Sistem Peradolan Hukum Di Indonesia
Sistem Peradolan Hukum Di Indonesia
Kompetensi Inti:
1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yg dianutnya. Kompetensi Dasar :
2.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, 1. Memahami sistem
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, hukum dan peradilan
damai), santun, responsif dan pro aktif dan menunjukkan sikap nasional dlm lingkup
sbg bagian dr solusi atas berbagai permasalahan dlm
berinteraksi sec efektif dg link sosial dan alam serta dlm NKRI
menempatkan diri sbg cerminan bangsa dlm pergaulan dunia 2. Menyaji hasil telaah
3.Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, sistem hukum dan
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya ttg ilmu peradilan nasional
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dg
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan dlm lingkup NKRI
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta 3. Menganalisis upaya
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang pemberantasan
spesifik sesuai dg bakat dan minatnya unt memecahkan korupsi di Indonesia
masalah
4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan 4. Menampilkan peran
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang serta dalam upaya
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu pemberantasan
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan korupsi di Indonesia
(Indikator)
Hasil Yang Diharapkan :
Menjelaskan tentang hukum;
Mendeskripsikan tentang sistem hukum dan tujuan dalam lingkup
NKRI;
Mendieskripsikan penggolongan hukum/ macam-macam hukum dalam
lingkup NKRI;
Menjelaskan tentang sumber hukum dan tata urutan peraturan
hukum;
Menjelaskan tentang peradilan Nasional dan tujuan peradilan nasional
Menampilkan dengan contoh macam-macam lembaga peradilan dan
peranannya;
Menganalisa tentang alat kelengkapan peradilan nasional;
Menguraikan pengertian korupsi dan persepsi masyarakat
tentang korupsi.
Menganalisis fenomena korupsi di Indonesia.
Mendeskripsikan upaya pemberantasan korupsi di
Indonesia.
Menampilkan sikap peran serta masyarakat dalam
pemberantasan korupsi di Indonesia.
Sistem
Hukum Pengertian ?
Sistem Hukum
Tujuan Hukum
Sumber Hukum
SISTEM 1. Wujud
1. Undang-undang 2. Ruang
HUKUM DAN
2. Kebiasaan 3. Waktu
PERADILAN
3. Yurisprudensi 4. Pribadi
NASIONAL
4. Traktat 5. Isi
5. Doktrin 6. Tugas & Fungsi
1. P. Umum
Penggolongan
2. P. Agama
Hukum
3. P. Militer
4. P. T. Ush Negara
Peradilan Nasional 5. M. Konstitusi
1. Sistem Hukum & Peradilan Nasional
a. Pengertian Sistem
Ruang Nasional
Ius Contitutum Internasional
Waktu Ius Contituendum
Satu Golongan
Hukum Antar
Pribadi Waktu Semua
Hukum Hk. Tata Golongan
Antar Gol.
Negara
Hk. Adm.
Publik Negara
Hk. Pidana
Hk. Acara Hk. Perorangn
Isi
Hk. Keluarga
Privat/Perdat
a Hk. Kekayaan
Hk. Waris
Tugas Material
dan Pidana Formal
Fungsi Formal
Perdata
Formal
g. Perbedaan Hukum Pidana Dan Perdata
BERDA-
SARKAN
ISI
Hukum Perdata, pelanggar hukum perdata baru dapat
disikapi oleh pengadilan setelah ada pengaduan dari pihak
yang merasa dirugikan. Di sini, ada pihak yg mengadu
(penggugat) dan pihak yang diadukan (tergugat).
h. Peradilan Nasional
Pasal 1 UU No. 4/2004, bahwa kekuasaan kehakiman dilakukan
oleh MA dan badan peradilan di bawahnya dalam lingkungan ;
Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer, Peradilan
Tata Usaha Negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi.
Mahkamah
Agung
Fungsi/Tugas
Peranan Lembaga- Mahkamah Agung
Lembaga Peradilan
Wewenang
Wewenang
Mahkamah Konstitusi
Kewajiban
2. Peranan Lembaga-lembaga Peradilan
Persepsi Masyarakat
Korupsi
DI Fenomena Korupsi
Indonesia
Upaya Pencegahan
Upaya Penindakan
Peran Serta Upaya
Pemberantasan Upaya Edukasi Masyarakat
a. Pengertian Korupsi
Kata “korupsi” mrp penyelewengan atau penggelapan (uang negara
atau perusahaan) dsb. untuk keuntungan pribadi atau orang lain.
Perbuatan korupsi selalu mengandung unsur “penyelewengan” atau
“ketidak jujuran”.