KARYA ILMIAH

Oleh

Sem

1
Pengertian

Karya ilmiah adalah karya tulis yang

dihasilkan seseorang (ilmuan) sesuai dengan
bidang dan sifat keilmuannya yang didasari
hasil pengamatan atau penelitian.

Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang

ilmu pengetahuan (science) dan teknologi
yang berbentuk ilmiah.

2
Tujuan Pembuatan Karya Ilmiah

• Memberi penjelasan

• Memberi komentar atau penilaian

• Menyampaikan ide atau gagasan

• Melatih kemampuan menulis

• Membuktikan hipotesis
3
Ciri-ciri Karya Ilmiah

1. Struktur sajian sistematis (sistematika penyajian)

Sistematika atau susunan penyajian karya ilmiah lebih ketat
dan tetap, yaitu dengan urutan pendahuluan (bagian awal),
inti/isi/pembahasan (bagian tengah), penutup (bagian akhir)

Sistematis = urut dan teratur

Logis = masuk akal

2. Komponen dan substansi (intinya)

komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya,
tetapi semua karya ilmiah mengandung pendahuluan,
pembahasan, penutup, dan daftar pustaka.
4
3. Objektif (sikap penulis)
Sikap penulis dalam karya ilmiah harus
objektif (sesuai dengan data yang ada).

4. Penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya
ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin
dari pilihan kata (diksi), kalimat-kalimatnya
efektif dengan struktur yang baku

5
Macam-macam Karya Ilmiah
1.Artikel
- Karya tulis lengkap dalam majalah dan surat
kabar.
- Tulisan nonfiksi yang biasanya singkat dan
lengkap.
- Karangan tertulis yang panjangnya tidak tentu
dan bertujuan untuk menyampaikan gagasan.
- Tulisan yang berisi sikap atau pendirian
subjektif (menurut pandangan sendiri) yang
disertai alasan dan bukti yang mendukung.
6
Format atau Susunan Artikel
1. Judul
2. Nama penulis
3. Abstrak & Kata kunci
4. Bagian Pendahuluan
5. Bagian inti (isi)
6. Penutup / kesimpulan
7. Daftar rujukan

7
2. Makalah
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang membahas
pokok masalah tertentu dengan ruang lingkup yang
tertentu pula dan mendalam.

Makalah biasanya dibuat untuk memenuhi tugas dalam

perkuliahan dan untuk kepentingan sebuah diskusi
(seminar).
Umumnya susunan penyajian dalam sebuah makalah atau
bagian-bagian yang harus ada dalam sebuah makalah
adalah:
judul, kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, isi
(pembahasan), penutup, dan daftar pustaka
8
 FORMAT ATAU SUSUNAN MAKALAH

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB   I     PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
1.2    Rumusan Masalah
1.3    Tujuan Penulisan
1.4    Manfaat Penulisan
BAB   II    PEMBAHASAN
                 2.1  Uraian sesuai rumusan masalah 1
                 2.2  Uraian sesuai rumusan masalah 2
                 2.3  Dan seterusnya
BAB   III   PENUTUP
                 3.1  Kesimpulan
                 3.2  Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN 9
Menulis latar belakang:

1.Latar belakang memuat ulasan singkat

tentang mengapa penelitian perlu dilakukan.

2.Sebab-sebab seseorang meneliti tentang hal

tertentu.

3.Menggambarkan tentang data hasil penelitian

sebelumnya yang relevan dengan penelitian
yang akan dilakukan.
10
Cara membuat:
Uraikan hal yang paling umum terlebih dahulu dari
judul yang dibahas.

Contoh: “Pengaruh Bahasa Jawa terhadap Bahasa

Indonesia”.

Dimulai dari:
►Bahasa?
►Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia?
►Pengaruh (menguraikan data penelitian lain)?
►Alasan-alasan memilih judul (inti dari penelitian yang akan
dilakukan)?
11
Menulis rumusan masalah:

1.Ditulis dengan kalimat pertanyaan atau

pernyataan.
2.Ditulis untuk menggambarkan arah
penelitian yang akan dilakukan.
3.Ditulis untuk memberikan gambaran isi
penelitian.

