Anda di halaman 1dari 13

PERANAN KOFAKTOR DALAM

MEMBANTU KERJA ENZIM


SUCI NUR AZIZAH
22020017
KOFAKTOR
• Kofaktor merupakan bahan kimia yang membantu (molekul
atau ion) yang terikat enzim untuk meningkatkan aktivitas
biologis enzim. Sebagian besar enzim membutuhkan kofaktor
untuk mengerahkan aktivitas mereka, sedangkan beberapa
enzim mungkin tidak membutuhkan mereka.
• Kofaktor berfungsi sama dengan gugus prostetik, tetapi
berikatan secara reversible
• Dapat berupa zat anorganik ion logam
• Dapat berupa zat organik  flavin dan heme
• Metal- activated enzymes adalah istilah untuk kofaktor ion
logam.
A. Kofaktor Anorganik

• Terutama mencakup ion logam


• Magnesium sangat penting untuk heksokinase,
polimerase DNA dan enzim glukosa-6-fosfat.
• Zinc merupakan ion logam penting bagi dehidrogenase
alkohol, karbonat anhidrase dan fungsi DNA polimerase.
• Selain magnesium dan seng, ada ion logam lain seperti
tembaga, besi, mangan, nikel dan lain-lain yang
berhubungan dengan berbagai jenis enzim.
• Ion logam enzim dapat berpartisipasi dalam proses
katalitik dalam tiga cara utama.
1. Dengan mengikat substrat untuk
mengarahkan dengan benar untuk reaksi.
2. Dengan elektrostatis menstabilkan atau
melindungi muatan negatif.
3. Dengan memfasilitasi oksidasi, reaksi reduksi
melalui perubahan reversibel pada tingkat
oksidasi ion logam.
B. Kofaktor Organik

• Terutama vitamin dan molekul organik non-


vitamin lain seperti ATP, glutathione, heme,
CTP, koenzim B dan lain-lain.
• Kofaktor organik dapat dibagi lagi menjadi
dua sebagai koenzim dan gugus prostetik.
1. Gugus prostetik telah terikat erat dengan
enzim dan berpartisipasi dalam reaksi katalis
enzim.
2. Koenzim
• Ialah molekul organik kecil dari enzim (yang
merupakan protein), koenzim terutama molekul
organik dan banyak yang berasal dari vitamin.
• Sebagai contoh, niacin menghasilkan NAD +
Koenzim yang bertanggung jawab untuk reaksi
oksidasi.
• Selanjutnya, koenzim A terbuat dari asam pantotenat
dan mereka berpartisipasi dalam reaksi sebagai
pembawa gugus asetil.
• Koenzim adalah berupa molekul organic yang
mentranspor gugus kimia atau electron dari satu
enzim ke enzim yang lain, molekul organiK itu
terikat pada bagian protein enzim.
• Kofaktor enzim berfungsi sebagai pembawa
sementara atom spesifik atau gugus fungsional.
Contoh koenzim : NADH, NADPH dan adenosina
trifosfat.
• Beberapa koenzim seperti riboflavin, tiamina, dan
asam folat adalah vitamin.
• Sifat-sifat koenzim:
1. Senyawa organik
2. Tahan panas
3. Mudah terdisosiasi
4. Dapat dipisahkan dari enzimnya dengan cara dialisis
5. Mentranspor gugus kimia/elektron dari 1 enzim ke enzim lainnya
• Dapat memperbesar kemampuan katalitik sebuah enzim besar dari
kemampuannya sendiri.
• Jenis reaksi yang sering memerlukan koenzim:
1. oksidasi reduksi
2. reaksi pemindahan gugus
3. isomerasi
Peranan dan Fungsi Kofaktor

• Kofaktor berperananan baik membantu proses katalisis oleh enzim


maupun penyusunan struktural yang penting. Fungsi kofaktor pada
umumnya adalah untuk memantapkan ikatan antara subtract pada
enzim atau mentransfer electron yang timbul selama katalisa.
• Pembagian kofaktor:
1. Aktivator adalah ion anorganik yang biasanya berikatan lemah
dengan suatu enzim
Contoh; Cu,Fe,Mn,Zn.Ca,K dan Co
2. Gugus Prostetik ikatan kovalen
Dapat berupa senyawa organik tertentu, vitamin / ion logam.
Contoh:
FAD VitB2/Riboflavin menerima atom hidrogen
Ion Logam: Sitokrom Sebagai pembawa elektron pada Fe
ogam Nama Enzim

Zn ++ Alcohol dehidrogenase

Fe ++ Sitokrom katalase

K+ Pirufat fosfokinase

Mg++ Fosfotranferase

Senyawa logam:
1. Berfungsi untuk memantapkan ikatan antara subtract dengan enzim atau
mentranfer electron yang timbul selama proses katalisa berlangsung.
2. Berfungsi sebagai kofaktor
Dari ketiga kelompok kofaktor tersebut, peranan koenzim dan gugus prostetik
bersamaan dengan vitamin bekerja secara simultan.
• Vitamin sebagai kofaktor
Nama Vitamin Fungsi

Nikotiamida adenine
Asam Nikotinat Dehidroginasi
Dinukleotida

Flavin Mono Nukleotida Vitamin B2 Dehidroginasi


Tiamin Piro fosfat Vitamin B1 Transfer asil
Lipoil lisin Asam lipoat Transfer sail
Biositin bioti Karboxilasi
Piridoksal-P Vitamin B6 Transfer NH2

Koenzim A Asam pantotenat Transfer asil


Perbedaan Kofaktor dan Koenzim
• Koenzim ialah molekul organik, sedangkan kofaktor
dapat anorganik juga.
• Koenzim terikat longgar dengan enzim dan ada
beberapa kofaktor lainnya yang terikat erat pada enzim.
• Sebuah koenzim adalah jenis kofaktor. Ini adalah
kofaktor yang terikat longgar ke enzim.
• Kofaktor adalah senyawa kimia yang terikat pada
protein.
• Sebuah kofaktor adalah senyawa kimia non-protein,
sedangkan koenzim adalah molekul non-protein.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai