Anda di halaman 1dari 15

FIQIH KEBIASAAAN POLA NUTRISI

MAKANAN HALAL DAN HARAM

DISUSUN OLEH:

FEBBI ANJELINA PRATAMA

PRODI : ILMU KEPERAWATAN/SMT 5


MATA KULIAH : KEPERAWATAN ISLAMI II
PENGERTIAN MAKANAN HALAL

Makanan yang halal adalah segala sesuatu yang diperbolehkan oleh


syari’at untuk dikonsumsi kecuali ada larangan dari Allah SWT dan
Nabi Muhammad SAW. Agama Islam menganjurkan kepada pemeluknya
untuk memakan makanan yang halal dan baik. Makanan halal
maksudnya makanan yang diperoleh dari usaha yang diridhai Allah.
Sedangkan makanan yang baik adalah yang bermanfaat bagi tubuh, atau
makanan bergizi.
Jenis makanan Halal

1. Halal zatnya
Makanan yang halal menurut zatnya adalah makanan yang dari dasarnya halal untuk
di konsumsi. Dan telah di tetapkan kehalalannya dalam kitab suci AlQuran dan Al-Hadist.

Allah berfirman:
4ٰ 4‫ ْي‬4‫ َّش‬4‫ل‬4‫ ا‬4‫ت‬
4‫ ٌن‬4‫ ْي‬4ِ‫ ب‬4‫ ُّم‬4‫ ٌّو‬4‫ ُد‬4‫ َع‬4‫ ْم‬4‫ ُك‬4َ‫ ل‬4‫ه‬4ٗ 44َّ‫ ن‬4ِ‫ ا‬4‫ ِن‬4ۗ 4‫ط‬ ِ 4‫و‬4ٰ 4ُ‫ ط‬4‫ ُخ‬4‫ ا‬4‫و‬4ْ 4‫ ُع‬4ِ‫ ب‬44َّ‫ ت‬4َ‫ اَل ت‬4‫ َّو‬4ۖ 4‫ ا‬4ً‫ ب‬4ِّ4‫ ي‬4َ‫ اًل ط‬4‫ ٰل‬4‫ح‬ 4ُ 4‫ ا‬44َّ‫ن‬4‫ل‬4‫ ا‬4‫ ا‬4َ‫ ه‬4ُّ4‫ ي‬4َ‫ ا‬4ٓ‫ي‬4ٰ •
ِ 4‫ر‬4ْ 4َ ‫اْل‬4‫ ا‬4‫ ى‬4ِ‫ ف‬4‫ ا‬4‫ َّم‬4‫ ِم‬4‫ ا‬4‫و‬4ْ 4ُ‫ ل‬4‫ ُك‬4‫س‬
4َ 4‫ض‬
Artinya :
Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di
bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu
musuh yang nyata bagimu.(QS. Al-Baqarah (2): 168

2. Halal cara memperolehnya


Yaitu makanan yang di peroleh dengan cara yang baik dan sah, Makanan akan menjadi
haram apabila cara memperolehnya dengan jalan yang batil karena itu bisa merugikan orang lain
dan dilarang oleh syariat. Contoh dari cara memperoleh yang baik adalah dengan cara :
• Membeli
• Bertani
• Hadiah
3. Halal Cara Pengolahannya
Yaitu makanan yang semula halal dan akan menjadi haram apabila cara
pengolahannya tidak sesuai dengan syeriat agama. Banyak sekali makanan yang
asalnya halal tetapi karena pengolahanya yang tidak benar menyebabkan makanan itu
menjadi haram. Contohnya anggur, makanan ini halal tetapi karena telah diolah
menjadi minuman keras maka minuman ini menjadi haram.
MANFAAT MAKANAN

Makanan yang halalan thoyyibah atau halal dan baik serta


bergizi tentu sangat berguna bagi kita, baik untuk kebutuhan
jasmani dan rohani. Hasil dari makanan minuman yang halal
sangat membawa berkah, barakah bukan berarti jumlahnya
banyak, meskipun sedikit, namun uang itu cukup untuk
mencukupi kebutuhan sahari-hari dan juga bergizi tinggi.
Bermanfaat bagi pertumbuhan tubuh dan perkembangan otak.
Diantara beberapa manfaat menggunakan makanan halal, yaitu :

• 1.Membawa ketenangan hidup dalam kegiatan sehari-hari,


• 2.Dapat menjaga kesehatan jasmani dan rohani,
• 3.Mendapat perlindungan dari Allah SWT.
• 4.Mendapatkan iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT,
• 5.Tercermin kepribadian yang jujur dalam hidupnya dan sikap apa adanya,
• 6.Rezeki yang diperolehnya membawa barokah dunia akhirat.
MUDHARAT MAKANAN HARAM

Makanan dan minuman haram, selain dilarang oleh Allah, juga mengandung lebih
banyak mudharat (kejelekan) daripada kebaikannya. Hasil haram meskipun banyak,
namun tidak barokah atau cepat habis dibandingkan yang halal dan barokah.
Dan juga makan haram merugikan orang lain yang tidak mengetahui hasil dari
perbuatan haram itu. Sehingga teman, kerabat iktu terkena getahnya. Dan juga yang
mencari rezeki haram tidak tenang dalam hidupnya apalagi dalam jumlah bayak dan
besar karena takut diketahui dan mencemarkan nama baiknya dan keluarga sanak
familinya.
PENGERTIAN MAKANAN HARAM

