Anda di halaman 1dari 43

REMAJA

Deteksi dini komplikasi, rujukan & kegawatdaruratan

Gangguan haid Struktur hymen Pergaulan bebas Pernikahan dini

Kehamilan
Perkosaan/peelcehan Premenstrual
tidak diinginkan Infeksi
seksual syndrome
(KTD)
Menstruasi
• suatu keadaan fisiologis atau normal, merupakan peristiwa
pengeluaran darah, lendir dan sisa-sisa sel secara berkala yang berasal
dari mukosa uterus dan terjadi relatif teratur mulai dari menarche
sampai menopause, kecuali pada masa hamil dan laktasi.

• Umumnya siklus menstruasi berlangsung 28 hari


• Siklus normal berlangsung 21-35 hari
• Lama menstruasi 3-5 hr (2-7 hr masih normal)
Ciri seks
Primer Sekunder

Berhubungan langsung dengan organ seks seperti haid Tanda-tanda seks sekunder, pada remaja laki-laki
dan mimpi basah terjadi perubahan suara, tumbuhnya jakun, penis dan
buah zakar bertambah besar, terjadinya ereksi dan
ejakulasi, badan berotot, tumbuhnya kumis, cambang
dan rambut di sekitar kemaluan dan ketiak.

Pada remaja putri ditandai dengan payudara


membesar, pinggul melebar, dan tumbuhnya rambut
di ketiak dan sekitar kemaluan.
Menarche

Menarche merupakan menstruasi pertama yang


biasa terjadi dalam rentang usia 10-16 tahun atau
pada masa awal remaja ditengah masa pubertas
sebelum memasuki masa reproduksi
Hormon yang memperngaruhi menstruasi
Esterogen
• Dihasilkan oleh ovarium. Berfungsi: pembentuk ciri-ciri perkembangan seksual pada
perempuan (payudara, lekuk badan, rambut kemaluan), membentuk ketebelan endometrium,
pelunakan servik, pengentalan lender.

Progesteron
• Dihasilkan oleh korpus luteum. Berfungsi: mempertahankan ketebalan endometrium sehingga
dapat menerima implantasi zigot, hormon in I dipertahankan selama TM 1 untuk membentuk
hormone hCG.

Gonadotrophin Releasing Hormone (GnRH)


• Dhasilkan oleh hipotalamus otak. Berfungsi: merangsang pelepasan FSH. Jika esterogen tinggi,
maka GnRH akan menjadi rendah (begitu sebaliknya)
Follicle Stimulating Hormone (FSH)
• Dihasilkan oleh sel-sel basal hipofisis anterior. Berfungsi: memicu
pertumbuhan dan pematangan folikel dan sel granulosa di ovarium

Luteinizing Hormone (LH)


• Dihasilkan oleh sel kromofob hipofisis anterior. Bersama FSH
berfungsi memicu perkembangan folikel dan mencetuskan terjadinya
ovulasi

Lactotrophic Hormone (LTH)/Prolactin


• Dihasilkan oleh hipofisis anterior. Berfungsi: produksi dan sekresi air
susu oleh kelenjar payudara.
Gangguan Haid
Menurut jumlah
Hipermenorea
• Perdarahan menstruasi yang lebih lama atau lebih banyak dari
biasanya (>7 hari). Penyebab: mioma uteri, infeksi rahim,
hyperplasia endometrium, kelainan hormone.

Hipomenorea
• Perdarahan menstruasi yang lebih pendek atau lebih sedikit dari
biasanya (1-2 hari). Penyebab: kesuburan endometrium akibat
kurang gizi, penyakit menahun, gangguan hormonal.
Gangguan Haid
Menurut Siklus atau durasi perdarahan
Sikluas menstruasi lebih pendek dari biasanya atau kurang dari 21 hari. Bisa terjadi
Polimenorea 2 kali dalam sebulan. Penyebab: ketidakseimbangan hormone, stress, gangguan
makan, penurunan berat badan berlebih, obesitas, olahraga berlebih misal atlet,
dan oenggunaan obat tertentu.

