Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
di
Matematika Diskrit
2016
Faisal
1
Referensi
Pustaka
Kenneth H. Rosen, Discrete Mathematics and its
Applications, 5th edition.
2
Matematika Diskrit ?
Cabang matematika yang mempelajari tentang obyek-obyek diskrit.
Logika
Mathematical reasoning
Induksi dan rekursi
Pencacahan (Counting)
Prinsip dasar
Prinsip sarang merpati
Permutasi dan kombinasi
Koefisien binomial
Peluang diskrit
Teknik pencacahan
Relasi
Graf
Automata 5
Logika
6
Contoh Proposisi
7
Contoh Proposisi (2)
8
Contoh proposisi (3)
“y > 15”
10
Contoh proposisi (5)
“Jangan tidur di kelas.”
Ini pernyataan ? no
Ini permintaan.
Ini proposisi ? no
12
Contoh proposisi (7)
“x < y jika dan hanya jika y > x.”
14
Operator Logika
Negasi (NOT)
Konjungsi - Conjunction (AND)
Disjungsi - Disjunction (OR)
Eksklusif Or (XOR)
Implikasi (JIKA – MAKA)
Bikondisional (JIKA DAN HANYA JIKA)
Tabel kebenaran dapat digunakan untuk menunjukkan
bagaimana operator-operator tsb menggabungkan
proposisi-proposisi.
15
Negasi (NOT)
P P
true false
false true
16
Contoh Negasi
17
Conjunction (AND)
Operator Biner, Simbol:
P Q PQ
true true true
true false false
false true false
false false false
18
Disjunction (OR)
Operator Biner, Simbol:
P Q PQ
true true true
true false true
false true true
false false false
19
Exclusive Or (XOR)
Operator Biner, Simbol:
P Q PQ
true true false
true false true
false true true
false false false
20
Implikasi (JIKA - MAKA)
Implikasi p q adalah proposisi yang bernilai
salah jika p benar dan q salah, dan bernilai benar
jika lainnya.
P Q PQ
true true true
true false false
false true true
false false true 21
Implikasi p q
Jika p, maka q q jika p
Jika p, q q ketika p
p mengakibatkan q q diakibatkan p
p hanya jika q q setiap kali p
p cukup untuk q q perlu untuk p
Syarat perlu untuk p Syarat cukup untuk q
adalah q adalah p
22
Contoh Implikasi
Implikasi
“Jika hari ini hari Jumat maka 2+3 > 7.”
bernilai benar untuk semua hari kecuali hari
Jumat, walaupun 2+3 > 7 bernilai salah.
24
Contoh
25
Pernyataan dan Operasi
Pernyataan-pernyataan dapat digabungkan dengan operasi untuk
membentuk pernyataan baru.
26
Pernyataan yang Ekivalen
P Q (PQ) (P)(Q) (PQ)(P)(Q)
27
De Morgan’s Law
(p q) ≡ p q
(p q) ≡ p q
28
Tautologi dan Kontradiksi
29
Tautologi dan Kontradiksi (2)
Contoh:
R(R)
((PQ)(P)(Q))
30
Konversi, Kontrapositif, & Invers
31
Ekspresi Logika
32
Ekspresi Logika (2)
33
Puzzle Logika
Annisa, Budi dan Carla sedang memakai pakaian dan
sepatu yang berwarna hijau, hitam atau kuning.
Tidak ada dua pakaian atau dua pasang sepatu yang
berwarna sama.
Annisa memiliki sepatu berwarna kuning.
Budi tidak memiliki pakaian hitam atau sepatu hitam dan
hanya Carla yang memiliki warna pakaian dan sepatu
yang sama.
Apa warna Pakaian dan sepatu Budi?
34
Puzzle Logika
37
Kuantifikasi Universal
“P(x) benar untuk semua nilai x dalam domain
pembicaraan”
x P(x).
39
Negasi
40
Negasi (2)
41
Kuantifier Bersusun
(Nested Quantifier)
x y (x+y = y+x)
berarti x+y = y+x berlaku untuk semua bilangan real x dan y.
x y (x+y = 0)
berarti untuk setiap x ada nilai y sehingga x+y = 0.
x y z (x+(y+z) = (x+y)+z)
berarti untuk setiap x, y dan z berlaku hukum asosiatif x+(y+z) =
(x+y)+z.
42
Soal-soal
43