Makanan yang haram adalah segala sesuatu yang dilarang oleh


syariat untuk dikonsumsi dan apabila tetap dikonsumsi akan
mendapatkan dosa, kecuali dalam keadaan terpaksa, serta banyak
sekali madhratnya dari pada hikmanya, sebagai contoh :
mengkonsumsi darah yang mengalir ini diharamkan karena itu
kotoran dan dihindari oleh manusia yang sehat, disamping itu ada
dugaan bahwa darah tersebut dapat menimbulkan bahaya
sebagaimana halnya bangkai.
Dianjurkan untuk kita konsumsi sehari-hari, terdapat pula
beberapa makanan yang diharamkan atau dilarang untuk
dikonsumsi umat islam . Peraturan ini jelas disebutkan
dalam surat Al Maidah berikut ini:

ُ‫ير َو َما أُ ِه َّل لِ َغي ِْر هَّللا ِ بِ ِه َو ْال ُم ْن َخنِقَة‬


ِ ‫ت َعلَ ْي ُك ُم ْال َم ْيتَةُ َوال َّد ُم َولَحْ ُم ْال ِخ ْن ِز‬
ْ ‫حُرِّ َم‬
‫َو ْال َم ْوقُو َذةُ َو ْال ُمتَ َر ِّديَةُ َوالنَّ ِطي َحةُ َو َما أَ َك َل ال َّسبُ ُع إِاَّل َما َذ َّك ْيتُ ْم‬

Artinya: “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah,


daging babi (daging hewan) yang disembelih atas nama
selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang
ditanduk dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat
kamu menyembelihnya” (Al-Maidah: 3)
JENIS MAKANAN HARAM

1. Ada yang diharamkan karena dzatnya.


Maksudnya asal dari makanan tersebut memang sudah
haram, seperti: bangkai, darah, babi, anjing, khamar, dan lainnya.
2. Ada yang diharamkan karena suatu sebab yang tidak
berhubungan dengan dzatnya.
Maksudnya asal makanannya adalah halal, akan tetapi dia
menjadi haram karena adanya sebab yang tidak berkaitan
dengan makanan tersebut.
Misalnya: makanan dari hasil mencuri, upah perzinahan,
sesajen perdukunan, makanan yang disuguhkan dalam acara
yang bid’ah, dan lain sebagainya.
MAKANAN YANG DIHARAMKAN

A. Bangkai
Bangkai adalah semua hewan yang mati tanpa penyembelihan yang syar’i dan juga
bukan hasil perburuan
Jenis-jenis bangkai berdasarkan ayat-ayat di atas,
• Al-Munhaniqoh, yaitu hewan yang mati karena tercekik.
• Al-Mauqudzah, yaitu hewan yang mati karena terkena pukulan keras.
• Al-Mutaroddiyah, yaitu hewan yang mati karena jatuh dari tempat yang tinggi.
• An-Nathihah, yaitu hewan yang mati karena ditanduk oleh hewan lainnya.
• Hewan yang mati karena dimangsa oleh binatang buas.
• Semua hewan yang mati tanpa penyembelihan, misalnya disetrum.
• Semua hewan yang disembelih dengan sengaja tidak membaca basmalah.
• Semua hewan yang disembelih untuk selain Allah.
• Semua bagian tubuh hewan yang terpotong/ terpisah dari tubuhnya.
Diperkecualikan darinya 3 bangkai, ketiga bangkai ini halal dimakan:

1. Ikan
karena dia termasuk hewan air dan telah berlalu penjelasan bahwa semua hewan air
adalah halal bangkainya kecuali kodok.

2. Belalang

3. Janin yang berada dalam perut hewan yang disembelih.


Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ashhabus Sunan
kecuali AnNasa`iy, bahwa Nabi SAW bersabda, “Penyembelihan untuk janin adalah
penyembelihan induknya.” Maksudnya jika hewan yang disembelih sedang hamil,
maka janin yang ada dalam perutnya halal untuk dimakan tanpa harus disembelih
ulang.
B. Darah
Yakni darah yang mengalir dan terpancar. Hal ini dijelaskan dalam surah AlAn’am
ayat 145,
‫ْو َد ًما َّمسْف ُوحًا‬4ََْ ‫أ‬
“Atau darah yang mengalir” (QS. Al-An’am: 145)
Dikecualikan darinya hati dan limfa sebagaimana ditunjukkan dalam hadits Ibnu ‘Umar
yang baru berlalu. Juga dikecualikan darinya darah yang berada dalam uraturat setelah
penyembelihan.

C. Daging babi
D. Khamar
E. Semua hewan buas yang bertaring
F. Semua burung yang memiliki cakar
G. Anjing
H. Kucing baik yang jinak maupun yang liar
Jumhur ulama menyatakan haramnya memakan kucing karena dia termasuk
hewan yang bertaring dan memangsa dengan taringnya. Pendapat ini yang dikuatkan oleh
Syaikh Al-Fauzan. Dan juga telah Warid dalam hadits Jabir riwayat Imam Muslim akan
larangan meperjualbelikan kucing, sehingga hal ini menunjukkan haramnya
KESIMPULAN

Segala jenis makanan apa saja yang ada di dunia halal untuk
dimakan sampai ada dalil yang melarangnya. Makanan yang enak
dan lezat belum tentu baik untuk tubuh dan boleh jadi makanan
tersebut berbahaya bagi kesehatan, selanjutnya makanan yang tidak
halal bisa mengganggu kesehatan rohani. Daging yang tumbuh dari
makanan haram, akan dibakar di hari kiamat dengan api neraka.
Ada banyak ayat Al-Qur’an yang berbicara tentang makanan halal
dan makanan haram, namun tentu saja tidak dapat kami tampilkan
semua, diantaranya sebagaimana yang telah kami uraikan dalam
bahasan diatas.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai