Anda di halaman 1dari 23

ETIKA AKUNTANSI

Team Teachin: Majidah, M. Muslih & W. Arum.I 1


TUJUAN PEMBELAJARAN KERANGKA
KONSEPTUAL LAPORAN KEUANGAN

1)Mampu menjelaskan Mampu


menerangkan dan menjelaskan Kerangka
Konseptual Laporan keuangan
2)Mampu menjelaskan dan catatan atas
laporan keuangan

Team Teachin: Majidah, M.Muslih & W. Arum.I 2


KARAKTERITIK AKUNTANSI
1) Akuntansi Adalah teknik; praktiknya adalah seni untuk membantu orang
memantau transaksi suatu perusahaan.
2) Akuntansi memberikan gambaran aktivitas keuangan suatu badan usaha
3) Tujuan Dasar & Abadi; memberikan informasi Hubungan ekonomi
organisasi. Jika yang membutuhkan iformasi meningkat dan pengelolaan
aktivitas usaha serta dampak informasi menjadi kompleks pemerintah
perlu informasi untuk membuat regulasinya

4) Sejauh mana informasi tersebut dianggap penting akan meningkatkan


faktor Etis ya mengatur pengembangan dan pencairan informasi tersebut

Team Teachin: Majidah, M.Muslih & W. Arum.I 3


Akuntan memiliki informasi yang dapat digunakan oleh penggunanya dalam
berbagai cara
Misal;
1) Investor perlu informasi akuntansi untuk keputusan investasi
2) Analis kredit untuk keputusan memberikan pinjaman atau tidak
3) Pemerintah berkepentingan terhadap pajak perusahaan

Peran Akuntan menyediakan informasi bagi penggunanya (stakeholders) &


berkewajiban memberikan informasi yang akurat.
Laporan Keuangan berdasarkan pada SAK Praktik Akuntansi bertumpu pada
Dewan Standar Akuntansi- Ikatan Akuntan Indonesia

Team Teachin: Majidah, M.Muslih & W. Arum.I 4


KERANGKA KONSEPTUAL

 Kerangka konseptual adalah sistem koheren dari tujuan dan fundamental yang saling
berkaitan yang diharapkan dapat mengarah pada standar yang konsisten dan yang
menentukan sifat, fungsi, dan batas akuntansi keuangan dan pelaporan.

 Diharapkan untuk melayani kepentingan publik dengan menyediakan struktur dan arah
untuk akuntansi keuangan dan pelaporan

 memfasilitasi penyediaan informasi keuangan wajar yang membantu mempromosikan


alokasi sumber daya ekonomis yang efisien, termasuk membantu pasar modal berfungsi
secara efisien.

Team Teachin: Majidah, M.Muslih & W. Arum.I 5


CONCEPTUAL FRAMEWORK (1)

Sumber: Martani
http://akuntansi.unnes.ac.id/wp-content/uploads/2010/10/bab-2-Konseptual-framework-
PSAK-IFRS-SAP.ppti
Team Teachin: Majidah, M.Muslih & W. Arum.I 6
CONCEPTUAL FRAMEWORK (2)

Sumber: Martani
http://akuntansi.unnes.ac.id/wp-content/uploads/2010/10/bab-2-Konseptual-framework-PSAK-IFRS-
SAP.ppti
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN

• Komponen laporan keuangan setelah IFRS:


1. Laporan Posisi Keuangan
• 2. Laporan Laba Rugi Komprehensif
• 3. Laporan Perubahan Ekuitas
4. Laporan Arus Kas
5. Catatan Atas Laporan Keuangan (Disclosure)
Penyusunan laporan keuangan adalah seni dan memerlukan keahlian akuntansi (ketrampilan
penilaian, penggunaan teknik yang tepat & penerapan prinsip untuk menentukan apa yang
dianggap asset dan kewajiban).
Kadang Asset dan kewajiban jelas, dilain waktu tergantung pada penilaian akuntan dan dapat
dipengaruhi oleh tekanan situasi. Oleh karena itu perlu mendasarkan pada konsep pengakuan
dan pengukuran (recognation & measurement).
ETIKA DISCLOSURE
1. Etika pengungkapan kebenaran dan Disclosure adalah masalah yang rumit
bagi akuntan.
2. Mengapa dan sejauh mana akuntan secara etika berkewajiban untuk
mengungkapkan gambaran yang benar?
3. Apakah ada gambar yang benar?
4. Untuk memahami prinsip-prinsip yang akan membantu menjawab
pertanyaan pertama, perlu direnungkan tiga hal:
a) Bagaimana akuntansi terlibat dalam pertukaran yang mencakup penjualan?
b)Bagaimana pertukaran dan penjualan adalah transaksi pasar?
c)Apakah pengungkapan yang kurang dalam transaksi pasar memiliki kesamaan
dengan berbohong?
• Akuntansi mengembangkan informasi yang akan digunakan. Jika penggunaan informasi itu
tidak berbahaya dan informasinya jujur, tidak ada masalah etika yang muncul.
• Tetapi jika informasi menguntungkan sepihak, maka akan merugikan pihak lain (asimetri
informasi).

• Dalam transaksi pasar yang ideal, dua Pihak memutuskan untuk melakukan transaksi,
mereka berharap transaksi tsb memberikan hasil yang baik. Idealnya;
1) Idealnya, ada informasi lengkap tentang nilai dari apa yang diberikan dan diterima sebagai
imbalan.
2) Harus memaksimalkan kepuasan di kedua pihak.
3) Ada mekanisme pasar bagi kedua pihak maupun pihak lain
Namu, Jika informasi tersebut menyesatkan, pihak yang disesatkan (ditipu), tidak akan
menginvestasikan dananya, bank tidak akan memberikan pinjaman, penawaran saham tidak
akan sukses dan bonus CEO tidak begitu besar.
• Kondisi untuk transaksi pasar yang ideal; pihak yang bertransaksi memiliki
otonomi dan informasi penuh akan produk atau jasa (informed concern).
• Salah menginformasikan sesuatu dalam bertransaksi tidak identik dengan
berbohong. Berbohong identik dengan menipu orang lain untuk
mendapatkan keuntungan bagi diri pribadi maupun kelompokknya.
• Misalnya, jika pejabat Enron salah mengartikan kesehatan keuangan
perusahaan untuk membujuk karyawannya untuk mempertahankan saham
mereka, sehingga nilai saham tidak akan turun, pejabat berbohong. Untuk
mempertahankan opsi saham mereka sendiri dengan harga yang tidak
menentu, para pejabat menipu para karyawan, yang jika mereka tahu
kebenarannya mungkin akan menjual saham mereka, dengan demikian
semakin melemahkan nilai saham. Tindakan tersebut disebut eksploitasi atau
manipulasi
• perspektif moral, alasan utama untuk tidak berbohong adalah bahwa ia menundukkan
orang lain dengan keinginan diri sendiri tanpa persetujuan orang lain, untuk
keuntungan diri sendiri tanpa mempedulikan orang lain, ini melanggar aturan
• Golden Rule: "Jangan lakukan untuk orang lain apa yang tidak akan Anda lakukan
untuk Anda." Anda ingin tahu apa yang Anda dapatkan ketika Anda membeli sesuatu.
Begitu juga orang lain.

• Apakah tidak Mengungkapkan Informasi (informasi akuntansi) Tidak apa-apa?


Tidak mengungkapkan informasi, berarti tidak memberi tahu; itu menyalahi aturan.
Tindakan apa pun yang dengan sengaja menahan informasi, atau mewarnai informasi
untuk membuat orang lain bertindak bertentangan dengan cara mereka jika mereka
memiliki informasi yang benar, memiliki struktur dan konsekuensi yang menipu sama
seperti kebohongan yang nyata.
• Jika Anda menahan informasi karena Anda takut orang itu tidak akan bertindak seperti
yang Anda harapkan orang itu jika dia tahu keseluruhan cerita, Anda memanipulasi.
• Jika informasi tidak berguna, tidak diungkapkan bukanlah kebohongan, Karena tidak
mengubah perilaku orang untuk mendapatkan manfaat atas informasi tersebut.

• Dalam Akuntansi berapa banyak informasi yang harus diungkapkan?


Prinsip-Prinsip dari full disclosure menyatakan pelaporan keuangan dari setiap fakta
keuangan yang cukup signifikan untuk mempengaruhi penilaian pihak yang membaca
informasi tersebut.
Full Disclosure dalam pelaporan keuangan sbb:
Full
Full Disclosure
Disclosure in
in Financial
Financial Reporting
Reporting

Full Notes to Auditor’s and Current


Disclosure
Disclosure Financial Management’s Reporting
Issues
Principle Statements Report Issues

Reporting on
Increase in Accounting Special Auditor’s forecasts and
reporting policies transactions report projections
requirements Common or events Management’s
Internet financial
Differential notes Post-balance- reports
reporting
disclosure sheet events
Fraudulent
Diversified financial
companies reporting
Interim Criteria for
reports accounting and
reporting
(Kieso, Weygandt, and Warfield, choices
2015)
FINANCIAL STATEMENT
• Laporan Keuangan disiapkan oleh Akuntan Perusahaan

• Akuntan Publik mengaudit laporan keuangan perusahaan yang disusun oleh akuntan
perusahaan tanggungjawab atas laporan keuangan ada pada Akuntan perusahaan.

