Anda di halaman 1dari 15

Sistem Temu Kembali

Informasi Berdasarkan
Judul Dokumen
Menggunakan Metode Tf
Idf

RAHMAT
20172215006

TEKNIK INFORMATIKA
BAB I
PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN
TEORI

BAB III
METODOLOGI

BAB IV HASIL &


PEMBAHASAN

BAB IV KESIMPULAN
& SARAN
BAB I
PENDAHULUAN

 kegiatan perusahaan, pada kenyataannya pencarian data ataupun


informasi oleh karyawan maupun staf terkadang sangat lambat
diakibatkan datanya terlalu banyak dan penempatannya belum
teratur (tercecer) di suatu tempat (ruang).
 Lamanya proses pencarian data ataupun informasi yang relevan
mengakibatkan penurunan kinerja pegawai pada perusahaan
CV.Celebes Pratama Consultan
 Metode Term Frequency Inverse Document Frequency (TF-IDF) ini
merupakan suatu cara untuk memberikan bobot hubungan suatu
kata (term) terhadap dokumen. Sedangkan, metode untuk
menghitung kesamaan antara dua objek yang dinyatakan dalam dua
buah vector dengan menggunakan keyword (kata kunci) dari sebuah
dokumen sebagai ukuran (Amrizal, 2018).
BAB I
PENDAHULUAN

RUMUSAN MASALAH
 Bagaimana pengaruh kinerja sistem temu kembali informasi dengan
metode Tf.Idf dan Cosine similarity pada dokumen amdal?
 Bagaimana Mengetahui nilai similaritas dokumen pada sistem temu
kembali dengan metode Tf.Idf dan cosine similarity?

BATASAN MASALAH
 sistem temu kembali informasi yang dibuat saat ini hanya
menggunakan judul sebagai data(judul) dari beberapa dokumen
AMDAL pada CV.Celebes Pratama Consultan
 hanya menerapkan metode tf idf (term frequency inverse document
frequency) dan cosine similarity sebagai pengukuran nilai
similaritas dalam sistem
BAB I
PENDAHULUAN
TUJUAN PENELITIAN
 Mengetahui nilai similaritas dari dokumen berdasarkan data yang
sudah ada sebelumnya dalam database.
 Membangun website dinamis agar mempermudah staf atau
karyawan dalam mencari atau mengelola data dari beberapa
dokumen, maupun mengembangkan sistem ke depannya.
MANFAATPENELITIAN
A. Manfaat untuk bagi perusahaan
 Dapat mengetahui tingkat similaritas dokumen yang ada dalam
database.
 Meningkatkan kinerja karyawan perusahaan.

B. Manfaat bagi kampus


 Dapat menjadi referensi untuk penelitian ke depannya.

BAB II LANDASAN
TEORI

(Mada, 2017) Sistem temu kembali Informasi merupakan suatu sistem


yang menemukan (retrieve) informasi yang sesuai dengan kebutuhan
user dari kumpulan informasi secara otomatis. Prinsip kerja sistem
temu kembali informasi jika ada sebuah kumpulan dokumen dan
seorang user yang memformulasikan sebuah pertanyaan (request atau
query)
BAB II LANDASAN
TEORI

Dalam penelitian (Rahman, 2017) menjelaskan bahwa dokumen


merupakan suatu sarana transformasi informasi dari satu orang ke
orang lain atau dari suatu kelompok ke kelompok lain. Dokumen
meliputi berbagai yang diawali dengan bagaimana suatu dokumen
dibuat, dikendalikan, diproduksi, disimpan, didistribusikan, dan
digandakan. Dokumen sangat penting, baik dalam kehidupan sehari-
hari, organisasi, maupun bisnis
BAB II LANDASAN
TEORI

Dalam data website (Rahman, 2017) menjelaskan bahwa TF IDF


merupakan statistik numerik yang dimaksudkan untuk mencerminkan
betapa pentingnya sebuah kata bagi sebuah dokumen dalam suatu
kumpulan atau korpus. Ini sering digunakan sebagai faktor pembobot
dalam pencarian pengambilan informasi.
BAB III
METODOLOGI

METODE
USULAN
BAB III
METODOLOGI
index

admin
BAB IV HASIL &
PEMBAHASAN
index

admin
BAB IV HASIL &
PEMBAHASAN

PENCA
RIAN
BAB V KESIMPULAN
& SARAN

KESIMPULAN
 Aplikasi web sistem temu kembali informasi judul dokumen pada
CV. Celebes Pratama Consultan berhasil dibuat sesuai rancangan
dan analisis sebelumnya.
 Sistem temu kembali informasi ini berhasil menggunakan metode
tf-idf dengan memberikan hasil bobot tiap katanya terhadap
dokumen seperti yang terlihat pada gambar 2.7.
 Ternyata sistem temu kembali informasi menggunakan metode tf
idf dan cosine lebih mem-prioritas (mendahulukan) dokumen
dengan nilai similaritas tertinggi pada saat proses pencarian
dokumen.
 Sistem temu kembali informasi ternyata dapat menampilkan
lokasi/lemari selain daripada menampilkan nilai cosine.
BAB V KESIMPULAN
& SARAN

SARAN
 Sebaiknya sistem melakukan proses text preprocessing berupa
stemming yang lebih kompleks atau detail.
 Menambahkan icf atau semacamnya pada proses pembobotan agar
lebih menambah akurasi nilai cosine yang dimana sebelumnya
hanya menggunakan tf idf.
WISUDA 2020

Anda mungkin juga menyukai