Anda di halaman 1dari 26

Mikosis ( Tinea)

Tinea Kapitis
• Penyebab: Microsporum dan
Trichophyton
• Penyebaran: terdapat didaerah tropik
maupun dingin, termasuk Indonesia
terutama pd anak- anak
Patologi Klinik:
• Kelainan: pada rambut dan kulit kepala,
dengan kelainan bersifat akut disertai
peradangan dan pembentukan nanah.
Rambut yg terinfeksi tdk mengkilat dan
patah-patah, mudah rontok, tdk nyeri bila
dicabut. Hal ini mengakibatkan terjadinya
alopesia (botak)
Kelainan pada rambut:
1. Infeksi endotrik
Oleh jamur: T.tonsurans, T.violaceum
danT.schoenleini.
pada infeksi ini rambut patah,pd
permukaan kulit tampak titik-titik hitam
(black dots).
Pemeriksaan rambut tampak bentuk
spora dibagian dalam rambut
Infeksi ektotriks
• Oleh spesis lain Trichophyton dan
Micosporum
Rambut patah diatas permukaan kulit
Pemeriksaan rambut jamur tampak
dibagian luar rambut dan kadang dibagian
dalam rambut sebagai spora
• M.canis dan M.gypseum memberikan
reaksi memberikan reaksi positif yg khas
• M.audouini, T.schoenleini dan T.tonsurans
reksi positif yg tdk khas
• Spesies jamur lainnya memberikan reaksi
negatif
Tinea korporis
• Penyebab: Microsporum, Trychophyton
dan Epidermophyton floccosum
• Penyebaran: daerah tropik, banyak
terdapat di Indonesia
Gambaran Klinik
• Kelainan pd bagian tubuh yg tidak
berambut, yaitu; lengan, tungkai, bagian
tubuh yg selalu tertekan mis: oleh tali
pinggang yg biasanya disebabkan oleh
T.rubrum
Tinea Imbrikata
• Penyebab: T.consentricum
• Penyebaran:daerah tropik termasuk
Indonesia
• Gambaran klinik: Kelainan pd kulit dpt
meliputi seluruh tubuh. Tampak sebagai
lingkaran-lingkaran bersisik kasar, bila
berlanjut lingkaran bersatu hingga batas
tdk jelas
Tinea kruris
• Penyebab: berbagai spesis Trichophyton
dan Epidermophyton flocosum
• Penyebaran, daerah tropik, daerah dingin
dan banyak ditemukan di Indonesia
Gambaran klinik:
• Kelainan terdapat pd kulit daerah paha
bagian dalam dan perineum. Kelainan dpt
dibedakan dengan candidiasis yang
biasanya tampak lebih kemerahan atau
basah
Gambaran klinik
• Mengenai kulit antara jari kaki terutama
jari ke 3 dan ke 4 telapak kaki, yg berupa
lubang-lubang pd epitel. Kadang ada
infeksi sekunder oleh bakteri yg
menyebabkan rasa nyeri
Tinea Pedis
• Penyebab: terutama: Trychophyton dan
E.flocosum. Dpt juga disebabkan oleh
candida
• Penyebaran: Daerah tropik maupun
daerah lainnya, banyak terdapat di
Indonesia
• Faktor predisposisi adalah kaki senantiasa
basah, keringat(sepatu tertutup)
Aktinomikosis

• Penyebab: Actinomycosis israelii


Suatu jamur anaerob
hidup dalam mulut dan gigi yg
berlubang, tonsil sebagai sap
rophyt
• Morfologi: tumbuh sebagai hifa halus, dia
meter 0,5 – 1 mikron
Patologi klinik
• Infeksi secara endogen, terjadi bila ada
perubahan didlm mulut (menjadi
patogen)seperti fraktur, pencabutan gigi,dll
• Beberapa bakteri mempunyai peranan dlm
patogenesis
Ada 3 bentuk aktinomikosis
1. Aktinomykosis servikofasialis terjadi dari
luka primer mulut. Tampak pembengkakan
pd muka, terutama rahang bawah, yang
keras dan berbenjol-benjol (lumpy jaw),
disusul pembentukan bses dan fistel
2. Aktinomikosis torakalis
terjadi karena penyebaran jamur dari
leher atau abdomen menimbulkan gejala
seperti penyakit paru-paru kronis dan
dapat menembus dinding toraks dan
membentuk fistel
3. Aktinomikosis abdominalis
terjadi karena jamur tertelan dan masuk
kedalam saluran pencernaan, atau pd din
ding usus terjadi perforasi (oleh tusukan
benda tajam, duri ikan), ulkus, apendisitis
yg membentuk perforasi.
Biasanya timbul gejala-gajala yg
menyerupai apendisitis atau tumor
Diagnosis
• Bahan klinik: nanah, sputum, jaringan
yang diambil dr tempat kelainan
Pem lagsung dengan KOH 10% atau
P.gram jamur tampak sebagai granula
aktinomikotik berwarna kuning, ungu pd
gram
Pembiakan dilakukan secara anaerob
Pengobatan
• Menggunakan obat penicilin atau derivat
azol, bila perlu dilakuka pembukaan
jaringan
Nokardiosis
Ada 2 bentuk:
1. Nokardiosis sistemik
2. Nokardiosis misetoma
Nokardiosis sistemik
• Kronis dan superaktif disebabkan spesis
terutama N.asteroides yg terdpt dialam
bebas
• Morfologi: tumbuh sebagai hifa halus
dengan diameter 0,5-1 mikron, aerob
Patologi klinik
Infeksi melalui inhalasi jamur
Kelainan primer terdapat pd paru-paru,
seperti pneumonia lain, secara hematogen
jamur dpt masuk keotak dan ginjal
Diagnosa:
• Bahan; sputum, bahan operasi atau bahan
klinik lain
• Dengan pewarnaan tahan asam tampak
sebagai hifa halus bercabang bersifat
BTA atau sebagian sebagai tahan asam
Pengobatan
Dengan sulfa dan streptomicin atau
antibiotik lain. Perbaikan keadaan umum
menunjang penyembuhan

Anda mungkin juga menyukai