• Prinsip Pengukuran yang paling umum adalah prinsip Akuntansi berterima umum Laporan
Keuangan mengacu pada SAK yang dibuat oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (IAI)
bukan Bapepam LK atau OJK.
• Kepatuhan terhadap Prinsip berterima umum, kadang memunculkan masalah pada
pengungkapan (Disclosure).

• Pengukuran aset menghadirkan masalah karena dapat didasarkan pada harga perolehan
atau nilai wajar (harga saat ini), Hal tersebut dapat dimanipulasi.
• Apa itu nilai aset?
• Nilai aset adalah nilai bagi pemilik atau apa yang pembeli akan bersedia membayar kepada
pemilik, yang dapat ditentukan oleh apa yang diharapkan perusahaan dapat dilakukan dengan
aset tersebut.
• Nilai aset tergantung pada tiga faktor: jumlah antisipasi arus kas masa depan, waktu, dan
tingkat bunga.
• Nilai aset juga dapat ditentukan oleh jumlah yang dapat diperoleh perusahaan dengan
menjual asetnya. Penentuan ini, bagaimanapun, jarang digunakan karena kepemilikan
berkelanjutan dari suatu aset menyiratkan bahwa nilai sekarang kepada pemilik lebih besar
dari nilai pasarnya, yang nilainya nyata bagi pihak luar.
BEBERAPA KONSEP UTAMA DAN TEKNIK YANG
DIGUNAKAN AKUNTAN

1)Laba Bersih (Net Income); menunjukkan perubahan dalam kekayaan perusahaan, selama periode
waktu, dari semua sumber selain injeksi atau penarikan dana investasi.

2)Pendekatan Transaksi (Transaction Approach); Pendekatan ini mengakui pendapatan hanya


peningkatan kekayaan (yang dapat dibuktikan) dari data yang berkaitan dengan transaksi aktual
yang telah terjadi dengan orang-orang di luar perusahaan.

3)Pengakuan Laba (Income Recognation); Ini melibatkan perkiraan pendapatan dan perkiraan
biaya. Akuntan perlu memperkirakan persentase penjualan kotor, mengakui bahwa untuk
beberapa pembayaran barang tidak akan pernah diterima. Perkiraan biaya didasarkan pada biaya
historis dari sumber daya yang dikonsumsi. Dengan demikian, laba bersih sama dengan perbedaan
antara nilai yang diterima dari penggunaan sumber daya dan biaya sumber daya yang dikonsumsi
dalam proses
4)Biaya historis dikurangi depresiasi; Untuk menentukan nilai aset, perlu depresiasi
beberapa item. Ada beberapa rumus penyusutan, pemilihan rumus tersebut disesuaikan
dengan karakteristik aktiva tetapyang akan disusut (misal : elektronik tidak tepat disusut
dengan metode garis lurus, lebih sesuai dengan metode diclining atau double declining)
5)Rumus harga pokok penjualan. Untuk menentukan harga pokok penjualan, akuntan
dapat menggunakan salah satu dari beberapa metode pengukuran: (a) FIFO (pertama,
pertama). Di FIFO, harga pokok penjualan sama dengan total biaya berbagai batch
barang yang tersedia, dimulai dengan batch tertua dalam persediaan. (b) LIFO (terakhir
masuk, pertama keluar). Di seberang FIFO, LIFO berarti bahwa barang yang paling baru
dibeli dicatat sebagai yang pertama dijual. (c) Biaya rata-rata.
Beberapa Metode Akuntansi yang dapat dipilih, tetapi karena keragaman tsb berpeluang
terjadi manipulasi dan informasi tersitorsi.
BERBAGAI PERAN YANG DAPAT
DILAKUKAN OLEH AKUNTAN
1)Auditing; Peran yang terpenting adalah peran akuntan independen (auditor). Fungsi
auditor adalah untuk menentukan bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar dan
pemilihan metode akuntansi diterapkan secara konsisten