Oligomenorea Siklus mentruasi lebih Panjang atau kebih dari 35 hari dengan jumlah perdarahan
tetap. Penyebab: gangguan keseimbangan hormone, kondisi stress sakit kronik,
gangguan makan, penurunan berat badan berlebih.

Keadaan tidak ada menstruasi untuk sedikitnya 3 bulan berturut-turut. Hal ini
terjadi wajar pada masa sebelum pubertas, kehamilan dan menyusui dan setelah
Amenorea menopause.
• Amenorea Primer: tidak terjadi menstruasi pada usia 16 tahun
• Amenorea Sekunder: tidak terjadi menstruasi selama 3 siklus
Gangguan lain yang berhubungan dengan
menstruasi:
Premenstrual Gangguan ini berupa ketegangan emosional sebelum haid,
seperti gangguan tidur, mudah tersinggung, gelisah, sakit kepala

Mastadinia Nyeri pada payudara dan pembesaran payudara sebelum


menstruasi

Mittelschmerz Rasa nyeri saat ovulasi, akibat pecahnya folikel de Graff dapat
juga disertai bercak

Dismenorea
Rasa nyeri saat menstruasi yang berupa kram ringan
Perdarahan di luar Perdarahan yang terjadi dalam masa antara 2 menstruasi
menstruasi (metroragia)
Struktur Hymen
A. (Anularis): lobang di tengah
selaput berbentuk oval
B. (Imperforate): selaput yang
sama sekali tidak berlobang
C. (Microperforate): lobang ada
namun kecil.
D. (Crimbriformis): seperti saringan
E. (Separate): jenis bersekat

A B C D E
Pergaulan Bebas

tindakan atau sikap yang


dilakukan oleh individu atau
kelompok dengan tidak
terkontrol dan tidak dibatasi
oleh aturan-aturan hukum yang
berlaku dalam masyarakat.
Bentuk-bentuk pergaulan bebas

Penggunaan obat-obat terlarang

Seks Bebas

Minuman Beralkohol
Pernikahan Dini

• Menurut WHO, pernikahan dini (early married) adalah pernikahan


yang dilakukan oleh pasangan atau salah satu pasangan masih
dikategorikan anak-anak atau remaja yang berusia dibawah usia 19
tahun.
• Menurut United Nations Children’s Fund (UNICEF) menyatakan
bahwa pernikahan usia dini adalah pernikahan yang dilaksanakan
secara resmi atau tidak resmi yang dilakukan sebelum usia 18 tahun
Batas usia minimal seseorang boleh menikah, 
Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan (“UU 16/2019”) mengatur bahwa perkawinan hanya
diizinkan jika pihak pria dan wanita sudah mencapai umur 19 tahun.
Faktor yang mempengaruhi Perilaku
Pernikahan Dini
• Perkembangan fisik, mental, dan sosial

Faktor •


Tingkat pendidikan
Sikap dan hubungan dengan orang tua
Sebagai jalan keluar untuk lari dari berbagai kesulitan

individu
• Sosial ekonomi keluarga

Faktor •


Tingkat pendidikan keluarga
Kepercayaan dan atau adat istiadat yang berlaku dalam keluarga.
Kemampuan yang dimiliki keluarga dalam menghadapi masalah

Keluarga remaja
Faktor • Adat istiadat
• Pandangan dan
masyaraka kepercayaan
t • Penyalahgunaan wewenang
atau kekuasaan
lingkunga • Tingkat pendidikan
masyarakat
n
Hal-hal yang harus dihindari dalam pernikahan

