Analisa Studi
Kelayakan
DASAR-DASAR MANAJEMEN
Kategori Bisnis: Umum
Manufaktur
Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengoperasikan peralatan,
mesin dan tenaga kerja dalam suatu medium proses untuk mengolah bahan
baku, suku cadang, dan komponen lain untuk diproduksi menjadi barang jadi
yang memiliki nilai jual.[1] Kegiatan industri manufaktur sering menggunakan
mesin, robot, komputer, dan tenaga manusia untuk menghasilkan barang atau
jasa dan perakitan, untuk menghasilkan suatu produk.
Kategori Bisnis: Umum
Jasa
Manpower (Karyawan/Orang)
Methods (Metode)
Materials (Bahan Baku)
Machinery (Permesinan)
Manufaktur
Manpower (Tenaga Kerja). Adalah segala hal permasalahan yang terkait dengan aspek tenagakerja
dilihat dari aspek : lemahnya pengetahuan, kurang ketrampilan, pengalaman, kelelahan, kekuatan
fisik, lambatnya kecepatan kerja, banyak tekanan kerja, stress dll.
Machine (Mesin, peralatan, Infrastruktur). Adalah segala masalah yang terkait dengan aspek
peralatan, mesin maupun physical tools lainnya. Misalnya : perawatan mesin-mesin, fasilitas
pendukung mesin, ketidaklengkapan mesin/peralatan, pengkalibrasian mesin/tools yang tidak
standar, daya tahan mesin yang lemah, kesulitan dalam penggunaan mesin, mesin tidak user-
operability, dst.
Methods (Metode dan prosedur kerja). Adalah segala hal masalah terkait dengan metode dan
prosedur kerja. Misalnya prosedur kerja tidak ada, prosedur kerja tidak jelas, metode sulit
dipahami, metode tidak standar, metode tidak cocok, metode yang bertentangan dengan metode
lainnya dll
Manufaktur
Materials (material bahan baku utama, bahan baku penolong).Berkaitan dengan
ketersediaan bahan baku utama atau bahan baku penolong yang terkait dengan akar
masalah, dengan melihat aspek: kualitas bahan baku tidak sesuai standar, bahan baku tidak
lengkap, kuantitas bahan baku tidak seragam, ukuran dan spesifikasi tidak standar dst.
Media (media, lingkungan kerja, waktu kerja). Yakni melihat aspek tempat kerja, waktu,
lingkungan yang tidak mendukung. Biasanya yang termasuk kategori ini adalah : tempat
yang kurang bersih, keselamatan dan kesehatan kerja, lingkungan kurang terang, ventilasi
dan peredaran udara buruk, faktor kebisingan suara, faktor lantai yang
licin/bergelombang/tidak rata dst.
Motivation (motivasi, soft competency). Ini terkait dengan sikap kerja, perilaku kerja,
budaya kerja yang tidak benar ataupun tidak kondusif. Bisa digolongkan seperti : tidak
kreatif, tidak proaktif, tidak mau bekerjasama dst.
Industri Jasa
Equipment
Policies
Procedure
People
Jasa
Industri jasa cenderung dibedakan berdasarkan orang (people based) dan
berdasarkan perlengkapan (equipment based).
Implikasi dari perbedaan ini adalah outcomes atau hasil jasa berdasarkan
orang (people based) jasa kurang memiliki standardisasi dibandingkan
dengan outcomes dari jasa yang berdasarkan perlengkapan (alat).
Dengan kata lain, jasa yang memakai pelayanan orang, memiliki tingkat
variabilitas, tergantung pada orangnya, dan tingkat perbedaan ini tidak ada pada
jasa yang dilayani oleh mesin.
Jasa