2)Akuntansi manajemen; Peran kedua adalah akuntansi manajerial. Bisnis membutuhkan


pengendali dan auditor internal. Akuntan manajemen berfungsi memberikan informasi
yang akurat tentang kondisi dan kinerja keuangan perusahaan. Auditor internal berfungsi
melakukan pengendalian internal perusahaa. Akuntan Manajemen termasuk auditor
internal bertanggungjawab kepada perusahaan. Tanggung jawab utama akuntan adalah
kepada perusahaan, tetapi jika dewan komisaris, manajer, dan pemegang saham berada
di persimpangan, akuntan tersebut mengalami konflik. Konflik-konflik ini membentuk
dasar bagi banyak masalah etis (dillema etik).
3) Akuntan pajak; Peran ketiga untuk akuntan adalah penentuan kewajiban pajak untuk
klien, baik individu atau perusahaan.
4) Perencanaan keuangan; Semakin banyak akuntan yang terlibat dalam jenis aktivitas
keempat, yang muncul dari pengetahuan mereka tentang hukum pajak dan pasar
investasi keuangan - perencanaan keuangan. Beberapa mungkin berpendapat ini bukan
peran akuntan seperti itu, melainkan peran yang akuntan mungkin cukup berkualifikasi
untuk berasumsi, mengingat bidang keahliannya
5) KonsultaN; bidang konsultasi. Karena seorang akuntan sangat akrab dengan status
keuangan perusahaan yang dilayaninya, akuntan dapat menjadi konsultan perusahaan
dalam manajemen keuangan, distribusi pendapatan, dan fungsi akuntansi dan audit. Di
sini juga, beberapa mungkin berpendapat bahwa ini bukan peran akuntan, tetapi lebih
dari yang bisa ia asumsikan berdasarkan keahlian akuntan.
• Peran Akuntan dalam berbagai fungsi yang berbeda telah mengubah profesi
akuntan dari profesi auditor yang tradisional ke profesi yang lebih berwirausaha
(konsultan dan perencana)
• Kinerja semua fungsi yang berbeda ini telah memindahkan profesi akuntansi dari
profesi auditor yang lebih tradisional ke profesi yang lebih berwirausaha dari
konsultan dan perencana. Kondisi tersebut yang menyebabkan krisis di bidang
akuntansi (kasus Enron dan Worldcom) dan peran ganda tersebut telah dibatasi
oleh berlalunya Sarbanes - Oxley Act. Karena kejadian beberapa tahun terakhir,
akuntansi tidak lagi dipandang sebagai profesi yang tenang dan dapat diandalkan.
Sekarang dipandang sebagai profesi dalam krisis, yang kredibilitasnya
dipertanyakan.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (FINANCIAL DISCLOSURE –PSAK NO1 (IAI, 2015)

STRUKTUR
1) Penyajian praktis &sistematis, serta mempertimbangkan dampaknya pada
keterpahaman dan keterbandingan pada laporan keuangan.
2) Membuat Referensi silang atas setiap pos dalam laporan keuangan yang
berhubungan dengan catatan atas laporan keuangan,
3) Pengelompokkan dan urutan penyajian catatan atas laporan keuangan mencakup:
a) Mengutamakan aktivitas yang dianggap paling relevan oleh entitas untuk
memahami kinerja & posisi keuangan.
b) Mengelompokkan informasi pos-pos yang diukur secara serupa (misal, aktiva dg
nilai wajar) atau mengikuti urutan dalam masing-masing komponen laporan
keuangan

KEBIJAKAN AKUNTANSI
Mengungkap kebijakan akuntansi yang signifikn, yang berisi;
a) Dasar pengukuran yang digunkan dalam laporan keuangan
b) Kebijakan akuntansi lain yang diterapkan yang relevan untuk memahami laporan
keuangan.
DISCLOSURE
• Disclosure:
suatu proses di mana perusahaan berkomunikasi dengan pihak
eksternal (pengguna laporan Keuangan/ stakeholders)
Cukup tidaknya informasi (edequate) tidak dapat diuji
Adequate secara akurat, ttpi berguna bagi pengguna informasi
tsb standar minimum yg wajib diungkap
Disclosure
Menyiratkan tujuan etis untuk memberikan perlakuan
Konsep yang sama kepada pengguna laporan keuangan
Fair Dsiclosure
Disclosure membantu meminimalkan asimetri informasi

Full Disclosure Mengungkapkan semua informasi yang relevan

Hendriksen, 2012

Anda mungkin juga menyukai