Kekerasan Kekerasan Kekerasan


secara fisik secara psikis seksual

Penelantaran Eksploitasi
Dampak Pernikahan Dini pada Kehamilan

Perdarahan Anemia BBLR Abortus


waktu hamil
Pencegahan Pernikahan Dini
• Remaja yang belum berkeluarga dapat diberikan pengarahan melalui
kegiatan pendidikan
• Mencegah remaja yang sudah berkeluarga supaya tidak segera hamil
• Penyuluhan kepada keluarga agar menghilangkan kebiasaan
keluarga untuk mengawinkan anak dalam usia muda
• Melakukan sosialisasi untuk menghilangkan budaya menikah muda
Kehamilan Tidak Diingikan (KTD)
• Kehamilan yang dialami oleh seorang perempuan yang sebenarnya
belum menginginkan atau sudah tidak menginginkan hamil (BKKBN,
2007)
• Kehamilan juga merupakan akibat dari suatu perilaku seksual yang
bisa disengaja maupun tidak sengaja.
• Kehamilan tidak diingikan dapat terjadi pada pasangan yang sudah
menikah dan pada pasangan yang belum menikah.
Penyebab
• Perkosaan
• Kehamilan yang belum diharapkan
• Bayi dalam kandungan ternyata menderita cacat
• Kehamilan diluar nikah
• Tidak KB
Infeksi
• Akibatnya bagi remaja akan menambah risiko tertular penyakit
menular seksual seperti, gonore, sifilis, herpes simpleks (genitalis),
clamidia, kondiloma akuminata, dan HIV/AIDS
Kencing nanah atau gonore

• Pada pria, gonore akan menimbulkan


gejala berupa keluarnya nanah dari
penis

• Penyebab gonore adalah infeksi


bakteri Neisseria gonorrhoeae.
Bakteri ini paling sering menular
melalui hubungan intim, termasuk
seks oral dan seks anal
Sifilis
• Raja singa atau sifilis adalah penyakit
menular seksual yang disebabkan oleh
bakteri. Gejala sifilis diawali dengan
munculnya luka yang tidak terasa sakit di
area kelamin, mulut, atau dubur.
• Sifilis disebabkan oleh infeksi bakteri,
yang menyebar melalui hubungan seksual
dengan penderita sifilis.
• rentan tertular pada seseorang yang sering
bergonta-ganti pasangan seksual.
Herpes simpleks genitalis
• Herpes kelamin atau herpes genital adalah penyakit menular
seksual pada pria dan wanita, yang menyebabkan luka melepuh di
area kelamin. Namun, penderita herpes genital juga bisa tanpa
gejala.
PMS (Premenstrual Syndrome)
• Premenstrual syndrome
(PMS) merupakansalah
satu gangguan yang
paling umum pada wanita
Penyebab sindroma premenstruasi berhubungan
dengan beberapa faktor diantaranya :

Faktor hormonal
• Ketidakseimbangankadar hormon estrogen dan progesteron dimana
estrogen sangat berlebih hingga melampaui batas normal sedangkan
progesterone kadarnya menurun

Faktor kimiawi
• Kadar serotonin yang berubah-ubah selama siklus menstruasi, dimana
aktivitas serotonin sendiri berhubungan dengan gejala depresi,
kecemasan, kelelahan, agresif dan lain sebagainya. Kadar serotonin yang
rendah ditemukan pada wanita dengan sindroma premenstruasi
Faktor genetik
• Insiden sindroma premenstruasi 2x lebih tinggi pada kelahiran kembar satu telur
(monozigotik) dibandingkan kelahiran kembar dua telur (dizigotik

Faktor psikologis

Faktor Aktivitas Fisik


• Aktivitas fisik dapat meningkatkan endorphin, menurunkan estrogen dan hormon
steroid lainnya, meningkatkan transportasi oksigen dalam otot, mengurangi kadar
kartisol dan meningkatkan keadaan psikologis.

Kalsium
• Penelitian menunjukkan bahwa kalsium berpengaruh terhadap gangguan mood
dan perilaku yang berlangsung selama sindroma premenstruasi
Penanganan
• Melakukan aktivitas fisik atau berolahraga secara rutin
• Mengonsumsi makanan yang bergizi
• Membiasakan tidur 7–9 jam per hari
• Menghentikan kebiasaan merokok dan minum alkohol
• Melakukan relaksasi
LATIHAN SOAL

LATIHAN
SOAL
1. Seorang remaja perempuan, umur 17 tahun, datang ke BPM dengan keluhan haidnya sudah lebih dari 10 hari.

Hasil anamnesis: ganti pembalut 3 kali perhari, tidak ada nyeri. Hasil pemeriksaan: TB 150 cm, BB 55 Kg, TD

110/70 mmHg, N 86x/menit, P 20x/menit, S 36,5 C, benjolan payudara (-), abdomen tidak teraba massa dan
0

benjolan.

Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?

A. Amenorhea
B. Hipermenorhea
C. Hipomenorhea
D. Oligomenorhea
E. Polimenorhea
Kata kunci: Keluhan haid 10 hari
2. Seorang remaja perempuan, umur 14 tahun, datang ke BPM dengan keluhan belum
pernah mengalami haid. Hasil anamnesis: sakit daerah perut setiap bulan. Hasil
pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 86x/menit, P 20x/menit, S 36,5 0C, TB 145 cm, BB
50 Kg, palpasi abdomen tidak ditemukan massa, inspeksi tampak lubang vagina
dengan hymen kebiruan dan menonjol keluar.

Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?

A. Amenorhea
B. Aplasia vagina
C. Atresia vagina
D. Hematometra
E. Hymen Imperporata
3. Seorang anak perempuan, umur 13 tahun, datang ke BPM diantar ibunya dengan keluhan nyeri
perut. Hasil anamnesis: ibu merasa khawatir karena anak tidak bisa sekolah dan selalu terjadi
setiap siklus menstruasi, darah yang keluar bergumpal dan banyak. Hasil pemeriksaan: TD 90/60
mmHg, N 86x/menit, P 20x/menit, S 36,5 C, tidak ada massa pada abdomen dan nyeri tekan.
0

Tanda apakah yang paling mungkin terjadi pada kasus tersebut?

A. Menarche
B. Dismenore
C. Gangguan haid
D. Nyeri saat ovulasi
E. Pre menstrual syndrome
Kata kunci: Seorang remaja perempuan dapat mengalami
nyeri pada setiap sebelum atau awal siklus menstruasi

Nyeri ketika menstruasi dinamakan dismenore.


Dismenore merupakan suatu keluhan yang normal tetapi
bisa juga merupakan pertanda suatu penyakit.
Normal jika terjadi 48-72 jam, terasa seperti kram perut,
nyeri perut yang terus menerus pada bagian bawah perut
yang menjalar ke pinggang atau paha, tidak ditemukan
ada kelainan
4. Seorang remaja perempuan, umur 17 tahun, datang ke BPM dengan keluhan nyeri haid

pada 1-2 hari pertama. Hasil anamnesis: darah haid banyak, ganti pembalut 3 kali perhari.

Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 88 x/menit, abdomen tidak teraba massa.


Tindakan apakah yang paling tepat sesuai kasus tersebut?

A. Memberikan analgetik
B. Menganjurkan olahraga ringan
C. Menjelaskan fisiologi terjadinya nyeri
D. Melakukan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain
E. Merujuk pasien ke fasilitas pelayanan yang lebih lengkap
Kata kunci: Tindakan apakah?
Menganjurkan olahraga ringan seperti jalan kaki dapat
membantu melancarkan aliran darah sehingga nyeri
haid dapat segera membaik.Olahraga ringan yang baik
dilakukan sebelum haid untuk mencegah nyeri haid.
5. Seorang remaja perempuan, umur 17 tahun, datang ke BPM dengan keluhan haidnya
lebih dari 15 hari. Hasil anamnesis: ganti pembalut 3 kali perhari, darah bergumpal.
Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg , N 86x/menit, P 20x/menit, S 36,5 C, TB 150
0

cm, BB 55 kg, pembesaran payudara normal, palpasi abdomen tidak ditemukan massa.

Tindakan apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut ?

A. Melakukan konseling gizi


B. Memberikan edukasi personal hygiene
C. Memberikan suplemen penambah darah
D. Melakukan konsultasi dengan dokter SpOG
E. Mengecek ulang keluhan pada siklus menstruasi berikutnya
Kata kunci: Kewenangan bidan adalah pada aspek promosi,
prevensi dan deteksi dini pada kesehatan reproduksi.

Lama menstruasi yang lebih dari 15 hari melebihi rentang menstruasi


normal (2-7 hari) menunjukkan ada kondisi yang memerlukan
pemeriksaan lebih lanjut.
Terima Kasih
Perempuan tidak harus memilih
keluarga atau karir.

Perempuan bisa menjalankan


keduanya.

Anda mungkin juga menyukai