Anda di halaman 1dari 37

DK 6 – Gout Artritis

Meshwork Preklinik
1. Berdasarkan keluhan utama pasien, susunlah
diagnosis banding serta simpulkan diagnosis kerja
berdasarkan data anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang dengan menyusun resume
kasus (case overviewdan buat kerangka konsep)
Data Interpretasi
Seorang laki-laki berusia 68 tahun, Prevalensi terbanyak pada pria (Insidensi)

datang ke poliklinik dokter umum tempat saudara DD/


bertugas dengan keluhan utama nyeri dan bengkak di 1. Gout artritis
sendi lutut kaki kiri . 2. Pseudogout
3. Osteoartritis

Nyeri dirasakan sejak 1 hari yang lalu. Akut

Keluhan pada sendi lutut kaki kiri disertai dengan Ada tanda inflamasi (+) dan monoarticular
bengkak, nyeri, kemerahan disertai demam yang Gejala klinis stadium akut gout artritis : nyeri, bengkak,
disertai mengigil. terasa hangat, merah dengan gejala sistemik berupa
demam, menggigil dan rasa Lelah

Dua hari sebelumnya penderita makan sop kacang Diet tinggi protein  f.presipitasi gout artritis
merah. Keluhan di lutut kiri ini baru pertama kali
dirasakan penderita.
Data Interpretasi
Dari riwayat penyakit terdahulu, didapatkan sejak Predileksi khas pada gout artritis : Riwayat inflamasi
sekitar setahun yang lalu penderita beberapa kali artritis monoarticular khusus sendi MTP-1
mengeluh bengkak dan nyeri pada pangkal ibu jari
kaki kiri dan kanan bergantian,

dengan selang waktu 3-4 bulan sejak 1 tahun terakhir. Kronik


Penderita menderita hipertensi sejak sekitar 2 tahun
yang lalu dan biasa meminum obat Captoril 3 x 25mg HCT  Obat hipertensi golongan diuretic yang dapat
sehari serta tablet HCT 1 x 1 tablet yang diminum pagi menyebabkan hiperurisemia
hari.

Penderita mempunyai Riwayat DM sejak 3 tahun Penyakit GA dan DM memiliki hubungan yg erat pada
terakhir. SM  Faktor genetic yang berhubungan dengan DM,
SM, GA  F.predisposisi
PEMFIS Interpretasi
Keadaan Umum : Sakit Sedang,
TB 165 cm, BB: 68 kg. ( BMI : 25) BMI 25  Obesitas  F.Predisposisi
Kesadaran : Compos mentis
Prehipertensi
Sedikit takikardi

Febris
Dbn

Dbn
TD: 135/85 mmHg
N : 104 x/m Dbn
Resp :20x/m
Suhu 38,2oC dbn
Kepala : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik
Thorax : Cor dalam batas2 normal, gallops (-),
murmur (-); Pulmo tak ada kelainan
Abdomen : Datar lembut, Hepar/Lien tak teraba;
Ruang Traube: kosong
Bising usus: (+) normal
STATUS LOKALIS Interpretasi
a/r siku (elbow) bilateral : tophus (+) Tophus :
• Granuloma dikelilingi oleh butiran MSU
• Reaksi inflamasi sel mononuclear dan sel giant
a/r articulatio genue pedis sinistra : tumor, • Di inflamasi akut  leukosit mefagosit kristal
rubor, (+), dolor (+), kalor (+), Range of
Movement terbatas, podagra (-), krepitasi sulit Tanda inflamasi
dinilai
Podagra : Inflamasi yang terjadi pada daerah
predileksi di MTP 1

a/r MTP 1 pedis Dx et sin : podagra (+) Inflamasi yang terjadi pada daerah predileksi di
MTP 1
LABORATORIUM Interpretasi
Darah :
• Hb : 12,7 g/dL, • Hb : Sedikit ↓ (N: 13-17)
• lekosit 17.500/mm3, • Leukosit : ↑( N: 4500-10.000)
• Ht: 42%, • Ht : Normal (N:40-50%)
• trombosit 258.000/mm3, • Trombosit : Normal (N:150.000-450.000)
• Ureum 30 mg/dL, • Ureum : Normal (N: 14-39)
• kreatinin 0,8 mg/dL , • Kreatinin : Normal (N: 0,64-1,36)
• GDS 100 mg/dl, • GDS : Normal (N≤ 200)
• Asam Urat : 8,9 mg/dl • Asam urat : ↑ (N: 3-7,2)
 

DD/
1. Gout artritis
2. Pseudogout
3. Osteoartritis

DK/ GOUT ARTRITIS


Gout Artritis
• Akibat deposisi kristal monosodium urat pada jaringan/akibat
supersaturasi asam urat di cairan ekstra sel
• Dasar diagnosis
- Prevalensi terbanyak pada pria dewasa
- Tanda inflamasi
- Monoartikular
- Diet tinggi protein
- RPD yang menunjukkan inflamasi berulang pada MTP 1 kiri dan
kanan bergantian
- Meminum obat HCT
• Histopatologi  Tofus
• Granuloma dikelilingi oleh butiran MSU
• Reaksi inflamasi sel mononuclear dan sel giant
• Di inflamasi akut  leukosit mefagosit kristal
Gout Artritis (Manifestasi Klinik)
1. Artritis gout akut 2. Artritis gout interkritikal
- Monoartrikuler - Kelanjutan akut
- KU : nyeri, bengkak, terasa hangat, merah - Tidak ada tanda radang
- Gejala sistemik : demam, menggigil, Lelah - Proses radang tetep berlanjut tanpa keluhan
- Lokasi : MTP 1 (Podagra) - Terjadi beberapa kali pertahun atau dapat
- Serangan yang berlanjut  ke sendi lain sampai 10 tahun tanpa serangan akut
(pergelangan tangan/kaki, siku)  jika tidak diobati,
rekuren, interval antar serangan singkat, dapat
mengenai beberapa sendi 3. Artritis gout menahun/kronis
- F. Presipitasi/pencetus : Trauma local, diet tinggi - Karna self medication
purin, kelelahan fisik, stress, memakai obat diuretic - Disertai tofus yang banyak dan ada poliartikular
- Akut tidak berat : sembuh beberapa jam/hari
- Tofi suka pecah  infeksi sekunder
- Akut berat : beberapa hari/minggu
- Lokasi : cuping telinga, MTP-1, olecranon, tendon
- F. predisposisi : Obesitas, DM achilles dan jari tangan
Diagnosis banding
Pseudogout Osteoartritis
Kristal tapi tidak sama dengan krisal MSU tapi ada gejala Penyakit sendi degenerative (perubahan) yang berkaitan
inflamasi sendi yang mirip sama gout. dengan kerusakan kartilago sendi.
- Predileksi tersering : vertebra, lutut, pergelangan kaki
 Dipakai untuk menggambarkan serangan radang akut
yang mirip dengan gout dan sering pada pasien2 dengan - Manifestasi
penimbunan cristal CPPD (Calcium Pyrophosphate • Ada tanda inflamasi sendi
dehydrogenase crystal). Dihubungkan dengan kalsifikasi • Perubahan fungsi dan struktur rawan sendi spt
hialin persambungan sendi sendi yang tidak normal
• Gangguan fleksibilitas
- Epidemiologi : Usia 65-70 th. Meningkat pada usia >80th. • Pembesaran tulang
P>L • Ada krepitas pada gerak aktif dan pasif

- Manifestasi klinis - F.Risk


• Tanda inflamasi • Umur >60th, jarang pada <40th
• Melibatkan sendi simetris • P>L
• Kekakuan di pagi hari • Genetik
• Penebalan synovium • Kegemukan (BB berlebih), penyakit metabolic (DM,
• Peningkatan LED Hipertensi)
• 91% pada vertebra servikalis
2. Analisislah faktor
predisposisi dan presipitasi
pada kasus diatas !
F.Predisposisi F.Presipitasi
• Jenis kelamin (Laki-laki) • Diet tinggi protein (sop kacang
• Faktor genetic (Obesitas, DM) merah)
• Hormonal • Pemakaian obat HCT (Gol.
Diuretik  menyebabkan
• Hipertensi hiperurisemia)
3. Kaitkanlah patogenesis
kasus diatas dengan
kemunculan gejala dan tanda
pada kasus ini !
Patogenesis dan
Patofisiologi

Menurunnya kelarutan sodium urat


1. Peranan temperature
2. Perubahan Ph (asam)
TOFI
4. Bedakanlah gambaran klinis dari
gouty arthritis akut dan kronis!
Buatlah prediksi mengenai
komplikasi yang timbul dari kondisi
tersebut !
Gout Artritis (Manifestasi Klinik)
2. Artritis gout interkritikal
- Kelanjutan akut
1. Artritis gout akut
- Tidak ada tanda radang tapi jika dilakukan aspirasi
- Monoartrikuler
sendi  ada kristal urat
- KU : nyeri, bengkak, terasa hangat, merah - Proses radang tetep berlanjut tanpa keluhan jika
- Gejala sistemik : demam, menggigil, Lelah manajemen tidak baik maka akan berlanjut ke
- Lokasi : MTP 1 (Podagra) stadium menahun dengan pembentukan tofi
Serangan yang berlanjut  ke sendi lain (pergelangan - Terjadi beberapa kali pertahun atau dapat sampai 10
tangan/kaki, siku)  jika tidak diobati, rekuren, tahun tanpa serangan akut
interval antar serangan singkat, dapat mengenai
beberapa sendi 3. Artritis gout menahun/kronis
- F. Presipitasi/pencetus : Trauma local, diet tinggi - Karna self medication
purin, kelelahan fisik, stress, memakai obat diuretic
- Disertai tofus yang banyak dan ada poliartikular
- F. predisposisi : Obesitas, DM
- Tofi suka pecah  infeksi sekunder
- Akut tidak berat : sembuh beberapa jam/hari
- Lokasi : cuping telinga, MTP-1, olecranon, tendon
- Akut berat : beberapa hari/minggu achilles dan jari tangan
Komplikasi
• Radang sendi
• Terbentuknya tofus
• Gangguan ginjal karna dapat terjadi pembentukan batu ginjal dengan
kadar asam urat yang tinggi
• Deformitas sendi
5. Rincilah mengenai sendi
yang sering terlibat pada
kasus ini secara anatomis !
• Kartilago : bantalan tulang,
avascular dan tanpa jar.saraf
• Cairan synovial : berasal dari
filtrasi darah yang disekresikan
fibroblast dalam membrane
synovial
• Membran synovial : penghasil
cairan synovial
• Jenis sendi : sendi synovial
6. Analisislah bagaimana
keterlibatan metabolism
asam urat pada kasus ini !
7. Buatlah rangkuman
mengenai bagaimana
diagnosis gouty arthritis
ditegakkan !
Gout Artritis
• Definisi : Akibat deposisi kristal monosodium urat pada jaringan/akibat supersaturasi asam urat di
cairan ekstra sel
• Dasar diagnosis
- Prevalensi terbanyak pada pria dewasa
- Tanda inflamasi
- Monoartikular
- Diet tinggi protein
- RPD yang menunjukkan inflamasi berulang pada MTP 1 kiri dan kanan bergantian
- Meminum obat HCT, Hipertensi
- Obesitas, DM
- Tofus
- Kadar asam urat dalam darah meningkat
8. Buatlah rencana
pengobatan pada kasus
diatas !
NON FARMAKOLOGI
PENATALAKSANAAN
 Menghindari faktor predisposisi dan presipitasi

Menghindari Diet tinggi purin


Golongan makanan berdasarkan kandungan purin :
Golongan A
Mengandung purin tinggi (150-800mg/100gr makanan) seperti hati, ginjal, otak, jantung, dan lain-lain.
Golongan B
Makanan yang mengandung purin sedang (50-100mg/100gr makanan) misalnya daging sapi, kerang,
kacang, bayam, pepaya, dan lain-lain.
Golongan C
Makanan mengandng purin lebih ringan (0-50mg/100gr makanan) seperti keju, susu, telur, sayur, dan
buah-buahan.
 mengurangi berat badan
 Mengganti obat hipertensi yang tidak memiliki efek
samping artitis gout
Memberikan edukasi
FARMAKOLOGI

KOLKISIN  akut
• MK : Berikatan dengan microtubular dan menyebabkan depolimerisasi mikrotubul di
netrofil  netrofil tidak kemotaksis ke daerah inflammasi
• I : artritis gout akut
• D : peroral 3-4 x 0,5 mg-0,6 mg/hari. Dosis max : 6 mg
• KI : Hipersensitivitas, ibu hamil
• ES : Neuritis perifer, mual, muntah, nyeri perut, diare

ALOPURINOL  Tidak akut


- MK : menghambat kerja xantin oksidase  hipoxantin tidak menghasilkan xantin 
tidak menghasilkan asam urat
- I : hiperurisemia primer dan sekunder
- D: Dosis tunggal harian 300 mg
- KI : serangan gout akut
- Reaksi hipersensitivitas, ganggi GIT (mual, diare)
FARMAKOLOGI

Probenecid  obat urikosuria


• MK : Menghambat partial reabsorpsi tubuler proksimal urat yang dikeluarkan dan di
saring di tubular distal tempat pengeluaran asam urat  meningkatkan pengeluaran
asam urat ke urin  penurunan konsenterasi asam urat dalam darah
• D: 2 x 250 mg/ hari
• KI : anak < 2th

Asam Mefenamat
• I : nyeri akut/kronik yang bersifat sedang
• ES : Iritasi lambung, diare
RESEP

R/ Kolkisin tab 0,5mg No. XXI


ʃ 3 dd 1 pc

R/ probenesid tab 250mg No XIV


ʃ 2 dd 1

R/ asam mefenamat tab 500mg No XXI


ʃ 3 dd 1 pc
Hipertensi
• Diuretik diganti dengan CCB
R/ Amlodipin tab 5 mg No. VII
S 1 DD 1
DM
R/Metformin tab 500 mg No. XXI
S 3 DD 1
Hubungan Obat Hipertensi dengan Artritis
Obat hipertensi yang dikonsumsi adalah Captopril dan HCT.

1. Captopril adalah golongan obat penghambat ACE (Angiotensin Converting Enzyme)


untuk mengubah angiotensin 1 menjadi angiotensin 2.
Efek samping obat: batuk, hipotensi, gangguan fungsi ginjal, hyperkalemia, angioedema
dll.
Karena ace inhibitor jadi Tidak begitu berpengaruh sehingga captopril dapat dilanjutkan
2. HCT (Hydrochlorotiazid) merupakan obat diuretic yang menambah kecepatan
pembentukan urin.
Efek samping : hiperkalsemi, hiperuricemia dll.
 f. Presipitasi gout artritis karena diuretic sehingga dapatdihentikan penggunaaanya. Dan
diganti obat yang tidak berpengaruh dengan asam uratnya.
10. Aplikasikanlah
pengetahuan Anda mengenai
aspek bioetika dan humaniora
pada kasus diatas !
Keterkaitan BHP pada kasus

MEDICAL INDICATION
• Beneficence : kriteria golden rule principle
PATIENT PREFERENCE
• Autonomi : termasuk pasien yang kompeten dalam pemahaman terhadap informasi, terdapat informed consent
QUALITY OF LIFE
• Beneficence: meminimalisasi akibat buruk
• Non maleficent : dokter berkewajiban mencegah bahaya
CONTEXTUAL FEATURE
• Justice : mendistribusikan keuntungan dan kerugian atas tindakan medis kepada pasien dengan memperhatikan status sosial
dan ekonomi pasien.

Anda mungkin juga menyukai