambahkan bio aktivator EM4 Limbah.
17
3. Tinja yang lebih kecil diurai dan diurai oleh bakteri yang
ada di dalam media ini, kemudian akan terdorong dari
Tabung Septic-2 Ke Tabung Septic-3 (Tabung Septic
Pengurai 2). Sehingga Tinja Yang Ukuran Kecil dan Terurai
akan Menjadi Cair.
4.Tinja Yang Sudah Cair Akan Keluar Melalui Lubang Outlet
Septic Pengurai-2 yang dialirkan Melalui Tabung
Chlorinator sebelum terbuang Langsung ke
Sungai/parit/pantai umum, sehingga cairan air yang
terbuang aman dan ramah lingkungan karena sudah melalui
media anti Bakteri Berbahaya.

18
KERJA SAMA DENGAN KORAMIL DALAM
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PROGRAM
STBM MENUJU ODF

Kelurahan Tanjung
Mempawah Hilir
KERJA SAMA DENGAN KORAMIL DALAM
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PROGRAM
STBM MENUJU ODF

Desa Parit Bugis, Segedong


KERJA SAMA DENGAN KORAMIL DALAM
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PROGRAM
STBM MENUJU ODF

Desa Sambora, Toho


DOKUMENTASI DEKLARASI ODF
DESA SUNGAI BATANG DAN KELURAHAN
TANJUNG
OLEH BUPATI MEMPAWAH
DOKUMENTASI DEKLARASI ODF
Desa Sungai Batang dan Kelurahan Tanjung
Oleh BUPATI MEMPAWAH

Kades Sui Batang Lurah Tanjung


DOKUMENTASI DEKLARASI ODF
Desa Sungai Batang dan Kelurahan Tanjung
Oleh BUPATI MEMPAWAH
BERSAMA KITA BISA
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai