Anda di halaman 1dari 27

KESEHATAN PADA LANSIA

UPTD PUSKESMAS TAPUNG

Oleh dr. Martholiza


PENDAHULUAN
 2020 : jumlah Lansia Indonesia mencapai 28,8
juta orang atau 11,34 persen.
 Lansia laki-laki: bekerja 63,1 persen
 perempuan sekitar 33,6 persen.
 Prevalensi
penyakit meningkat dengan
bertambahnya umur
MASALAH KESEHATAN LANSIA
HIPERTENSI
(TEKANAN DARAH TINGGI)
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI?
 Meningkatnyatekanan darah dalam jangka
waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari
120/80 mmHg.
Epidemiologi

Hipertensi merupakan penyebab kematian


nomor 3 setelah stroke dan tuberkulosis,
yakni  mencapai 6,7% dari populasi kematian
pada semua umur di Indonesia.
APAKAH PENYEBABNYA??
 95% TIDAK DIKETAHUI, DIDUGA
DIPENGARUHI FAKTOR KETURUNAN,
LINGKUNGAN, GAYA HIDUP
 5% DISEBABKAN OLEH PENYAKIT GINJAL,
KELAINAN HORMON, KEHAMILAN, DLL
Penyebab Tekanan darah tinggi
 USIA
 MAKANAN
 HORMONAL
 KETURUNAN
 MEROKOK
Penyebab Tekanan darah tinggi
 Stress
 Keturunan
 Merokok
 Kegemukan
 Kurang aktivitas fisik/ berolahraga
 Konsumsi minuman keras
 Konsumsi pil KB, jamu2, kopi,
obat anti nyeri
Gejala Tekanan darah tinggi

 Sakit kepala
 Sakit kuduk
 Sulit Tidur
 Kelelahan
 Mual
 Muntah
 Sesak nafas
 Gelisah
 Pandangan kabur
KLASIFIKASI HIPERTENSI
PENCEGAHAN:

 Pengaturan Diet :
 Rendah garam
 konsumsi banyak buah dan sayuran
 rendah kolestrol
 Hindari kafein (contoh: kopi)
Perubahan Gaya Hidup
 Olahraga Teratur : minimal 30 menit
sehari
 Penurunan Berat Badan
 Stop merokok
 Stop konsumsi alkohol
Apa yang harus dilakukan jika mengalami
TEKANAN DARAH TINGGI?
 Minum obat anti darah tinggi sesuai nasehat Dokter
 Turunkan kelebihan berat badan
 Makan makanan yang rendah garam (maks 1 sdt)
 Hentikan konsumsi Kopi, Merokok dan minuman keras!
 Istirahat yang cukup
 Hindari makan-makanan olahan Daging sapi/kerbau/ kambing (tinggi
lemak)
 Pola makan yang seimbang
 Olahraga
Penatalaksanaan

 Pengaturan Diet : Rendah garam, konsumsi banyak


buah, rendah kolestrol, tidak minum alkohol.
 Olahraga Teratur : minimal 30 menit sehari
 Penurunan Berat Badan
 obat antihipertensi : thiazide, beta-blocker dan
kombinasi alpha dan beta blocker, calcium channel
blockers, ACE inhibitor, angiotensin receptor
blocker dan vasodilator seperti hydralazine.
AKIBAT TEKANAN DARAH TINGGI

SERANGAN JANTUNG GAGAL GINJAL

STROKE KEBUTAAN
Apa itu Diabetes Melitus ?
Diabetes melitus disebut juga kencing
manis. Merupakan penyakit dimana tubuh
gagal atau tidak bisa mengatur kadar gula
didalam darah.
Klasifikasi Diabetes Melitus

DM tipe 1 DM tipe 2

Gestasional
Bagaimana Gejala Orang DM ?

 Polidipsi ( banyak minum )


 Polifagia ( banyak makan )
 Poliuria ( banyak kencing )
 Sering kesemutan pada jari tangan
 Tubuh terasa lemas
 Berat badan menurun
 Luka sukar sembuh
 
Kadar Gula DM
 GULA DARAH PUASA > 126 mg/dl
 GULA DARAH SEWAKTU > 200 mg/dl
 GULADARAH POST PRANDIAL ( 2 JAM
SETELAH MAKAN ) > 200 mg/dl
Cara Penanganan DM
• Pemberian Diet Rendah Gula
• Pemberian obat-obatan hipoglikemik
• Istirahat yang cukup.
• Latihan jasmani (Olahraga)
Cara Pencegahan DM
1. Edukasi / Pendidikan
2. Perencanaan Makan atau Diet DM
3. Latihan jasmani / olahraga
4. Cek gula darah secara rutin
STUNTING
• Stunting adalah kondisi ketika anak lebih
pendek dibandingkan anak-anak lain
seusianya, atau dengan kata lain, tinggi
badan anak berada di bawah standar.
• Standar yang dipakai sebagai acuan adalah
kurva pertumbuhan yang dibuat oleh Badan
Kesehatan Dunia (WHO).
STUNTING & MASA DEPAN INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai