Anda di halaman 1dari 14

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS LAABORATORIUM VIRTUAL PADA

MATERI KARIOTIPE MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR


KRITIS DAN KETERAMPILN PROSES SAINS MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS MULAWARMAN

Oleh:
Hosniyah
20325251013

PROGRAM PASCASARJANA
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2021
Rumusan Masalah

“Thiskelayakan
Bagaimana is a quote,media
wordsyang
full of
dikembangkan sebagai
mediawisdom
pembelajaran berbasis Laboratorium
that someone important virtual pada materi
menyusun kariotipe manusia
said and can make the reader get
inspired.”

Bagaimana efektivitas penggunaan media pembelajaran


—Someone
berbasis laboratorium virtual untuk meningkatkan kemampuan
berpikir kritis danFamous
keterampilan proses sains mahasiswa
pendidikan biologi universitas mulawarman?
Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui kelayakan media yang dikembangkan sebagai media pembelajaran


berbasis Laboratorium virtual pada materi menyusun kariotipe manusia

Untuk mengetahui efektivitas penggunaan media pembelajaran berbasis laboratorium


virtual untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan keterampilan proses sains
mahasiswa pendidikan biologi
METODOLOGI PENELITIAN

Jenis Penelitin Model Pengembangan

Penelitian dan pengembangan Desain penelitian pengembangan model


(Research and Development) ADDIE . Hal ini meliputi 5 tahap yaitu:
merupakan metode penelitian yang Analysis, Design, Development
digunakan untuk menghasilkan Implementation and Evaluation
produk tertentu dan menguji
keefektifan produk tersebut
ANALISIS
1. Analisis RPS
2. Analisis tujuan perkuliahan
3. Analisis dari segi sarana ddan prasarana
pendukung (memenuhi syarat apa tidak
untuk dikembangkannya media
pembelajaran)

DESIGN
Pada tahap ini menentukan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai dari pengembangan media
pembelajaran, membuat flowchart/ atau story
bord dan membuat instrumen penilaian berupa
angket ahli media dan ahli materi, serta uji
kepraktisan untuk kelompok kecil dan besar
DEVELOPMENT EVALUATION
Pada tahap ini dilakukan beberapa kegiatan
Pada tahap ini dilihat apakah sistem
yaitu melakukan proses pengebangan media pembelajaran yang sedang dibangun berhasil,
sesuai dengan harapan awal atau tidak
lab. Virtual, melakukan validasi ahli media dan
validasi ahli materi serta melakukan revisi media
jika dari hasil validasi diharuskan melakukan
revisi baik dari segi media maupun materi

IMPLEMENTATION
Pada tahap ini dilakukan uji coba produk ke
kelompok kecil yang terdiri 5 mahasiswa
sebagai responden, setelah dilakukan uji coba
kelompok kecil selanjutnya dilakukan uji coba
kelompok besar kepada responden yang terdiri
dari 20 mahasiswa
Tempat Penelitian
Universitas Mulawarman Samarinda,
Kalimantan timur

Waktu Penelitian
Bulan Juli- Desember 2021
Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa
pendidikan biologi semester 3 sebanyak 30, untuk
melakukan proses pembelajaran dengan media
virtual laboratory yang dikembangkan dan menguji
keefektifan media virtual laboratory untuk
2. Objek Penelitian
meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan
Objek penelitian ini adalah media virtual
keterampilan proses sains
laboratory materi kariotipe manusia untuk
meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan
keterampilan proses sains mahasiswa.
Jenis Data Instrumen pengumpulan data

Dalam penelitian pengembangan ini data yang Lembar validaasi produk

diperoleh terdiri dari dua jenis data yaitu:


1. Data kualitatif berupa saran dari dosen ahli
Angket respon mahasiswa terhadap virtual
2. Data kuantitatif adalah data hasil penilaian
laboratory
produk media virtual laboratory oleh dosen ahli,
respon mahasiswa terhadap media virtual
laboratory, tes ketermpilan berpikir kritis berupa instrument mengukur keterampilan berpikir
soal pretest dan postest serta angket keterampilan Kritis dan keterampilan proses sains (Soal
proses sains mahasiswa pretest dan posttest)
Metode Analisis Data

1. Data Kualitatif Table 1. pengubahan nilai kualitatif menjadi


Data ini berupa masukan, koreksi, saran, dan nilai kiantitatif
kritik yang diberikan oleh dosen ahli terhadap
media virtual laboratory Nilai angka
Sangat baik 1
2. Data Kuantitatif Baik 2
a. Kelayakan Media Virtual Laboratory Kurang 3
Penilaian kualitatif media virtual laboratory Sangat kurang 4
dilakukan melalui penilaian checklist. Hasil
penilaian dari dosen ahli berupa kualitas
produk dikodekan dengan skala kualitatif
kemudian dilakukan pengubahan nilai
kualitatif menjadi nilai kuantitatif dengan
ketentuan sebagai berikut
 
Selanjutnya, menghitung skor total rata-rata dari setiap komponen dengan menggunakan rumus:

X= ……………………………………… (1)
Keterangan:
X= rerata skor
Σ𝑋 = jumlah total skor tiap komponen
n = jumlah validator/ penilai
Penilaian kemudian dijumlah disebut sebagai skor aktual (X). Skor aktual yang bersifat kuantitatif ini diubah
menjadi nilai kualitatif dengan berpedoman pada konversi skor menjadi skala lima untuk mengetahui kelayakan
kualitas media virtual laboratory IPA yang dikembangkan. Adapun acuan pengubahan skor menjadi skala lima
tersebut dapat dilihat pada Tabel

No Rentang skor Nilai Katagori


1 X ˃ 𝑋̅𝑖 + 1,80 sbi A Sangat baik
2 𝑋̅𝑖 + 0,60 sbi ˂ X ≤ 𝑋̅𝑖 + 1,80 sbi B Baik
3 𝑋̅𝑖 - 0,60 sbi ˂ X ≤ 𝑋̅𝑖 + 0,60 sbi C Cukup
4 𝑋̅𝑖 - 1,80 sbi ˂ X ≤ 𝑋̅𝑖 - 0,60 sbi D Kuramg
5 X ≤ 𝑋̅𝑖 - 1,80 sbi E Sangat kurang
b. Analisis Hasil Respon Peserta Didik terhadap Media
Virtual Laboratory
Respon peserta didik setalah menggunakan media virtual
laboratory yang dikembangkan harus dilakukan pengubahan
nilai kualitatif menjadi nilai kuantitatif. Pengubahan nilai
kualitatif pada angket respon peserta didik menjadi nilai
kuantitatif sesuai dengan ketentuan pada

Pilihan jawaban Skor pernyataan


positif negatif
Saangat setuju Selalu 4 1
Setuju sering 3 2
Tidak setuju Jarang sekali 2 3
Sangat tidak setuju Tidak pernah 1 3
Analisis keterampilan berpikir kritis (Pretest dan posttest)
Analisis terhadap hasil peningkatan kemampuan berpikir analitis peserta didik
dapat diketahui dengan gain score (g) ternormalisasi untuk mengetahui nilai pretest -
posttest.
g= skor posttest – pretest
skor maksimum-pretest

Kriteria peningkatan hasil belajar peserta didik ditentukan sesuai dengan kriteria
Hake (1999: 1) pada Tabel 3

Batasan katagori
(<g>) ≥ 0,7 tinggi
0,3 ≤ (<g>) < 0,7 sedang
(<g>) < 0,3 rendah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai