Albert Liem
Alberthus
Anthony
Budi
David VG
Sistem Hk.
Internasional
Asal Mula
SISTEM HUKUM
Arti Modern
DAN PERADILAN Hukum
Asas-asas
INTERNASIONAL Internasional
Sumber Hukum
Subjek Hukum
• Hukum Tertulis
• Asas Kebangsaan
Asas yang didasarkan pada kekuasaan negara untuk warga
negaranya.
• Aliran Monoisme
menurut aliran ini, hukum internasional dan hukum nasional
merupakan satu kesatuan karena mengikat subjek hukum yang
sama, yaitu individu-individu dalam suatu negara.
• Aliran Dualisme
menurut aliran ini, hukum internasional dan hukum nasional
merupakan dua sistem terpisan dan berbeda satu sama lain yang
ditinjau dari perbedaan sumber hukum, subjek, dan kekuatan
hukumnya.
9. Proses Ratifikasi Hukum Internasional menjadi
Hukum Nasional
Negara
Negara B,C,D
A Penjajakan dst.
Perundingan Penandatanganan
Yurisdiksi adalah
Komposisi adalah 18 kewenangan untuk
orang hakim yang masa menegakkan aturan
jabatannya 9 tahun. hukum internasional
Dipilih berdasarkan 2/3 terhadap pelaku
suara Majelis Negara kejahatan berat.
Pihak.
Kejahatan Genosida
4 Jenis Kejahatan terhadap
Kejahatan kemanusiaan
(Pasal 5-8 Kejahatan perang
Statuta
Mahkamah)
Kejahatan agresi
3) Panel Khusus dan Spesial Pidana Internasional ( The
International Criminal Tribunals/ICT)
Berwenang mengadili
para tersangka
kejahatan berat Contoh :
• International Criminal
internasional yang
Tribunal for Former
bersifat tidak
Yugoslavia
permanen, artinya • Special Court for
setelah selesai cambodia
mengadili, peradilan
dibubarkan
Sengketa internasional dan faktor penyebabnya
Penyelesaian
Sengketa
SENGKETA Prosedur
Peran Penyelesaian
INTERNASIONAL DAN Mahkamah
MAHKAMAH Internasional Keputusan Sengketa
INTERNASIONAL
Menjaga Perdamaian
Dunia
D E
Pemeriksaan Dan Proses Peradilan
Penyeledikan s.d. MAHKAMAH
INTERNASIONAL
Pemberian Sanksi
C
Komisi Tinggi
HAM PBB/ Negara-Negara
Lembaga HAM Anggota/Bukan
Internasional PBB
B A
Ada Pengaduan
Telah Terjadi Terjadi
Dari Negara Yang
Pelanggaran Sengketa/
Dirugikan
HAM Konflik
Beberapa hal terkait dengan prosedur penyelesaian
sengketa Internasional melalui Mahkamah Internasional.
Catatan :
Berdasarkan modal Pengadilan Rwanda ini, akhirnya PBB menggelar pengadilan untuk
penjahat-penjahat perang. Internasionalisasi pengadilan penjahat perang semakin menjadi
penting dengan disetujuinya oleh 91 negara sebuah Statuta Roma 1998, sebuah langkah
untuk membentuk ICC (International Criminal Court) yang permanen. Namun, banyak
pengamat mengkritik pengadilan di Den Haag saja, lebih banyak gagal daripada suksesnya,
apalagi model ICC.
TERIMA KASIH
ATAS
PERHATIANNYA
CREDITS
ALBERT LIEM Bagian B no 9-10 dan Bagian C no 1
ALBERTHUS Bagian B no 5 – 8
ANTHONY Bagian C no 2 - 5
BUDIANTO Bagian C no 6 dan Bagian D
DAVID VG Bagian B no 1 - 4