12
3. Laporan ilmiah

Laporan ilmiah adalah tulisan (laporan) yang

disusun melalui tahapan berdasarkan data dan
teori tertentu serta menggunakan metode ilmiah
yang telah disepakati para ilmuan.

Laporan ilmiah adalah laporan yang

disampaikan secara tertulis dan berupa hasil
serangkaian pemikiran yang diperoleh dalam
penelitian.

13
 Susunan penyajian laporan ilmiah

Bagian awal
1. Halaman judul
2. Halaman pengesahan
3. Abstrak/inti sari
4. Halaman prakata
5. Daftar isi
6. Daftar tabel (jika ada)
7. Daftar gambar (jika ada)
8. Daftar lampiran (jika ada) bisa juga di akhir
14
Bagian utama
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Ruang Lingkup
1.5 Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori/Tinjauan Teoretis
2.2 Hipotesis (dugaan; jawaban sementara)

15
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
3.2 Populasi dan Sample
3.3 Rancangan Penelitian
3.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.7 Teknik Pengumpulan Data
3.8 Instrumen Penelitian
3.9 Pengolahan dan Analisis Data

16
BAB IV HASIL PENELITIAN/PEMBAHASAN
4.1 ….
4.2 ….
4.3 ….

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

Bagian akhir
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
17
 Contoh format laporan PKL

HALAMAN JUDUL ….
HALAMAN PENGESAHAN ….
KATA PENGANTAR ….
DAFTAR ISI ….
DAFTAR TABEL (kalau ada) ….
DAFTAR GAMBAR (kalau ada) ….
DAFTAR LAMPIRAN (kalau ada) ….
19
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ….
B. Tujuan PKL
1. Tujuan Umum ….
Mengetahui, memahami, dan mempraktekkan kegiatan
pelayanan ….
2. Tujuan Khusus ….
a. Mengetahui …
b. Mengetahui …
C. Manfaat PKL
1. Bagi Rumah Sakit ….
2. Bagi Mahasiswa ….
3. Bagi Institusi Pendidikan ….
4. Bagi Masyarakat ….
D. Ruang Lingkup PKL
1. Waktu
2. Lokasi
20
BAB II TINJAUAN PUSTAKA (landasan teori/tinjauan teori)
A. Definisi RS ….
B. Klasifikasi RS ….
C. Klasifikasi RS Umum ….

BAB III HASIL PENGAMATAN/HASIL PKL (Gambaran Umum RS)

A. Pendahuluan
B. Sejarah Singkat RS
C. Visi dan Misi
D. Tugas Pokok
E. Struktur Organisasi
F. Jenis Pelayanan
G. Evalusi Kinerja RS
H. Pengendalian Mutu

21
BAB IV PEMBAHASAN (Pembahasan Sesuai Hasil Pengamatan)
A. …
B. …
C. …
D. …

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN (jika ada)
22
4. KTI (Karya Tulis Ilmiah)
KTI adalah laporan tertulis hasil penelitian
yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai
syarat untuk memperoleh gelar Ahli
Madya.

Syarat-syarat pengajuan KTI:

a.Mahasiswa telah duduk di semester V.
b.Telah menempuh semua mata kuliah teori
dan praktik.
23
Prosedur Pengajuan dan Penulisan KTI:
1.Mengajukan judul.
2.Mengajukan usulan nama dosen
pembimbing.
3.Membuat proposal; dengan bimbingan dosen.
4.Bimbingan proposal minimal 5 kali dan
bimbingan penulisan KTI minimal 8 kali.
5.Seminar proposal (ujian proposal).
6.Mahasiswa wajib menghadiri minimal 5
seminar proposal lainnya.

24
Format Penulisan KTI:
A.Bagian awal
1. Halaman Judul
2. Halaman Pengesahan
3. Halaman Pernyataan
4. Kata Pengantar
5. Daftar Isi
6. Daftar Tabel
7. Daftar Gambar
8. Lampiran

25
B. Bagian Utama
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Keaslian Penelitian
BAB II Tinjauan Pustaka
2.1 Landasan Teori/Tinjauan Teoretis
2.2 Hipotesis (dugaan; jawaban sementara)
BAB III Metodologi Penelitian
3.1 Jenis Penelitian
3.2 Populasi dan Sample
3.3 Rancangan Penelitian
3.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.7 Teknik Pengumpulan Data
3.8 Instrumen Penelitian
3.9 Pengolahan dan Analisis Data 26
C. Bagian Akhir
Daftar Pustaka
Lampiran

Catatan:
Spasi untuk proposal: 1,5
Spasi untuk KTI: 2

27
5. Skripsi
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang ditulis oleh
mahasisswa berdasarkan hasil penelitian baik penelitian
lapangan maupun penelitian yang berupa studi
kepustakaan.

Ciri-ciri
- Skripsi ditulis sebagai tugas akhir mahasiswa S-1.
- Berupa karya asli.
- Mempuanyai manfaat teoretis dan praktis.
- Relevan dengan keilmuan (dengan bidang masing-
masing).
- Menggunakan bahasa yang baku, baik dan benar.

28
6. Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah mahasiswa
yang ditulis dalam rangka sebagai tugas
akhir untuk jenjang strata dua (S-2) dan
ditulis dari hasil penelitian.

7. Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah
mahasiswa yang ditulis dalam rangka
sebagai tugas akhir untuk program strata
tiga (S-3) dan ditulis dari hasil penelitian.

29
Langkah-langkah penulisan ilmiah
• Mempersiapkan topik
Topik adalah pokok pembicaraan dalam karya
tulis ilmiah.

• Merumuskan masalah, menentukan tujuan, dan

ruang lingkup masalah.

• Mengumpulkan bahan.

• Menyusun kerangka tulisan/karangan.

30
Manfaat kerangka karangan

• Untuk menyusun karangan secara teratur

• Memudahkan penulis menciptakan klimaks

tulisan

• Menghindari pengulangan pembahasan topik

• Memudahkan penulis mencari materi

tambahan 31
Contoh Kerangka Karangan
Tema : Kenakalan Remaja
Tujuan : Mengetahui Pola Perilaku Remaja
Judul : Mengatasi Masalah Kenakalan
Remaja di Era Modern
Pengertian
1.1 Penegrtian Remaja dan Ciri-Cirinya
1.2 Pengertian Remaja Menurut Para Ahli
1.2.1

Penyebab Terjadinya Kenakalan Remaja

2.1 Faktor Internal
2.1.1 Krisis Identitas
2.1.2 Kontrol Diri yang Lemah
2.2 Faktor Eksternal
2.2.1 Lingkungan Keluarga
2.2.2 Teman atau Lingkungan Pergaulan yang Kurang Baik
32
Macam-macam Kenakalan Remaja
3.1 Penyalahgunaan Alkohol
3.2 Perkelahian: perorangan atau kelompok
3.3 Kebut-kebutan atau Balap Liar di Jalanan

Dampak Kenakalan Remaja

4.1 Remaja Akan Memiliki Kepribadian yang Buruk
4.2 Dikucilkan Oleh Masyarakat
4.3 Masa Depan Tidak Jelas (suram)

Cara Menanggulangi Kenakalan Remaja

5.1 Tindakan Preventif
5.1.1 Mengenal dan Mengetahui Ciri Umum Remaja
5.1.2 Mengetahui Kesulitan-kesulitan Secara Umum yang
Dialami Remaja
5.1.3 Usaha Pembinaan Remaja
5.2 Tindakan Represif
5.2.1 Di Rumah, Remaja Harus Menaati Aturan yang Berlaku
5.2.2 Di Sekolah, Remaja Harus dihukum Bila Melanggar Aturan yang Telah
ditetapkan

33
Daftar Pustaka
Halaman yang berisi daftar sumber-
sumber referensi yang digunakan untuk
suatu tulisan ilmiah.

Model penulisan daftar pustaka:

●Model Vancouver: Kanada
●Model Harvard: Amerika

34
Langkah menulis daftar pustaka bergaya
Vancouver:

• Menggunakan angka
• Nama tidak perlu diurutkan berdasarkan
alfabet
• Tidak perlu mengurutkan tahun publikasi
tulisan.

35
 DAFTAR PUSTAKA

1. Abbas, Mardhiah. “Konsep Mahabbah dalam Pandangan

Rabi’ah Al-Adawiyah”. Yogyakarta: Tesis Program Pascasarjana
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada. 1997.
 
2. Achmanto. Mengerti Cinta dari Dasar Hingga Relung-Relung.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2005.

3. Ahimsa-Putra, Heddy Shri. “Paradigma, Teori dan Metode”.

Samarinda: makalah Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif
Jurusan Sosiologi, FISIP, Universitas Mulawarman. 2005.

4. Ahmad, Abdul Aziz. Fiqih Cinta. Bandung: Pustaka Hidayah. 2009.

 
5. Al-Albani, M. Nashiruddin. Ringkasan Shahih Bukhari.
Jakarta: Gema Insani. 2003.
36
Langkah menulis daftar pustaka bergaya
Harvard:

• Tidak menggunakan angka.

• Nama penulis diurutkan berdasarkan alfabet.
• Mengurutkan tahun publikasi tulisan.

37
 Teknik Penulisan Ilmiah Untuk Daftar Pustaka

1. Penyusunan daftar pustaka diurutkan secara alfabet dan

tidak mengurutkan dengan angka (tidak memberikan
nomor) .

Contoh:
Ahmad, Abdul Aziz. 2009. Fiqih Cinta. Bandung:
Pustaka Hidayah.

Barthes, Roland. 1975. S/Z. London: Jonathan Cape.

Chamamah, Siti. 2011. Sastra: Teori dan Metode.

Yogyakarta: Elmatera.
38
2. Jika nama pengarang terdiri dari dua kata atau lebih maka
penulisan nama pengarang dibalik atau dimulai dari nama belakang
terlebih dahulu. Penulisan nama belakang diikuti tanda baca koma
(,), baru setelah itu ditulis nama depan dan diakhiri dengan tanda
baca titik (.).

Contoh:
Nama pengarang: Siti Chamamah
Judul Buku: Teori dan Metode Sastra
Tahun Terbit: 2011
Penerbit: Elmatera
Nama kota tempat terbit: Yogyakarta

Cara penulisannya:
Chamamah, Siti. 2011. Teori dan Metode Sastra. Yogyakarta: 39
Elmatera.
3.Jika nama pengarang hanya satu kata
maka penulisan yang benar adalah setelah
nama pengarang langsung diakhiri tanda
baca titik (.).

Pengarang : Seman
Judul buku : Belajar Bahasa Indonesia

Seman. 2015. Belajar Bahasa Indonesia.

Yogyakarta: STIKES A. YANI.
40
4. Jika penulis yang sama menulis beberapa buku maka penulisan daftar
pustakanya dengan dua cara. Pertama, dengan menulis ulang nama pada setiap
karya yang ditulisnya. Kedua, cukup dengan membuat garis datar sejajar di
bawah nama pengarang dan mengurutkan tahun terbit dari angka kecil ke angka
besar.

Contohnya:

Mengulang nama;

El Shirazy, Habiburrahman. 2007. Ayat-Ayat Cinta. Jakarta: Republika.

 
El Shirazy, Habiburrahman. 2007. Pudarnya Pesona Cleopatra. Jakarta:
Republika.
 
El Shirazy, Habiburrahman. 2007. Di Atas Sajadah Cinta: Kisah-Kisah Peneguh
Iman dan Penenteram Jiwa. Jakarta: Republika.

  41
Membuat garis datar;
 
El Shirazy, Habiburrahman. 2008a. Ketika Cinta
Bertasbih I. Jakarta: Republika.
 
_____. 2008b. Ketika Cinta Bertasbih II. Jakarta:
Republika.
 
_____. 2010. Bumi Cinta. Semarang: Author.
42
5. Jika buku ditulis oleh dua orang, kedua nama pengarang ditulis
lengkap dengan ketentuan hanya nama pengarang yang ditulis
pertama yang namanya dibalik (nama belakangnya ditulis
terlebih dahulu), sedangkan pengarang kedua ditulis lengkap
seperti biasa.
Contoh:
Pengarang : Rene Wellek dan Austin Warren
Judul Buku : Teori Kesusastraan

Yang dibalik hanya satu nama:

Wellek, Rene dan Austin Warren. 1995. Teori Kesusastraan.
Jakarta: Gramedia.

Dibalik semua nama:

Wellek, Rene dan Warren, Austin. 1995. Teori Kesusastraan.
43
Jakarta: Gramedia.
6. Jika ditulis oleh tiga orang atau lebih penulisan nama
pengarang pertama tetap dibalik baru kemudian bisa
ditambah dengan kata dan kawan-kawan yang
disingkat menjadi dkk. Kata dan kawan-kawan juga
kadang diganti dengan istilah et al. dari bahasa latin
et alia atau et alii yang berarti dkk.

Contoh:
Mahayana, Maman S. dkk. 1995. Ringkasan dan Ulasan
Novel Indonesia Modern. Jakarta: Gramedia.
Atau:
Mahayana, Maman S. et al. 1995. Ringkasan dan
Ulasan Novel Indonesia Modern. Jakarta: Gramedia.
44
 7. Jika sumber yang digunakan adalah artikel yang
diambil dari surat kabar maka penulisannya sebagai
berikut:
Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Surat
Kabar, jumlah halaman.

Nama pengarang tetap dibalik.

Yudianto, Bambang. (2000, 24 Januari). “Akibat

Perombakan Kabinet Berulang”. Kedaulatan Rakyat,
halaman 5.

45
8. Jika sumber atau refrensi diambil dari
internet.
Penulisan nama pengarang sama seperti
aturan penulisan nama pada daftar pustaka
biasa, yaitu dibalik.

Contoh:
Rahimawan, Bambang. 2013. “Cara Menulis
Daftar Pustaka”.
http://mazinubersahabat.blogspot.com/2013/
02/cara-menulis-daftar-pustaka.html,
(diakses 1 Januari 2015, pukul 20.30). 46
9. Jika sumber yang digunakan jurnal.
- Nama pengarang dibalik (jika dua kata).
- Kemudian tahun penerbitan jurnal.
- Judul jurnal dengan diberi tanda kutip.
- Nama penerbit.
- Edisi atau volume journal.
- Jika ada cantumkan halaman.
- Alamat web. (jika jurnal online)
- Tanggal dan waktu ketika mengakses jurnal.
Contoh:

Nugraha, Aria. 2015. “Cara Menulis Daftar Pustaka yang

Benar”. Jurnal Pendidikan, Volume 5 (12): 12-15.
(alamat web, jika jurnal online).
47
Kaidah Penulisan Kutipan

Kutipan adalah pernyataan atau pendapat penulis lain

yang diambil (dikutip) untuk dibahas dan ditelaah
dalam tulisan berikutnya.

Ada dua macam kutipan:

Kutipan langsung merupakan salinan yang persis
sama dengan sumbernya tanpa penambahan dan
pengurangan.

Kutipan tidak langsung mengambil ide dari suatu

sumber dan menuliskannya kembali dengan kalimat
48
atau bahasa sendiri.
Contoh kutipan langsung:

Suryaningrat (1983:20—21) mengatakan, “Menurut salah satu

historiografi tradisional, penyerahan kekuasaan kerajaan Pajajaran
kepada Kerajaan Sumedanglarang berlangsung melalui penyerahan
mahkota emas raja Kerajaan Sunda Pajajaran kepada Prabu
Geusan Ulun. Penyerahan mahkota secara simbolis berarti bahwa
Sumedanglarang menjadi penerus Kerajaan Sunda.”

Contoh kutipan tidak langsung:

Penyerahan kekuasaan kerajaan Pajajaran kepada Kerajaan

Sumedanglarang berlangsung melalui penyerahan mahkota emas
raja Kerajaan Sunda Pajajaran kepada Prabu Geusan Ulun.
Penyerahan mahkota tersebut berarti bahwa Sumedanglarang telah
sah menjadi penerus Kerajaan Sunda (Suryaningrat, 1983:20—21).

49
Latihan membuat daftar pustaka:

1. Judul: Kamus Indonesia Inggris

Penulis: John M. Echols dan Hassan Shadily
Penerbit: Gramedia
Kota: Jakarta
Tahun: 2003

2. Judul: Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia

Penulis: Hasan Alwi, Soenjono Darjowijojo, Hans Lapoliwa, Anton Moeliono
Penerbit: Balai Pustaka
Kota: Jakarta
Tahun: 2003

3. Judul artikel: Kenakalan Remaja

Penulis: Muhammad Rifai
Tanggal terbit: 20 Desember 2016
Nama Surat Kabar: Republika
Halaman: 8

50